Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150394 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Mufid Martami
"Internet becomes more integrated to our life as many of our daily activities areconnected by the internet. This technological advancement should bring many benefitsto people as the purpose of technology itself is to make people do things easier. Ineconomic theory, Solow Growth Theory captured this issue by stating that production isaffected by technology, labor, and capital. In this context, internet also can beinterpreted as form of technology, in a sense that internet helps people to get deliverinformation better faster and more efficient so that production process can be donebetter. Indonesia with its poor internet aspects in the country but has a hugeparticipation in social media making the country very interesting for the object of thestudy to determine whether internet is bringing good impacts towards its economy orinternet is only used for entertainment and social media which could hamperproductivity and impact negatively in economic sense. The purpose of the study is toexplain the relationship between internet and productivity in Indonesia. This study usesFixed Effect and Feasible Generalized Least Squares Model to comprehend therelationship between Internet in the scope of penetration and quality and Productivity.The level of data used is municipality level for all municipalities in Indonesia in 2011and 2014.The result of the study shows that internet penetration and quality affectproductivity significantly and positively.

Internet menjadi lebih terintegrasi dengan kehidupan kita karena banyak dari kegiatansehari-hari kita terhubung oleh internet. Kemajuan teknologi ini mendatangkan banyakmanfaat bagi orang-orang karena tujuan teknologi itu sendiri adalah untuk membuatorang melakukan hal-hal lebih mudah. Dalam teori ekonomi, Solow Growth Theorymenangkap isu ini dengan menyatakan bahwa produksi dipengaruhi oleh teknologi,tenaga kerja, dan modal. Dalam konteks ini, internet juga dapat diartikan sebagai bentukteknologi, dalam arti internet membantu orang untuk mendapatkan menyampaikaninformasi dengan lebih baik lebih cepat dan lebih efisien sehingga proses produksidapat dilakukan dengan lebih baik. Indonesia dengan aspek internetnya yang buruknamun memiliki partisipasi besar dalam media sosial, membuat negara ini sangatmenarik bagi objek penelitian untuk menentukan apakah internet membawa dampakyang baik terhadap ekonomi atau internet hanya digunakan untuk hiburan dan mediasosial yang dapat menghambat produktivitas dan berdampak negatif terhadap ekonomi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan antara internet danproduktivitas di Indonesia. Penelitian ini menggunakan Fixed Effect dan FeasibleGeneralized Least Squares Model untuk memahami hubungan antara Internet dalamcakupan penetrasi dan kualitas dan Produktivitas. Tingkat data yang digunakan adalahtingkat kabupaten untuk semua kabupaten di Indonesia pada tahun 2011 dan 2014. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa penetrasi dan kualitas internet mempengaruhiproduktivitas secara signifikan dan positif."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuhestia Rosalin
"Tujuan penelitian ini mengidentifikasi dampak penggunaan internet terhadap penghasilan perempuan pekerja informal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data pooled cross section yang bersumber dari Sakernas Agustus Tahun 2018-2020. Metode yang digunakan adalah IV (Instrumental Variable) dengan estimasi TSLS (Two Stage Least Square) untuk mengatasi endogenitas pada variabel internet. Hasil regresi tahap pertama memperlihatkan bahwa probabilitas penggunaan internet di kalangan perempuan pekerja informal cenderung lebih tinggi kepada mereka yang berusia muda, berpendidikan tingggi, tinggal di perkotaan, bekerja di sektor jasa dan bukan kepala rumah tangga. Selanjutnya, regresi tahap kedua menemukan disparitas penghasilan antara perempuan pekerja informal yang menggunakan internet dan yang tidak menggunakan internet. Penghasilan perempuan pekerja informal yang menggunakan internet secara rata-rata relatif lebih tinggi sekitar Rp. 980 ribu dibandingkan dengan perempuan yang tidak menggunakan internet. Peneliti juga menemukan bahwa dampak paling besar dari pengunaan internet terhadap penghasilan yaitu melalui promosi dan transaksi secara online.

