Ditemukan 190809 dokumen yang sesuai dengan query
Sinta Juliani
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari kemampuan manajerial terhadapkualitas pelaporan keuangan. Penelitian ini menggunakan perusahaan-perusahaan yangtergolong perusahaan perbankan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesa selama periodetahun 2010 sampai dengan 2016. Dengan menggunakan metode purposive sampling,didapatkan sampel perusahaan sebanyak 30 perusahaan perbankan dan jumlah observasisebanyak 210 data perusahaan.
Pada penelitian ini, kualitas pelaporan keuangan diukurdengan menggunakan proksi persistensi laba. Sedangkan kemampuan manajerial diukurdengan menggunakan Data Envelopment Analysis DEA. Teknik analisis yangdigunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi panel. Hasil dari penelitian inimenunjukkan bahwa kemampuan manajerial berpengaruh negatif dan signifikanterhadap persistensi laba. Dengan kata lain, kemampuan manajerial berpengaruh negatifterhadap kualitas pelaporan keuangan.
The present research aims to analyse the effect of managerial ability on financialreporting quality. This study uses banking companies listed on the Indonesia StockExchange during the period of 2010 to 2016. By using purposive sampling method,there are 30 banking companies as the research rsquo s sample with 210 observations. In this study, earnings persistence was used to measure financial reporting quality. Whilemanagerial ability was measured using Data Envelopment Analysis DEA. Using panelregression analysis, this study shows that managerial ability has a negative significanteffect on earnings persistence. According to the result, managerial ability has a negativeeffect on financial reporting quality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Rinanda Bagus Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas laporan keuangan dan intervensi pemerintah terhadap efisiensi investasi perusahaan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan 876 observasi dari perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012 hingga 2014. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas laporan keuangan berpengaruh positif terhadap underinvestment dan efisiensi investasi secara keseluruhan. Intervensi pemerintah dengan proksi persentase kepemilikan pemerintah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi investasi namun, intervensi pemerintah dengan proksi koneksi politik justru berpengaruh negatif dan signifikan terhadap efisiensi investasi, hal tersebut dapat disebabkan oleh tingginya biaya modal akibat koneksi politik dan adanya tekanan dari para politisi yang tidak ingin disalahkan atas kegagalan perusahaan. Ditemukan juga indikasi bahwa intervensi pemerintah yang diukur dengan melihat koneksi politik memoderasi secara negatif pengaruh kualitas laporan keuangan terhadap efisiensi investasi.
This research aims to understand the effect of financial reporting quality and government intervention on investment efficiency of companies in Indonesia. This research uses 876 observations of companies that listed in Indonesia Stock Exchange during 2012 to 2014 period. The results suggest that financial reporting quality positively impact underinvestment and investment efficiency in general. Government intervention, measured by government ownership, have no significant impact on investment efficiency but, government intervention, measured by political connection, significantly have a negative impact on investment efficiency, it is because a higher cost of capital due to political connection and a pressure caused by politicians who don't want to be blamed on company?s failure. Also there is a finding that government intervention, measured by political connection, negatively moderate the influence of financial reporting quality on investment efficiency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63841
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sahupala, Dimas Adi Oetama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba pada industri perbankan di Indonesia periode 2007-2011. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, corporate governance dalam penelitian ini diukur dengan beberapa variabel, yaitu efektivitas dewan komisaris, efektivitas komite audit, dan kualitas audit KAP. Sedangkan manajemen laba diukur dengan discretionary loan loss provision. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas dewan komisaris berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba.Sedangkan variabel efektivitas komite audit dan kualitas audit KAP tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
This study aimed to analyze the effect of earnings management to corporate governance in the banking industry in Indonesia 2007-2011. This research is quantitative, corporate governance in this study was measured by several variables,that is the effectiveness of the board of commissioners, the effectiveness of the audit committee, and audit quality. While earnings management is measured by discretionary loan loss provision. The results show that the effectiveness of the board of commissioners has a negative significant effect on earnings management. While the variable effectiveness of the audit committee and audit quality has no effect on earnings management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46289
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aslamia Dini Izzati
"Penelitian ini menguji secara empiris apakah keterlibatan auditor komponen dari KAP lain akan mempengaruhi kualitas audit. Selain itu, penelitian ini juga menguji apakah implementasi SA 600 mampu memperlemah dampak dari pelibatan auditor komponen dari KAP lain terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI dan yang menyusun laporan keuangan konsolidasi selama tahun 2012-2016.
