Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32902 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Situmorang, Shinta Uly Noor
"Persiapan sebelum memasuki masa kehamilan prakonsepsi menjadi suatu hal yang penting untuk diketahui oleh laki-laki maupun perempuan. Pada usia 16 - 24 tahun yang dianggap telah cukup matang untuk hamil sebaiknya terpapar oleh informasi tersebut. Pada usia ini berada pada rentang usia mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan kesehatan prakonsepsi pada mahasiswa. Penelitian deskriptif ini dilakukan secara cross sectional terhadap 325 mahasiswa S1 reguler dan ekstensi 2017/2018. Analisis data yang digunakan adalah univariat.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa mahasiswa RIK sebanyak 107 mahasiswa 54,8 dan mahasiswa non RIK sebanyak 71 mahasiswa 39,9 memiliki pengetahuan yang tinggi. Pengetahuan kesehatan prakonsepsi yang tinggi perlu dipertahankan dengan melakukan promosi kesehatan prakonsepsi pada lingkungan kampus agar dapat meningkatkan wawasan pengetahuan mahasiswa RIK dan non RIK.

Preparation before pregnancy preconception becomes an important thing to know by men and women. At the age of 16-24 years who are considered to be mature enough to get pregnant should be exposed to the information. In this age is in the range among undergraduate students. This study aims to determine the description of knowledge preconception health among undergraduate students. This study was conducted cross sectional on 325 undergraduate students of regular and extension of 2017 2018. Analysis of the data is univariate.
The result of the research shows that health science clusters among undergraduate students about 107 students 54,8 and non health science clusters students were 71 students 39,9 have high knowledge preconception health. High knowledge preconception health needs to be maintained by conducting preconception health promotion on campus environment to improve knowledge among undergraduate students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Yumna Ariba
"Calon pengantin merupakan kelompok usia reproduktif yang masanya paling mendekati masa kehamilan terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesadaran diri calon pengantin tentang kesehatan prakonsepsi. Kesadaran diri calon pengantin diukur menggunakan kuesioner Self-awareness of preconception health and pregnancy yang telah dimodifikasi. Desain penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling terhadap 348 calon pengantin yang melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi dan konseling calon pengantin di Puskesmas wilayah Jakarta Utara. Dari hasil penelitian didapatkan mayoritas calon pengantin (77,6% - 80,8%) menyatakan sangat menyadari hingga menyadari faktor yang berbahaya bagi kehamilan dan hal yang berdampak baik bagi kehamilan. Selain itu, berdasarkan hasil skor rerata jawaban benar konten kesadaran diri, calon pengantin perempuan mendapatkan nilai lebih tinggi dibandingkan calon pengantin laki-laki. Maka dari itu, diperlukan peningkatan kesadaran tentang kesehatan prakonsepsi kepada calon pengantin.