The purpose of this study is to identify the impact of internet on income of women informal worker in Indonesia. This study used pooled cross section data sourced from Sakernas August 2018-2020. The method used is IV (Instrumental Variable) with TSLS (Two Stage Least Square) estimation to overcome endogeneity on internet variable. The results of the first stage regression show that the probability of using the internet among women informal workers tends to be higher for those who are young, highly educated, live in urban areas, work in the service sector and are not heads of household. Furthermore, the second stage of regression found income disparities between female informal workers who use the internet and those who do not. The income of women informal workers who use the internet is relatively higher, on average, around Rp. 980 thousand compared to women who do not use the internet. This study also found that the greatest impact of internet use on income is through online promotions and transactions"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Satyahutama
"Pandemi COVID-19 yang mulai terjadi pada Maret 2020 di Indonesia bukan hanya krisis kesehatan, tetapi juga menyebabkan krisis ketenagakerjaan. Dengan menggunakan data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Agustus 2020, data kasus kumulatif COVID-19 dan kebijakan PSBB, studi ini mencoba untuk membuat analisis mengenai asosiasi pada kasus COVID-19, kebijakan PSBB, serta karakteristik pekerjaan utama terhadap probabilitas menjadi pengangguran terbuka, temporary absent worker, dan/atau mengalami penurunan total jam kerja individu di Indonesia. Sampel dalam studi ini adalah 541.655 individu usia kerja yang termasuk angkatan kerja. Analisis menggunakan metode regresi logistik menunjukkan bahwa peningkatan kasus COVID-19 dan diterapkannya kebijakan PSBB di kabupaten atau kota di Indonesia berdampak signifikan pada peningkatan peluang individu untuk menjadi pengangguran dan mengalami penurunan total jam kerja, tetapi dampaknya tidak signifikan terhadap status temporary absent worker individu. Kebijakan PSBB meningkatkan peluang individu tergolong pengangguran sebesar 0,9% dan mengalami penurunan total jam kerja sebesar 2,7%. Studi ini juga menemukan individu yang bekerja di tempat keramaian dan/atau bekerja di sektor non esensial memiliki peluang yang lebih tinggi untuk tergolong sebagai temporary absent worker dan mengalami penurunan total jam kerja. Selain itu, melalui studi ini dapat juga disimpulkan bahwa individu yang berstatus pekerja informal dan/atau memiliki kapabilitas bekerja dari rumah memiliki peluang yang lebih tinggi untuk mengalami penurunan total jam kerja, tetapi memiliki peluang yang lebih rendah untung tergolong sebagai temporary absent worker. Studi ini berkesimpulan bahwa pandemi COVID-19 mendisrupsi dan berdampak negatif terhadap sektor ketenagakerjaan di Indonesia, dengan dampak yang heterogen tergantung dari karakteristik pekerjaan dan sosiodemografis individu.

The COVID-19 pandemic that began in March 2020 in Indonesia was not only a health crisis, but also caused an employment crisis. Using the August 2020 National Labor Force Survey (SAKERNAS) data, COVID-19 cases data and PSBB policies, this study aims to examine the associations between COVID-19 cases, PSBB policies, as well as main job characteristics and the probability of being unemployed, temporary absent workers, and/or decrease in the total working hours of individuals in Indonesia. The sample in this study is 541,655 working age individuals who are included in the workforce. Analysis using the logistic regression method shows that the increase in COVID-19 cases and the implementation of the PSBB policy in districts or cities in Indonesia have a significant impact on increasing individual probability to become unemployed and experience a decrease in total working hours, but the impact is not significant on individual temporary absent worker status. The PSBB policy increased the probability for individuals to be classified as unemployed by 0.9% and to experience decreased total working hours by 2.7%. This study also found that individuals who work in crowded places and/or work in non-essential sectors have a higher chance of being classified as temporary absent workers and experience a decrease in total working hours. In addition, through this study, it can also be concluded that individuals who are informal workers and/or have the capability to work from home have a higher probability of experiencing a decrease in total working hours, but have a lower probability of being classified as a temporary absent worker. This study concludes that the COVID-19 pandemic has disrupted and negatively impacted the employment sector in Indonesia, with heterogeneous impacts depending on the individual's occupational and sociodemographic characteristics."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Satyahutama
