Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149908 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfred
"ABSTRACT
Silo merupakan struktur yang cocok sebagai tempat penyimpanan material-material kering bulk material seperti gandum, semen, abu terbang, dll. karena memberikan proteksi terhadap cuaca luar. Sering kali, silo dibangun berkelompok dan dihubungkan dengan tangga/ jembatan. Retak pada dinding menjadi hal yang krusial dan dapat memepengaruhi kualitas material di dalamnya, hingga berdampak pada kerugian finansial. Struktur silo umumnya memiliki redudansi rendah, dengan massa yang besar dan geometri yang tinggi. Hal ini membuat silo sebagai salah satu struktur dengan laju kegagalan yang tinggi dibanding struktur industrial lainnya. Penelitian ini berfokus pada bagaimana jenis sambungan antara struktur tangga pada dinding silo memengaruhi perilaku struktur terhadap gempa. Analisis dilakukan dengan metode respons spektrum, dan pembebanan sesuai Eurocode. Penelitian ini akan mempelajari variasi jenis sambungan, ketinggian silo, serta ketinggian material yang tersimpan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek jenis sambungan antara tangga dengan dinding silo bersifat lokal, dan sambungan fleksibel memberikan reduksi besar terhadap gaya aksial yang terjadi pada balok tangga serta tegangan pada dinding di sekitar sambungan. Selain itu, silo yang lebih tinggi dan menyimpan lebih banyak material akan mengalami gaya-gaya yang lebih besar, terutama akibat tekanan material yang disimpan terhadap dinding akibat eksitasi dinamik.

ABSTRACT
Silos are suitable as storage structure for bulk materials such as wheat, cement, fly ash, etc. for its protection from weather effect. Usually, silos are built as a group and connected by stairs bridges. Crack on silos rsquo wall become a crucial problem and may affect storage rsquo s quality, so bad that it becomes a financial problem. Silos commonly have low redundancy, high mass, and high geometry. These factors make silos have high failure rate compared to other industrial structure. This research will be focused on how connection between stairs and silos rsquo wall affect structure response on earthquake. Response spectrum analysis will be used and models are loaded according to Eurocode. Variation of connection type, silos and storage rsquo s height will be conducted. The results of this study show that connection type gives local effect on silos. The usage of flexible connection reduces connecting beam rsquo s axial forces, as well as stresses on wall around the connection. The higher the silos, and the higher the materials stored, the higher displacement, forces and stresses on silos. This effect in mainly caused by additional pressure given by materials stored onto silos wall due to dynamic excitation."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambrose, James E.
New York : John Wiley & Sons, 1995
693.852 AMB s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Penelis, George G.
London: E & FN Spon, 1997
693.852 PEN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lily
"ABSTRAK
Pengaruh kontribusi pola getar pada respon maksimum bangunan yang dibebani dengan sebuah komponen horisontal dari gerakan tanah akibat gempa akan ditinjau. Komponen gerakan gempa ini diambil berdasarkan analisis riwayat waktu El Centro 18 Mei 1940, N-W,California. Dengan tujuan untuk mendapatkan jumlah pola getar minimum yang dapat digunakan sebagai preliminary design pada perencanaan bangunan tinggi dengan kesalahan relatif dari nilai respon di bawah toleransi 5 atau 10 persen.
Bangunan dengan jumlah lantai dan sistem struktur yang berbeda didefinisikan sebagai Bangunan Geser atau Bangunan Lentur, yang digunakan sebagai bangunan ideal untuk menghasilkan perumusan jumlah pola getar yang diinginkan. Sifat-sifat dinamis dari bangunan umumnya akan terletak di antara kedua jenis bangunan ini.
Kontribusi pola getar tinggi pada tiap respon dinamis bangunan akan dievaluasi. Dan pengaruhnya dihubungkan pada pertambahan waktu getar fundamental dan jumlah lantai bangunan. Gerakan gempa dianggap sebagai respon gempa yang bersifat elastis.
