Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106944 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diena Qonita
"Tabungan merupakan instrumen penting bagi perekonomian sebuah negara hingga di level ekonomi rumah tangga. Di dalam teori mikroekonomi, pembentukan tabungan individu dibahas dalam Life Cycle Hypothesis dan Permanent Income Hypothesis yang menyatakan bahwa tabungan dipengaruhi usia, pendapatan, dan harta kekayaan yang dimiliki. Sementara itu, selain dari faktor ekonomi, beberapa penelitian menemukan bahwa karakteristik sosioekonomi individu berpengaruh dalam keputusan menabung, salah satunya adalah agama yang dianut dan tingkat religiositas seseorang.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh agama yang dianut dan tingkat religiositas terhadap perilaku menabung rumah tangga di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dari data rumah tangga Indonesia Family Life Survey IFLS 5 dengan total sampel sebanyak 10.804 rumah tangga. Metode untuk melihat probabilitas menabung rumah tangga adalah model probit, sedangkan untuk menganalisis hubungan antara tingkat religiositas dan tingkat tabungan digunakan analisis regresi ordinary least squares OLS.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa probabilitas menabung antara rumah tangga Islam dan non-Islam tidak berbeda secara signifikan, sementara rumah tangga Kristen cenderung memiliki porbabilitas menabung yang lebih tinggi daripada rumah tangga agama lainnya. Kemudian, tingkat tabungan pada rumah tangga Islam juga tidak dipengaruhi oleh tingkat religiositas.

Savings is an important instrument for the economy both in macroeconomics and microeconomics perspective. In microeconomic theory, the formation of individual savings is discussed in Life Cycle Hypothesis and Permanent Income Hypothesis which state that savings is influenced by age, income, and wealth. Meanwhile, apart from demograhic and economic factors, several studies have found that individual socioeconomic characteristics have an effect on saving decisions, some of which are belief religion and their religiosity.
Purpose of this study is to see the correlation between Indonesia households religion and religiosity against the decision to save. The sample used in this study is obtained from Indonesia Family Life Survey IFLS 5 with total sample of 10,804 households. The method to study the probability of saving household is probit model, while to analyze the relation between religiosity level and saving rate, ordinary least squares regression OLS is used.
The results of the study show that the probability of saving between Islamic and non Islamic households does not differ significantly, whereas Christian households tend to have higher probability to save than other households. Then, the savings rate in Islamic households is also not affected by the degree of religiosity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldilla Marharani Fadlurahmah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta membandingkan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku menabung dan berdonasi masyarakat muslim di Indonesia selama pandemi Covid-19 dengan menggunakan pendekatan Extended Theory of Planned Behavior. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner online dengan 301 responden yang aktif berdonasi ataupun menabung selama 6 bulan terakhir. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan software LISREL 8.8. Temuan dalam penelitian ini menyebutkan bahwa seluruh variabel dalam Extended Theory of Planned Behavior memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat dan perilaku menabung serta berdonasi selama pandemi Covid-19, dengan variabel persepsi kontrol perilaku yang berpengaruh paling kuat terhadap niat atas perilaku berdonasi masyarakat muslim di Indonesia selama pandemi Covid-19 dan variabel sikap yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap niat atas perilaku menabung masyarakat muslim di Indonesia selama pandemi Covid-19. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi lembaga pengumpul donasi dan pemerintah dalam mengoptimalkan pengumpulan donasi khususnya selama pandemi Covid-19.