"Pandemi COVID-19 yang mulai terjadi pada Maret 2020 di Indonesia bukan hanya krisis kesehatan, tetapi juga menyebabkan krisis ketenagakerjaan. Dengan menggunakan data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Agustus 2020, data kasus kumulatif COVID-19 dan kebijakan PSBB, studi ini mencoba untuk membuat analisis mengenai asosiasi pada kasus COVID-19, kebijakan PSBB, serta karakteristik pekerjaan utama terhadap probabilitas menjadi pengangguran terbuka, temporary absent worker, dan/atau mengalami penurunan total jam kerja individu di Indonesia. Sampel dalam studi ini adalah 541.655 individu usia kerja yang termasuk angkatan kerja. Analisis menggunakan metode regresi logistik menunjukkan bahwa peningkatan kasus COVID19 dan diterapkannya kebijakan PSBB di kabupaten atau kota di Indonesia berdampak signifikan pada peningkatan peluang individu untuk menjadi pengangguran dan mengalami penurunan total jam kerja, tetapi dampaknya tidak signifikan terhadap status temporary absent worker individu. Kebijakan PSBB meningkatkan peluang individu tergolong pengangguran sebesar 0,9% dan mengalami penurunan total jam kerja sebesar 2,7%. Studi ini menemukan individu yang bekerja di tempat keramaian dan/atau bekerja di sektor non esensial memiliki peluang yang lebih tinggi untuk tergolong sebagai temporary absent worker dan mengalami penurunan total jam kerja. Selain itu, studi ini menyimpulkan individu yang berstatus pekerja informal dan/atau memiliki kapabilitas bekerja dari rumah memiliki peluang yang lebih tinggi untuk mengalami penurunan total jam kerja, tetapi memiliki peluang yang lebih rendah untung tergolong sebagai temporary absent worker.

The COVID-19 pandemic that began in March 2020 in Indonesia was not only a health crisis, but also caused an employment crisis. Using the August 2020 National Labor Force Survey (SAKERNAS) data, COVID-19 cases data and PSBB policies, this study aims to examine the associations between COVID-19 cases, PSBB policies, as well as main job characteristics and the probability of being unemployed, temporary absent workers, and/or decrease in the total working hours of individuals in Indonesia. The sample in this study is 541,655 working age individuals who are included in the workforce. Analysis using the logistic regression method shows that the increase in COVID-19 cases and the implementation of the PSBB policy in districts or cities in Indonesia have a significant impact on increasing individual probability to become unemployed and experience a decrease in total working hours, but the impact is not significant on individual temporary absent worker status. The PSBB policy increased the probability for individuals to be classified as unemployed by 0.9% and to experience decreased total working hours by 2.7%. This study found that individuals who work in crowded places or work in non-essential sectors have a higher chance of being classified as temporary absent workers and experience a decrease in total working hours. In addition, through this study, it can also be concluded that individuals who are informal workers and/or have the capability to work from home have a higher probability of experiencing a decrease in total working hours, but have a lower probability of being classified as a temporary absent worker. This study concludes that the COVID-19 pandemic has disrupted and negatively impacted the employment sector in Indonesia, with heterogeneous impacts depending on the individual's occupational and sociodemographic characteristics. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Lia Meirita Ulo
"Perkembangan teknologi memungkinkan masyarakat berpartisipasi secara aktif dalampolitik melaluie-participation. Petisionlinemerupakan salah satu bentuk darie-participation. Penandatanganan petisionlinemelalui Change.org Indonesia semakin populer di Indonesia, akan tetapibanyak petisi yang hanya memperoleh sedikit dukungan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisfaktor pada domain informasi, sumber informasi, dan motivasi personal yang mempengaruhi niat orang untuk menandatangani petisi online. Penelitian dilakukan dengan menggunakanpendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuisioner kepada para pengguna internet yang pernah menandatangani petisi di Change.org. Dari hasil pengumpulan data, diperoleh responden penelitian sejumlah 211 orang yang kemudian dianalisis dengan menggunakanCovariance Based SEM(CB-SEM) dengan bantuan aplikasi IBM Amos v22. Hasil dari penelitian inimenunjukkan bahwaattitudepengguna dipengaruhi olehsource credibility, argument quality, altruism, danpersonal relevance. Attitudeyang positif akan mendorong pengguna internet untuk menandatangani petisionline.