Perumusan mengenai jumlah pola getar yang dibutuhkan dengan memberikan toleransi pada kesalahan relatif sebesar 5 % dan 10 % akan didapatkan. Dan hasilnya akan dibandingkan dengan peraturan gempa lainnya, yaitu Peraturan Gempa Indonesia dan Uniform Building Code. Banyak peraturan gempa yang menyarankan jumlah pola getar minimum untuk analisis, tetapi mungkin terjadi kesalahan yang cukup besar dalam beberapa nilai respon, hal ini disebabkan tidak diperhitungkannya pengaruh kontribusi pola getar tinggi terhadap waktu getar fundamental dan pengaruh jumlah lantai bangunan.
Simulasi numerik untuk mendapatkan jumlah pola getar minimum ini dilakukan dengan menggunakan Computer Program for The Static and Dynamic Finite Element Analysis of Structures SAP 90 yang dikembangkan oleh Edward L. Wilson and Asluaf Habibullah.
Daftar Pustaka : 19 (1962-1996)
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambrose, James E.
New York: John Wiley & Sons, 1980
624.175 AMB s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Rian Wulandari
"Negara Indonesia yang secara geografis terletak di wilayah ring of fire menjadikan wilayah yang tidak dapat dipisahkan dari fenomena alam gempa bumi dan aktivitas gunung berapi. Apalagi didukung dengan teknologi bangunan yang digunakan pada bangunan di Indonesia yang belum tahan gempa. Oleh karena itu, sangat penting untuk menerapkan pengetahuan konstruksi tahan gempa pada bangunan untuk meminimalkan kerugian dan memberikan keamanan lebih bagi penghuninya.
Tulisan ini mencoba untuk mengetahui konstruksi yang digunakan di Kepulauan Nias dalam menghadapi gempa. Kepulauan Nias berada di daerah rawan gempa karena berada pada pertemuan 2 lempeng yaitu lempeng Indo- Australia dan lempeng Eurasia. Metode yang digunakan adalah membuktikan bahwa konstruksi yang digunakan pada arsitektur tradisional Kepulauan Nias mengikuti prinsip konstruksi tahan gempa berdasarkan pedoman Dinas Pekerjaan Umum SNI 03-1726-2002, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, dan RSNI T – 02 - 2003, Metode Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia adalah denah sederhana dan simetris, bahan bangunan harus seringan mungkin, sistem konstruksi yang memadai.
Hasil yang ditemukan dalam tulisan ini adalah arsitektur tradisional Kepulauan Nias menggunakan sambungan tanpa paku dan pondasi umpak sehingga memiliki kelenturan terhadap gempa. Selain itu, denah persegi dan lonjong yang sederhana dan simetris, bahan ringan terdiri dari dinding kayu dan atap daun sagu, serta sistem konstruksi asli dan unik, yaitu kayu diagonal yang dikenal sebagai ndriwa, yang mengikat pilar vertikal dari rumah panggung agar lebih kokoh. Kesimpulannya, arsitektur tradisional di Kepulauan Nias telah memenuhi standar untuk dijadikan contoh konstruksi tahan gempa yang dapat meningkatkan ketahanan bangunan atau perumahan saat ini.

The country of Indonesia, which is geographically located in the ring of fire, makes it an area that cannot be separated from natural phenomena of earthquakes and volcanic activity. Moreover, it is supported by the building technology used in Indonesian buildings that cannot yet withstand earthquakes. Therefore, it is very important to apply knowledge of earthquake-resistant construction in buildings to minimize losses and provide more security for the occupants.
This paper tries to find out the construction used in the Nias Islands in the face of earthquakes. The Nias Islands are located in an earthquake-prone area because they are located at the confluence of 2 plates, namely the Indo-Australian and the Eurasian plate. The method used is to prove that the construction used in the traditional architecture of the Nias Islands is following the principles of earthquake-resistant construction based on the guidelines of the Public Works Service SNI 03-1726-2002, Procedures for Planning Earthquake Resistance for Buildings, and RSNI T – 02 - 2003, Indonesian Timber Construction Planning Methods are simple and symmetrical plans, building materials must be as light as possible, adequate construction systems.