The bride and groom are the reproductive age group whose time is closest to the period of pregnancy. This study aims to determine the description of the bride and groom's potential self-awareness about preconception health. Self-awareness of the bride and groom will be measured using a questionnaire Self-awareness of preconception health and pregnancy that has been modified. The research design used was a descriptive study with a cross section analysis method. Sampling used a consecutive sampling method to 348 bride and groom who conducted reproductive health checks and counseling in the North Jakarta Health Center. The results obtained the majority of the bride and groom (77.6% - 80.8%) stated extremely aware to moderately aware the dangerous factors for pregnancy and positive factors for pregnancy. In addition, based on the results of the mean score of correct answers to self-awareness content, female brides get a higher score than male brides. Therefore, it is necessary to increase awareness about the health of preconceptions to bride and groom."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Sekarastri
"Kehamilan dapat terjadi kapan saja selama terdapat proses konsepsi pada pasangan yang berada di rentang usia prakonsepsi 15-44 tahun. Kehamilan tidak diinginkan, kehamilan berisiko, serta angka kematian ibu dan bayi merupakan beberapa contoh dari permasalahan akibat perencanaan kehamilan yang kurang baik. Kesehatan prakonsepsi berperan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak dengan melakukan perencanaan kehidupan reproduksi yang matang. Studi deskriptif ini dilakukan secara konsekutif kepada 398 mahasiswa Universitas Indonesia untuk mengetahui gambaran kesadaran diri dan pengetahuan mereka tentang kesehatan prakonsepsi.
Hasilnya didapat sebagian besar mahasiswa 75,4 -72,9 merasa sedikit hingga cukup menyadari perilaku/faktor yang berbahaya bagi kehamilan dan hal yang berdampak baik bagi kehamilan. Pengetahuan mahasiswa menunjukkan tingkat pengetahuan yang kurang baik yakni 46,87 95 CI 26.41, 28,90 dengan variasi skor 7 sampai 98 . Mahasiswa menunjukkan pengetahuan yang baik pada indikator penyalahgunaan zat yakni alkohol, rokok, kokain dan marijuana dan asupan asam folat. Pengetahuan mahasiswa kurang pada indikator bahaya produk herbal, jarak aman antar kehamilan dan peningkatan berat badan yang dianjurkan selama hamil. Berdasarkan penelitian ini perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang kesehatan prakonsepsi pada mahasiswa.

Pregnancy can occur any time as long as there is a conception between couples at the preconception age range 15 44 years. Unwanted pregnancies, high risk pregnancies, and maternal and infant mortality are examples of problems due to poor pregnancy planning. Preconceptional health plays a role in improving maternal and child health by conducting a well prepared reproductive life planning. This descriptive study was conducted consecutively to 398 students in the University of Indonesia to find out their selfawareness and preconception health knowledge.
The result is that most students 75.4 72.9 feel slight to moderately aware of the behaviors factors that are harmful to pregnancy and that are good for pregnancy. Overall student showed a low knowledge level that is 46,87 from total score 95 CI 26.41, 28,90 with variation 7 until 98. Students are highly aware on substance abuse harmness indicators ie alcohol, cigarettes, cocaine and marijuana and the benefit of folic acid suplementation. Student knowledge is low on herbal product consumption, safe distance between each pregnancy and weight gain recommendation during pregnancy. Based on this research, there should be an effort to increase awareness and knowledge about preconception health among students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Fauziah Priani
"ABSTRAK
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas pendidikan kesehatan singkat terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap calon pengantin perempuan mengenai kesehatan prakonsepsi.
Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental pre and posttest with control group. Sampel terdiri dari 92 calon pengantin perempuan yang terbagi dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang dipilih secara consecutive sampling. Kelompok intervensi diberikan pendidikan kesehatan singkat mengenai kesehatan prakonsepsi yang meliputi kesehatan fisik, nutrisi dan gaya hidup prakonsepsi. Sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan intervensi namun mendapatkan buku saku kesehatan prakonsepsi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sesudah pemberian intervensi meliputi kesehatan fisik (p = 0,001), nutrisi (p = 0,001), and gaya hidup (p = 0,001) prakonsepsi. Disamping itu, terdapat perbedaan sikap yang bermakna antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol sesudah pemberian intervensi meliputi persepsi terhadap kerentanan (p = 0,001), persepsi terhadap ancaman (p = 0,001), persepsi tentang manfaat (p = 0,001), persepsi terhadap hambatan (p = 0,001).
Simpulan: Penelitian ini merekomendasikan pemberian pendidikan kesehatan singkat untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap calon pengantin perempuan mengenai kesehatan prakonsepsi.

