Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97602 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfathan Wira Saputra
"Skripsi ini membahas tentang peranan maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines MNA sebagai angkutan udara perintis di Irian Jaya pada tahun 1978 hingga 1997 dan dampaknya bagi masyarakat daerah pedalaman Irian Jaya serta bagi MNA sendiri. Penerbangan perintis adalah penerbangan yang menghubungkan daerah pedalaman yang sulit terhubung dengan moda transportasi lain.
MNA menjadi maskapai yang ditunjuk pemerintah untuk menjalankan operasi penerbangan perintis di beberapa daerah terpencil, khususnya Irian Jaya yang penduduknya sebagian besar tinggal di daerah pedalaman dan terisolasi. Selama melaksanakan operasi penerbangan perintis di Irian Jaya, MNA banyak menghadapi tantangan dan hambatan baik dari segi operasional maupun manajerial.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerbangan perintis yang dilaksanakan oleh MNA memberikan dampak positif bagi penduduk pedalaman Irian Jaya. Namun, operasi penerbangan perintis MNA ini justru tidak berdampak positif bagi perkembangan MNA sebagai maskapai penerbangan yang berorientasi bisnis, karena operasi penerbangan perintis ini tidak menghasilkan keuntungan.

This thesis discusses about the role of Merpati Nusantara Airlines MNA as perintis air transport in Irian Jaya at 1978 until 1997 and its impact for the people of Irian Jaya who lived in remote areas and its impact for MNA itself. The perintis flight connects remote areas that are difficult to connect with other transportation modes.
MNA became the airline designated by the Government to run a perintis flight operations in some remote areas, particularly Irian Jaya whose inhabitants mostly lived in isolated and remote areas. During the perintis flight operations in Irian Jaya, MNA faced many challenges and obstacles both in terms of operational and managerial.
The results of this research suggest that the perintis flights conducted by MNA provides a positive impact for the people in remote areas of Irian Jaya. However, perintis flight operations conducted by MNA did not positively impact to the development of MNA as airline business oriented, as this perintis flight operations do not generate profit.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soetjahjo HS.
"Kondisi bisnis penerbangan nasional pada saat ini telah mengalami perubahan dibandingkan dengan kondisi sebelum adanya deregulasi angkutan udara. Perubahaan yang sangat mencolok adalah adanya intensitas persaingan yang semakin tajam diantara operator penerbangan dengan saling berkompetisi merebut pasar. Kebijaksanaan deregulasi angkutan udara yang dilakukan pemerintah sejak tahun 1990 telah diantisipasi dengan baik oleh operator penerbangan swasta dengan penggunaan pesawat jet dan beroperasi pada rute-rute gemuk dengan strategi bersaing yang agresif untuk memperoleh pangsa pasar yang tinggi guna pengembangan pasar dimasa mendatang. PT. Merpati Nusantara Airlines sebagai perusahaan penerbangan yang berbentuk Badan Usaha Milik Negara, sebenarnya memiliki peluang dan potensi yang lebih besar jika dibandingkan dengan operator penerbangan swasta dengan adanya deregulasi angkutan udara tersebut.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis dengan melakukan observasi yang mendalam pada PT. Merpati Nusantara Airlines ternyata diketahui bahwa kebijaksanaan deregulasi angkutan udara tersebut berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan. Sebagai indikator penurunan kinerja perusahaan adalah tingkat kesehatan perusahaan : rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas menunjukkan pada posisi perusahaan yang tidak sehat. Demikian pula indikator pemakaian pesawat terbang perhari, keandalan operasi penerbangan dan produktivitas tenaga kerja menunjukkan pada posisi yang kurang baik. Pada periode tahun 1990 - 1994, Merpati dari tahun ketahun cenderung menderita kerugian yang semakin meningkat. Secara kumulatif jumlah kerugian telah melebihi 75% dari modal yang disetor dan kondisi perusahaan yang demikian sesuai ketentuan pasal 47 KURD perusahaan dapat dinyatakan bubar menurut hukum.
