Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104892 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kesia Adelina
"Industri kreatif adalah industri baru yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Indonesia memiliki kekuatan tersendiri untuk mengembangkan industri ini melalui keragaman keunikan geografisnya. Subsektor fashion adalah salah satu sub-sektor yang memiliki pengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi di industri kreatif. Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan permintaan pasar, industri fashion terus berjuang untuk eksis. Untuk dapat menganalisis perubahan yang cepat seperti itu, para pelaku di industri fashion dapat menggunakan pendekatan dinamika sistem.
Penelitian ini akan menganalisis variabel apa yang berperan dalam perubahan ekosistem di industri fashion. Hasil analisis dapat memberikan rekomendasi yang tepat untuk opsi kebijakan yang dapat diambil dalam kondisi industri yang telah ditampilkan. Kami melihat bahwa perkembangan industri fashion di Indonesia berpusat di kota-kota besar di Jakarta, Bandung, Makasar, Padang dan Bali.

Creative industry is a new industry that has great potential to develop. Indonesia has its own strength to develop this industry through its diversity of geographic uniqueness. Fashion subsector is one of the sub sectors that have a big influence on economic growth in the creative industry. But along with the development of technology and market demand, fashion industry is continuing struggling to exist. To be able to analyze such rapid changes, actors in the fashion industry can use system dynamics approach.
This study will analyze what variables that play a role in ecosystem changes in the fashion industry. The results of the analysis can provide appropriate recommendations for policy options that can be taken in the industry conditions that have been displayed. We see that the development of the fashion industry in Indonesia is centered on the big cities of Jakarta, Bandung, Makasar, Padang and Bali.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Rayhan
"Skripsi ini membahas sistem manajemen yang saat ini berjalan untuk pengembangan industri kreatif di Indonesia dalam sub sektor kuliner. Penelitian ini disusun dengan desain studi kasus dengan mengadaptasi model Lazuardi & Triady (2015). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pandangan yang berbeda dalam mengembangkan industri kreatif melalui pendekatan sistem dinamis. Industri kuliner sendiri adalah industri yang sangat menjanjikan di Indonesia dan telah menjadi penyumbang nomor satu dalam banyak aspek untuk Industri Kreatif. Hasil analisis ini adalah pemerintah harus menerapkan kebijakan Pengembangan Pendidikan dibandingkan dengan kebijakan Pendanaan Langsung untuk UMKM dalam industri kuliner.

This research discusses the existing management system for the development of creative industries in Indonesia in the culinary subsector. This study was compiled by case study design by adapting the Lazuardi & Triady model (2015). The purpose of this study is to provide different views in developing the creative industry through the system dynamics approach. The culinary industry itself is a really promising industry in Indonesia and have become the number one contributor in many aspects for Creative Industry. The results of the analysis is government should implement Education Development policy instead of Direct Funding policy for MSMEs in culinary industry."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajrina Diva Ghaisani
"Industri kreatif adalah salah satu industri di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Melalui keunikan budaya Indonesia dan keunikan geografisnya, subsektor kerajinan dalam Industri kreatif adalah salah satu sub-sektor yang memiliki peran utama dalam pertumbuhan ekonomi industri kreatif. Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan permintaan pasar, pelaku di industri kerajinan masih menghadapi beberapa masalah dalam pengembangan bisnisnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis permasalahan dan mencari solusi untuk subsektor kerajinan dalam industri kreatif di Indonesia, melalui pendekatan system dynamics, metode ini akan menganalisis variabel apa yang berperan dalam ekosistem industri kerajinan melalui data primer dan sekunder yang dikumpulkan dari tinjauan pustaka, data statistik dan wawancara mendalam.
Penelitian ini juga mempertimbangkan beberapa skenario yang mungkin dapat meningkatkan perkembangan industri ini, pada akhir tulisan, dapat diketahui bahwa skenario terbaik adalah untuk menurunkan harga bahan baku, pemerintah dapat memberikan semacam subsidi untuk industri melalui harga bahan baku.