ABSTRACT
Objective: This study aims to identify the effectiveness of preconception health brief education toward improvement on knowledge and attitudes of brides about preconception health.
Method: This study used a quasi-experimental pre and posttest with control group design. The sample were 92 brides selected by consecutive sampling technique. The respondents divided into intervention group and control group. The intervention group was given a preconception health brief education including preconception physical health, nutrition, and lifestyle, while the control group was not given the intervention but got preconception health booklet.
Results: The results showed that there is a significant different of knowledge between the intervention group and the control group after the intervention includes physical health (p = 0,001), nutrition (p = 0,001), and lifestyle (p = 0,001). Besides that, there is a significant different in attitude between intervention group and control group after the intervention includes perceived susceptibility (p = 0.001), perceived severity (p = 0.001), perceived benefits (p = 0.001), perceived barriers (p = 0.001).
Conclusion: This study recommended to use preconception health brief education to increase the preconception health knowledge and attitude of brides about preconception health education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T52422
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neni Fidya Santi
"Keterlibatan laki-laki sebagai partner kesehatan reproduksi merupakan hal penting, namun di sisi lain keterlibatan, motivasi serta partisipasi di Indonesia masih sangat kurang, Salah satu faktor yang berperan dalam keterlibatan laki-laki adalah budaya. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap makna perspektif laki-laki Jawa tentang kesejahteraan prakonsepsi. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretatif, wawancara mendalam dilakukan terhadap sebelas laki-laki dari Suku Jawa yang telah menikah yang dipilih secara purposive sampling. Data dianalisis dengan analisis tematik berdasarkan pendekatan van Manen yaitu analisis selektif dan terfokus.
Lima tema teridentifikasi dari studi ini: (1) Merencanakan usia menikah dan memiliki anak; (2) Mempersiapkan kesehatan fisik, psikis, sosial dan spiritual; (3) Mempersiapkan finansial; (4) Mempersiapkan pengetahuan; (5) Mendapatkan pelayanan kesehatan bagi calon pengantin laki-laki. Hasil penelitian ini menyarankan perawat yang memberikan layanan prakonsepsi sebaiknya memiliki sensitivitas budaya, menggunakan instrumen perencanaan reproduksi yaitu Reproductive Life Plan (RLP) serta mengembangkan media edukasi yang efektif untuk mendukung keberhasilan perawatan prakonsepsi khususnya topik kesehatan reproduksi.

Male involvement as a partner in reproduction health is an emerging topic in recent years, but their involvement, motivation, and participation during reproductive health agenda in Indonesia remain very low. One of the factors contributes in male involvement is culture. This study aimed to find a meaning of preconception wellness from Javanese male perspective. Interpretative phenomenology was applied where indepth interview conducted in eleven participants who purposively sampled. Thematic analysis was conducted using van Manen approach, the selective or highlighting approach.
Five themes were identified: (1) Planning for appropriate marriage age and having child; (2) Preparing the physical, psychological, social and spiritual aspect. (3) Preparing for financial aspect; (4) Preparing for knowledge; (5) Receiving health care service for engage men. This study suggested nurse must have a cultural sensitivity in their preconception care practice, use the Reproductive Life Plan and develop effective media to support a successful preconception care particularly in reproductive health topic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50840
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esther Lita Yohana
"

Riwayat merokok pada calon pengantin merupakan hal penting yang perlu dikaji dalam masa prakonsepsi untuk mendapatkan kehamilan dan keturunan yg sehat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gambaran riwayat merokok pada calon pengantin. Penelitian deskriptif ini melibatkan 361 responden yang ditentukan dengan teknik convenience sampling. Riwayat merokok dinilai dengan kuesioner Global Adults Tobbaco Survey (GATS) tahun 2014 dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 53,5% perokok pasif, 37,4% perokok aktif dan 9,1% mantan perokok. Hasil penelitian ini dapat menjadi data dan masukan bagi pengembangan pelayanan Program Calon Pengantin khususnya di DKI Jakarta untuk mengkaji riwayat/ perilaku merokok sebagai bagian dalam pemeriksaan kesehatan dan konseling calon pengantin.