This study aims to analyze and compare the factors that influence the saving and donation behavior of Muslim communities in Indonesia during the Covid-19 pandemic using the Extended Theory of Planned Behavior approach. This study uses primary data collected through the distribution of online questionnaires with 301 respondents who are actively donating or saving for the last 6 months. The analytical method used in this research is Structural Equation Modeling (SEM) with the help of LISREL 8.8 software. The findings in this study state that all variables in the Extended Theory of Planned Behavior have a positive and significant influence on interest and behavior in saving and donating during the Covid-19 pandemic, with the behavioral control perception variable having the strongest influence on the intention to donate behavior of Muslim communities in Indonesia. During the Covid-19 pandemic and the attitude variable that has the strongest influence on the intention to save the behavior of the Muslim community in Indonesia during the Covid-19 pandemic. The results of this study are expected to provide input for donation collection institutions and the government in optimizing donation collection, especially during the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Sutrisno Adri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek identitas agama dan tingkat ketaatan
pada preferensi rumah tangga untuk memilih tabungan. Dengan menggunakan beberapa
metode regresi logistik dan sampel dataset IFLS tahun 2007 juga 2014,
hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga Katolik cenderung menabung
di rekening bank, sementara rumah tangga Muslim dan Protestan cenderung
menabung pada piutang dan tanah. Tak hanya itu, preferensi waktu rumah tangga
juga dapat memperjelas efek tersebut. Terlebih, studi ini menemukan bahwa semakin
taat seseorang, maka semakin besar kemungkinannya untuk menabung. Namun,
efek tersebut tidak terbukti pada perhiasan akibat adanya price boom.
Dengan temuan tersebut, rumah tangga dapat mengimplementasikan praktik
agamanya pada keputusan keuangannya yang akan membuat rumah tangga tersebut
untuk menabung. Dengan melakukan hal tersebut, tingkat inklusi finansial dalam
negeri akan meningkat. Di sisi lain, institusi perbankan harus terus menawarkan
produk keuangan, khususnya pada rumah tangga Islam dan Protestan yang masih
cenderung menabung pada aset non-perbankan."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessy Azahra
"Maraknya aktivitas judi online yang terjadi di Indonesia memicu terjadinya sejumlah masalah sosial, mulai dari pencurian hingga pembunuhan. Berbagai hal menjadi motif seseorang melakukan judi online, mulai dari kesulitan ekonomi, kecanduan, hingga rendahnya literasi keuangan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku judi online masyarakat muslim di Indonesia, dengan menggunakan variabel literasi keuangan, literasi keuangan Syariah, dan religiusitas. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method), dimana data kuantitatif diperoleh melalui survey dan diolah dengan model regresi ordinal probit sementara data kualitatif diperoleh melalui wawancara dan diolah dengan metode analisis konten. Data primer dikumpulkan dengan metode non-probability sampling dan melibatkan 273 responden Muslim yang pernah bermain judi online, sementara wawancara dilakukan kepada beberapa responden yang kecanduan bermain judi online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel literasi keuangan Syariah dan religiusitas memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap perilaku berjudi online masyarakat muslim di Indonesia, sementara variabel literasi keuangan tidak signifikan berpengaruh. Hasil ini mengimplikasikan bahwa semakin tinggi literasi keuangan Syariah dan religiusitas seseorang, maka semakin kecil kemungkinannya untuk berjudi. Selain itu, beberapa variabel kontrol yang juga berpengaruh secara signifikan adalah jenis kelamin, usia, dan pendidikan (pascasarjana). Studi ini menemukan bahwa laki-laki dan individu berusia dewasa cenderung lebih sering berjudi, sementara seseorang yang memiliki pendidikan akhir Pascasarjana memiliki kemungkinan lebih kecil untuk berjudi. Sementara hasil studi kualitatif menunjukkan bahwa tingkat religiusitas dapat mempengaruhi perilaku berjudi individu secara negatif. Selain itu, studi kualitatif juga menunjukkan bahwa lingkungan pertemanan dan faktor finansial memberikan pengaruh yang besar terhadap perilaku perjudian. Studi ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah dalam memberantas sindikat perjudian di Indonesia, salah satunya dengan meningkatkan tingkat literasi keuangan Syariah masyarakat Indonesia. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi rujukan bagi penelitian sejenis dan memperkaya literatur terkait perjudian di Indonesia dan secara global.

