Ditemukan 88909 dokumen yang sesuai dengan query
Siti Sofia Widianingsih
"Topik penelitian ini adalah penerjemahan metafora. Penelitian ini membahas mengenai metafora kepala dalam bahasa Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman. Korpus data yang digunakan untuk penelitian ini adalah novel Amba karya Laksmi Pamuntjak yang terbit pada tahun 2013 dan novel Alle Farben Rot yang diterjemahkan oleh Martina Heinschke yang terbit pada tahun 2015. Masalah penelitiannya adalah bagaimana penerjemahan metafora kepala dalam bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman dan apakah metafora kepala yang ada pada teks sumber diterjemahkan kembali menjadi metafora pada teks sasaran. Metode penelitian ini adalah studi pustaka dengan pendekatan deskriptif-kontrastif. Teori yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah teori metafora yang diuraikan oleh Kurz dan teori komponen makna yang diuraikan oleh Larson. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat 11 metafora ldquo;kepala rdquo; yang disandingkan dengan kata lain tidak diterjemahkan menjadi metafora kembali pada bahasa Jerman. Meskipun begitu, makna yang dimiliki oleh frasa dengan metafora ldquo;kepala rdquo; tetap sepadan. Satu frasa dengan metafora ldquo;kepala rdquo; tetap diterjemahkan menjadi metafora dalam bahasa sasaran.
The topic of this research is the translation of metaphor. This research attempts to explain the metaphor of kepala in Bahasa which is translated into German. The data corpus used for this research is the novel Amba by Laksmi Pamuntjak published in 2013 and the novel Alle Farben Rot translated by Martina Heinschke published in 2015. The research problem is how the metaphorical translation of kepala in Bahasa to German and whether the metaphor of kepala in the source text is translated back into a metaphor in the target text. This research method is literature study with descriptive contrastive approach. The theory used to do this research is the metaphorical theory explained by Kurz and the theory of meaning components described by Larson. The result shows that 11 metaphors of kepala juxtaposed with other words and not translated into a metaphor back in German. However, the meaning possessed by the phrase with the metaphor of kepala remains substansial. A phrase with a metaphor kepala remains translated into a metaphor in german. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Pamuntjak, Laksmi
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012
899.221 PAM a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Andy Bayu Nugroho
"Pemarkah gaya bahasa (PGB) adalah tanda atau fenomena kebahasaan khusus dalam wacana yang digunakan oleh seorang pengarang untuk mengungkapkan maksud tertentu dan yang memungkinkan peneliti atau pembaca untuk mengidentifikasi atau mengenali gaya bahasanya. Penelitian ini merupakan studi kasus mengenai PGB dalam swaterjemah karya sastra. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan variasi PGB TSu dan TSa yang berdampak pada persepsi ideologis pengarang-penerjemah. Penelitian ini menggunakan rancangan yang sesuai dengan metode kualitatif dengan analisis wacana kritis atas novel The Question of Red sebagai TSu dan novel Amba sebagai TSa. Data penelitian berupa pemarkah gaya bahasa yang termasuk kategori leksikal di dalam TSu dan terjemahannya di dalam TSa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ungkapan dengan pola PGB tertentu di dalam TSu diterjemahkan menjadi ungkapan dengan pola PGB yang sama, menjadi ungkapan dengan pola PGB yang berbeda, menjadi ungkapan dengan pola PGB yang diperluas atau direduksi, atau tidak diterjemahkan. Fenomena ini disebut sebagai variasi PGB yang dapat diklasifikasikan menjadi (1) invariasi pemarkah, (2) ekstensi pemarkah, (3) reduksi pemarkah, (4) transposisi pemarkah, (5) penambahan pemarkah, dan (6) eliminasi pemarkah. Sebagai sebuah penciptaan ulang novel Amba mengalami sejumlah besar pengubahan pola PGB kategori leksikal. Namun, secara umum narasi ideologis yang dibangun tidak berubah meskipun variasi eliminasi pemarkah mengakibatkan banyak kategori leksikal yang mengandung persepsi ideologis pengarang penerjemah tidak diungkapkan di dalam TSa.
