Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95951 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Antamasata Hikmatiar
"Gudang memegang peranan penting dalam proses distribusi barang, terutama dalam mengantisipasi perubahan permintaan. PT PPS selaku perusahaan yang bergerak dalam sektor minyak dan gas tidak bisa lepas dari kegiatan penyimpanan barang di dalam sebuah gudang, karena PT PPS membutuhkan suatu ruangan untuk menyimpan barang, baik barang yang baru dibeli, barang persediaan, dan juga barang pengembalian sisa proyek. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem pergudangan yang saat ini diterapkan oleh PT PPS, mengidentifikasi alternatif perbaikan yang dapat dilakukan, dan juga membandingkan biaya yang timbul dari perbaikan penempatan barang dan tata letak gudang. Data tentang sistem pengelolan gudang saat ini diperoleh dari wawancara mendalam dan observasi. Sedangkan Metode Shared Storage digunakan dalam penentuan penempatan barang di gudang. Dengan menggunakan metode tersebut, maka biaya operasional pada gudang PT PPS dapat berkurang sebesar 13,83 dari biaya awal. Usulan perbaikan lainnya adalah dengan memisahkan area loading dan unloading pada gudang.

Warehouse plays an important role in the distribution od goods, especially in anticipation of changes in demand and supply. PT PPS is a company operating in the oil and gas sector, and holds its goods, either newly purchased goods, inventory, and also product return from its projects in the company rsquo s warehouse. In order to have a fast movement of goods in and out of the warehouse, the company need a good layout. The purpose of this study is to evaluate the warehousing systems currently applied by PT PPS, identify alternative improvements that can be made, and also to compare the cost between the improved and current warehouse layout. Data of concerning the current warehouse system is obtained via in depth interviews and observations, while Shared Storage Methods is used as a method to determine the placement goods within the warehouse. Using this method, the operational cost in the warehouse can be reduced by 13,83 from current layout. The results also show that further improvement can be made by separating the loading and unloading areas in the warehouse."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Khairunnisa
"[PT PZ Cussons adalah perusahaan yang bergerak dalam industri kebutuhan balita, yang memproduksi perawatan kulit untuk balita. Masalah yang dihadapi oleh PT PZ cussons saat ini adalah ketidakteraturan dalam persiapan bahan baku, maka akan menghambat waktu proses pengiriman ke bagian produksi, beberapa lorong ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran material handling sehingga sulit bagi karyawan dalam proses pembuatan produk jadi di gudang. Kondisi lain yang juga hadir dalam penempatan produk di daerah yang kurang tepat, di mana barang harus memiliki frekuensi tertinggi pengiriman dan yang sering datang dan pergi dalam terus ke pintu keluar. Hal-hal seperti ini yang sering menyebabkan penanganan yan lebih lanjut dalah material handing dan kurang efektif dalam kegiatan penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan tata letak penyimpanan rak bahan baku untuk gudang baru yang sesuai dengan kebutuhan ruang penyimpanan dan kebutuhan ruang sehingga material handling menjadi lebih efektif. Metode yang digunakan dalam shared storage penyimpanan adalah sebuah pendekatan di mana produk memiliki frekuensi tertinggi pengiriman dan sering keluar dari membawa lebih dekat ke pintu masuk untuk meminimalkan jarak perpindahan material handling. penelitian yang dilakukan pada tata letak yang diusulkan menghasilkan material handling jarak tempuh gudang baru adalah sebesar 8007 m. Sementara dalam tata letak jarak tempuh awal adalah sebesar 13363 m;PT PZ Cussons is a company engaged the industry needs a toddler, which produces skin care for toddlers. The problems there at PT PZ Cussons, now is an irregularity in the preparation of raw materials, it will hamper the delivery time to the production process, some of the hall sizes that do not fit the size of material handling making it difficult for employees in the manufacturing process of finished products in the warehouse. Other conditions are also present in a product placement in areas that are less precise, where the goods should have the highest frequency of delivery and who often come and go in continue to exit door. Things like this often lead to further handling is that material handing and less effective in storage activities. The aim of this study is to provide a storage rack layout of raw materials for the new warehouse in accordance with the needs of storage space and material handling needs so that the space becomes more effective. The method used in shared storage storage is an approach in which products have the highest frequency of delivery and often out of bringing it closer to the entrance to minimize the displacement distance of material handling. research done on the layout of the proposed generating