The rise of online gambling activities that occurred in Indonesia has led to a number of social problems, ranging from theft to murder. Various factors motivate individuals to engage in online gambling, including financial difficulties, addiction, and low financial literacy. Therefore, this study aims to analyze the factors that influence the online gambling behavior of Muslim communities in Indonesia, using the variables of financial literacy, Islamic financial literacy, and religiosity. This study used a mixed method approach, where quantitative data were obtained through surveys and analyzed using probit ordinal regression models while qualitative data were obtained through interviews and analyzed using content analysis methods. Primary data were collected using non-probability sampling and involved 273 Muslim respondents who had played online gambling, while interviews were conducted with several respondents who were addicted to playing online gambling. The results showed that the variables of Islamic financial literacy and religiosity had a significant and negative effect on online gambling behavior of Muslim communities in Indonesia, while the financial literacy variable had no significant effect. This result implies that higher levels of Sharia financial literacy and religiosity reduce the likelihood of individuals engaging in gambling. In addition, several control variables that also have a significant effect are gender, age, and education (postgraduate). This study found that males and adults tend to gamble more frequently, while those with postgraduate education are less likely to gamble. While the results of qualitative studies show that the level of religiosity can negatively affect individual gambling behavior. Furthermore, the qualitative studies also reveals that peer influence and financial factors play a significant role in gambling behavior. This study is expected to provide input for the government in eradicating gambling syndicates in Indonesia, one of which is by increasing the level of Islamic financial literacy in Indonesian society. The results of this study are also expected to become a reference for similar research and enrich literature related to gambling in Indonesia and globally."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadhlan Radaffa
"Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan rumah tangga di Indonesia untuk menabung, sebelum dan selama wabah COVID-19. Penelitian ini menggunakan model regresi logistik untuk menganalisis data gabungan dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Data Potensi Desa (Podes) yang dikumpulkan pada tahun 2019 dan 2021.

Penelitian ini menunjukkan peningkatan probabilitas menabung uang selama pandemi COVID-19 pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2019. Studi ini mengungkapkan bahwa rumah tangga menunjukkan perilaku finansial yang adaptif selama masa-masa sulit, menyoroti pentingnya ketahanan finansial. Korelasi positif ditemukan antara perilaku tabungan dan beberapa variabel dalam studi ini. Faktor-faktor yang dipertimbangkan berhubungan dengan konsumsi, kredit, asuransi, tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan, dan status perkawinan. Individu dengan karakteristik tertentu seperti konsumsi yang lebih tinggi, pendidikan, atau pekerjaan menunjukkan kecenderungan yang lebih besar untuk menabung uang. Hubungan terbalik ditemukan antara perilaku tabungan dan variabel seperti jenis kelamin pria, ukuran keluarga yang lebih besar, dan kepemilikan rumah. Ada hubungan terbalik antara menabung uang dan faktor-faktor seperti ukuran keluarga yang lebih besar, kepala rumah tangga pria, dan kepemilikan rumah. Stabilitas dari faktor penentu utama perilaku tabungan bertahan dari tahun 2019 hingga 2021, menunjukkan konsistensi mereka meskipun ada gangguan ekonomi seperti pandemi. Penelitian ini menawarkan wawasan berharga tentang kebiasaan finansial di Indonesia. Potensinya terletak pada membantu pembuat kebijakan dan lembaga keuangan untuk mempromosikan kebiasaan menabung yang lebih baik, yang sangat penting untuk stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.