The creative industry is one of the industry in Indonesia that has great potential to develop. Through the uniqueness of Indonesia 39 s culture and its geographic uniqueness, Craft subsector in the creative Industry is one of the sub sectors that have main role in economic growth of the creative industry. But along with the development of technology and market demand, actors in the craft industry is still facing some of problems in its business development.
The purpose of this paper to analyze the problems and to find solutions for craft subsector in creative industry in Indonesia, through the system dynamics approach, this method will analyze what variables that play a role in the craft industry ecosystem through primary and secondary data which are collected from literature review, statistic data and in depth interview.
The paper also takes into account some scenarios which possibly can boost up the development of this industry, at the end of this paper, can be known that the best scenario is to lower the raw material price, the government may provide kind of subsidy for this industry through the raw material price.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Soleman
"Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan pengembangan klaster kerajinan kulit industri dengan pendekatan sistem dinamika. Konstruksi didasarkan pada Konsep Perencanaan Pengembangan Industri Kreatif di Indonesia dengan Pendekatan Model Quad Helix untuk menganalisis bagaimana peran dan aktor dapat mempengaruhi perkembangan industri. Para pelaku industri ini adalah Pemerintah, Bisnis, Akademik, dan Masyarakat Sipil.
Pendekatan System Dynamics adalah cara untuk menganalisis bagian-bagian sistem yang memiliki korelasi dan mengintegrasikan bersama-sama ke tujuan tertentu. Model mewakili dari kondisi nyata dan alat untuk membuat simulasi. Unit bisnis yang paling dalam industri klaster memiliki bentuk Home Industry atau UKM yang memiliki skala usaha kecil hingga menengah. Kami menemukan dua faktor yang mempengaruhi jumlah produksi kerajinan kulit yang diinginkan Produksi dan Perencanaan Kapasitas. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelson Julio
"Terlepas dari pertumbuhan ekonomi yang luar biasa antara tahun 2010 dan 2019, tantangan tak terduga seperti pandemi COVID-19 dan perubahan iklim telah menghambat kemajuan menuju tujuan pembangunan berkelanjutan. Salah satu indikator ekonomi hijau yang menjadi sorotan dalam kerangka Green Economy Index (GEI) adalah aspek lingkungan. Oleh karena itu, untuk membantu Indonesia mencapai target keberlanjutannya, studi ini menganalisis industri minyak kelapa sawit (CPO) di Indonesia sebagai salah satu penyumbang terpenting bagi perekonomian negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika dan keberlanjutan industri CPO di Indonesia. Rumusan masalah yang akan diteliti lebih lanjut dalam penelitian ini antara lain: (1) Bagaimana hubungan antara alokasi CPO untuk pangan dan alokasi CPO untuk energi? (2) Berapa proyeksi total permintaan CPO untuk minyak goreng, biodiesel, oleokimia, dan ekspor? Berapa banyak tambahan perluasan lahan kelapa sawit yang diperlukan untuk memenuhi permintaan CPO? (3) Apa saja indikator ekonomi hijau yang dapat diukur dalam model industri kelapa sawit di Indonesia? (3) Apa saja variabel yang menjadi titik ungkit pada model industri kelapa sawit Indonesia. Luaran dari penelitian ini meliputi simulator kebijakan berbasis model dengan pendekatan sistem dinamis dan dashboard hasil simulasi. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang saling ketergantungan yang kompleks dalam industri kelapa sawit dan memberikan wawasan strategis untuk pembuatan kebijakan dan pembangunan berkelanjutan.

