Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73673 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risa Fahraini
"ABSTRAK
Kesadaran adanya perlakuan diskriminatif pada kaum penyandang disabilitas di dalam kehidupan masyarakat Jerman meningkat sejak tahun 1960an hingga tahun 1980an. Para kaum penyandang disabilitas saat itu dipandang sebelah mata, tidak dipedulikan atau diabaikan dan dianggap sebagai orang-orang yang tidak memerlukan perhatian khusus. Sebagai seorang kritikus berpengaruh di Jerman, Peter H rtling mengangkat isu ini ke dalam salah satu novel anaknya yang berjudul Das war der Hirbel 1973. Penelitian ini akan membahas bentuk-bentuk kritik sosial yang secara implisit maupun eksplisit disampaikan oleh Peter H rtling di dalam novel anak tersebut. Secara keseluruhan kritik yang disampaikan berupa hak yang sama bagi anak-anak kaum penyandang disabilitas untuk hidup yang nyaman, belajar atau bersekolah, dan bersosial di dalam masyarakat.

ABSTRACT
The awareness of discriminatory treatment for disabled person in German 39s society increased from the 1960s to 1980s. In those years, disabled people are underestimated, ignored or disregarded and considered as people that do not require special attention. As a critic influential in Germany, Peter H rtling raised this issue in one of his child novel entitled Das war der Hirbel 1973 . This research will discuss forms of social criticism in implicit and explicit delivered by Peter H rtling in this novel. Overall, the criticism that delivered are the same rights for children with disabilities to have a comfortable life, have an education, go to appropriate school and have socialization in the society."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vestianty Nurlestari Ningrat
"[Perang sangat berdampak buruk bagi keseluruhan hidup setiap orang. Dampak buruk tersebut, seperti kehilangan keluarga tercinta, tidak memiliki kehidupan yang layak, dan khususnya bagi pemuda adalah pupusnya masa depan. Hal-hal inilah yang tergambar dalam novel Der Zug war pünktlich karya Heinrich Böll yang berlatarbelakangkan masa Perang Dunia II saat Jerman mengalami Kriegswende. Skripsi ini akan membahas mengenai dampak perang terhadap masyarakat, konflikkonflik yang terjadi dalam novel dikaitkan dengan teori habitus, lingkungan, dan modal Pierre Bourdieu, dan kritik sosial yang ingin disampaikan oleh Böll terkait dengan masalah perang.

, War has greatly damaging effects to human life. Those effects are such as loss family, no decent life, and especially no future for youth. Those descriptions have been reflected in novel Der Zug war pünktlich by Heinrich Böll which has World War II when German had Kriegswende as the backgorund of the story. This novel attempt to notify the readers about the effects of war as Böll’s ctitics towards war. This thesis discusses the effects of war to the people; conflicts that occured in this novel are related to habitus, field, and capital theories from Pierre Bourdieu; and Böll’s social war critics.]
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisda Liyanti
"Pola pendidikan berbanding lurus dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat. Perubahan masyarakat Jerman-Austria pada masa pembangunan kembali pasca Perang Dunia II, yang beiringan dengan gerakan mahasiswa yang menentang sikap otoriter di segala bidang berdampak pula pada semakin berkembangnya pola pendidikan antiotoriter. Fenomena ini diangkat oleh beberapa pengarang Sastra Anak dan Austria yang mengangkat gejala sosial dalam masyarakat dan menamakan diri mereka soziale Beobachter/in, salah satunya adalah Christine Nostlinger. Penelitian dalam skripsi ini bertujuan mengungkap keterlibatan suatu karya sastra dalam menanggapi suatu gejala sosial serta sikap pribadi pengarang terhadap hal tersebut melalui metode sosiologi sastra. Dalam skripsi ini dijelaskan sikap Nostlinger yang menentang pola pendidikan otoriter yang dirasa tidak sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Dengan kata lain Nostlinger mendukung pola pendidikan antiotoriter terhadap anak yang dimotori oleh gerakan mahasiswa pada tahun 60an. Melalui penelitian ini juga dijelaskan bahwa tema yang tetap aktual dari novel ini membuat pesan yang disampaikan pengarang masih bisa diterima tidak hanya terbatas pada Jerman dan Austria saja, melainkan di negara mana pun dan kapan pun itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S14603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lely
"Sastra fantastik merupakan genre sastra yang banyak disukai masyarakat, dari mulai anak- anak hingga orang dewasa. Ceritanya yang tidak membosankan serta memiliki ciri khas tentang hal-hal yang berbau magis dan supranatural membuat sastra fantastik menjadi genre sastra yang tak lekang oleh waktu. Salah satu cerita fantastik yang dari dulu hingga kini masih dibaca oleh banyak orang adalah cerita fantastik berjudul KONRAD ODER DAS KIND AUS DER KONSERVENBÜCHSE karya Christine Nöstlinger. Hasil analisis novel fantastik ini menunjukkan bahwa novel tersebut menampilkan ciri-ciri fantastik dalam wujud sang tokoh utama yang bernama Konrad, yang terlahir dari kaleng dengan karakter yang telah diatur dari pabrik.