Smoking history of the prospective bride and groom is one of the important things to be assessed during preconception order to get a healthy pregnancy and generation. This study aimed to identify the history of smoking among the prospective bride and groom. This descriptive study involved 361 respondents who were selected through convenience sampling technique. The data regarding to smoking history was collected with the Global Adults Tobbaco Survey (GATS) questionnaire 2014. Data were analyzed by univariate analysis. The results found there were 53.5% of passive smokers, 37.4% of active smokers, and 9.1% of former smokers among the respondents. The results of this study can become a basis data for the development of the Prospective Bride and Groom Health Intervention, especially in DKI Jakarta, to analyze the history of smoking as well as its behavior as part of the health examination and counseling for prospects in general.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Dewi
"Obesitas memberikan dampak yang serius pada kesehatan, termasuk kesehatan reproduksi perempuan. Nilai-nilai dan budaya Minangkabau mempengaruhi gaya hidup perempuan obese pada periode prakonsepsi. Penelitian ini bertujuan menghasilkan intervensi keperawatan prakonsepsi berbasis mobile health untuk meningkat efikasi diri dan perilaku kesehatan reproduksi perempuan obese Minangkabau. Desain penelitian ini adalah Research and Development (R&D) yang terdiri dari tiga tahap, 1) mengidentifikasi masalah dan kebutuhan edukasi perempuan obese, 2) mengembangkan model intervensi keperawatan prakonsepsi My Plan yang diintegrasikan ke dalam aplikasi android, dan 3) menguji pengaruh model intervensi menggunakan desain quasi experiment pre-post test with control group. Sebanyak 195 perempuan obese usia 18-40 tahun sebagai responden, terdiri dari kelompok intervensi (98 orang) dan kelompok kontrol (97 orang). Penelitian ini menemukan bahwa intervensi keperawatan prakonsepsi My Plan efektif meningkatkan efikasi diri (p=0.001), dan perilaku kesehatan reproduksi (p=0.013) setelah dikontrol oleh variabel lingkungan sosial. Aplikasi My Plan dapat digunakan oleh pemerintah, tokoh masyarakat, dan petugas kesehatan untuk meningkatkan efikasi diri dan perilaku kesehatan reproduksi perempuan obese.

Obesity has a serious impact on health, including women's reproductive health. Unhealthy living behaviors and lack of confidence in obesity treatment are important problems for women in the preconception period. This study aims to produce a mobile health-based preconception nursing intervention to increase self-efficacy and reproductive health behavior of obese women. This study used a research and development (R&D) design consisting of three stages, 1) descriptive qualitative research to identify problems and educational needs of obese women, 2) development of a nursing intervention model integrated into the application, and 3) testing the effect of the intervention model using a quasi experiment pre-post test design with control group. A total of 195 obese women aged 18-40 years as respondents, consisting of an intervention group (98 people) and a control group (97 people). This study found that My Plan preconception nursing intervention was effective in improving self-efficacy (p=0.001), and reproductive health behavior (p=0.013) after controlling for social environment variables. The recommendation of this study is that the My Plan application can be used by the government, community leaders, health cadres and health workers to increase self-efficacy to change lifestyles and reproductive health behaviors of obese women."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ubaida Ahmad Alhety
"Latar belakang: Pengetahuan mengenai kesehatan periodontal merupakan salah satu cara untuk mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan gigi dan mulut.
Tingkat pengetahuan yang tinggi terhadap kesehatan periodontal bisa menjadi penghalang potensial untuk upaya pencegahan kesehatan periodontal dan mulut
yang efektif. Tujuan: Mengevaluasi gambaran tingkat pengetahuan mengenai kesehatan jaringan periodontal pada mahasiswa Universitas Indonesia angkatan
2017. Metode: Penelitian menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan potong lintang menggunakan kuesioner melalui Google Form. Subjek penelitian sebanyak 234 orang yang terdiri atas 100 laki-laki dan 134 perempuan. Data dianalisis dengan menggunakan uji komparatif. Hasil: Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan mengenai kesehatan jaringan periodontal pada mahasiswa UI 2017 berdasarkan jenis kelamin dan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan mengenai kesehatan jaringan periodontal berdasarkan rumpun ilmu. Kesimpulan:
Pengetahuan mengenai kesehatan jaringan periodontal pada mahasiswa perempuan lebih tinggi dari laki-laki, dan mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) mempunyai tingkat pengetahuan mengenai kesehatan jaringan periodontal yang lebih tinggi dari mahasiswa rumpun ilmu yang lain.

