Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195712 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Randito Muhammad
"Penelitian ini melakukan analisis pengaruh dari peran efektivitas tata kelola perusahaan yang terdiri dari efektivitas dewan komisaris dan efektivitas komite audit, dalam mengurangi masalah keagenan yang dinotasikan dalam bentuk persentase downside risk perusahaan. Penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk melihat pengaruh dari kedua efektivitas tata kelola perusahaan sebagai variabel independen terhadap dua operasionalisasi dari variabel dependen downside risk yakni Value-at-Risk dan Expected Shortfall.
Dalam penelitian ini, disimpulkan bahwa secara umum tidak terdapat pengaruh signfikan dari efektivitas dewan komisaris maupun komite audit. Dalam penelitian, terlihat bahwa dewan komisaris memiliki kemampuan yang lebih besar relatif terhadap komite audit dalam mereduksi downside risk.

This research analyzes the impact of good corporate governance mechanism that is defined as the effectivity of firm 39 s board of commissioner and the effectivity of firm 39s audit committee in reducing firm 39s downside risk. Regression analysis is used to analyze the impact of the two mehanism of good corproate governance as an independent variable on firm 39 s downside risk that is calculated using Value at Risk and Expected Shortfall as a dependent variable.
Findings in this research show that there is no significant impact of the effectivity of audit committee and board of commissioner on firm 39s downside risk. The result indicates that board of comissioner 39s effectiveness is having higher ability to reduce downside risk relatively compared to audit committee 39s effectiveness.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Wardin
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari level implementasi Enterprise Risk Management (ERM) terhadap nilai perusahaan sektor Bahan Baku yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2019 sampai 2021. Nilai perusahaan diukur menggunakan Tobin’s Q sedangkan level implementasi ERM diukur menggunakan indeks ERMLevel yang meliputi lima indikator yaitu Chief Risk Officer, Risk Committee, Risk Assessment Level, COSO, dan ISO. Pengaruh dari masing-masing indikator terhadap ERM juga dipelajari secara terpisah. Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 60 perusahaan. Penelitian dilakukan melalui regresi data panel dengan metode Random Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks ERMLevel tidak memiliki pengaruh signifikan positif terhadap Tobin’s Q. Dari kelima indikator, hanya Risk Committeeyang secara terpisah memiliki pengaruh signifikan positif terhadap Tobin’s Q. Chief Risk Officer, Risk Assessment Level, COSO, dan ISO tidak ditemukan memiliki pengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q.

This research aims to study the effect of the level of implementation of Enterprise Risk Management (ERM) on the firm value of the Basic Materials sector firms listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2019 to 2021. Firm value is measured using Tobin’s Q while the level of ERM implementation is measured using an index which includes five indicators namely Chief Risk Officer (COSO), Risk Committee, Risk Assessment Level, COSO, and ISO. The sample used in the study amounted to 60 companies. The influence of each indicator on ERM is also studied separately. The sample used in the study amounted to 60 companies. The research was conducted through panel data regression with the Random Effect Model method. The results showed that the ERMLevel index do not have significant positive effect on Tobin's Q. Of the five indicators, only Risk Committee separately had a significant positive effect on Tobin's Q. Chief Risk Officer, Risk Assessment Level, COSO, and ISO were not found to have a significant effect significant to Tobin's Q."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Pradana Adiputra
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris terkait pengaruh penerapan sistem pengendalian manajemen (SPM) dan enterprise risk management (ERM) terhadap kinerja keuangan perusahaan. SPM dan ERM merupakan dua sistem yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja. Rancangan SPM harus mempertimbangkan risiko yang dihadapi perusahaan yang akan berdampak pada kinerjanya. Risiko harus dikelola dalam ERM karena berkaitan dengan pengambilan keputusan keuangan dan pengendalian manajemen. Penelitian terhadap penerapan kedua sistem tersebut diharapkan dapat memberikan bukti bahwa penerapan yang efektif akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Kuesioner survei dibagikan kepada manajemen puncak dari berbagai perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019 menghasilkan 118 responden. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model regresi OLS. Hasil penelitian menemukan bahwa penerapan SPM dan ERM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penggunaan levers of control yang baik dan efektif untuk mengimplementasikan SPM menghasilkan kinerja keuangan yang baik. Penerapan ERM melalui manajemen risiko yang efektif juga ditemukan dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Secara terpisah, penerapan bersama SPM (Levers of Control) dan ERM ternyata berdampak positif terhadap peningkatan kinerja keuangan perusahaan. Temuan ini menunjukkan bahwa SPM dan ERM saling mendukung dan melengkapi dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