The results found in this paper are that the traditional architecture of the Nias Islands uses joints without nails and pedestal foundations (umpak) so that they have flexibility against earthquakes. In addition, the simple and symmetrical square and oval plans, the lightweight materials consist of wooden walls and sago leaf roofs, as well as the original and unique construction system, namely diagonal wood (bracing) known as ndriwa, which binds the vertical pillars of the stilt house to make it sturdier. In conclusion, traditional architecture in Nias Islands has met the standards to be used as examples of earthquake-resistant construction that can improve the resilience of current buildings or housing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkuatan struktur bangunan pada saat ini sangat dibutuhkan seiring dengan meningkatnya dinamika aktivitas masyarakat yang menyebabkan perubahan fungsi bangunan. Perubahan fungsi bangunan ini menyebabkan beban-beban rencana bangunan bertambah besar sehingga dituntut suatu bangunan yang mempunyai fleksibilitas yang tinggi. Bangunan beton bertulang merupakan struktur yang biasa digunakan dewasa ini dirancang dengan mutu dan umur rencana tertentu. Apabila pembebanan pada struktur beton melebihi beban rencana, maka akan terjadi penurunan kekuatan struktur bangunan sehingga umur yang direncana tidak akan tercapai. Oleh karena itu tengah dikembangkan berbagai inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan aplikasinya khususnya dunia teknik sipil mengenai perkuatan struktur bangunan. Pada skripsi ini akan membahas perkuatan struktur kolom dengan penebalan dimensi secara concrete menggunakan bahan aditif ViscoCrete. Pekerjaan perkuatan struktur seringkali merupakan pekerjaan dengan permasalahan tersendiri sebab pekerjaan perkuatan ini dilakukan pada struktur-struktur yang sudah ada, sehingga faktor lokasi (kemudahan) untuk dicapai), cuaca, lama waktu pengerjaan dan biaya pelaksanaan merupakan faktor-faktor penentu yang seharusnya dipertimbangkan dengan seksama oleh seorang perencana. Dengan menggunakan bahan aditif ini maka memudahkan dalam pelaksanaan instalasi material perkuatan dan efektivitas waktu dalam pengerjaan perkuatan. Dalam penelitian ini yang ditinjau adalah besar peningkatan elemen kekuatan struktur kolom dengan penebalan dimensi kolom beton bertulang menggunakan bahan aditif ViscoCrete. Besar peningkatan kekuatan tersebut merupakan hasil perbandingan dari kekuatan struktur kolom sebelum dan sesudah penebalan. Benja uji kolom yang tidak dipertebal dan yang sudah dipertebal dimensinya akan diuji terhadap gaya aksial dan momen lentur sampai runtuh."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hansel Loshaless
"ABSTRAK
Pada perkembangan desain moderen, aspek arsitektural dari jembatan harus di ekspresikan dalam desain struktur. Rangka pada jembatan akan lebih menarik secara visual jika tidak memiliki rangka diagonal, sehingga jembatan dengan sistem balok menerus atau sitem rangka vierendeel merupakan pilihan yang tepat. Penelitian ini berfokus pada respon seismik dari struktur jembatan balok menerus dan jembatan vierendeel dengan memvariasikan kekakuan elastomeric rubber bearing, kekakuan pilar, panjang bentang jembatan, dan jenis pilar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sistem rangka vierendeel lebih efisien dibandingkan sistem balok menerus.