material handling mileage new warehouse is at 8007 m. While the layout of the initial mileage amounted to 13 363 m.this often lead to furtehr handling is that material handling and less effective in storage activities the aim of this study to provide a storage rack layout of raw materials fo the new warehouse in accordance with the needs of storage space and material handling needs so that the space becomes mpre effective the method used in shared storage shared storage is an approach which product have the highest frequency of delivery and often out of bringing it closer to the entrance to minimize the displacement distance of material handling researcg done on the layout of the proposed generating material handling mileage new warehouse is that 8007m while the layout of the initial mileage amounted to 13363 m, PT PZ Cussons is a company engaged the industry needs a toddler, which produces skin care for toddlers. The problems there at PT PZ Cussons, now is an irregularity in the preparation of raw materials, it will hamper the delivery time to the production process, some of the hall sizes that do not fit the size of material handling making it difficult for employees in the manufacturing process of finished products in the warehouse. Other conditions are also present in a product placement in areas that are less precise, where the goods should have the highest frequency of delivery and who often come and go in continue to exit door. Things like this often lead to further handling is that material handing and less effective in storage activities. The aim of this study is to provide a storage rack layout of raw materials for the new warehouse in accordance with the needs of storage space and material handling needs so that the space becomes more effective. The method used in shared storage storage is an approach in which products have the highest frequency of delivery and often out of bringing it closer to the entrance to minimize the displacement distance of material handling. research done on the layout of the proposed generating material handling mileage new warehouse is at 8007 m. While the layout of the initial mileage amounted to 13 363 m.this often lead to furtehr handling is that material handling and less effective in storage activities the aim of this study to provide a storage rack layout of raw materials fo the new warehouse in accordance with the needs of storage space and material handling needs so that the space becomes mpre effective the method used in shared storage shared storage is an approach which product have the highest frequency of delivery and often out of bringing it closer to the entrance to minimize the displacement distance of material handling researcg done on the layout of the proposed generating material handling mileage new warehouse is that 8007m while the layout of the initial mileage amounted to 13363 m]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Ayu Kinanty
"PT X merupakan pernsahaan yang memproduksi rantai motor. Sebagai perusahaan yang memasok rantai kepada produsen motor di Indonesia. PT X selalu berusaha untuk meningkatkan produksinya agar dapat memenuhi peermaan konsumen. Makin meningkatnya permintaan rantai menyebabkan PT X harus menyediakan area yang cukup untuk persediaan bahan baku dan komponen impor. Bagian gudang merupakan salah satu elemen yang penting bagi PT X terutama sebagai bagian yang bertanggung jawab mengenai penerimaan, penyimpanan dan pengiriman bahan baku dan komponen impor kepada bagian produksi.
Saat ini, tataletak gudang I, 2, dan 3 pada PT X kurang tertata dengan baik, seringkali operator mengalami kesulitan dalam pengidentifikasian bahan baku yang diambil. Hal ini dapat menyebabkan waktu pelayanan bagian gudang menjadi lebih lama. Oleh karena itu, PT X membutuhkan tataletak baru yang dapat memudahkan operator dalam meugambil bahan baku dan komponen impor dengan lebih cepat. Metode yang digunakan untuk mengatasi hal di atas adalah dengan mendesain tataletak baru berdasarkan class-based storage (CBS)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49472
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hedy Pamungkas
"Potensi sektor e-grocery mengalami peningkatan selama masa pandemi sebesar 62% dari sisi frekuensi penggunaan dan peningkatan 60% dari sisi frekuensi pembelanjaan. Hal ini dikarenakan terdapat sejumlah aturan yang membatasi pergerakan setiap orang, oleh karena itu konsep e-grocery membantu menyelesaikan pemenuhan kebutuhan tanpa perlu keluar dari rumah karena alasan kesehatan yang lebih utama. Potensi yang besar ini dimanfaatkan oleh PT ABC untuk ikut andil pada peta persaingan kompetisi pada sektor ini dengan meluncurkan sebuah e-commerce yang memungkinkan setiap pelanggan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari melalui sistem pre-order. Potensi yang besar pada sektor ini juga turut menghasilkan masalah yang beragam, salah satunya adalah biaya pengiriman yang mahal. Hal ini juga turut menghasilkan peningkatan jumlah keluhan serta perusahaan perlu melakukan subsidi biaya pengiriman