This study aims to provide empirical evidence related to the effect of implementing a management control systems (MCS) and enterprise risk management (ERM) on company financial performance. Management Control System and Enterprise Risk Management are two systems that have the aim of improving performance. The design of an MCS must consider the risks facing the company that will impact its performance. Risk must be managed within the ERM system because it relates to financial decision-making and management control. Meanwhile, the contingency approach through environmental uncertainty, corporate culture, industry competition and the monitoring effectiveness of the board and audit committee is important to determine the effectiveness of MCS and ERM and their suitability to influence the company's financial performance. Research on both systems and their application using the contingency approach is expected to provide evidence that effective implementation will improve the company's financial performance. A survey questionnaire is distribute to the top management of various non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2019 yielding 118 respondents. Hypothesis testing is conduct using the OLS simple regression and residual regression. The study find that the implementation of an MCS and ERM had a positive and significant effect on company financial performance. Indicating that the use good and effective levers of control to implement an MCS results in good financial performance. The implementation of ERM through effective risk management is also found to improve company financial performance. Separately, the joint implementation of MCS (Levers of Control) and ERM was found to have a positive effect on improving company financial performance. This finding demonstrates that MCS and ERM support and complement each other in improving company financial performance. However, testing the misfit of several contingency factors with MCS and ERM has not been able to affect the company's financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Hayu Wulandari
"Penelitian ini membahas pengaruh bank relationship terhadap risk-taking perusahaan dengan menggunakan total observasi sebanyak 82 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan metode regresi data panel ditemukan hasil bahwa bank relationship berpengaruh terhadap risk-taking perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat leverage yang tinggi dan melakukan bank relationship dalam jangka waktu pendek cenderung akan memiliki risiko yang tinggi. Kemudian, penelitian ini juga menemukan bahwa perusahaan dengan main bank lebih dari satu cenderung memiliki risiko lebih tinggi. Selain itu, peneliti juga menguji mengenai kepemilikan bank dalam bank relationship dan menemukan bahwa perusahaan yang melakukan bank relationship dengan bank asing cenderung memiliki risiko yang tinggi.

]This research studied about the influence of bank relationship on corporate risk taking, by using 82 observations data of non financial company which is listed in Indonesia Stock Exchange. By using Panel Data Regression, this research found that bank relationship has significant effect on corporate risk taking. This research found that firms which have higher leverage and shorter duration of bank relationship will have higher risk. Furthermore, this research also found that firms which have more than one main bank will have higher risk. Besides, the author also test about bank ownership effect of bank relationship and found that firms which have relationship with foreign lending bank will have higher risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putra Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh family ownership terhadap kinerja perusahaan (variabel dependen ROA dan Tobin's Q) dengan mempertimbangkan keberadaan dari family management dan family control. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan-perusahaan keluarga yang bergerak pada bidang non keuangan dan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2005-2010. Metode analisis yang digunakan adalah General Least Square (GLS) dengan Random Effect Model.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari family ownership terhadap kinerja perusahaan di Indonesia. Pengaruh positif tersebut tidak signifikan ketika anggota keluarga pendiri perusahaan menjabat pada top management (CEO) perusahaan (family management). Selanjutnya juga ditemukan bahwa pengaruh positif dari family ownership terhadap kinerja perusahaan signifikan ketika anggota keluarga pendiri perusahaan menjabat pada posisi kontrol (Dewan Direksi) perusahaan (family control).

This study aims to analyze the effect of family ownership on firm performance (proxied by ROA and Tobin's Q) by considering the influence of family management and family control. Using data of listed non-financial family firms in Bursa Efek Indonesia for the period 2005-2010. The analytical method used is GLS (General Least Square) Random Effect Model.
This study found that family ownership has a positive and significant effect on firm performance. However, The positive effect becomes not significant when founding family members serves as CEO family management). Furthermore this study also found that the positive effect of family ownership on firm performance becomes significant when founding family members involve in board directors (family control).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Fachria
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kepemilikan asing terhadap perilaku pengambilan risiko perusahaan non keuangan di bursa efek indonesia periode 2008-2013. Dengan menggunakan dua variable kontrol yaitu leverage dan ukuran perusahaan.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Kepemilikan asing dan leverage berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap perilaku pengambilan risiko perusahaan, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku pengambilan risiko perusahaan.

This study aims to determine The Impact of Foreign Ownership on Corporate Risk Taking Behavior of non financial companies in Indonesia Stock Exchange period 2008 2013. By using two control variables leverage and company size.
In this study found that foreign ownership and leverage have a negative and significant effect on corporate risk taking behavior, while firm size positively and significantly influence to corporate risk taking behavior.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Diaz Aryawiguna
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari Surplus Free Cash Flow, Corporate Governance, dan Firm Size terhadap Earnings Predictability. Penelitian dilakukan pada perusahaan non-keuangan di Bursa Efek dengan jumlah sampel 72 emiten dari tahun 2006-2015. Model regresi yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara SFCF dan Earnings Predictability. Sementara itu, Corporate Governance mempengaruhi hubungan SFCF dan Earnings Predictability secara parsial, dan Corporate Governance lebih berpengaruh terhadap perusahaan kecil.

