Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76885 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lumban Tobing, Chrysna
"Temperatur merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan perubahan kualitas dan keamanan pengonsumsian produk. Hal ini mendorong untuk dibuatnya Time-Temperature Indicator yang dapat diaplikasikan saat pendistribusian dan penyimpanan produk. Pengaplikasiannya pada bidang pangan menjadi alasan untuk menjadikan bahan alami sebagai bahan dasar dalam indikator ini. Bahan alami yang dapat digunakan adalah kedelai hitam yang didalamnya mengandung antosianin. Antosianin ini memiliki kestabilan terhadap temperatur yang mana ketika terpapar suhu tinggi warna objek akan berubah menjadi tidak berwarna. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode simultan-casting. Dengan memanfaatkan kitosan sebagai matriks dan ekstrak kedelai hitam diharapkan label yang didapatkan mempunyai cakupan perubahan warna yang bisa terlihat dengan mudah. Label indikator diuji pada suhu 10, 25, dan 40 C. Hasilnya, didapatkan perubahan warna yang terjadi pada label dengan menggunakan matriks kitosan dan kitosan-gliserol dari warna merah keunguan menjadi biru dan akhirnya menjadi kuning dan label indikator dengan menggunakan matriks kitosan-glutaraldehida dari warna kuning transparan ke warna kuning kecoklatan. Label indikator yang terbuat dari matriks kitosan dan kitosan-gliserol memiliki cakupan warna yang baik untuk dijadikan Time-Temperature Indicator.

Temperature is one of the factors that could change quality and safety of consuming a product. This encourages the creation of a Time Temperature Indicator that could be applied when distributing and storing products. Foodstuffs are the reason for using the natural ingredients as the basic ingredients in this indicator. The natural ingredients are black soybeans which contain anthocyanin. Anthocyanin has a stability against temperature, the color will turn into colorless when placed at high temperature. The method in this research is the simultaneous casting method. By utilize chitosan as a matrix and black soybean extracted as a dye, it is expected that the label obtained range color that could be seen easily. The indicator label is tested at 10, 25, and 40 C. As a result, the color change from red purple to blue and finally become yellow using chitosan and chitosan glycerol matrix. On the other side, the color change from transparent yellow to brownish yellow using chitosan glutaraldehyde matrix. Results showed that label indicator using chitosan and chitosan glycerol matrix have a good color range to serve as Time Temperature Indicator."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizha Yuherdianto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
TA686
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Jamaludin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
TA693
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kustita Rhamadania
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
TA621
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pangaribuan, Alfan Nobel Salomo
"Heat pipe adalah suatu alat penukar kalor yang dapat menghantarkan kalor dan mempunyai efisiensi yang tinggi. Dengan memanfaatkan kalor yang ada di bawah tanah, heat pipe akan memindahkan kalor yang ada di bawah tanah ke permukaan tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pada permukaan tanah sebelum penggunaan heat pipe dan sesudah penggunaan heat pipe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengukur temperature di atas permukaan tanah jika diberikan heat pipe yang ditanam sebagian di dalam tanah. Temperatur bawah tanah yang digunakan adalah 20°C, 22°C, dan 24°C dengan temperature ambient 27°C. Ditemukan bahwa suhu permukaan akan turun pada jarak yang tidak terlalu jauh dari heat pipe.