demi menjaga pelanggan agar tetap bertahan untuk selalu berbelanja. Akar masalah dari biaya pengiriman yang mahal adalah kondisi gudang yang tidak strategis dan hanya memiliki dua gudang untuk melayani seluruh area layanan di DKI Jakarta, hal ini didasari dengan melakukan wawancara kepada sejumlah direksi dan kepala departemen PT ABC. Penelitian ini menggunakan metode kuantiatif dikarenakan penelitian ini memanfaatkan data primer dan sekunder yang bersifat numerik. Keluaran dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi lokasi gudang strategis dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria seperti lokasi pelanggan, permintaan pasar serta biaya sewa. Data lokasi pelanggan dan permintaan pasar dianalisis berdasarkan laporan perusahaan yang terdiri dari data riwayat transaksi serta data pelanggan. Rekomendasi dilakukan dengan Weighted K-Means yang melakukan clustering dengan digabungkan dengan metode Vincenty sebagai pengukuran jarak lokasi antara pelanggan dengan titik centroids. Hasil rekomendasi yang dihasilkan akan dilakukan evaluasi menggunakan Silhoutte Coefficient untuk menilai seberapa optimal hasilnya. Penelitian ini menghasilkan 6 lokasi gudang yang berada di Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Timur dan Kota Jakarta Selatan. Hasil ini juga memiliki dampak kepada penurunan biaya pengiriman sebesar 20% dan perusahaan tidak perlu mengeluarkan subsidi biaya pengiriman dan hemat sebesar Rp 64.000.000. Jumlah keluhan berkurang seiring dengan menurunnya biaya pengiriman, meningkatnya angka Customer Retention Rate (CRR) serta meningkatkan kepuasaan pelanggan.

During the pandemic, the potential for the e-grocery sector increased by 62% in terms of frequency of use and 60% in terms of purchase frequency. Because there are a number of rules that restrict everyone's movement, the e-grocery concept allows for complete fulfillment of needs without the need to leave the house for more important health reasons. PT ABC takes advantage of this great potential by entering the competitive landscape of competition in this sector by launching an e-commerce that allows each customer to shop for daily needs through a pre-order system. The enormous potential in this sector creates a number of issues, one of which is the high cost of shipping. This has also led to an increase in the number of complaints, and companies must subsidize shipping costs in order to keep customers interested in continuing to shopping. According to interviews with a number of PT ABC directors and department heads, the root of the problem of high shipping costs is the warehouse's condition, which is not strategic and only has two warehouses to serve all service areas in DKI Jakarta. This study employs a quantitative method because it makes use of numerical primary and secondary data. This research will produce strategic warehouse location recommendations based on a variety of criteria such as customer location, market demand, and rental costs. Company reports containing transaction history data and customer data are used to analyze customer location data and market demand. The Weighted K-Means method, which performs clustering, is used to make recommendations, along with the Vincenty method, which measures the distance between the customer's location and the centroids point. To determine how optimal the results are, the resulting recommendations will be evaluated using the Silhoutte Coefficient. This investigation yielded six warehouse locations in West Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta, and South Jakarta. This result also has a 20% reduction in shipping costs, and the company no longer needs to issue shipping cost subsidies, saving IDR 64,000,000. Lower shipping costs resulted in fewer complaints, a higher Customer Retention Rate (CRR), and higher customer satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adib Karoma Yude
"PT X adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi makanan dan minuman dengan aspek kesehatan. Sejak didirikan tahun 1979 hingga saat ini berusia 42 tahun, organisasi telah berkembang dan melakukan berbagai inovasi untuk bertahan dalam persaingan bisnis. Memasuki industri 4.0, PT X beradaptasi dengan perkembagan teknologi informasi. Perusahaan tengah dalam fase transformasi bisnis menjadi digital dengan melakukan pengembagan perangkat lunak yang bertujuan untuk mempermudah dan membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Organisasi telah melakukan praktik manajemen proyek namun belum sepenuhnya diterapkan dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari adanya 40% proyek yang dijalankan tidak dapat di-deliver dengan tepat waktu. Evaluasi perlu dilakukan untuk mengukur tingkat kematangan manajemen proyek yang sudah dijalankan sehingga organisasi dapat melakukan perbaikan. Dengan menggunakan Project Management Maturity Model (PMMM) diketahui bahwa tingkat kematangan manajemen proyek PT X berada pada tingkat pertama. Hal ini menunjukan bahwa pengetahuan organisasi mengenai manajemen proyek masih belum cukup baik.
Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi perbaikan yang dapat diterapkan organisasi yaitu mengadakan pelatihan khusus untuk setiap area manajemen proyek, membuat standar dokumentasi yang baik, mengadakan sesi pendalaman materi Project Management Body of Knowledge (PMBOK) dan mendorong project manager untuk berkomunikasi menggunakan istilah manajemen proyek yang tepat

.PT X is a food and beverage manufacturing company with a focus on health. Since its establishment in 1979, the organization has developed and implemented several innovations in order to remain competitive in the commercial sector. PT X has adapted to the advancement of information technology as it enters industry 4.0. The organization is in the process of digitalizing its business by building software to simplify and improve the effectiveness and efficiency of business operations. The organization has implemented project management practices, but they have not been properly applied. There are 40% of projects that cannot be delivered on schedule. Evaluation is required to determine the maturity level of project management that has been applied so that the organization could implement improvements. Using the Project Management Maturity Model (PMMM), it is determined that PT X's project management is at the first level of maturity. This indicates that the organization's understanding of project management is still insufficient. This research also includes recommendations for improvement that may be implemented by organization, such as providing particular training for each project management area, establishing appropriate documentation standards, organizing sessions to increase understanding of the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) materials, and encouraging project managers to communicate using proper project management terms."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ninda Dea Monica
"Bertambahnya volume produksi pada PT. X menyebabkan banyaknya material yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pasar. Gudang body assy part di PT. X merupakan gudang yang paling banyak menerima material dari vendor sehingga sering terjadi antrian truk dari vendor, sedangkan sumber daya dan peralatan dan fasilitas terbatas. Salah satu cara untuk mempercepat proses pengiriman barang adalah dengan tata letak gudang baik. Dengan penataan yang baik dan jarak tempuh yang pendek dan sesuai dengan ruang pergerakan material diharapkan dapat mempercepat waktu pelayanan. Penelitian ini menggunakan metode simulasi untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi gudang body assy part berkaitan dengan tata letak, jumlah material, kapasitas, tingkat kedatangan truk, jarak tempuh. Dari hasil simulasi akan terlihat berapa waktu tunggu, waktu pelayanan dan banyak antrian. Dari hasil tersebut kemudian dicari solusi alternatif layout untuk mengurangi waktu tunggu dan antrian truk. Hasil dari penelitian ini adalah berkurangnya waktu tunggu, waktu pelayanan dan antrian truk.

Increasing of motorcycle production in PT.X results more materials to meet the demand of market. Body assy part's storage in PT. X is one of the biggest receiving place of materials from supplier. This resulted the increasing amount of suppliers's truck in this area which results increasing of waiting time and queuing of truck to be served on the unloading material process. The Solution of this case is re-layout body assy part's storage, with short the distance, suitable space for movement of material flow which can reduce the service and waiting time, and queuing of truck. This study used simulation methods to obtain a description of conditions in the body assy's storage related to layout, number of truck, capacity area, truck arrival rate. From the results of the simulation will be analyzed the waiting time and queuing truck. From the results, obtaining the layout solution to reduce the waiting time and the queuing of truck. The result shows decreasing waiting time and queuing of truck."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51944
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhilah Mischa Miranda
"Pergudangan memiliki peranan tinggi dalam suatu perusahaan, terutama pada sektor migas. Salah satu peranan yang paling penting adalah melakukan aktivitas transaksi material menuju daerah user. Hal ini harus didukung dengan sistem alur material handling dari segi tata letak dan kebijakan penyimpanan material. Upaya untuk mendukung sistem alur material handling yang baik adalah kebijakan klasifikasi material dengan class based storage yang mengutamakan posisi peletakan material sesuai dengan tingkat aktivitasnya. Hal ini berpengaruh terhadap jarak tempuh material handling dari proses order picking yang akan meningkatkan performa gudang. Selain itu, jarak tempuh material handling juga dipengaruhi oleh posisi letak departemen yang dapat diselesaikan dengan algoritma differential evolution yang bekerja sesuai dengan nilai kedekatan departemen sehingga dapat memperkecil jarak antar departemen yang berdampingan sesuai dengan proses bisnisnya.