Literature fantastic is a genre of literature that many people preferred, ranging from children to adults. The story is not boring and has distinctive features about the things that related to magic and the supernatural, that makes fantastic literature into a genre of literature that is timeless. One of the fantastic story that is still read by many people until now is a fantastic story entitled KONRAD ODER DAS KIND AUS DER KONSERVENBÜCHSE by Christine Nöstlinger. The results of this fantastic novel analysis showed that the novel traits fantastic show in the form of the main character named Konrad, who was born out of a can with a character that has been preset at the factory.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Beri Bagja Putra Pamungkas
"Skripsi ini membahas tentang masalah komunikasi dalam masyarakat industri yang tergambar pada keempat cerita pendek karya Peter Bichsel. Dalam semua teks ini, komunikasi antartokoh tidak berlangsung efektif. karena tidak terdapat dialektika antara pengirim dan penerima. Penclitian ini menggunakan metode deskriptif analitis yang menggunakan pendekatan Hermeneutik kritis Paul Ricoeur dan teori komunikasi Wilbur Schramm serta Karl Buhler. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa komunikasi di dalam masyarakat industri scring mengalami kegagalan akibat ketidaksempurnaan elemen_elemen dalam proses komunikasi, serta pengaruh kondisi psikologis para tokoh dan lingkungan sekitarnya; Individualitas yang tinggi menyebabkan kurangnya komunikasi antarwarga, schingga terjadi dehumanisasi dan anonimitas dalam masyarakat.

This study focuses on communication problem in urban society which has been described in Peter Bichsel's short stories. In every story, communication among figures is not effective, because there is no dialectic between sender and receiver. This research uses descriptive analysis method with Paul Ricoeur's hermeneutic critic approach and communication theory from Wilbur Schramm and Karl Buhler. The conclusions of this research are that communication in urban society frequently fail because of imperfect elements in communication process and psychology influence from figures in the stories and their surroundings as well; High individuality cause the lack of communication among people so that cause dehumanization and anonymity in society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14601
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Utari Pradita
"Masa goldene Zwanziger yang dikenal sebagai masa keemasan Jerman yang terjadi pada tahun 1924-1929 identik dengan kemajuan dalam bidang ekonomi yang kemudian berpengaruh pada banyak aspek kehidupan di kota Berlin. Erich Kästner yang turut mengalami masa ini sangat menghawatirkan efek negatif atas apa yang sedang terjadi di Jerman pada masa goldene Zwanziger pada kehidupan sosial masyarakat di Jerman, khusunya anak-anak. Penelitian ini berusaha untuk menjelaskan kritik Erich Kästner dari sudut pandang sosiologi sastra. Dalam tulisan ini dijelaskan bagaimana perubahan kondisi perekonomian di Jerman memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap sikap, moral, dan masa depan kehidupan sosial di Jerman.

Zwanziger goldene period known as the golden age that occurred in Germany 1924-1929 synonymous with progress in the economic field which then affects the many aspects of life in the city of Berlin. Erich Kastner who also experienced the negative effects of this very worrying over what was happening in Germany during the Goldene Zwanziger in the social life of the people in Germany, especially children. This study seeks to explain the Erich Kastner criticism from the standpoint of literary sociology. In this paper described how changes in economic conditions in Germany give an enormous influence on the attitudes, morals, and the future of social life in Germany.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mustika Kusuma
"ABSTRAK
Artikel ini membahas kritik sosial yang terdapat dalam novel L rsquo;Ing nu yang ditulis oleh Voltaire dan dipublikasikan pada tahun 1767. Kritik sosial adalah tanggapan terhadap masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat yang disebabkan karena adanya ketidakselarasan terhadap norma dan nilai sosial yang berlaku. Kritik dapat disampaikan melalui dua bentuk, yaitu penyampaian secara langsung seperti sarkasme dan penyampaian secara tidak langsung dengan majas seperti metafora. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengungkapkan dan menjelaskan berbagai kritik sosial di Prancis abad ke-18 yang terdapat dalam novel L rsquo;Ing nu. Analisis dalam penelitian ini meliputi analisis aspek struktural alur dan pengaluran, tokoh dan penokohan dan latar serta analisis teks dengan pendekatan sosiologi milik Wellek dan Warren 1993 . Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa L rsquo;Ing nu sarat akan kritik sosial yang mencakup kritik di bidang agama, sosial dan politik.