Despite remarkable economic growth between 2010 and 2019, unforeseen challenges such as the COVID-19 pandemic and climate change have hampered progress toward sustainable development goals. One of the indicators in the green economy that is highlighted by the Green Economy Index (GEI) framework is the environmental aspects. Thus, to help Indonesia achieves its target sustainability targets, this study analyzed the crude palm oil (CPO) industry in Indonesia as one of the most important contributors to the nation’s economy. This research aims to analyze the dynamics and sustainability of the CPO industry in Indonesia. The key questions that will be investigated further in this research include: (1) What is the relationship between the allocation of CPO for food and biodiesel fuel? (2) What is the projected total demand for CPO for cooking oil, biodiesel, oleochemicals, and exports? How much additional land use change is needed to meet the demand for CPO? (3) What are the green economy indicators that can be measured in the oil palm industry model in Indonesia? and (4) What are the leverage points in the Indonesian palm oil industry model? Outcomes from this study include a model-based policy simulator using the system dynamics approach and a simulation results dashboard. This research contributes to the broader understanding of the complex interdependencies within the palm oil industry and provides strategic insights for policy-making and sustainable development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhilah Zahrina
"ABSTRAK
Pemerintah Indonesia telah menargetkan pengembangan industri battery swapping sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan adopsi motor listrik. Namun, karena sistem battery swapping merupakan sistem yang kompleks dan dinamis, diperlukan strategi untuk pengembangan industri battery swapping. White-box modeling dapat membantu mendapatkan wawasan mengenai bagaimana driving forces (kekuatan pendorong), yang terdiri dari variabel eksogen serta intervensi kebijakan, dapat berdampak pada pengembangan industri
battery swapping. Studi ini fokus pada tiga objektif yaitu tiga objektif yaitu jumlah pengguna motor listrik, jumlah pengguna battery swapping dan profit battery swapping. Terdapat tiga driving forces yang mendorong tercapainya objektif, yaitu teknologi pembuatan baterai serta kebijakan (battery pack standardization, discount on electricity price, dan government subsidy on battery swapping station building). Kebijakan ini diuji ke dalam tiga skenario berbeda. Hasil menunjukkan bahwa standardisasi kemasan baterai berdampak langsung kepada jumlah pengguna motor listrik sehingga berdampak langsung pada jumlah pengguna battery swapping. Selain itu, diskon biaya listrik memiliki peran yang signifikan untuk profit battery swapping.

ABSTRACT
The Government of Indonesia (GOI) has targeted the development of the battery swapping industry as an attempt to increase the adoption of electric motorcycles. However, since the battery swapping system is a complex and dynamic system, a strategy is needed in order to develop a battery swapping system. System dynamics help gain an insight into how the established driving forces, consisting of exogenous variables and policy measures, affect the battery swapping industry development. This study focuses on three objectives: electric motorcycle user, battery swapping user, and battery swapping profit. There are four driving forces achieve the goal: the technology advancement and the policy measures (battery pack standardization, discount on electricity price, dan government subsidy on battery-swapping station building). The policy measures are assessed into three different scenarios. Results show that battery pack standardization directly affects the number of electric motorcycle user, hence increase the number of battery swapping user. Furthermore, a discount on electricity prices has a significant impact on increase the battery swapping profit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Arrasyadi
"Elemen penting dalam pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan ekonomi dan sosial tanpa mengancam kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun, Indonesia sendiri baru saja mengadopsi prinsip pembangunan berkelanjutan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2017. Oleh karena itu, ada kekurangan dalam penelitian mengenai model pembangunan berkelanjutan, terutama pembangunan berkelanjutan di daerah pedesaan Indonesia. Melalui penelitian ini, penulis ingin mengembangkan model pembangunan berkelanjutan dari perspektif socioeconomicmasyarakat pedesaan menggunakan metode sistem dinamis.
Hasil simulasi model menunjukkan bahwa terdapat hubungan timbal balik terutama nilai modal sosial yang dipengaruhi oleh tingkat kepemimpinan dan pemenuhan kebutuhan, atau dengan kata lain, kondisi sosial dipengaruhi oleh kondisi kepemimpinan desa dan kondisi individu di desa. masyarakat. Pengaruh itu juga berlaku sebaliknya. Oleh karena itu, penulis mengusulkan beberapa intervensi dalam bentuk mengurangi tingkat inflasi dan meningkatkan kesadaran sosial sehingga hubungan timbal balik dapat memiliki efek positif pada pembangunan berkelanjutan.

