Ditemukan 208925 dokumen yang sesuai dengan query
Atikah Cahyaning Tyas
"Ketika seseorang telah memasuki usia 60 tahun, maka ia dikatakan telah memasuki fase lanjut usia. Saat memasuki fase ini, terjadi penurunan pada kondisi tubuh, baik secara fisik maupun mental. Oleh sebab itu sebagai sebuah tempat yang dihuni oleh lansia, maka sudah selayaknya panti werdha memenuhi kebutuhan para lansia salah satunya adalah kebutuhan terhadap interaksi sosial. Dalam skripsi ini dilakukan pendekatan dengan menganalisis setting ruang panti werdha dari segi ukuran dan bentuk ruang, pemilihan perabot dan penataannya, warna yang digunakan, serta unsur lingkungan ruangnya. Akan dibahas mengenai bagaimana keempat faktor tersebut dapat berpengaruh pada interaksi sosial antar penghuni di dalam sebuah panti werda. Mengambil Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan sebagai studi kasus, dan didapat hasil bahwa pengaturan interior ruang tidak secara sengaja didesain untuk memfasilitasi atau mendorong terjadinya interaksi sosial antar lansia.
When a person has turn 60 years old, then he has entered the elderly phase. The body condition will decline both physcally and mentally. As a place is inhabited by the elderly, so it has to meet the need of the elderly, one of them is the need of social interaction. This undergraduate thesis uses analyzing the rooms setting of a nurshing home in term of size and shape of space, furniture selection and arrangement, the colors used, and elements of the spatial environment as the approach and how these four factors can affect the social interaction between elderlies in a nursing home. Taking Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan as study case, and obtained the result that the interior rooms setting is not deliberately designed to facilitate or encourage social interaction among the elderly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rona Permata Hati
"Perilaku yang dilakukan manusia adalah suatu bentuk respon terhadap lingkungan yang dialaminya. Setting interior merupakan salah satu konteks lingkungan yang biasa dialami manusia. Setting interior terdiri dari objek-objek di dalamnya dan objek-objek tersebut memicu perceived affordance. Di sebuah setting interior, manusia memanfaatkan objek-objek yang ada sebagai respon keberadaan dirinya. Namun, terdapat perbedaan perilaku yang dilakukan tiap individu pada konteks dan situasi yang sama. Perceived affordance merupakan proses berpikir manusia yang menghasilkan perilaku. Perceived affordance dimulai dari pembacaan ruang dan dikonfirmasi oleh dua aspek yang akan dibahas pada tulisan ini. Aspek konfirmasi tersebut adalah familiaritas dan anthropometri. Tulisan ini akan membahas keterkaitan pembacaan ruang, familiaritas, dan anthropometri pada perceived affordance yang menyebabkan perbedaan perilaku di setting interior.
Human behavior is a form of responses to environment around them. Interior setting is one of the environmental contexts commonly experienced by humans. The interior setting consists of objects and these objects lead human rsquo s perception to perceived affordance. In interior setting, human utilizes existing objects as a respons of their existence. But, the differences in human behaviors are possible, even in the same context and situation. Perceived affordance is a process of human thinking that produces behavior. Perceived affordance begins with space reading and confirmed by two aspects that will be discussed in this paper. These confirmation aspects are familiarity and anthropometry. This paper will discuss about the relevance of space readings, familiarity, and anthropometry on perceived affordance that will leads to different form of behavior in interior setting."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67920
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Retri Haryanto Atta
"
ABSTRAKSeni instalasi dapat dideskripsikan sebagai satu bentuk karya tiga dimensi yang dibuat untuk membentuk persepsi individu terhadap satu ruang. Oleh karenanya ruang menjadi bagian penting dari penciptaan karya seni instalasi. Seni instalasi dapat digunakan untuk memberikan satu pengalaman ruang tertentu terhadap pengguna tidak hanya secara visual namun juga melibatkan tiap panca indera yang dimiliki oleh manusia. Tujuan dari studi ini adalah untuk memahami penggunaan instalasi seni dalam satu ruang interior komersial serta pengaruhnya kepada pengguna.
ABSTRACTArt installation can be described as a form of three-dimensional works are made to form the individual's perception of the space. Therefore, space becomes an important part of the creation of art installation. Art installation can be used to provide a certain spatial quality to the user, not only visually but also involve each of the five senses possessed by humans. The purpose of this study is to understand the use of art installation in a commercial interior space and its influence to the users perception.