ABSTRACT
This article discusses the social criticism contained in the novel L rsquo Ing nu written by Voltaire and published on 1767. Social criticism is a response to social problems that occur within the society and disturbs the prevailing social norms and values. Criticism can be conveyed through two forms, directly such as sarcasm and indirectly by using metaphors. This study aims to reveal and explain various social criticisms in France during the 18th century that are written in the novel L rsquo Ing nu. The analyses done in this study includes the structural aspects of flow and channeling, figures and characterizations and also the literary and analyze text using sociological approach of Wellek and Warren 1993 . In this article, the author uses qualitative methods and literature study techniques. After the analysis is conducted, it can be concluded that social criticism in L rsquo Ing nu is found in the religious, social, and political sector."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Zubaedah Hamid
"ABSTRAK
Erich Kastner adalah seorang pengarang yang diealis. Ia ingin memperbaiki keadaan dan situasi dunia yang buruk. Maka sesuai dengan inti ajaran moral Aufklarung yang dianutnya, Erich Kastner bermaksud menciptakan dunia yang harmonis dan tentram di bawah naungan akal budi (Vernanft). Dasar pemikiran Aufklarung ini pula yang membawa Erich Kastner pada pemahaman bahwa manuisa dan masyarakat dapat diperbaiki melalui ratio. Erich Kastner memang berhasrat memperbaiki dunia ini dan memulainya dengan anak-anak, sedangkan pada orang dewasa ia bersikap skeptis karena orang dewasa dianggapnya sebagai makhluk yang sulit dinasehati dan tidak mau belajar dari pengalaman buruk. Oleh karena itu ia lalu memilih bentuk satire dalam penulisan karya-karyanya. Berdasarkan pertimbangan di atas maka saya berpendapat bahwa buku anak-anak yang ditulis Erick Kastner mengandung satire. Untuk membuktikan hal tersebut saya lalu mengajukan 4 (empat) buku cerita anak-anak sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini, yaitu: Punktchen und Anton. Der 35 Mai, Das fliegende Klassenzimmer dan Die Konferens der Tiere.
Oleh karena itu masalah yang saya ajukan adalah mengapa buku anak-anak karya Erich Kastner

"
1990
S14720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuhn, Herbert
Frankfurt Fischer Bucherei 1954
577 K 428
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haryani Kusumaningrum
"Kemajuan dalam bidang perekonomian yang terjadi di Jerman membawa pada perubahan perilaku masyarakatnya. Perilaku yang terbentuk secara tidak langsung dari obsesi yang terpendam akan sesuatu yang sebelumnya tidak bisa dimiiiki. Kehidupan yang dijalani hanya berdasarkan obsesi ini menjadi bentuk dasar cerita Das Brot der fruhen Jahre karya Heinrich Boll, karena ia melihatnya sebagai bentuk dari kesia-siaan. Menurut Boll masyarakat tidak mengetahui untuk apa sebenarnya mereka hidup, karena hanya berorientasi pada satu hal saja yaitu pemuasan obsesi mereka dengan mengabaikan aspek-aspek kehidupan lainnya. Melalui skripsi ini ingin ditunjukkan bagaimana sebenarnya situasi Jerman pada masa Keajaiban Ekonomi serta untuk melihat kritik Heinrich Boll terhadap perilaku masyarakat Jerman pada masa ini.
Heinrich Boll menuangkan pandangan kritisnya melalui hubungan tokoh utamanya, yaitu Walter Fendrich, dengan roti. Walter Fendrich memiliki obsesi yang sangat besar akan roti, karena kelaparan berkepanjangan yang dideritanya di masa lalu. Masa lalu yang tidak dapat ia lupakan, walaupun ia sangat ingin melupakannya. Obsesi terhadap roti tanpa ia sadari mempengaruhi hubungannya dengan tokoh-tokoh lainnya, bahkan hubungannya dengan sang pacar, yaitu Ulla Wickweber. Hingga suatu hari, setelah pertemuannya dengan Hedwig Muller, Walter menjadi sadar akan arti kehidupan sebenarnya. Betapa ia selama ini hanya menjalani suatu kehidupan yang sia-sia, karena telah mengabaikan hal-hal lain dalam kehidupannya selain roti. Ia memandang dan menilai segala sesuatu hanya berdasarkan rasa laparnya akan roti. Walter kemudian pergi meninggalkan kehidupan mapannya. Suatu kehidupan dimana semua benda mempunyai harga.
Dari uraian-uraian seluruh bab, dapat disimpulkan bahwa melalui tokoh Walter Fendrich dalam cerita Das Brot der fruhen Jahre dapat dilihat kecenderungan perilaku masyarakat Jerman pada masa keajaiban ekonomi. Melalui cerita ini Heinrich Boll mengharapkan supaya masyarakat Jerman sadar dan kesia-siaan hidup yang selama ini mereka jalani. Selain itu Heinrich Boll ingin menunjukkan bahwa masa lalu, sejelek apapun, bukanlah sesuatu yang harus dilupakan dan bukan pula sesuatu yang menjadi satu-satunya tolok ukur dalam menjalani kehidupan di masa depan. Masa lalu membantu kita untuk lebih arif daiam menjalani kehidupan di masa depan, dan dengannya kita terhindar dari kesalahan yang kita perbuat di masa lalu."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S14670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>