An essential element in sustainable development is economic and social development without threatening the ability of future generations to meet their needs. However, Indonesia itself has just adopted the principles of sustainable development through Presidential Regulation (Perpres) Number 59 of 2017. Therefore, there are shortcomings in research regarding the sustainable development model, especially sustainable development in Indonesia's rural areas. Through this research, the author wants to develop a model of sustainable development from the socioeconomic perspective of rural communities using system dynamics method.
The model simulation results show that there is a reciprocal relationship especially the value of social capital levels that are influenced by leadership level and needs fulfillment, or in other words, social conditions are influenced by the conditions of village leadership and the conditions of individuals in the community. The influence also applies otherwise. Therefore, the authors propose several interventions in the form of reducing the inflation rate and increasing social awareness so that mutual relations can have a positive effect on sustainable development.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Fattahatin Muizzullah
"Industri 4.0 telah menjadi isu global di dunia, pemerintah Indonesia merespon isu tersebut dengan meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0 untuk merevitalisasi industri di Indonesia yang menunjukan trend penuruan kontribusi PDB nasional. Pada peta jalan tersebut, salah satu prioritas adalah memberdayakan industri kecil dan menengah (IKM) melalui teknologi, namun belum dijelaskan strategi kebijakan dalam mendorong daya saing IKM melalui penerapan teknologi. Untuk mencapai tujuan implementasi industri 4.0, lean manufacturing menjadi way of thinking dalam menentukan strategi implementasi. Kombinasi penerapan lean manufacturing dan industri 4.0 sanggup meningkatkan performa IKM. Penelitian ini bertujuan membangun model ilustrasi implementasi industri 4.0 dengan pendekatan lean manufacturing di IKM dengan menggunakan metode sistem dinamis, sehingga dapat diketahui stretagi kebijakan yang tepat dalam memberdayakan IKM melalui teknologi. Model tersebut dikembangkan juga untuk melihat keterkaitan antar faktor-faktor dan faktor kunci yang berdampak pada proses implementasi industri 4.0. Hasil dari penelitian yang dilakukan memperlihatkan bahwa dukungan manajemen adalah faktor kunci dari implementasi industri 4.0 di IKM, serta terlihat bahwa dengan terus menerapkan industri 4.0 dengan pendekatan lean manufacturing dapat meningkatkan daya saing IKM. Strategi kebijakan yang diambil oleh pemerintah harus dapat membentuk ekosistem perbaikan berkelanjutan dengan melibatkan dukungan manajemen, keterbukaan terhadap perubahan serta budaya di IKM tersebut.

Industry 4.0 has become a global issue in the world, Indonesian government responded this issue by launching the road map of Making Indonesia 4.0 to revitalize industry in Indonesia which shows a declining trend in the contribution of national GDP. In the road map, one of the priorities is to empower SMIs through technology, but the policy strategy has not been described in accelerating the competitiveness of SMIs through the adoption of technology. To achieve the goal of industry 4.0 implementation, lean manufacturing becomes the way of thinking in determining the implementation plan. The combination of lean manufacturing and industry 4.0 application could improve the performance of SMIs. This study aims to build an illustrative model of industry 4.0 implementation in SMIs with lean manufacturing approach using system dynamics methods to identify the right policy structure in empowering SMIs through technology. The model was also developed to see the interrelationship between the key factors and factors that have an impact on the industry 4.0 implementation process. The results of the research conducted show that management support is key factor to implement the industry 4.0 in SMIs and it seen that continuing to implement industry 4.0 with lean manufacturing approaches can improve the competitiveness of SMIs. The policy strategy adopted by the government must be able to establish an ecosystem of continuous improvement by involving management support, openness to change and SMIs culture."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Idamsyah
"Pemerintah Indonesia telah berkomitmen mendukung adopsi sepeda motor listrik untuk menurunkan emisi gas rumah kaca serta mengurangi pemakaian BBM. Skema battery swapping merupakan alternatif yang menarik yang dapat digunakan dalam mempercepat adopsi ke sepeda motor listrik karena dapat mengatasi permasalahan jarak tempuh yang terbatas, pengisian baterai yang lama, dan harga beli yang tinggi. Namun skema battery swapping belum optimal menurunkan emisi gas rumah kaca karena pengisian baterainya masih menggunakan energi listrik dari jaringan yang bersumber dari bahan bakar fosil. Sehingga perlu diajukan sebuah konsep layanan battery swapping ramah lingkungan yang mengintegrasikan pengisian baterai menggunakan energi bersih dari Solar PV. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis atas alternatif kebijakan yang dapat diimplementasikan dalam mendukung pengembangan layanan battery swapping ramah lingkungan menggunakan simulasi model sistem dinamis. Motode sistem dinamis dipilih karena industri layanan battery swapping merupakan sebuah sistem yang kompleks sehingga diperlukan pendekatan secara holistik untuk mengetahui efektifitas kebijakan yang dipilih. Hasil analisa terhadap simulasi diharapkan dapat membantu pengambil keputusan dalam merumuskan kebijakan yang efektif dan efisien dalam mendukung percepatan adopsi sepeda motor listrik melalui pengembangan industri layanan battery swapping yang ramah lingkungan.