Dengan memperhatikan keinginan pelanggan, basis dari kompetisi dan kapabilitas dari perusahaan, maka kunci keberhasilan untuk menghadapi tantangan bisnis dengan menurunnya kinerja perusahaan adalah dengan memperbaiki 3 faktor dominan yang menjadi kendala penurunan kinerja yaitu : meningkatkan mutu produk agar tercapai on time performance, peningkatan mutu pelayanan menuju customer oriented dan profesionalime SDM disemua lini pekerjaan."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9463
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pattipeiluhu, Christy
"ABSTRAK
Due to build a competitive market of airline industry, the government loose their
tight control in giving license to new companies entering into aviation business. Since
the government has opened new regulation on open-air market, new airlines companies
are mushrooming. This emerging of new airlines companies will definitely increase
competition between old players and the new ones.
New Airlines Company seems to be of highly efficient and effective, in running
their business. Moreover, they operate a slim organizational structure, and dare to
implement brave marketing strategy such as selling ticket fare under standard price. Old
players with bureaucratic structure of organization will be wobbly in entering the battle of
competition. To be surviving, old state-owned company should maintain its reputation in
the public opinion.
This study has the aim in order to analyze the stakeholders? opinion on Merpati
Nusantara Airlines corporate reputations, besides to propose the role of corporate Public
Relations in building good reputations at Merpati Nusantara Airlines.
Corporate Reputations is the reflection of an organization over time, as seen
through the eyes of its stakeholders. Image factors will express that a company is
uniquely developed with positive traits such as innovative, honesty, and competent
management. Public Relations is a division which has a duty to maintain a good
reputation in public opinion.
To get the public opinion about Merpati Nusantara current reputation, here the
present writer makes a research about public opinion through media analysis. The
company gave her all news being published during the year of 2000-2001, and the
present writer tries to make an analysis about the Public Relations role in building the
reputation in Merpati Nusantara Airlines.
Merpati Nusantara Airlines is famous to its inability to provide good services to
the passengers. Such a poor service in ticket handling by the front liners, especially in
East Indonesia the place where actually Merpati Nusantara has influential brand
awareness. Furthermore, the company delivers the greatest routes in lndonesia The
company?s greatest segment is business to communication business, with short haul
business characteristics, and about 62% passengers are the civil servant and official
employees.
The present writer makes several interviews to middle managements to see the
internal relations between divisions. The aim is to propose the role of Public Relations at
Merpati Nusantara Airlines. In those previous conversations, complaints occur from the
marketing division. As a market leader in new invention of preflight services like call and
fly, mir@ (buying ticket from the internet) these products do not reach the target market.
Hence financial distress caused these new services cannot be advertised regularly.
Human Resources of division emphasized about unsatisfied employee, strategic planning
division pointed out about employee lack awareness of planning program and the Public
Relations Division which on the perspective of the present writer has not played the
important role in building good reputation, especially in building good communication
with media which is an implementation of both external and media relations.
This thesis will show the importance of integrated marketing in inter divisions?
context. To realize it, the Public Relations Division has to play a good mie by getting
involved in every division. The aim is to get a better understanding about everything
happened in the company consequently the Public Relations Officers are able to use it
real function which is a gate keeper between internal and external stakeholders. The
Public Relations Officer can use the tools of values driven process, as a guide to
Implementation.
The other important thing is that the Public Relations Officer should also be
always aware of current public opinion about company?s reputation. The present writer
does a simple research about company?s news in the media. The media analyses tools
analyze the result, from the research it is seen that there is duration of length between
once the complaint was published and the time of answering it. Nevertheless the most
significant thing here is not only answering complaints but also integrated with Human
Resources Divisions in handling disobedient employees.