Menggunakan pengukuran akrual diskresioner absolut sebagai proksi untuk mengukur kualitas audit, penelitian ini menemukan bahwa keterlibatan auditor lain sebagai auditor komponen menurunkan akrual diskresioner dan dengan demikian meningkatkan kualitas audit. Namun, penerapan SA 600 tidak memiliki pengaruh signifikan atas hubungan antara keterlibatan auditor komponen lain dan kualitas audit yang mengindikasikan SA 600 belum diimplementasikan secara efektif.
We empirically test whether the involvement of other component auditor besides the principal auditor will influence the quality of the audit. In addition, this study also examined whether the implementation of SA 600 was able to weaken the impact of other component auditor involvement on audit quality. This study uses data from non financial companies listed on the IDX that prepare consolidated financial statements for the year of 2012 2016. Using the absolute discretionary accruals as a proxy to measure the quality of the audit, this study found that the involvement of other component auditors lowers the discretionary accrual and thus increase the audit quality. However, the implementation of SA 600 have no significant influence over the relationship between the involvement of other component auditors and the audit quality that indicates the SA 600 has not been implemented effectively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dimas Luhung Prakoso
"Penelitian ini meneliti pengaruh tenur auditor terhadap kualitas laporan keuangan perbankan di Indonesia dengan keahlian komite audit sebagai variabel moderasi. Kualitas laporan keuangan perbankan di Indonesia diukur dengan korelasi antara low pre-managed earning dengan diskresi beban CKPN kredit. Penelitian ini menggunakan data tahun 2012 sampai dengan 2019. Dengan metode robust fixed effect model, penelitian ini menunjukkan bahwa semakin panjang tenur, kualitas laporan keuangan menjadi semakin rendah. Hal tersebut dapat dimitigasi dengan adanya komite audit yang menguasai akuntansi dan/atau audit. Pengawasan yang dilakukan oleh komite audit yang menguasai akuntansi dan/atau audit kepada manajemen dan interaksi komite audit yang menguasai akuntansi dan/atau audit dengan KAP dapat memitigasi praktik manajemen laba di perusahaan. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan independensi auditor, yaitu dengan memperkuat keahlian akuntansi dan/atau audit dari komite audit.
This study examines the effect of auditor tenure on the quality of banking financial statements in Indonesia with the expertise of the audit committee as a moderating variable. The quality of banking financial reports in Indonesia is measured by the correlation between low pre-managed earnings and discretionary loan loss provision. This study uses data from 2012 to 2019. With the robust fixed effect model method, this study shows that the longer the tenure, the lower the quality of financial reports. This can be mitigated by having an audit committee that have expertise in accounting and/or auditing. The supervision carried out by the audit committee that have expertise in accounting and/or auditing to management and the interaction of the audit committee that have expertise in accounting and/or auditing with KAP can mitigate earnings management practices in the company. This study provides recommendations to improve auditor independence, namely by strengthening the audit committee's accounting and/or auditing expertise."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ani Siska MY
"Indonesia memiliki tipe pasar saham yang tidak efisien secara informasi sehingga rentan terhadap terjadinya asymmetric information yang memicu timbulnya idiosyncratic risk. Idiosyncratic risk merefleksikan informasi yang spesifik tentang perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi faktor penyebab idiosyncratic risk yang ditinjau dari pengungkapan besaran RPTs baik dari laporan keuangan berupa RPT Assests and Liabilities (RPTAL) dan dari laporan laba rugi RPT Sales and Expenses (RPTSE) serta dari large shareholders. Penelitian ini juga mengevaluasi peran dari rangkap jabatan dewan komisaris dari pengaruh