The government of Indonesia (GOI) has committed to accelerating electric motorcycles adoption for reducing transport sector emissions. A battery swapping scheme is an attractive option for the GOI to solve several impediments to electric motorcycle adoption related to short milage, charging times, and initial investment costs. However, the battery swapping policy alone seems ineffective in supporting emission reduction targets since Indonesia’s grid electricity source is still dominated by fossil energy. Therefore, it is crucial to introduce a green battery swapping concept. It is a concept that integrates the battery swapping scheme with the use of solar energy as its primary energy source for the battery. This study aims to analyze alternative policies that can be implemented to support the development of green battery swapping services using a system dynamics model. The battery swapping service industry however is a complex system, so a holistic approach from system dynamics method is needed to determine the effectiveness of the implemented policy. The results of this research are expected to assist decision makers in formulating effective and efficient policies to support electric motorcycles adoption through the development of green battery swapping service industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Rusty Indriani
"Untuk meningkatkan konsumsi kelapa sawit domestik, Pemerintah Indonesia telah secara agresif mengimplementasikan program mandatori B20. Kebijakan ini juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak serta mengurangi emisi gas rumah kaca. Meski demikian, implementasi kebijakan ini memiliki dampak terhadap ketersediaan air dan pangan akibat peningkatan konversi dan ekspansi lahan tanaman penghasil biofuel di masa mendatang. Tidak dapat dipungkiri bahwa air, energi dan pangan merupakan sumber daya yang penting untuk mencapai agenda pembangunan berkelanjutan. Meningkatnya permintaan terhadap ketiga sumber daya tersebut tentu saja menimbulkan tantangan dalam pelestariannya. Lebih lanjut lagi, permasalahan ini menjadikan keseimbangan antara sumber daya air, energi dan pangan sulit untuk direalisasikan mengingat perencanaan dan pengelolaan ketiga sumber daya tersebut berada di bawah sistem sektoral yang disonan. Hubungan antara ketiga sumber daya tersebut merepresentasikan sebuah sistem yang dinamis dan kompleks, sehingga memerlukan sebuah pendekatan holistik dari perspektif Water-Energy-Food nexus. Penelitian ini bertujuan untuk memahami trade-off yang ditimbulkan dari sumber daya air, energi dan pangan pada industri biofuel dengan menggunakan pendekatan sistem dinamis. Berbagai faktor yang mempengaruhi pengembangan industri biofuel di Indonesia perlu dipertimbangkan dalam merumuskan kebijakan yang dapat menyeimbangkan sumber daya air dan pangan secara berkelanjutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengimplementasian kebijakan memberikan dampak yang berbeda-beda sesuai dengan sektor yang disasar oleh kebijakan tersebut. Pengujian kebijakan yang dilakukan pada empat macam skenario ini diharapkan dapat membantu para pengambil keputusan untuk merumuskan kebijakan pengelolaan sumber daya berbasis WEF nexus pada sektor biofuel secara efektif dan efisien. Terakhir, implikasi dan limitasi hasil penelitian akan didiskusikan sehingga dapat dikembangkan untuk penelitian-penelitian terkait WEF nexus di Indonesia

In an attempt to increase domestic palm oil consumption, Indonesia has enforced the mandatory use of 20 percent blended biofuel (B20). This policy is part of the government efforts to reduce oil dependency in energy use and greenhouse gas emissions. Nevertheless, the implementation of the policy prones to affect the water and food availability as the demand for biofuel crops is expected to grow significantly in the coming years. Correspondingly, sufficient quantity of water, energy, and food resources is considered essential to achieve the sustainable development agenda. The increasing demand for all three resources undeniably places a great strain on its preservation management. On the other hand, the planning and management of these resources are under dissonant sectoral systems. This issue, which can make the balance between the three resources arduous to realize, needs to be scrutinized. The complex relationship between the three resources reflects a complex dynamic system, needing a holistic approach that considers the integration of Water-Energy-Food (WEF) nexus to understand better the system. Therefore, this study aims to understand the trade-offs between the WEF nexus on the production of biofuel using a system dynamics approach. Many underlying factors affecting biofuel development should be taken into consideration when formulating policy for attaining a sustainable balance between water and food resources. This study indicates that each policy implementation results in various impacts depending on the targeted sectors. Moreover, the policy is tested upon four different scenarios in order to help the policy makers during the formulation process of WEF resources management policy in the biofuel sector. Lastly, further discussion mentions the implications and limitations of the study as a basis to develop future researches on similar theme of WEF nexus in Indonesia"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>