Key words :
Art Installation, space, sense, percepti"
2015
S58071
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Shanti Amelia
"Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) merupakan sasana yang dikelola oleh pemerintah atau badan swasta terkait sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat berusia lanjut. PSTW sebagai salah satu ruang hidup manusia lanjut usia memiliki pengaruh dalam memunculkan perilaku yang terjadi. Perilaku ini muncul sebagai manifestasi lanjut usia dalam berekspresi dan beraktivitas dalam konteks spasial yang dipengaruhi oleh interioritas tubuh manusia lanjut usia dan desain ruang interior di PSTW. Skripsi ini ditulis secara deskriptif menggunakan kajian literatur dan pembahasan studi kasus. Studi kasus dilakukan pada dua individu lanjut usia yang menetap di PSTW Budi Mulia 1 Cipayung dan dianalisis dengan menggunakan pemetaan perilaku sebagai perwujudan penulisan yang utuh untuk melihat variasi perilaku lanjut usia di dalamnya. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa intensitas perilaku lanjut usia yang muncul dipengaruhi oleh besarnya intensitas aktivitas yang dilakukan pada suatu ruang, dimana ruang tersebut merupakan ruang favoritnya di dalam PSTW.
Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) is a place that was managed by the government or private institution as a service form for the elderly community. PSTW as one of the elderly living space has an influence to elderly behaviors. This behavior has presented as a manifestation of expression and activities in the spatial context that is affected by the interiority of elderly bodies and implication of interior design in PSTW. This undergraduate thesis is written in descriptive method by using literature study and review of case studies. An analysis of case study was conducted in two eldery people who are living in PSTW Budi Mulia 1 Cipayung and presented by using behavioral mapping to see variations of elderly behaviors. The analysis showed that the intensity of elderly behavior is affected by the intensity of activities that appear on their everyday space, which belongs to their favorite space in PSTW."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56203
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Shinta Julianti
"Penelitian ini membahas tentang kekerasan struktural yang dialami oleh lansia. Penelitian dilakukan dengan melihat adanya kerentanan sosial yang dialami oleh lansia sebagai hasil dari konstruksi sosial yang merendahkan tentang lansia yang terbentuk di dalam struktur masyarakat. Selain konstruksi sosial yang merendahkan, kemiskinan yang dialami oleh lansia semakin memberikan resiko kerentanan yang lebih untuk lansia mengalami berbagai perlakuan yang merugikan dan menderitakan yaitu, eksklusi sosial dan perlakuan salah atau elder abuse. Hal ini mengakibatkan lansia kehilangan beberapa hak dasar kemanusiannya yang dimaknai sebagai kekerasan struktural. Lansia penghuni panti werdha di Bekasi yang mengalami kekerasan struktural menjadi subyek penelitian, yang pengalamannya didapatkan melalui wawancara mendalam tidak terstruktur dan observasi partisipasi digunakan sebagai data untuk menganalisis dalam penelitian ini. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kritis untuk melihat bagaimana kekerasan strukural yang dialami oleh lansia penghuni panti werdha di Bekasi sebagai hasil dari konstruksi sosial yang merendahkan tentang lansia.
This research discusses about structural violence experienced by the elderly. This research sees the social vulnerability experienced by the elderly as a result of the social construction degrading on elderly which is formed in the society structure. In addition the poverty experienced by the elderly, also increasingly provides more risk of vulnerability for them thus experiencing various treatments that are harmful and sufferable include, the social exclusion and elder abuse. This matter results in some losses of their human rights which is interpreted as a structural violence. The elderly residents of elderly nursing home in Bekasi experiencing structural violence are the subject of this research, which their experience were obtained through in-depth unstructured interviews and the observation of participation applied to analyze in this research. Critical approach had been applied for viewing how the structural violence experienced by the elderly residents of elderly nursing home in Bekasi as a result of the social construction degrading on elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S63582
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Cyndi Adissa Lianita
"Fenomena pembentukkan identitas brand melalui ruang interior ritel telah terjadi sejak dulu dengan tujuan memperkenalkan diri kepada konsumen. Ritel yang merupakan tempat bertemunya brand dengan konsumen menjadi media untuk menyampaikan identitas, pesan dan nilai yang dimiliki oleh brand tersebut. Berdasarkan isu tersebut, cara merepresentasikan identitas brand ke dalam ritel dan pengaruhnya terhadap konsumen menjadi dasar pertanyaan dalam kajian ini. Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, dilakukan pembahasan melalui studi literatur dan studi kasus mengenai elemen interior dalam ritel. Hasil yang didapatkan dari kajian ini adalah adanya perbedaan arti dan nilai pada tiap elemen interior yang digunakan dalam ritel sesuai dengan identitas yang dimiliki oleh suatu brand.
