Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54372 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Etha Damai Kamulyan
"Penelitian ini merupakan studi mengenai pencapaian identitas yang ditemui melalui pengalaman dengan yang asing atau yang berbeda. Terdapat tiga jenis konsep asing yang diteliti, yaitu ciri fisik, lingkungan yang berbeda, dan pandangan terhadap dunia luar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pertemuan tokoh utama Maik dalam roman Tschick 2010 dengan berbagai konsep asing yang membantunya dalam pencapaian identitas diri sebagai seorang remaja. Data dianalisis dengan teori Alterit t und Identit t dan perkembangan psikologi tahap adolesen. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pembelaan terhadap konsep asing, yang mampu membantu tokoh utama dalam mencapai identitas dirinya sebagai remaja yang tidak mampu didapatkan melalui lingkungan yang dikenalnya.

This research is about identity achievement of the main character Maik in Tschick 2010 through the experience of meeting foreignness or otherness. The concept of foreigness that is analysed are physical characteristic, unfamiliar environment and view of the world. The purpose of this study is to see the experience of the main character Maik meeting with the foreignness that helps him achieving his identity as a teen adolescence. The data is analysed by using Wolfgang Raible 39s theory WAlterit t und Identity and developmental psychology. The method that is used in this research is qualitative with library search. The outcome of this research shows that there is an advocacy of the concept foreignness, which plays as the medium of main character Maik identity achievement as adolescence, that he cannot get in the familiar environment of his.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winner Se Naufallaksono
"ABSTRAK
Tulisan ini akan meneliti sifat-sifat maskulin yang direpresentasikan melalui tokoh-tokoh laki-laki di dalam novel Tschick ndash; in einfacher Sprache karya Wolfgang Herrndorf. Terdapat tiga tokoh yang akan dianalisa, yaitu Maik, Tschick, dan ayahnya Maik. Ketiga tokoh tersebut akan dianalisa sifat-sifat maskulin mereka yang paling menonjol melalui kajian gender dan seperti apa keterkaitannya dengan gaya hidup masyarakat urban. Lebih jauh lagi, tulisan ini akan meninjau apakah gender tokoh-tokoh tersebut sesuai dengan konstruksi gender yang ada di dalam masyarakat dan bagaimana peran gender masing-masing tokoh mendapat pengaruh dari anggota keluarga dan teman sebaya yang direpresentasikan dalam novel ini. Orang tua dan teman sebaya memiliki peran penting dalam proses pembentukan gender seorang remaja yang sedang dalam masa transisi. Hal ini yang akan menjadi unsur utama pembahasan dalam tulisan ini.

ABSTRACT
This paper will examine the masculine traits that represent through male characters in novel by Wolfgang Herrndorf, Tschick in einfacher Sprache. There are three characters that will be analyzed, they are Maik, Tschick, and Maik 39 s father. Those three characters will be analyzed through their most prominent masculine traits within gender studies and what are their correlations within urban lifestyle. Furthermore, this paper will examine whether the gender of those characters fit in the existing gender constructions within the community and how the gender roles of each character are influenced by the family members and peers that represent in this novel. Parents and peers does have an important role in the gender forming process of a teenager in transition. These will be the main point of the discussion in this paper."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfita Alfiory
"ABSTRAK
Deiksis dalam bahasa Jerman merupakan bahasan yang menarik yang masih jarang diteliti. Deiksis atau rujukan kepada kata atau frasa dapat ditemukan di dalam bahasa lisan maupun tulisan, salah satunya dalam cerita pendek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis deiksis yang terdapat dalam cerita pendek yang berjudul Tschick karya Wolfgang Herrndorf berdasarkan teori Levinson tentang deiksis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya empat jenis deiksis dalam cerpen Tschick karya Wolfgang Herrndorf sebanyak 58 halaman yang diteliti. Dalam cerpen tersebut terdapat 37 kalimat yang mengandung deiksis. Deiksis tersebut, yaitu deiksis persona sebanyak 13, deiksis waktu sebanyak 10, deiksis tempat sebanyak 10 dan deiksis wacana sebanyak 11.