Style markers are specific linguistic markers or phenomena in a group of discourse used by an author to achieve certain intentions and allow researchers or readers to identify or recognize his/her style. This research is a case study of the style markers in a literary self-translation. The purpose of this study is to identify variations of the style markers of the ST and TT which affects the ideological perception of the self-translator. This study uses a qualitative method design by applying a critical discourse analysis on the novel The Question of Red as the ST and Amba as the TT. The research data are in the form of lexical category markers in the ST and their translations in the TT. The results show that expressions with certain style markers patterns in the TT are translated in various ways, such as translated into expressions with the same patterns, translated into expressions with different patterns, translated with extension or reduction of the patterns, or left untranslated. These phenomena can be classified into six variations of style markers as (1) invariance, (2) extension, (3) reduction, (4) transposition, (5) addition, and (6) elimination of the markers. As a re-creation, Amba undergoes a large number of variations of lexical categories of style markers. However, in general the ideological narrative constructed does not change even though elimination of markers results in the presence of many lexical categories containing ideological perceptions of the self-translators that are not expressed in the TSa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Siti Yuanda Putri
"Penelitian ini membahas mengenai penerjemahan kata umpatan dalam novel Pasung Jiwa yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dengan judul Gebunden. Pembahasan penelitian ini adalah pergeseran dalam terjemahan, yaitu pergeseran bentuk dan makna. Selain itu, penelitian ini juga membahas kecenderungan penerjemahan mengenai orientasinya pada bahasa sumber atau pada bahasa sasaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh kata umpatan yang telah diterjemahkan mengalami pergeseran pada tiap penerjemahannya, baik itu pergeseran bentuk maupun pergeseran makna. Penerjemahan kata umpatan lebih cenderung berorientasi pada bahasa sasaran agar dapat dipahami baik oleh pembaca dari bahasa sasaran.
This research attemps to explain the translation of swear words found in novel Pasung Jiwa by Okky Madasari which is translated into german with the title Gabunden. The focus discussion of this research is the shifts in translation, namely the shift of meaning in translation and the shift of form in translation. Besides, this research also attempts to explain the tendency of translator about their orientation of translation to the source language or to the target language. This research applies the qualitative method in form of literature study. The result shows that the translated swear words mostly have more than two shifts of translation. The translation of swear words tends to be more target language oriented in order to be well understood by readers of the target language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ulfa Sulistyani
"
ABSTRAKPenelitian ini membahas mengenai analisis penerjemahan idiom bahasa Indonesia dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ke bahasa Jerman dalam novel Die Regenbogentruppe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Rumusan permasalahan dalam penelitan ini adalah kesepadanan makna terjemahan idiom bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman serta teknik penerjemahan yang digunakan untuk memeroleh hasil terjemahan yang sepadan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan terjemahan idiom bahasa indonesia kategori nonanggota tubuh yang frekuensi kemunculannya lebih dari satu kali. Hasil dari penelitian ini adalah dari 20 hasil terjemahan, sebelas terjemahan mengandung kesepadanan makna, dua terjemahan tidak sepadan dan tujuh idiom tidak diterjemahkan.
ABSTRACTThe focus of this research is analysis of Indonesian languages idiom translation within Laskar Pelangi by Andrea Hirata into German within Die Regenbogentruppe. This research is qualitative descriptive. The problem of this research are meaning equivalence of Indonesian languages idiom translation into German and translation technique which used to attain equivalent translation. The purpose of this research is to compare Indonesian languages idiom translation non body parts category which appear more than one time. The result of this research are from 20 translations, 11 contain meaning equivalent, two are inequivalence and seven idioms are not translated."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rizki Prahaya Putra
"Skripsi ini membahas bagaimana kata binatang dalam novel berbahasa Indonesia ?SAMAN? diterjemahkan ke dalam novel ?SAMAN? berbahasa Jerman melalui teori analisis komponen makna; temasuk kategori makna primer dan sekunder manakah kata binatang tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak semua kata binatang dalam buku novel ?SAMAN? yang diterjemahkan secara identik atau sama dalam bahasa Jerman. Dalam penerjemahan kata binatang, hubungan generik dan spesifik kata binatang dapat digunakan untuk mengacu suatu kata yang tidak ada padanannya. Selain itu, konteks dalam suatu kalimat menentukkan makna primer dan sekunder suatu kata binatang.