This study examined the factors that impact the tendency of Indonesian households to save, before and during the COVID-19 outbreak. The study utilized logistic regression models to analyze combined data from the National Socio-Economic Survey (Susenas) and Village Potential Data (Podes) gathered in 2019 and 2021. The study revealed an increase in the probability of saving money during the COVID-19 pandemic in 2021 compared to 2019. The study revealed that households displayed adaptive financial behaviors during difficult times, highlighting the significance of financial resilience. A positive correlation was found between savings behavior and several variables in the study. The factors considered are related to consumption, credit, insurance, residency, employment, education, and marital status. Individuals Household with certain characteristics such as higher consumption, education, or employment exhibit a greater inclination towards saving money. An inverse relationship was found between savings behavior and variables such as male gender, larger family size, and homeownership. There is an inverse relationship between saving money and factors such as larger family size, male household head, and homeownership. The stability of the core determinants of savings behavior persisted from 2019 to 2021, indicating their consistency despite economic disruptions such as the pandemic. This study offers valuable insights into financial habits in Indonesia. Their potential lies in assisting policymakers and financial institutions to promote better savings habits, which are essential for economic stability and growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Deden Purnama
"Tesis ini membahas kontruksi Muslim Childhood dalam Bacaan anak Muslim Indonesia terpilih tahun 2018 menggunakan konsep Muslim Childhood (Al-Ghazali dalam Abdurrahman 2015, dan Scourfield, dkk. 2013). Alih-alih sebagai medium imajinasi, sastra anak kerap dijadikan alat pengajaran dan penyampai pesan moral. Melalui bacaan anak, orang dewasa berupaya menyisipkan pandangan serta nilai-nilai tertentu agar terbentuk masa kanak-kanak (childhood) secara ideal, termasuk idealisasi masa kanak-kanak berbasis ajaran Islam atau Muslim childhood. Hal ini diimplementasikan dalam bentuk narasi dan ilustrasi 18 buku anak Muslim terpilih yang diterbitkan di Indonesia pada 2018. Figur anak yang saleh, peran tokoh orang dewasa sebagai inisiator, serta eksplisitnya nilai-nilai keislaman yang dihadirkan mengungkap bagaimana kesalehan sebagai idealisasi Muslim childhood dikonstruksi secara langsung dan deskriptif. Mayoritas isi buku juga berfokus pada penyampaian pesan dibandingkan alur cerita. Kecenderungan tematik ini pada akhirnya memperlihatkan pandangan masing-masing penerbit terhadap ajaran Islam dalam setiap teksnya, yaitu memosisikan anak sebagai figur yang perlu dibina alih-alih diberikan kebebasan untuk menentukan pilihannya sendiri. Namun, nilai-nilai keislaman dalam teks-teks dari berbagai penerbit tersebut sebenarnya bersifat universal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan bacaan anak sebagai penyampai pesan ideal orang dewasa secara eksplisit dan menggurui masih mendominasi narasi teks serial anak Muslim di Indonesia tahun 2018 dari yang seharusnya sebagai medium imajinasi anak sebagai pembacanya.

This thesis discusses the construction of Muslim Childhood in selected Indonesian Muslim children’s literature in 2018 using the concept of Muslim Childhood (Al-Ghazali in Abdurrahman 2015, and Scourfield, et al. 2013). Instead of being a medium of imagination, children's literature is often used as a teaching tool and a messenger of morals. Through children's book, adults try to insert certain views and values ​​in order to form an ideal childhood, including the idealization of childhood based on Islamic teachings or Muslim childhood. This is implemented in the form of narratives and illustrations of 18 selected Muslim children's books published in Indonesia in 2018. The figures of pious children, the role of adult figures as initiators, and the explicitness of Islamic values ​​presented reveal how piety as an idealization of Muslim childhood is directly constructed. and descriptive. The majority of the book's content also focuses on delivering the message rather than the storyline. This thematic tendency ultimately shows the views of each publisher on Islamic teachings in each of their texts, namely placing children as figures who need to be nurtured instead of being given the freedom to make their own choices. However, Islamic values ​​in the texts of these various publishers are actually universal. The results of the study show that the tendency of children's reading as an explicit and patronizing ideal messenger for adults still dominates the narrative text of serial texts for Muslim children in Indonesia in 2018 than it should be as a medium for children's imagination as readers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Helmi
"Nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di setiap provinsi di Indonesia cukup beragam, namun masih banyak provinsi yang memiliki nilai IKLH yang sangat rendah atau dapat dikategorikan sebagai daerah waspada. Selain itu, jumlah penduduk di Indonesia sangat banyak dan pakaian merupakan produk yang di konsumsi setiap hari oleh masyarakat Indonesia, sehingga penting bagi produsen dan konsumen pakaian di Indonesia untuk memerhatikan proses produksi dan konsumsi pakaian agar tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dimana perilaku tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Penelitian ini betujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumsi pakaian yang berkelanjutan. Sampel pada penelitian ini adalah konsumen Muslim di Indonesia dengan tidak membatasi umur dan domisili dari konsumen tersebut. Data diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling pada Lisrel 8.8.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fashion involvement dan pro environmental attitude memiliki pengaruh positif, sementara knowledge of the environmental impacts tidak memiliki pengaruh terhadap sustainable clothing consumption. Pengaruh religiosity diantara hubungan fashion involvement dan sustainable clothing consumption tidak signifikan, namun religiosity meningkatkan pengaruh diantara hubungan pro environmental attitude dan sustainable clothing consumption.

The Environmental Quality Index (IKLH) in each province in Indonesia is quite diverse, but there are still many provinces that have low IKLH standard ​​or can be categorized as alert areas. In addition, Indonesia has a large population and clothing is a product that is consumed every day by all Indonesian people, so it is important for clothing producers and consumers in Indonesia to pay attention during production and consumption process of clothing in order to protect the environment in accordance with Islamic teachings.
This study aims to examine factors that influence sustainable clothing consumption. Sample that used on this study is Muslim consumers in Indonesia by not limiting the age and recident domicile. Data was processed by using the Structural Equation Modeling method on Lisrel 8.8.
The results showed that fashion involvement and pro environmental attitude has positive influence, but knowledge of environmental impacts had no effect on sustainable clothing consumption. The influence of religiosity among fashion involvement and sustainable clothing consumption is not significant, but religiosity enhances relationship between pro environmental attitude and sustainable clothing consumption.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salwa Athaya Syamila
"Perkembangan e-commerce memberikan kemudahan bagi orang untuk melakukan pembelian, tidak terkecuali kegiatan pembelian dilakukan secara kompulsif dan berlebihan. Pembelian kompulsif merupakan dorongan tak terkendali oleh individu untuk melakukan pembelian lebih dari kemampuan yang dimiliki, membeli barang yang tidak dibutuhkan, atau berbelanja lebih lama dari waktu yang sudah direncanakan. Perilaku kompulsif tidak sesuai dengan ajaran agama Islam bagi muslim karena dalam ayat Al-Quran surah Al-Isra ayat 26-27 menunjukkan bahwa terdapat larangan muslim untuk berperilaku boros. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kepribadian dan religiusitas konsumen muslim indonesia terhadap perilaku pembelian kompulsif di e-commerce menggunakan pengalaman belanja hedonis sebagai variabel mediasi. Terdapat 452 responden penelitian yaitu muslim berusia di atas 18 tahun dan aktif melakukan pembelian di e-commerce setidaknya dalam satu bulan terakhir. Penelitian ini menggunakan Partial Least Square Structural Equation Method (PLS-SEM) menggunakan aplikasi SmartPLS3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kepribadian big five theories neuroticism, extraversion, dan openness terhadap pembelian kompulsif secara positif dan signifikan yang dimediasi oleh pengalaman belanja hedonistik. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat religiusitas konsumen muslim berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap perilaku pembelian kompulsif