Saat ini, tata letak material pada gudang MRO masih bersifat randomized dan alur material yang belum terdefinisi secara jelas akibat penumpukan material pada floor sehingga terjadi variansi waktu pada order picking. Usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki hal ini adalah dengan melakukan klasifikasi material menggunakan analisa EIQ dengan mengganti kebijakan penyimpanan menjadi class based storage dan perubahan tata letak gudang yang sesuai dengan alur material handling menggunakan algoritma optimasi Differential Evolution dengan mempertimbangkan nilai kedekatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tata letak usulan mampu menambah kapasitas gudang dari hasil optimasi ruang oleh DE dari 518 Palet menjadi 1051 Palet dan pengurangan jarak tempuh forklift sebesar 28.14 meter dengan perubahan waktu order picking sebesar 51.62 detik dari hasil pengelompokkan material dengan class based storage.

Warehousing has a high role in a company, especially in the oil and gas sector. One of the most important role is to perform the activity of a material transaction to the user area. It should supported by the material handling workflow system in terms of layout and material storage policy. Efforts to support the workflow system is a good material handling classified material to the class policy based storage prioritizing the position of laying the material in accordance with the level of activity. This affects the distance material handling the travel of the order picking process that will increase warehouse performance. In addition, the distance mileage material handling is also influenced by the position where the department can be solved with an algorithm differential evolution which works in accordance with the value of the proximity of the department so as to minimize the distance between adjoining departments in accordance with its business processes.
Currently, the layout of the material at the warehouse MRO still is randomized and the flow of materials that have not been clearly defined due to the buildup of material on floor resulting in a variance in order picking. Businesses that can be done to fix this is to classify material using EIQ analysis by replacing the storage policy becomes class based storage and change the layout of the warehouse in accordance with the flow of material handling using Differential Evolution optimization algorithm taking into account the value of proximity. The results of this study show that the proposed layout of the warehouse is able to add capacity optimization results space by DE of 518 Palette into 1051 Pallets forklift mileage and a reduction of 28.14 meters with the time change order picking of 51.62 seconds on the results of grouping material with class based storage.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Haryati Suyono
"Tata Letak merupakan salah satu aspek penting pada kelangsungan proses produksi suatu pabrik sehingga perlu perencanaan yang baik dalam penyusunan tata letak. Salah satu metode dalam penyusunan tata letak pabrik adalah Systematic Layout Planning. Area produksi paper packaging pada PT. Gramedia Cikarang yang terpisah-pisah membuat jarak pemindahan bahan menjadi panjang sehingga output tidak optimal. Hal itu sangat merugikan perusahaan mengingat produk paper packaging yang permintaannya terus meningkat dan memiliki prospek yang baik dimasa yang akan datang. Sebagai tindakan mengatasi hal tersebut, dan antisipasi permintaan yang meningkat, pihak perusahaan berencana untuk memusatkan area produksi paper packaging menjadi satu area sehingga produk paper packaging ini memiliki plant produksi sendiri. Pembangunan area produksi paper packaging ini tentunya membutuhkan perencanaan tata letak yang baik agar menghasilkan sistem produksi yang lebih efektif dan efisien. Dalam penelitian ini dibandingkan 3 layout, yaitu layout saat ini, layout usulan perusahaan dan layout usulan hasil penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa layout usulan hasil penelitian memiliki jarak perpindahan bahan yang lebih pendek dibandingkan dengan layout saat ini dan alternatif layout usulan perusahaan.

Layout is one important aspect of the continuity of the production process of a plant that needs good planning. One method in the design of plant layout is Systematic Layout Planning. The production area of paper packaging was separated, and it make the distance of a transfer material was long so that the output is not optimal. It was a disadvantages for the company while the demand is keep increase and this product have a good prospect in the future. To fix this problem, the company planning to make a new plant for this product so that the paper packaging have its own plant. To build a new plant needs a good planning in the layout design so that the production system become more effective and efficient. This study compared 3 layout, which is current layout, alternative layout for a new paper packaging plant from the company, and alternative layout based on study. The result showed that the alternative layout from this study have a shorter material transfer's distance than the current layout and the alternative layout from the company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43040
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Guntur Gilang R.