It is a fact that the formation of brand identity through interior space has become a vital part in order to attract consumers widely. Retail space is a meeting place between brand and consumers, thus it become a means to convey identity, message, and value of a brand. Based on these issues, the means to convey brand identity to retail space and its influences to consumers will be the main issue of this paper. To discover these issues, study of literature and case studies about interior elements in retail space will be conducted. Results obtained from this paper is the difference in meaning and value for each element used in retail space in accordance with the identity of a brand."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58942
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nachita Putri
"Lansia dapat mengalami penurunan fungsi kognitf akibat dari proses penuaan. Penurunan fungsi kognitif membuat lansia kurang sensitif terhadap lingkungan sehingga dapat menyebabkan jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan risiko jatuh pada lansia. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel adalah proposional random sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa fungsi kognitif berhubungan signifikan dengan risiko jatuh dengan nilai p = 0,000. Pihak panti werdha sebaiknya meningkatkan intervensi untuk memperbaiki fungsi kognitif lansia sebagai upaya menurunkan risiko jatuh.
Elderly may experience decreased cognitive function due to aging process. Decreased cognitive function makes elderly less sensitive to the environment that can cause the incident of fall. This study aims to determine the relationship of cognitive function with the risk for fall in the elderly. The design of this study is cross sectional with sampling technique is proportional random sampling. The results showed that cognitive function was significantly correlated with risk for fall with p 0,000. Nursing home parties should increase interventions to improve elderly cognitive functioning as an effort to reduce the risk of fall."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69833
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Eka Pebriana
"Di zaman sekarang video musik tidak lagi hanya sekedar sebagai media promosi dan hiburan lagi, ia berkembang menjadi sebuah sumber ide yang potensial bagi bidang-bidang lain seperti halnya bidang arsitektur interior. Skripsi ini membahas mengenai sejauh mana elemen-elemen video musik, seperti karakter-karakter ruangnya dan proses produksi ruang didalamnya, dapat diaplikasikan pada proses perancangan ruang dalam dunia arsitektur interior. Video musik merupakan media komunikasi yang paling berpengaruh bagi berbagai kalangan masyarakat maupun lapisan usia. Hal ini dikarenakan ia tersusun oleh elemen audio dan visual, jadi selain ada penjabaran dari narasi audio, terdapat juga visualisasi gambar tentang hal apa yang dinarasikan media audio tadi. Skripsi ini juga membahas mengenai interiority yang tercipta di dalam ruang video musik dan perbedaanya terhadap interiority ruang di keseharian kita. Selain itu, di sini juga dibahas mengenai bagaimana interiority yang tercipta oleh karakteristik ruang pada video musik, menginspirasi proses pengeksplorasian ruang pada bidang arsitektur interior.