Background: The knowledge about periodontal health is one way to prevent and
overcome dental and oral health problems. A high level of knowledge about periodontal health can be a potential barrier that can affect oral and periodontal health prevention efforts. Objective: To evaluate the level of knowledge regarding periodontal health among students of Universitas Indonesia class 2017. Methods: This study used an analytic observational design with a cross-sectional approach,
using questionnaire via Google Form. The research subjects were 234 students consisting of 100 male and 134 female. Data were analyzed using a comparative
test. Results: There is a difference in the level of knowledge regarding the health of periodontal tissue among Universitas Indonesia students class 2017 based on gender, and there is a difference in the level of knowledge about periodontal tissue health among Universitas Indonesia students class 2017 based on faculties clusters. Conclusions: The level of knowledge regarding periodontal tissue health in female students was higher than that of male students, and students of the health science faculties (RIK) had a higher level of knowledge about periodontal tissue health than students of other disciplines.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kana Fajar
"Debridement merupakan salah satu cara perawatan pada luka kronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang gambaran tingkat pengetahuan perawat Indonesia tentang metode debridement luka kronik. Desain penelitian ini mengunakan deskriptif analitik dengan pendekatan potongan lintang (cross-sectional) menggunakan sample perawat yang mengikuti pelatihan perawatan luka selama 4 hari denga jumlah sampel sebanyak 110 responden yang dipilih dengan tehnik purposive sampling. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis unvariat. Ratarata hasil penelitian gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang metode debridement pada luka kronik dengan pengetahuan kurang sebanyak 79.1%. Penelitian ini dapat menjadi bahan pengembangan penelitian selanjutnya mengenai metode debridement pada luka kronik dimasa yang akan datang.

The debridement is one of treatment in chronic wounds. This study aims to determine the level of knowledge about the Indonesian nurses in chronic wound debridement methods. This study design using descriptive analytical approach cross section (crosssectional) using a sample of nurses who trained wound care premises for 4 days total sample of 110 respondents were selected by purposive sampling technique. The results of the study were analyzed using univarite analysis. The average level overview of the research about nurse knowledge in chronic wound debridement methods with lack of knowledge are 79.1%. This research can be use as material development for future research in methods of debridement chronic wounds.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57379
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Hidayanti
"Suami menjadi orang terdekat bagi ibu postpartum usia remaja. Peran suami diperlukan dalam melakukan perawatan bayi karena ibu postpartum usia remaja memerlukan adaptasi dalam menjalankan peran barunya sebagai ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap tentang perawatan bayi pada suami ibu postpartum usia remaja di wilayah kerja Puskesmas Pancoran Mas dan Sukmajaya. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, cross sectional secara consecutive sampling dengan sampel sebanyak 43 responden. Hasil penelitian dengan analisis univariat menunjukkan bahwa sebanyak 60,5% responden memiliki pengetahuan baik, sedangkan pada variabel sikap sebanyak 60,5% responden memiliki sikap yang tidak mendukung terhadap perawatan bayi. Peningkatan peran tenaga kesehatan dalam memberikan informasi mengenai perawatan bayi khususnya bagi suami perlu ditingkatkan kembali.

A husband is the closest person to an adolescent postpartum mother. The role of the husband is crucial in performing infant care because adolescent postpartum mother needs to adapt to her new role as a mother. This study aims to describe the knowledge and attitudes about infant care of the husbands of postpartum adolescent mothers in Puskesmas Pancoran Mas and Sukmajaya?s working area. This study uses a descriptive cross sectional design where the sample amounting 43 respondents were taken by consecutive sampling method. Results of research using univariate analysis showed that 60.5% of respondents had adequate knowledge about infant care, and 60.5% of them had unfavorable attitudes that were counterproductive in the context of infant care. It is crucial for health professionals to provide more information regarding infant care, especially to husbands.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S61098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>