The development of e-commerce makes it easy for people to make purchases, including buying activities carried out compulsively and excessively. Compulsive buying is an uncontrollable urge by individuals to make purchases more than they can afford, to buy things they don't need, or to shop for longer than planned. Compulsive behavior is not in accordance with the teachings of Islam for Muslims, which are shown in the verses of the Qur'an Surah Al-Isra verses 26-27 that there is a prohibition on Muslims to behave extravagantly. This study aims to analyze the influence of personality and religiosity of Indonesian Muslim consumers on compulsive buying behavior in e-commerce, using hedonic shopping experience as a mediating variable. There are 425 research respondents who are Muslims aged over 18 years and have been active in making purchases in e-commerce at least in the past month. This study uses the Partial Least Square Structural Equation Method (PLS-SEM) using the SmartPLS3. This study found that there was a positive and significant influence of the big five theories of neuroticism, extraversion, and openness on compulsive buying mediated by hedonistic shopping experiences. This study also shows that the level of religiosity of Muslim consumers has a negative and significant effect on compulsive buying behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Awliya
"Kerangka penelitian tesis ini disusun menggunakan model psikologi konsumen yang terdiri dari variabel motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap dan dimodifikasi dengan penambahan variabel religiusitas untuk melihat pengaruhnya terhadap intensi masyarakat muslim Indonesia terhadap produk dana pihak ketiga (DPK) dan produk pembiayaan bank syariah. Penelitian ini juga melibatkan variabel religiusitas sebagai variabel moderator. Responden terdiri dari masyarakat muslim Indonesia yang bukan merupakan nasabah bank syariah dengan jumlah 500 responden yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Analisis data menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motivasi, Pembelajaran, Keyakinan dan Sikap, serta Religiusitas memiliki pengaruh signifikan dengan hubungan postif terhadap intensi menggunakan produk DPK bank syariah, sedangkan Persepsi tidak memiliki pengaruh signifikan. Selanjutnya, Motivasi, Persepsi, serta Keyakinan dan Sikap memiliki pengaruh signifikan dengan hubungan positif terhadap intensi menggunakan produk pembiayaan bank syariah, sedangkan Pembelajaran dan Religiusitas tidak memiliki pengaruh signifikan. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa Religiusitas tidak memoderasi pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Keyakinan dan Sikapterhadap intensi menggunakan produk DPK dan pembiayaan bank syariah.

This thesis research framework is prepared using a consumer psychology model consisting of motivation, perception, learning, beliefs and attitudes variables and is modified by the addition of the religiosity variable to see its effect on the intention of the Indonesian Muslims towards Islamic bank funding and financing products. This research also involves the variable of religiosity as a moderator variable. Respondents consist of the Indonesian Muslim community who are not customers of Islamic banks with a total of 500 respondents spread across 34 provinces throughout Indonesia. Data analysis used the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method.
The results showed that Motivation, Learning, Beliefs and Attitudes, and Religiosity had a significant influence with a positive relationship with the intention to use Islamic bank funding products, while perception had no significant effect. Furthermore, Motivation, Perception, Beliefs and Attitudes have a significant influence with a positive relationship to the intention to use Islamic bank financing products, while Learning and Religiosity do not have a significant effect. The results also prove that Religiosity does not moderate the influence of Motivation, Perception, Learning, Beliefs and Attitudes towards the intention to use Islamic bank funding and financing products.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Kurniati
"Tesis ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menabung seorang muslim. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menyarankan bahwa pemerintah dan masyarakat bersama-sama meningkatkan pendapatan agar dapat membantu pertumbuhan ekonomi melalui menabung; selain itu perlunya kegiatan gerakan menabung; produk yang dapat dikembangkan dalam merangsang seseorang untuk menabung adalah sesuatu yang bertujuan untuk kesehatan, bencana alam atau kejadian lainnya yang tidak diprediksi dan biaya pendidikan.

The focus of this study is the influence factors of saving behaviors of a moslem. This study is quantitative. The researcher suggest that government and society should improve the income which can help economic growth by saving; besides that need to organize the saving movements, the product should be improved for stimulate the people for saving is something that purpose for health, act of God or unpredictable incidents and education expenses."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25360
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>