The development of technology made citizen could participate in politics through e-participation. Online petition is a kind of e-participation. Petition signing through Change.org increasingly popular in Indonesia, but many petitions is signedonlyby a fewpeople. This study aimed to analyzefactors in the domain of information, source of information, and personal motivation. This research conducted on quantitative approach through questionnaire to whom that have signed petitiononChange.org. After data collection,we got 211 respondentsin total. Thedata were analyzed byIBM Amos v22 applicationusing Covariance Based SEM (CB- SEM). Results from this study is attitude was influenced by source credibility, argument quality, altruism, and personal relevance. Positive attitude will encourage internet users to sign an online petition.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Randika Sulistyo
"Penelitian ini dilakukan untuk meneliti gambaran sikap pemilih muda terhadap Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta internet sebagai sumber informasi utama dengan menggunakan teori social judgment (Sherif & Hovland, 1961 dalam Petty & Cacioppo, 1981). Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner Sikap Terhadap Pemilu (STP) dan Sikap Terhadap Sumber Informasi dari Internet (STSI) yang disusun oleh peneliti dengan menggunakan teori yang sama. Penelitian ini dilakukan kepada 96 partisipan. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui email dan media sosial kepada para partisipan.
Hasil dari penelitian ini memberikan gambaran bahwa sebagian besar dari pemilih muda (76%) memiliki sikap yang favorable terhadap Pilpres 2009 dan semakin menguat pada 2014 (82%). Selain itu, mereka mendapatkan pengaruh dari orang-orang di lingkungan sosialnya dalam membentuk sikap terhadap Pilpres. Separuh dari responden (55,2%) menyatakan internet sebagai sumber utama dari informasi terkait Pilpres yang mereka dapatkan. Informasi dari internet terkait kinerja presiden dan wakilnya serta informasi terkait pilpres pada tahun 2009 dan 2014 banyak membantu mereka dalam membentuk sikapnya terhadap Pilpres.

This research was conducted to describe the attitude on young voters towards Indonesia’s Presidential Election and internet as the main source of information using the social judgment theory (Sherif & Hovland, 1961 in Petty & Cacioppo, 1981). The questionnaire used in this study, Sikap Terhadap Pemilu (STP) and Sikap Terhadap Sumber Informasi dari Internet (STSI), was constructed by the researcher based on the same theory that being used in the study. Using accidental sampling method, there was 96 participants acquired. Online Questionnaire was being used in the study and delivered to the responden via email and social media.
The result of the study has given us description that the majority of young voters have a favorable attitude towards Indonesia’s Presidential Election in 2009 (76%). The attitude was getting stronger in 2014 (82%). They were influenced by people in their social environtment in forming attitude towards the election. Half of the participant (55,2%) were using the internet as their main source of informations about the election. Information about the election in 2009 and 2014 also the government’s previous performance from the internet have the main role in forming their attitude towards the election itself.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khaira Abdillah, auhtor
"Internet as any other ICT plays an important role in enhancing public access to various sources of information and facilitating the dissemination of information in general. As the future economy is predicted to be knowledge-based, with the internet as its center, internet connectivity is essential for peoples participation in activities and discussions. Following the growing concerns on the benefits of ICT, internet or broadband connectivity improvement has started to become more recognized by the authorities in recent years. Studies in recent years have been investigating the socioeconomic impact of ICT investment and adoption. One of the aspects that has been studied extensively is educational outcomes. Despite the close link between access to information and the education sector, researchers have not reached a consensus on the presence of causal impact. The objective of this research is to shed light on the impact of internet expansion on learning outcomes in Indonesia. The main findings are as follows. Firstly, the empirical result shows a positive causal effect of internet penetration on learning outcomes. Second, the impact on science major is greater than social major. Based on these results and a careful reading of relevant literature, a series of government actions to accelerate internet expansion have been suggested. The government of Indonesia needs to enhance its efforts in providing affordable internet access, such as by finalizing the frequencies migration from analog to digital and promoting infrastructure sharing among telecommunication providers.