pengungkapan besaran RPTs terhadap idiosyncratic risk. Sampel dalam penelitian ini adalah 302 perusahaan yang terdaftar di BEI selama periode 2019 sampai dengan 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan besaran RPTAL berpengaruh positif terhadap idiosyncratic risk akan tetapi berbanding terbalik dengan pengungkapan besaran RPTSE yang berpengaruh negatif terhadap idiosyncratic risk. Hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan besaran RPTSE dapat dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai salah satu bentuk transaksi untuk meminimalkan risiko yang terjadi.Untuk large shareholders memiliki pengaruh positif terhadap idiosyncratic risk yang menunjukkan bahwa masih tingginya agency problem yang terjadi dalam perusahaan karena large shareholders memiliki kontrol terhadap perusahaan. Peran dari rangkap jabatan dewan komisaris sebagai variabel moderating menunjukkan hasil pengaruh positif pengungkapan besaran RPTAL terhadap idiosyncratic risk diperlemah dengan meningkatnya rangkap jabatan dewan komisaris. Di samping itu, peran rangkap jabatan dewan komisaris terhadap pengungkapan besaran RPTSE dimana hasil menunjukkan pengaruh negatif pengungkapan besaran RPTSE terhadap idiosyncratic risk diperkuat dengan meningkatnya rangkap jabatan dewan komisaris. Oleh karena itu, peran rangkap jabatan dewan komisaris pada pengungkapan besaran RPTAL maupun RPTSE mendukung reputational hypothesis yang dapat menurunkan terjadinya idiosyncratic risk pada perusahaan.
Indonesia has a type of stock market that is not informationally efficient so that it is vulnerable to the occurrence of asymmetric information which triggers the emergence of idiosyncratic risk. Idiosyncratic risk reflects specific information about the company. The purpose of this study is to evaluate the factors that cause idiosyncratic risk in terms of the disclosure of RPTs amount both from the financial statements in the form of RPT Assets and Liabilities (RPTAL) and from the income statement of RPT Sales and Expenses (RPTSE) as well as from large shareholders. In addition, this study also evaluates the role of multiple directorships in the effect of disclosing the amount of RPTs on idiosyncratic risk. The sample in this study was 302 companies listed on the IDX from 2019 to 2020. The results showed that disclosure of the RPTAL amount positively affected idiosyncratic risk but was inversely proportional to the disclosure of the RPTSE amount, which negatively affected idiosyncratic risk. This shows that companies can use disclosure of the RPTSE amount as a form of transaction to minimize the risks. For large shareholders, it positively influences idiosyncratic risk, which indicates that there are still significant agency problems that occur in companies because large shareholders have control over the company. The role of multiple directorships as a moderating variable shows that the positive effect of disclosure of RPTAL amount on idiosyncratic risk is weakened by increasing the multiple directorships. In addition, the results of the multiple directorships on disclosure of RPTSE amount where the results show a negative effect of disclosure of RPTSE amount on idiosyncratic risk is strengthened by increasing the multiple directorships. Therefore, the dual role of multiple directorships in the disclosure of RPTAL and RPTSE amount supports the reputation hypothesis that can reduce the occurrence of idiosyncratic risk in companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Adinda Dewi Putri
"Studi ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pelaporan keuangan dengan kualitas laba. Penelitian ini mendefinisikan kualitas pelaporan keuangan sebagai karakteristik kualitatif yang berada di dalam kerangka konseptual pelaporan keuangan menuruut IASB (2010). Sedangkan kualitas laba ditetapkan sebagai persistensi laba. Selain itu, penelitian ini mengoperasikan analisis regresi data panel.
Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012 sampai 2013 sebagai sampel. Penelitian ini memiliki temuan bahwa kualitas pelaporan keuangan terbukti secara empiris berhubungan positif kualitas laba secara signifikan.