The focus of this research is to analyse how the vocabulary of animals in the indonesian novel "SAMAN" translated into German language through the theory of analysis components of meaning; including categories of primary and secondary meaning contained in the word of animals. The method that I use in this research is qualitative and quantitative method. The conclutions of this research revealed that not all of the word of animals in the novel book "SAMAN" that translated identicaly or similary in German. In the translation of vocabulary of animals, generic and specific meaning relations can be used to refer to a word which has no equivalents. In addition, the context in a sentence determine the meanings of the vocabulary of animals."
2015
S60275
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fildzah Arifin
"
ABSTRAKSkripsi ini menganalisis dari aspek teknik penerjemahan dan fungsi teks yang digunakan oleh penerjemah dalam mempertahankan unsur magis. Dalam genre fantasi, pemahaman unsur magis oleh pembaca merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, penerjemah harus dapat mempertahankan unsur magis yang terdapat dalam bahasa sumber dengan baik. Penelitian ini berfokus pada proses dan teknik yang dilakukan oleh penerjemah. Metode yang digunakan oleh penerjemah turut mempengaruhi pemilihan kata serta hasil terjemahan. Pendekatan skopos yang dilakukan oleh penerjemah menunjukkan hasil terjemahan yang optimal, sedangkan hasil terjemahan yang tidak optimal tidak menggunakan pendekatan skopos Ketidak optimalan pada teks sasaran terjadi, dikarenakan penerjemah tidak dapat mempertahankan unsur magis yang ada dalam bahasa sumber.
ABSTRACTThis thesis analyzed the methods of translation and the function of the text that used by the translator to keep the magical elements. In the genre of phantasie, the comprehension of the reader is one of the most important things. Therefore, the translator has to keep the magical elements of the text. This research focused on the process of the translation and the function of the text that did by the translator. The method that used by translator affects the words and also the result. The skopos method that is used by the translator was considered, in order to analyze the result of the translation. The results showed, that there are optimized and also unoptimized translated sentence. The unoptimized sentences are the sentences that do not have the magical elements. The translator could not keep the magical elements due the absence of the skopos approach. While the optimized sentences are the sentences that used the skopos approach.
"
2016
S65815
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Akbar Abdillah
"Penelitian ini menganalisis prosedur penerjemahan bentuk-bentuk kata sapaan dalam novel Er Ist Wieder Da karya Timur Vermes yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris karya Jamie Bulloch berjudul Look Who's Back. Data dianalisis menggunakan teori prosedur penerjemahan oleh Newmark, Molina & Albir, Pertheghella dan Viney & Darbelnet. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan cara deskriptif kepustakaan karena korpus penelitian ini adalah novel. Jenis kata sapaan di dalam novel, seperti kata ganti lain, nama diri, gelar/pangkat, nomina + ku dan nomina lain. Bentuk sapaan dibagi berdasarkan prosedur, enam kasus menggunakan prosedur padanan budaya, dua kasus menggunakan prosedur ekuivalen fungsional, tiga kasus menggunakan prosedur peminjaman, tiga kasus menggunakan prosedur modulasi, dua kasus menggunakan prosedur couplet, enam kasus menggunakan prosedur amplifikasi, empat kasus menggunakan prosedur penerjemahan harfiah, kasus menggunakan prosedur literal, satu kasus menggunakan prosedur reduksi, dua kasus menggunakan prosedur lokalisasi dialek dan satu kasus menggunakan prosedur eksplisitasi.