Internet seperti TIK lainnya, memainkan peran penting dalam meningkatkan akses publik ke berbagai sumber informasi dan memfasilitasi penyebaran informasi secara umum. Karena ekonomi masa depan diprediksi berbasis pengetahuan, dengan internet sebagai pusatnya, konektivitas internet sangat penting untuk partisipasi masyarakat dalam kegiatan dan diskusi. Sejalan dengan perhatian masyarakat akan pemanfaatan TIK yang terus berkembang, peningkatan konektivitas internet atau broadband menjadi lebih diakui oleh pembuat kebijakan dalam beberapa tahun terakhir. Studi yang berusaha menyelidiki dampak sosial ekonomi dari investasi dan adopsi TIK pun mulai berkembang. Salah satu aspek yang telah dipelajari secara luas adalah hasil pendidikan. Meskipun ada kaitan erat antara akses ke informasi dan sektor pendidikan, para peneliti belum mencapai konsensus mengenai keberadaan dampak kausal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dampak ekspansi internet terhadap hasil belajar di Indonesia. Temuan utama adalah sebagai berikut. Hasil empiris pertama menunjukkan efek kausal positif dari ekspansi internet pada hasil belajar. Kedua, dampaknya pada jurusan sains lebih besar dari jurusan sosial. Berdasarkan hasil ini dan pembacaan literatur yang relevan, serangkaian tindakan pemerintah untuk mempercepat ekspansi internet disarankan. Pemerintah Indonesia perlu meningkatkan upayanya dalam menyediakan akses internet yang terjangkau, seperti dengan menyelesaikan migrasi frekuensi dari analog ke digital dan mempromosikan infrastructure sharing di antara penyedia layanan telekomunikasi.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Oktabriyantina
"ABSTRAK
Sektor jasa memiliki peran penting sebagai input untuk sektor lain dan sebagai enablers di semua aktivitas ekonomi. Kegiatan produksi di perusahaan manufaktur tidak terpisahkan dari keberadaan jasa. Dengan adanya GATS yang menyebabkan keterbukaan perdagangan di sektor jasa maka penelitian ini menganalisis dampak keterbukaan perdagangan jasa terhadap produktivitas manufaktur di Indonesia melalui mode 3 commercial presence selama periode 2010 hingga 2015. Dengan mengangkat isu endogenitas dalam kebijakan keterbukaan jasa, penelitian ini menggunakan instrumental variable regression dan fixed effect. Dengan menggunakan dua jenis data yang berbeda yaitu data FDI inflow dan STRI OECD yang dibobot dengan share input jasa, penelitian ini menunjukkan bahwa keterbukaan yang terjadi di sektor jasa berdampak positif terhadap produktivitas manufaktur pada level perusahaan. Akan tetapi ketika diestimasi berdasarkan masing-masing sektor jasa jasa listrik, gas dan air; jasa konstruksi; jasa transportasi, gudang dan telekomunikasi didapatkan hasil yang berbeda-beda. Dari ketiga sektor tersebut hanya keterbukaan di sektor jasa transportasi, gudang dan telekomunikasi yang memiliki dampak terhadap kenaikan produktivitas perusahaan manufaktur dan yang lainnya tidak menunjukkan hasil yang signifikan.
ABSTRACT
Service sectors play an important role as input for other sectors and enablers for all economic activities. Production activities in manufacturing firms are inseparable from the existence of the service sector, as the service sector has an important role to facilitate the production process. This paper examines the impact of service openness on the Total Factor Productivity TFP of manufacturing firms in Indonesia through mode 3 commercial presence over the period of 2010 2015. While adding the issues of endogeneity in services reform, this study uses instrumental variable regression and fixed effect regression. Using two kind of the data, FDI inflow and STRI OECD weighted by services input share, it show that service openness have impact on manufacturing productivity at firm level. However, when we estimate each service sector electricity, gas and water services construction services transportation, warehouse and telecommunications services different results are obtained. Among these three sectors, only openness in the transportation, warehouse and telecommunications services sectors that have an impact on the increase in productivity of manufacturing companies and others does not show significant results. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50458
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Twinta Dellanov
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Upah Rata-Rata Per Jam Pekerja (URPJP), Rasio Gender Pada Angka Harapan Hidup (RAHH), Rasio Gender Pada Rata-Rata Lama Sekolah (RRLS), Rasio Gender Pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (RTPAK), Rasio Gender Pada Pengeluaran Per Kapita (RPP), dan Teknologi (T) terhadap Produktivitas Tenaga Kerja (Y) di Indonesia. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh di 34 provinsi Indonesia selama tahun 2018-2021 sehingga total sampel sebanyak 136 data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Penelitian ini menggunakan analisis data panel dengan mengganbungkan data time series dan data cross section. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel URPJP, RAHH, dan T berhubungan signifikan positif terhadap produktivitas tenaga kerja, sedangkan RRLS dan RPP berkorelasi positif namun tidak signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Selain itu, RTPAK berhubungan signifikan negatif terhadap produktivitas tenaga kerja. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa URPJP, RAHH, RRLS, RTPAK, RPP dan T berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja.