This study aims to investigate the relationship of financial reporting quality on earnings quality. This paper defines financial reporting quality as the qualitative characteristics in a conceptual framework for financial reporting by IASB (2010). Whilst, earnings quality is defined as the persistence of earnings. Additionally, this study executes panel data regression analysis. Indonesian public manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) ranging from 2012 to 2013 appear to be samples of this study. This study finds that financial reporting quality is empirically proven to be positively correlated with earnings quality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65631
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Pangaribuan, Thomas Ariel Hasiando
"Penelitian ini menggunakan data 31 perusahaan publik terdaftar di Bursa Efek Indonesia (IDX) dengan rentang 10 tahun (2014-2023). Penelitian ini meggunakan metode regresi panel data dengan Fixed Effect pada Model A-ESG serta Random Effect pada Model B-Sustainability Report. Ditemukan pilar Environment bersifat negatif dan signifikan terhadap ROA, namun pilar Social dan Governance bersifat positif dan tidak signifikan terhadap ROA. Adanya Sustainability Report bersifat negatif dan tidak signifikan terhadap ROA perusahaan di Indonesia.
This research uses data from 31 public companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) over a span of 10 years (2014-2023). This study employs the panel data regression method with a Fixed Effect on Model A-ESG and a Random Effect on Model B-Sustainability Report. It was found that the Environment pillar has a negative and significant effect on ROA, however, the Social and Governance pillars have a positive and insignificant effect on ROA. The presence of a Sustainability Report has a negative and insignificant effect on the ROA of companies in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Desinta Putri Eliyana
"Penelitian ini menganalisis perbandingan pelaporan dan pengungkapan aset biologis dan tanaman produktif sebelum dan setelah amendemen IAS 41 Agrikultur tahun 2016 pada 18 perusahaan sektor perkebunan di Singapura, Australia dan Thailand. Analisis dilakukan atas laporan keuangan tahun 2014 sampai 2017 pada Bursa Efek masing-masing negara. Hasil penelitian menunjukkan nilai aset-aset biologis berkurang sangat signifikan karena aset biologis yang tersisa hanyalah buah yang menempel pada tanaman produktif dan tanaman kayu yang dimiliki perusahaan. Nilai tanaman produktif disajikan sebesar nilai reklasifikasi tanaman dari aset biologis. Dari nilai tanaman produktif tersebut terdapat 83% yang disajikan dengan menggunakan metode biaya, tidak lagi menggunakan nilai wajar seperti saat masih menjadi aset biologis.
This study analyzes the comparison of reporting and disclosure of biological assets and bearer plants before and after the Amendement IAS 41 in 2016 on 18 plantation companies in Singapore, Australia and Thailand. Analysis is carried out on the 2014 to 2017 financial statements on each countrys Stock Exchange. The results of the study showed that the value of biological assets was reduced significantly because the remaining biological assets were only fruit that attached to the bearer plants and timber plants owned by the company. The value of bearer plants presented at the value of plant reclassification from biological assets. The value of bearer plants that are presented using the cost method are 83%, no longer using fair value as when they were still a biological asset."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anita Silviana Dewi
"Publikasi laporan keuangan menjadi sumber informasi penting yang dapat digunakan oleh pihak di luar perusahaan, khususnya informasi laba Asma Houcine, 2017. Untuk itu, manajer perusahaan harus memberikan laporan keuangan yang mencerminkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang dapat menunjukan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Sampel didasarkan pada 72 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2007-2016. Secara khusus, penelitian ini mencoba melihat pengaruh kualitas laporan keuangan terhadap kondisi overinvestment dan underinvestment.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya earnings smoothness yang mempengaruhi kondisi underinvestment, sedangkan accruals quality, conservatism dan relevance tidak berdampak. Sebaliknya terhadap kondisi overinvestment, tidak satu pun dari keempat proxy FRQ memengaruhi overinvestment.
Publication of financial statements is a very important source of information that can be used by parties outside the company, especially earnings information Asma Houcine, 2017. For that, corporate managers must provide financial statements that reflect quality information, ie information that can indicate the actual state of the company. The sample is based on 72 companies manufacture in Indonesia Stock Exchange for 2007 2016. In particular, these institutions have seen more financial reports on overinvestment and underinvestment conditions. The results of this study indicate that only earnings smoothness affecting underinvestment conditions, while accrual quality, conservatism and relevance have no impact. Against the issue of overinvestment, not one of the FRQ proxies enters overinvestment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library