ABSTRACT
Deixis in German language is an interesting discussion that is still rarely ecxamined. Deixis or references to words or phrases can be found in spoken and written languages, one of them in short stories. This research aims to analyze the deixis in a short story entitled Tschick by Wolfgang Herrndorf based on Levinson s theory of deixis. The research method used is a qualitative method with literature study. The results of this research indicate the existence of four types of deixis in the 58 pages of Tschick s short story by Wolfgang Herrndorf. In the short story there are 37 sentences containing deixis. The deixis, i.e., person deixis as much as 13, place deixis as much as 10, time deixis as much as 10 and discourse deixis as much as 11."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yulis Setiawati
"ABSTRAK
Johann Wolfgang Goethe adalah salah seorang sastrawan besar dalam dunia kesusastraan Jerman, sehingga tak heran jika namanya diabadikan sebagai nama pusat kebudayaan Jerman yang tersebar di berbagai negara di dunia. Namun sayang sekali pada lingkup strata satu program studi Jerman FSUI belum ada penelitian tentang karya-karya Goethe. Oleh sebab itu saya memberanikan diri untuk meneliti aspek kritik sosial yang dilancarkan oleh Goethe dalam roman Die Leiden des jungen Werther.
Teori realisme milik Georg Lukacs saya jadikan pegangan dalam penelitian ini. Teori tersebut menyatakan; terdapat hubungan antara seniman, karya sastra dan masyarakat tempat sang seniman tinggal. Untuk menghasilkan karya seni realis, seniman harus terlibat dalam persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di sekitarnya.
Kehidupan pribadi Goethe (antara lain kisah cintanya dengan Charlotte Buff, kecenderungannya terhadap Maximiliane La Roche, kematian Karl Wilhelm Jerusalem) dan keadaan sosial politik pada zaman Sturm and Drang menjadi latar belakang penciptaan roman LJW.
Dalam roman LJW Goethe melancarkan kritik-kritik sosial, antara lain: kritik sosial sehubungan dengan pengekangan individu oleh norma-norma masyarakat, kritik sosial sehubungan dengan sikap dan gaya hidup golongan bangsawan dan kritik sosial sehubungan dengan tindakan yang buruk bagi jasad pelaku bunuh diri.
Dari penelitian ini diperoleh simpulan bahwa Goethe adalah seorang seniman realis karena ia terlibat dalam permasalahan-permasalahan sosial di lingkungan tempat ia tinggal. Lewat roman LJW ia menggambarkan keadaan sekaligus melancarkan kritiknya terhadap masyarakat zaman Sturm and Drang.

"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Burmalia
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S14295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Jessica Sera Abigail
"Masa remaja merupakan masa yang sangat penting dan dinamis karena pada masa ini remaja mulai mencari dan menegaskan eksistensinya. Pembentukan identitas dialami remaja karena adanya transisi posisi dan eksistensi antara kanak-kanak dan dewasa. Proses pembentukan identitas pada masa remaja sering diangkat sebagai tema dalam film. Film sebagai media dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan atau ideologinya kepada penonton. Menurut Steele 2001 , film adalah lawan bicara atau partisipan dalam memberi dan menerima dialektik antara apa yang remaja ketahui tentang dirinya dan masyarakat serta apa yang masih harus mereka pelajari. Oleh karena itu, melalui film, proses pembentukan identitas pada remaja dapat dilihat. Salah satu film yang mengangkat tema tersebut adalah Tschick. Film yang bergenre drama-komedi dan road movie ini bercerita tentang proses transformasi dua remaja laki-laki yang tidak dianggap bernama Maik dan Tschick menjadi remaja yang dianggap penting oleh teman-temannya melalui perjalanan yang mereka lakukan melintasi daerah di Jerman dengan mobil Lada curian Tschick. Proses pembentukan identitas tersebut direpresentasikan melalui perjalanan yang mereka lakukan. Penelitian ini akan melihat bagaimana proses pembentukan identitas Maik dan Tschick dengan menganalisis peran mereka di berbagai domain kehidupan seperti keluarga, hubungan dengan teman, peran seks dan gender, dan nilai-nilai. Pemaparan proses pembentukan identitas ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa proses pembentukan identitas bersifat dinamis dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis tekstual dengan pendekatan semiotik. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa identitas bukanlah sesuatu yang tetap dan mutlak, melainkan sebuah proses yang tidak akan pernah selesai dan dapat berubah. Selain itu, identitas dapat berubah tergantung dari interaksi yang dilakukan dan merupakan perpaduan antara interpelasi dan interpretasi. Dengan kata lain, identitas ditentukan oleh bagaimana seseorang diposisikan dan memosisikan dirinya.