This study aims to determine the effect of Average Hourly Wages (URPJP), Gender Ratio on Life Expectancy Rate (RAHH), Gender Ratio on Average Years of Schooling (RRLS), Gender Ratio on Labor Force Participation Rate (RTPAK), Gender Ratio in Expenditures Per Capita (RPP), and Technology (T) to Labor Productivity (Y) in Indonesia. Sampling in this study used a saturated sampling technique in 34 Indonesian provinces during 2018-2021 so a total sample of 136 data was obtained from the Central Statistics Agency (BPS). This study uses panel data analysis by combining time series data and cross-section data. The results of the study partially show that the variables URPJP, RAHH, and T have a significant positive relationship to labor productivity, while RRLS and RPP have a positive correlation but are not significant to labor productivity. In addition, RTPAK has a significant negative relationship to labor productivity. The results of the study simultaneously show that URPJP, RAHH, RRLS, RTPAK, RPP, and T have an effect on labor productivity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Primadia Putra Amandza Syam
"[Due to the development of technology the number of internet users has increasing
dramatically. Nowadays the numbers of online shopping in Indonesia is increasing as well as
the behavior of digital consumers who enjoy online shopping along with the rapid growth of
connected device that make online shopping as a convenient way of transaction. The objective
of this research is not only focusing on what consumers do on the internet but also
understanding the reason why they do online shopping and how they do the online shopping
by using study literature and combine it with survey data in order to get a better
understanding about the Jakarta online consumer behavior. Through this research we can
gain a better understanding about the behavior of Jakarta online consumer towards online
shopping as the new way of transaction.;Dikarenakan adanya perkembangan teknologi, angka dari pengguna internet di Indonesia
telah meningkat secara dramatis. Saat ini jumlah pengguna belanja online di Indonesia
mengalami peningkatan beserta peningkatan perilaku konsumen digital yang menikmati
kegiatan belanja online ini bersamaan dengan pertumbuhan yang cepat dari perangkat yang
tersambung dengan Internet membuat belanja online sebagai salah satu cara yang nyaman
untuk melakukan sebuah transaksi. Tujuan dari penelitian ini tidak hanya focus kepada apa
yang konsumen lakukan ketika menggunakan internet akan tetapi penelitian ini juga
bertujuan untuk memahami alasan mengapa konsumen melakukan belanja online dan
bagaimana cara mereka melakukannya. Penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan
studi literature dan menggambungkannya dengan data dari survey yang dilakukan agar
mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kebiasaan belanja online. Dengan
adanya penelitian ini peneliti dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai
kebiasaan belanja online di Jakarta terhadap belanja online sebagai sebuah alat transaksi
yang baru., Dikarenakan adanya perkembangan teknologi, angka dari pengguna internet di Indonesia
telah meningkat secara dramatis. Saat ini jumlah pengguna belanja online di Indonesia
mengalami peningkatan beserta peningkatan perilaku konsumen digital yang menikmati
kegiatan belanja online ini bersamaan dengan pertumbuhan yang cepat dari perangkat yang
tersambung dengan Internet membuat belanja online sebagai salah satu cara yang nyaman
untuk melakukan sebuah transaksi. Tujuan dari penelitian ini tidak hanya focus kepada apa
yang konsumen lakukan ketika menggunakan internet akan tetapi penelitian ini juga
bertujuan untuk memahami alasan mengapa konsumen melakukan belanja online dan
bagaimana cara mereka melakukannya. Penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan
studi literature dan menggambungkannya dengan data dari survey yang dilakukan agar
mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kebiasaan belanja online. Dengan
adanya penelitian ini peneliti dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai
kebiasaan belanja online di Jakarta terhadap belanja online sebagai sebuah alat transaksi
yang baru.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>