"Penelitian ini bertujuan untuk membuat usulan rancangan tata letak area produksi yang optimal dari segi pemindahan material. Metode yang digunakan adalah metode systematic layout planning yang dikembangkan oleh Richard Muther. Area produksi di PT. UTPE terbagi atas area persiapan bahan, area fabrikasi, area pengecatan, dan area perakitan. Penelitian ini merupakan bagian dari proyek perusahaan dalam rangka mengintegrasikan dua pabrik yang berlokasi di Cikarang dan Cakung ke dalam satu pabrik yang berlokasi di Cikarang dengan area yang diperluas. Demikian pula dengan area produksi, peusahaan akan membangun bangunan pabrik baru untuk memenuhi permintaan dari kedua pabrik. Sistem pengumpulan data yang dipakai adalah observasi langsung ke lapangan dan menggunakan data yang ada di database perusahaan. Rancangan tata letak dibuat berdasarkan intensitas perpindahan material yang terjadi antara departemen yang terdapat di area produksi dalam bentuk activity relationship chart dan activity relationship diagram. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan tata letak pabrik dalam format CAD.

The focus of this study is how to design the most optimal production layout in terms of material handling. The methods used in this research is systematic layout planning which was first introduced by Richard Muther. The production area in PT. UTPE is grouped into material preparation department, fabrication department, painting and blasting department, and assembly department. This study is a part of the company's project to integrate their two plans located in Cikarang and Cakung into one plan located in extended area of Cikarang plant. Thus the company needs a layout planning. A new plant will be established in accordance to this project. The method that is applied in this data collection is direct measuring and collecting existing data in the company's database. Design of the new layout is based on the intensity of material flow in terms of material weight that moves among the departments in the production area. The outcome of this research is a layout planning in CAD file."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50388
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Suci Rahayu
"

Keselarasan dari sebuah rantai pasokan sebuah perusahaan dengan strategi pemasaran melibatkan tiga tahap yaitu pemahaman terhadap konsumen, pemahaman mengenai rantai pasokan, dan harmonisasi antara rantai pasokan dengan strategi pemasaran. Dalam penelitian ini, akan mengambil salah satu bagian dari manajemen rantai supply dimana peneliti akan mengukur kepuasan konsumen dengan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA). Pada awal implementasi ERP di Pertamina dianggap berjalan kurang maksimal sehingga dibentuklah sebuah layanan terpusat disebut sebagai layanan Shared Processing Center (SPC). SPC kini merupakan penyedia jasa kepada konsumen internal maupun eksternal di lingkungan grup Pertamina. Dengan demikian perlu dilakukan suatu pengukuran kualitas layanan jasa yang ditawarkan SPC kepada konsumen sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas jasa yang ditawarkan. Selain itu dalam penelitian ini juga dilakukan analisis nilai efisiensi dari setiap layanan SPC. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Data Envelopment Analysis (DEA). DEA digunakan untuk mengukur efisiensi relatif dari Decision Making Unit (DMU) yang mempunyai banyak input dan output. Hasil DEA menunjukkan 4 dari 5 layanan SPC mempunyai nilai efisiensi kurang dari 100% artinya hanya terdapat satu layanan SPC yang tidak efisien. Perbaikan untuk setiap layanan SPC dapat dilakukan berdasarkan faktor yang paling mempengaruhinya sehingga layanan SPC dapat meningkatkan kepuasan dan kepercayaan konsumennya


Alignment of a company's supply chain with a marketing strategy involves three stages, namely understanding consumers, understanding supply chains, and harmonizing supply chains with marketing strategies. In this study, we will take one part of supply chain management where the researcher will measure customer satisfaction using the Data Envelopment Analysis (DEA) method. At the beginning, the implementation of ERP at Pertamina was considered to be running less optimally so that a centralized service was formed called the Shared Processing Center (SPC) service. SPC is now a service provider to internal and external consumers within the Pertamina group. Thus it is necessary to measure the quality of services offered by SPC to consumers as an evaluation material to improve the quality of services offered. In addition, this research also analyzes the efficiency value of each SPC service. The method used in this research is the Data Envelopment Analysis (DEA) method. DEA is used to measure the relative efficiency of a Decision Making Unit (DMU) which has many inputs and outputs. The DEA results show that 4 out of 5 SPC services have an efficiency value of less than 100% meaning that there is only one SPC service that is inefficient. Improvements for each SPC service can be made based on the factors that most influence it so that SPC services can increase customer satisfaction and confidence

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>