Adolescence is a very important and dynamic period because in this period adolescents begin to seek and affirm their existence. Identity formation is experienced by adolescents because of the transition of position and existence between childhood and adulthood. The process of identity formation in adolescence is often selected as a theme of a film. Film as a medium can be used to convey messages or ideologies to the audience. According to Steele 2001 , films are interlocutors or participants in a dialectic give and take between what teenagers know about themselves and society and what they still have to learn. Therefore, the process of identity formation in adolescents can be seen through the film. One of the films that using the identity formation as its theme is Tschick. This drama comedy and road movie is about the transformation of two teenage boys named Maik and Tschick from teenagers who are considered as outsider, to be the teenagers who are considered to be important by their friends through a journey across Germany with Lada lsquo Tschick rsquo s stolen car rsquo . The process of identity formation is represented through the journey that they do. This research will look at the process of identity formation of Maik and Tschick by analyzing their roles in various domains of life such as family, relationships with friends, sex and gender roles, and values. The explanation of this identity formation aims to show that the process of identity formation is dynamic and strongly influenced by the environment. The used research method is textual analysis with semiotic approach. Based on this research, it can be concluded that identity is not something fixed and absolute, but a process that will never be finished and can change. Moreover, identity may change depending on the interaction and is a correlation between interpellation and interpretation. In other words, identity is determined by how people position themselves and be positioned by others."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kunkel, Wolfgang
Oxford: At The Clarendon Press, 1975
342.370 9 KUN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bandle, Catherine, editor
"This edited volume covers divers aspects of this fascinating field. It addresses classical inequalities related to means or to convexity as well as inequalities arising in the field of ordinary and partial differential equations. This volume is dedicated to Wolfgang Walter’s memory. The “General inequalities” meetings found their continuation in the “Conferences on Inequalities and Applications” which, so far, have been held twice in Hungary. This volume contains selected contributions of participants of the second conference which took place in Hajdúszoboszló in September 2010, as well as additional articles written upon invitation. These contributions reflect many theoretical and practical aspects in the field of inequalities."
Basel: Springer, 2012
e20420460
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
M.I.J. Agustiningsih
"Darya Wolfgang Borchert Draussen vor der Tar ini sangat terkenal; karena merupakan satu-satunya karya yang paling berani menonjolkan jeritan hati tanpa ditutup-tutupi mengenai kesedihan den kemiskinan akibat perang. Pada waktu itu karya semacam ini dilarang, pengarang harus memodernisir karya-karyanya tanpa memperlihatkan kenyataan yang ada. Selain terkenal di negeri Jerman sendiri, karya ini juga sangat terkenal di berbagai negara lain, seperti: Denmark, Inggeris, Jepang, Swedie, Perancis dan lain-lainnya. Borchert merupakan pengarang Jerman yang berhasil meraih puncak ketenaran dalam kesusasteraan sesudah perang. Mula-mula karya ini hanya disiarkan sebagai sandiwara radio, tetapi karena banyak peminat, akhirnya karya ini dipentaskan dan mendapat sambutan luar biasa dari penontonnya. Dalam skripsi ini penulis memberi judul: Kehancuran Moral Masyarakat Sebagai Akibat Perang di Dalam Drama Draussen vor der Tar karya Wolfgang Borchert. Karena apabila ditilik dari keseluruhan isinya, tulisan ini banyak menyangkut kehancuran moral manusia sebagai akibat perang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rieuwpassa, Keeke I.A.
"ABSTRAK
Skripsi ini menguraikan unsur-unsur absurditas yang terdapat dalam drama Pastorale karya Wolfgang Hil_desheimer berdasarkan teori Martin Esslin. Tujuannya adalah untuk menunjukan bahwa sebenarnya unsur-unsur yang bersifat absurd itu adalah pencerminan kenyataan.
Dalam drama Pastorale ditemukan unsur-unsur absurditas menurut Martin Esslin yang mencakup fungsi bahasa, alur, tokoh dan elemen mimpi. Melalui unsur-unsur yang tidak konvensional itu dapat terlihat bahwa sesungguhnya sebuah karya sastra absurd merupakan salah satu cara yang baik untuk mengetengahkan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan nyata dalam masyarakat modern.

"
1995
S14684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>