This study analyzes the procedure of translating the forms of address in Timur Vermes's novel Er Ist Wieder Da translated into English by Jamie Bulloch titled Look who's back. The data was analyzed using the theory of translation procedures by Peter Newmark, Lucía Molina & Amparo Hurtado Albir, Pertheghella dan Viney & Darbelnet. This study was conducted using qualitative with means of descriptive literature because the corpus of this study is novel. Types of Address in the novel, such as other pronouns, personal names, titles/ranks, possessive adjective, and other nouns. The forms of address were divided based on the procedure, six cases used cultural equivalent procedure, two cases used functional equivalent procedure, three cases used borrowing procedure, three cases used modulation procedure, two cases used couplet procedure, six cases used amplification procedure, four cases used literal translation procedure, one case used reduction procedure, two cases used dialect localization procedure and one case used explicitation procedure."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Rizki Murti Ayu
"
ABSTRAKPada skripsi ini, topik penelitian yang diangkat adalah kesepadanan penerjemahan kata makian dari bahasa Jerman dalam novel grafis Der Boxer ke dalam novel grafis bahasa Indonesia Sang Petinju. Dalam meneliti, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif disertai penggunaan beberapa literatur. Peneliti menganalisis kesepadanan makna kata makian dalam teks sasaran dengan menggunakan teori kesepadanan dinamis Nida, yaitu dengan melihat kesamaan fungsi dibantu kesamaan referen yang dituju oleh kata makian dalam teks sumber maupun teks sasaran. Temuan penelitian ini menunjukkan dari 12 buah kata makian yang berbentuk kata dalam teks sasaran, 2 kata makian diantaranya masih belum sepadan. Fungsi kata makian yang digunakan dalam kedua novel grafis, yaitu 1 menghina lawan bicara dan 2 mengungkapkan rasa amarah mereka terhadap lawan bicara.
ABSTRACTThe topic of this research is focused on equivalence of swear words translation from German graphic novel Der Boxer to Indonesian graphic novel Sang Petinju. In researching this topic, researcher uses descriptive qualitative method using several literature source. The data analyzed by the dynamic equivalence theory from Nida and Taber, which is using the function from the swear word itself to compared the swear word from source text into target text with the support from the reference of the swear word. Researcher find out there are 16 swear words from the source text and 2 of them are not equivalence based on their function in target text. The function of the swear words that used in this both graphic novel are to insult other people and express someone emotions to other people.Keywords Graphic Novel, Translation, Swear Word, Equivalence, Function of Swear Words."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Talitha Kana
"
ABSTRAKDalam skripsi ini dibahas mengenai interjeksi bahasa Jerman yang mengandungunsur kata Gott dalam novel ldquo;Herr der Diebe ldquo; beserta padanannya dalam bahasaIndonesia dalam novel ldquo;Pangeran Pencuri rdquo;. Fokus penelitian ini terletak padapembahasan makna serta fungsi interjeksi terkait konteks cerita dan pergeseranunit yang terjadi pada saat proses penerjemahan. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode kualitatif, yakni menganalisis dengan kajian pustaka.Hasil penelitian menyatakan bahwa konteks cerita sangat mempengaruhi maknaserta fungsi interjeksi sehingga padanan interjeksi-interjeksi ini dalam bahasaIndonesia muncul dalam berbagai bentuk.
ABSTRACTThis research explains about german interjections with the word Gott in germanchildren novel ldquo Herr der Diebe rdquo by Cornelia Funke and its equivalent translationin indonesian in the novel ldquo Pangeran Pencuri rdquo . The focus of this research is theexplanation of the meanings and functions of the interjections based on thecontext of the story and also the unit shifts that happens due to translation process.The method that is used in this research is qualitative method in which theanalysis is done by doing library search. The result of this research shows that thecontext of the story determines the various meanings and functions of theinterjections thus its equivalent translations in indonesian are also variative."
2017
S70070
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library