This study has a main objective to analyze the effect of Surplus Free Cash Flow, Corporate Governance, and Firm Size on Earnings Predictability. This study used panel data analysis of 72 non financial firms, listed on Indonesian Stock Exchange for period 2006 2015. From this research, it is found that SFCF has significant negative relationship with Earnings Predictability. The author also finds that Corporate Governance affects the relationship between SFCF and Earnings Predictability partially, in which the Corporate Governance has more significant effect on smaller firms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sena Adi Nugraha
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, growth opportunities, financing deficit, dividend payout, cash conversion cycle, financial leverage, dan net working capital terhadap cash holdings perusahaan non-keuangan di Indonesia selama periode 2009-2014. Hasil yang diperoleh yaitu perusahaan dengan financing deficit yang besar, cash conversion cycle yang singkat, financial leverage yang besar, dan net working capital yang besar cenderung memegang sedikit kas. Kemudian, perusahaan yang membayarkan dividen cenderung akan meningkatkan tingkat cash holdings-nya. Sementara variabel ukuran perusahaan dan growth opportunities tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pemegangan kas.

This study aimed to analyze the effect of firm size, growth opportunities, financing deficit, dividend payout, cash conversion cycle, financial leverage, and net working capital on cash holdings of non-financial companies in Indonesia during the period 2009-2014. The results show that firm with a higher financing deficit, shorter cash conversion cycle, higher financial leverage, and higher net working capital tends to hold less cash. Reported evidence also shows that firm which pay more dividend tends to hold more cash. Meanwhile size and growth opportunities showed no significant effect on the level of cash holdings."
2016
S63001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindyartha Aprilia Monalusi
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh lindung nilai atas valuta asing dengan instrumen keuangan derivatif terhadap nilai perusahaan. Sampel penelitian adalah 1246perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2013.Berdasarkan hasil uji empiris, diperoleh kesimpulan bahwa perusahaan yang melakukan aktivitas lindung nilai atas valuta asing memiliki nilai perusahaan yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak melakukan aktivitas lindung nilai. Penelitian ini mendukung penelitian Allayannis dan Weston (2008), Suriawinata (2004), Junior dan Laham (2008), dan Kapitsinas (2008). Namun, jika analisis tambahan dilakukan, lindung nilai atas valuta asing yang diproksikan dengan jumlah nosional kontrak derivatif atas underlying asset tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil analisis tambahan ini sesuai dengan hasil penelitian Bashir, Sultan, dan Jghef (2013) serta Listianie (2014).

This study aims to investigate the effect of foreign currency hedge with derivative financial instrument on firm value. The samples are 1246 non-financial company data listed on the Indonesia Stock Exchange during 2009 to 2013. Based on empirical test results, we concluded that the company that hedge on foreign currency has a higher firm value than company that do not hedge. This study supports research Allayannis and Weston (2008), Suriawinata (2004), Junior and Laham (2008), and Kapitsinas (2008). However, if additional analysis is done, foreign currency hedge with derivative financial instrument has no effect on firm value. Results of additional analyzes are consistent with the results of the study Bashir, Sultan, and Jghef (2013) and Listianie (2014).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joedith Monica
"Dalam skripsi ini, dilakukan pengujian teori pecking order dengan mengelompokan perusahaan menjadi perusahaan dalam kondisi defisit dan surplus. Teori pecking order merupakan salah satu teori yang menjelaskan tentang keputusan struktur modal perusahaan, dimana jika penggunaan dana internal sudah tidak mencukupi, perusahaan dalam kondisi defisit akan menerbitkan utang dan dalam kondisi surplus akan membayar utang yang dimiliki. Perusahaan yang dianalisa merupakan perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2015 dengan metode purposive sampling dan model data panel. Hasil estimasi dari penelitian ini menunjukan perusahaan dalam kondisi defisit mengikuti teori pecking order sedangkan perusahaan dalam kondisi surplus tidak mengikuti teori pecking order.

This study testing the pecking order theory, based on firms condition in deficit and surplus firms. The pecking order theory is one of the theories that explain firms capital structure, where internal funds is not sufficient, deficit firms will issue debt and surplus firms will redeem their debt. The object of this study are non financial firms listed in Indonesian Stock Exchange for the period 2007 2015 using purposive sampling method and panel data model. The estimation results of this study show that deficit firms follow the pecking order theory and surplus firms do not follow the pecking order theory."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>