"
2002
T5951
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Marimbun Tania
"Dewasa ini kepercayaan masyarakat untuk meggunakan jasa angkutan udara semakin bertambah, hal tersebut dapat dibuktikan melalui munculnya beberapa maskapai penerbangan baru serta bertambahnya jadwal penerbangan domestik maupun internasional. Dalam perjanjian pengangkutan udara yang dilakukan oleh PT. Merpati Nusantara Airlines (PT. MNA), diambil beberapa pokok permasalahan seperti, apa hak dan kewajiban para pihak, apakah perjanjian yang dibuat secara standar baku telah sesuai dengan hukum pengangkutan udara yang berlaku, prinsip pembebanan resiko dan tanggung jawab dan upaya penyelesaian yang dapat dilaKukan apabila terjadi pelanggaran perjanjian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan secara eskriktif dan kualitatif, maka diketahui bahwa hak dan kewajiban para pihak timbul secara timbal balik berdasarkan hukum pengangkutan dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Perjanjian yang dibuat secara standar baku oleh PT. MNA telah sesuai dengan hukum pengangkutan yang berlaku yang dibuktikan melalui dokumen pengangkutan udara yang dikeluarkannya. Prinsip pembebanan resiko dan tanggung jawab dalam peristiwa pengangkutan udara adalah berdasarkan Presumption of Liability dan Fault Liability yang dianut oleh hukum pengangkutan Indonesia. Apabila terjadi pelanggaran perjanjian pengangkutan, maka upaya yang pertama kali dilakukan adalah melalui jalan damai antara para pihak, jika menghadapi jalan buntu baru diajukan ke pengadilan yang berwenang."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003
S21128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Issetyadi
"ABSTRAK
Unit Operation Control PT. Merpati Nusantara Airlines merupakan salah satu contoh bentuk team work yang terdiri dari individu-individu yang berlatarbelakang dan pandangan hidup berbeda-beda. Keanekaragaman Iatar belakang tersebut menuntut adanya sarana untuk menciptakan suatu kondisi yang individu-individu di dalamnya memiliki persepsi yang sama, terutama dalam menghadapi permasalahan yang harus diselesaikan bersama-sama. Maka pembuatan prosedur baku pengambilan keputusan merupakan sarana mutlak yang dibutuhkan oleh mereka untuk dapat menciptakan kondisi tersebut.
Prosedur baku pengambilan keputusan dapat dilakukan dalam dua fools, yaitu flow chart dan program aplikasi. Dua tools ini dibuat berdasarkan data-data kasus yang pernah dihadapi oleh Unit Operation Control Serta operation manual book. Dalarn pembuatan desain program prosedur, salah satu faktor yang paling penting adalah pentapan kondisi ideal untuk lebih memfokuskan topik penelitian dan lebih mempermudah kerja.
Untuk dapat mengukur nilai tambah dua tools prosedur baku pengambilan keputusan tersebut maka perlu dilakukan analisa baik dari segi kualitatif dan segi kualitatif. Dasar pertimbangan nilai tambah tersebut adalah pengaruh tools yang diperoleh user jika dibandingkan dengan sistem pengambilan keputusan manual sebelumnya.

"
2001
S49921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viny Oktavia
"Agar dapat bersaing dengan kompetitor dan menghindari adanya protes atau keluhan dari pelanggan, PT. Merpati Nusantara Airlines perlu untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa penerbangannya. Dalam fangka usaha peningkatan kualitas ini maka dipertukan adanya riset atau penelitian untuk mengidentilikasi atribut keinginan pelanggan terhadap jasa penerbangan. Quafty Function Deployment (QFD) merupakan salah satu kiat manajemen mutu terpadu yang mengutamakan kebutuhan pelanggan pada rancangan produk atau jasa yang ditawarkan. karena itulah QFD merupakan metode yang oocok dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan jasa penerbangan oleh PT. MNA.