ABSTRACT
In the development of modern design, the architectural aspects of the bridge must be expressed in the design of the structure. The frame on the bridge will be more visually appealing if it does not have any diagonal frame, so a bridge with a continuous beam system or vierendeel system is the right choice. This study focuses on the seismic response of the continuous bridge beam structure and vierendeel bridge by varying elastomeric rubber bearing stiffness, pillar rigidity, the span of the bridge, and pillar type. The results showed that the vierendeel frame was more efficient than continuous beam system. "
2017
S68286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Damar Al Chamid
"Penelitian ini membahas mengenai metode desain sistem ganda dari struktur portal - dinding geser beton bertulang akibat beban gempa dengan analisis pushover. Tujuan penggunaan sistem ganda adalah untuk menghasilkan desain yang efisien dan efektif dalam perencanaan bangunan tahan gempa. Untuk memperoleh sistem ganda yang sesuai dengan peraturan gempa Indonesia, diterapkan tiga metode desain, yaitu : struktur portal dengan memperhitungkan keberadaan boundary element dari dinding geser, struktur portal dengan properti dinding geser yang dimodifikasi, dan struktur portal-dinding geser berinteraksi dengan pembesaran gaya geser tingkat berdasarkan faktor skala dari gaya geser dasar portal.
Pada penelitian ini ditinjau bangunan 8 lantai pada lokasi gempa di Jakarta dengan tanah lunak yang dirancang sebagai sistem ganda dengan faktor reduksi R = 6,5 (SRPMM). Simulasi numerik dengan analisis pushover menunjukkan bahwa pendekatan struktur portal dengan memperhitungkan keberadaan boundary element dari dinding geser menghasilkan kinerja struktur yang paling baik dan yang paling mendekati dengan asumsi desain dibandingkan dengan 2 metode lainnya.

This thesis discussed about method of design of a reinforced concrete shear wall - frame structure as dual system due to earthquake load using pushover analysis. The purpose of using dual system structure is to produce an efficient and effective design in the planning of earthquake resistant buildings. In determining dual system structure based on Indonesia Building Code, some methods of design such as frame structure by considering the existence of boundary element of shear wall, frame structure with modification set modifiers of shear wall, and interaction of shear wall - frame structure with enlargement of story shears based on scale factor of base shear.
In this thesis an 8-story building located in Jakarta and built on soft soil was designed as dual system with reduction factor R = 6,5 (IMRF). Numerical simulations using pushover analysis show that frame structure by considering the existence of boundary element of shear wall approach results the best performance and the most closely with the design assumptions compared with other methods.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36740
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Axel Ivanda
"Indonesia merupakan daerah yang dikelilingi oleh aktivitas seismik yang paling aktif dan memiliki lempeng konvergen yang paling rumit. Untuk itu diperlukan bangunan yang memiliki ketahanan terhadap gempa. Ketahanan tersebut dapat digambarkan dari sifat daktilitas serta kekuatan struktur. Special Moment Resisting Frame merupakan salah satu sistem rangka yang digunakan dalam struktur tahan gempa. Dalam SMRF, properti sambungan dan panel zone akan mempengaruhi perilaku struktur.
Penelitian dilakukan menggunakan aplikasi computer Drain-2DX untuk memodelkan struktur bangunan secara 2 dimensi untuk melakukan analisis pushover. Sedangkan material yang digunakan adalah baja Wide Flange dan Concrete Filled Steel Tubes. Dengan perbandingan pemodelan terbukti bahwa panel zone mempengaruhi perlemahan kekuatan dan daktilitas struktur. Selain itu, rigiditas sambungan mempengaruhi kekakuan struktur secara umum dengan struktur WF memiliki daktilitas yang lebih ditinggi.

Indonesia is an area surrounded by the most active seismic activity and has the most complicated convergent plates. So, building has some requirement to resist earthquake. Resistance can be described from the property of ductility and structural strength. Special Moment Resisting Frame is one of the frame system used in earthquake resistant structure. In SMRF, connection properties and zone panels will affect the behavior of the structure.
The study was conducted using Drain 2DX computer application to modeling the building structure in 2 dimension and perform pushover analysis. Wide flange steel and concrete filled steel tubes are used to compare the behavior of both structure. The comparison all of model become the evident that the zone panels affect the strengthening and ductility of structures. In addition, the rigidity of the connections affects the stiffness of the structure in general with the WF structure have a higher ductility.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>