Nowadays, music video not only serves as entertainment and promotional media. Its role has been expanding into becoming a potential source of ideas toother fields such as interior architecture. This thesis discusses about how far themusic videos elements such as its space characteristics and its spaceproduction can be applied in the interior architecture‟s space design process. Music videos are the most influential communication media to various communityand generations. It is because a music video is composed by audio and visualelements. Not only there is an explanation of the narration by audio, but in the same time, there is also a visualization that explains what‟s being narrated. This thesis is also discusses about the difference between interiority inside music videos and interiority in our everyday life, and how interiority created by the space characteristic of a music video could inspire a space exploration of an interior architecture project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46454
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maria Rosari Sesanti
"Lansia adalah sebuah kondisi akhir dalam kehidupan manusia yang ditandai dengan adanya perubahan fisiologis dan juga psikososial. Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha adalah lansia yang dikategorikan terlantar. Pelayanan kesehatan diperoleh lansia di Panti Sosial Tresna salah satunya adalah perawatan yang mendukung spiritual. Spiritualitas mencegah lansia melakukan tindakan maladaptive. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat spiritualitas dan kualitas hidup pada lansia di Panti Sosial Tresna Budi Mulia 2. Sampel penelitian adalah 160 responden lansia diatas 60 tahun, Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan tekhnik Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan Chi-Squre yang menunjukkan hasil terdapat hubungan tingkat spiritualitas dan kualitas hidup pada lansia (p-value = 0,000 < 0,005 dan X2 = 21,774). Hasil analisis juga menunjukkan nilai OR sebesar 4,745 yang berarti bahwa tingkat spiritualitas rendah berisiko sebanyak 5 kali lipat memiliki kualitas hidup rendah. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pelayanan keperawatan, institusi pendidikan dan perkembangan ilmu keperawatan, serta penelitian keperawatan terkait peningkatan kualitas hidup dengan meningkatkan spiritualitas lansia.
Older adult is a final condition in human life which is characterized by physiological and psychosocial changes. The Older Adult in the Tresna Werdha Social Institution is a place for those who are categorized as neglected older adult. One of the health services available to the older adult at the Tresna Werdha Social Institution is spiritual support. Spirituality prevents the older adult from taking maladaptive actions. This study aimed to identify the relationship between the level of spirituality and quality of life in the older adult at the Tresna Werdha Budi Mulia 2 Social Institution. The research sample was 160 older adult respondents over 60 years. The research design used cross sectional with Stratified Random Sampling technique. Data analysis used Chi-Squre resulted there is a relationship between the level of spirituality and quality of life (p-value = 0.000 <0.005 and X2 = 21.774). This results also showed OR value of 4.745 which means that a low level of spirituality is at risk of 5 times having a low quality of life.. The results of this study are expected to be useful for nursing services, educational institutions and the development of nursing science, as well as nursing research related to improving the quality of life by increasing the spirituality of the older adult."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maria Rosari Sesanti
"Lansia adalah sebuah kondisi akhir dalam kehidupan manusia yang ditandai dengan adanya perubahan fisiologis dan juga psikososial. Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha adalah lansia yang dikategorikan terlantar. Pelayanan kesehatan diperoleh lansia di Panti Sosial Tresna salah satunya adalah perawatan yang mendukung spiritual. Spiritualitas mencegah lansia melakukan tindakan maladaptive. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat spiritualitas dan kualitas hidup pada lansia di Panti Sosial Tresna Budi Mulia 2. Sampel penelitian adalah 160 responden lansia diatas 60 tahun, Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan tekhnik Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan Chi-Squre yang menunjukkan hasil terdapat hubungan tingkat spiritualitas dan
kualitas hidup pada lansia (p-value = 0,000 < 0,005 dan X2 = 21,774). Hasil analisis juga menunjukkan nilai OR sebesar 4,745 yang berarti bahwa tingkat spiritualitas rendah berisiko sebanyak 5 kali lipat memiliki kualitas hidup rendah. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pelayanan keperawatan, institusi pendidikan dan perkembangan ilmu keperawatan, serta penelitian keperawatan terkait peningkatan kualitas hidup dengan meningkatkan spiritualitas lansia.
Older adult is a final condition in human life which is characterized by physiological and psychosocial changes. The Older Adult in the Tresna Werdha Social Institution is a place for those who are categorized as neglected older adult. One of the health services available to the older adult at the Tresna Werdha Social Institution is spiritual support. Spirituality prevents the older adult from taking maladaptive actions. This study aimed to identify the relationship between the level of spirituality and quality of life in the older adult at the Tresna Werdha Budi Mulia 2 Social Institution. The research sample was 160 older adult respondents over 60 years. The research design used cross sectional with Stratified Random Sampling technique. Data analysis used Chi-Squre resulted there is a relationship between the level of spirituality and quality of life (p-value = 0.000 <0.005 and X2 = 21.774). This results also showed OR value of 4.745 which means that a low level of spirituality is at risk of 5 times having a low quality of life. The results of this studyare expected to be useful for nursing services, educational institutions and the development of nursing science, as well as nursing research related to improving the quality of life by increasing the spirituality of the older adult."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library