Langkah awal dalam QFD adalah menentukan atribut keinginan pelanggan terhadap Iayanan jasa penerbangan, tingkat kepentingan terhadap atribut tersebut dan tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan penerbangan yang diberikan PT. MNA dan PT. GIA sebagai kompetitor. Semua data yang dibutuhkan diperoleh dengan Cara penyebaran kuesioner kepada pelanggan PT. MNA, dengan sebelumnya terlebih dahulu dilakukan pembuatan pilot sample dan pengujian terhadap pilot sample. Langkah selanjutnya adalah menentukan respon teknikal yang merupakan rencana kegiatan yang harus dilakukan PT. MNA dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan. Data informasi teknikal diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan pihak internal perusahaan. Setelah semua data terkumpul kemudian dilakukan pembuatan dan analisa House of Quality (HOQ) yang merupakan tampilan matriks dari QFD.
Dari analisa HOQ diperoleh lima atribut yang dipentingkan oleh pelanggan berdasarkan nilai level of importance tertinggi, dan lima atribut keinginan pelanggan yang dipentingkan berdasarkan level of importance yang juga mempertimbangkan faktor internal perusahaan (row weight). Selain itu analisa HOQ juga manghasilkan rencana kegiatan (technical response) yang harus dipriorilaskan PT. MNA dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan baik berdasarkan level of importance (13 atfibut) dan berdasarkan row weight (15 atribut.)"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S50400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soemadji Adisoekarto
"ABSTRAK
Manajemen sumberdaya manusia di PT. Merpati Nusantara Airlines khususnya di Direktorat Teknik belum terlaksana secara efektif_ Belum adanya uraian jabatan dan spesifikasi jabatan yang sistematis dan aturan penjenjangan karir yang belum jelas.
Untuk menguji hal di atas, dilakukan analisis kepuasan kerja karyawan khususnya di Direktorat Teknik PT. Merpati Nusantara Airlines. Dari survey yang dilakukan ditemukan bahwa secara umum karyawan PT. MNA masih cukup puas dengan kondisi kerja di perusahaan. Meskipun demikian, terdapat 2 faktor yang masih dianggap tidak memuaskan karyawan yaitu jenjang karir yang dinilai belum jelas dan ketidakjelasan uraian jabatan dan spesifikasi jabatan. Selain itu, karyawan juga beranggapan bahwa pada saat ini belum ada faktor-faktor (kriteria) yang jelas untuk penjenjangan jabatan dan akibatnya jenjang jabatannya pun belum terstruktur secara sistematis.
Atas dasar pemikiran di atas, maka penelitian ini diarahkan untuk mengembangkan suatu model manajemen sumberdaya manusia berdasarkan analisis jabatan. Analisis jabatan dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara purposive sampling pada seluruh jabatan di Direktorat Teknik. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis jabatan di atas, dilakukan penentuan faktor dan subfaktor jabatan untuk penentuan jenjang jabatan. Faktor-faktor jabatan yang ditetapkan dalarn penelitian ini adalah Intensitas Jabatan, Dampak Pekerjaan, Kompleksitas Pekerjaan, dan Usaha. Faktor-faktor jabatan digunakan untuk melakukan penilaian jabatan.
Dari hasil penilaian jabatan berdasarkan faktor-faktor tersebut, seluruh jabatan dikelompokkan dengan menggunakan metoda analisis cluster, yang hasilnya didapatkan bahwa total kelompok yang terbentuk ada 7. Selanjutnya dari ketujuh kelompok ini dilakukan pengklasifikasian jabatari yang dilakukan dengan cara analisis morfologi dan melalui diskusi dengan panel ahli. Hasilnya didapatkan bahwa seluruh jabatan dapat dikaasifikasikan menjadi 4 bidang keahlian yaitu teknisi, engineer (kerekayasaan), inspektor dan planner (perencana). Hasil dari penilaian, pengelompokan dan pengklasifikasian jabatan ini menjadi dasar bagi perancangan jenjang karir.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>