Heat pipe is a heat exchanging device that have high efficiency. We could make use of heat that contained in the underground using heat pipe so it can transfer heat from ground to underground. This research aim to look how much difference in temperature that heat pipe can make if it is in 2 m, 3 m, or 4 m underground. The method of this research is by measuring the ground temperature if given straight heat pipe that partially planted in the soil. We use underground temperature 20°C, 22°C, dan 24oC with ambient temperature of 27°C. This research use thermocouple type-K to measure the temperature in the underground and ground of the soil. The results of this research is known that the ground temperature is declining but not in large quantities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Aminudin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T40288
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Reza Swastika
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
TA1041
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Amri
"ABSTRACT
This thesis is designed to get the instrumentation with high sensitivity.
Generally, this thesis presents several noteworthy characteristics. First, Colpitts
oscillator is used as measurement instrumentation for temperature and humidity
with frequency output varying which correlate with those parameters. Second,
AT-Tiny2313-20PU is employed as frequency counter interfaced to a computer
through an RS-232 port. Third, LabVIEW is employed as the software
development environment to communicate from computer to external hardware
for automatically uploading and processing data. The increasing sensitivity gotten
is from (29,9exp-3,45E-2T) C/0C to (-9,73E4/T)Hz/0C and from (1,83E-9) F/%RH to
(-48,3E2)Hz/%RH for temperature and humidity respectively."
2008
T21550
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Rafieariq Aristo Putra
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
TA235
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shafrian Adi Rahmanto
"Baja SM570-TMC merupakan baja berkekuatan tinggi, kerap disambung dengan menggunakan pengelasan fusi yang memiliki pegaruh panas dan akan berdampak kepada sifat penyambungan sehingga akan mempengaruhi performa hasil pengelasan. Oleh karena itu, pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masukan panas terhadap kemampuan las baja berkekuatan tinggi. Proses pengelasan pada penelitian ini menggunakan material baja SM570-TMC dengan ukuran dimensi 370mm x 300mm x 16mm yang sebelumnya telah dilakukan pengujian komposisi kimia untuk memastikan baja SM570-TMC sesuai dengan standar. Desain sambungan yang digunakan adalah Butt Weld, dengan metode proses pengelasan Flux Cored Arc Welding (FCAW), pada posisi las 1G (datar) serta menggunakan gas pelindung 100% CO2 dan kawat las E81 T1-N1 MJH. Selanjutnya hasil pengelasan dilakukan pengujian mekanik dan pengamatan struktur mikro pada daerah HAZ yang akan berpengaruh pada sifat mekanik hasil pengelasan. Pengujian mekanik yang dilakukan diantaranya adalah pengujian impak dengan standard ASTM E23, pengujian kekerasan vickers dengan standar ASTM E92, pengujian tarik dengan standar ASTM E8. Pengamatan struktur mikro pada HAZ dan kampuh las menggunakan Mikroskop Optik standar ASTM E3-11, dan Scanning Electron Microscope (SEM) memberikan informasi berupa unsur dari fasa pada bagian kampuh las dalam material uji serta Optical Emission Spectroscopy (OES) untuk mengetahui penyebaran Ni sebagai pembentuk ferit asikular pada daerah kampuh las. Pengelasan baja SM570-TMC dengan menggunakan metode FCAW dan kawat las E81N1yang mengandung 1% Ni pada masukan panas 1 kj/mm dan 2 kj/mm cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian X-ray radiografi yang tidak menunjukan cacat las, hasil pengujian tarik yang menunjukan kekuatan pada kampuh las cukup baik sehingga terjadi perpatahan pada logam induk, hasil pengamatan struktur makro menunjukan logam pengisi dan logam fusi dengan baik. Terdapat ferit asikular akan meningkatkan kemampuan las pada baja SM570-TMC.

SM570-TMC is high strength steel, often connected using fusion welding which has a heat effect and will have an impact on the nature of the connection so that it will affect the performance of the welding results. Therefore, this study aims to determine the effect of heat input on high strength steel weld ability. The welding process in this study uses steel material SM570-TMC with dimensions of 370mm x 300mm x 16mm which have been tested for chemical composition to ensure the SM570-TMC steel is in accordance with the standards. The connection design used is Butt Weld, with the welding process method of Flux Cored Arc Welding (FCAW), in 1G (flat) welding position and using 100% CO2 shielding gas and MJH E81 T1-N1 welding wire. Furthermore, the welding results were subjected to mechanical testing and observation of microstructure in the HAZ region which would affect the mechanical properties of the welding results. Mechanical tests include the impact testing with the ASTM E23 standard, testing Vickers hardness with the ASTM E92 standard, tensile testing with the ASTM E8 standard. Microstructure observations on HAZ and weld metal using the ASTM E3-11 standard Optical Microscope, and scanning electron microscope (SEM) provide information in the form of phase elements in the Weld Metal section in the test material and optical emission spectroscopy (OES) to determine Ni propagation as forming Acicular Ferrite in the Weld Metal section. Welding steel SM570-TMC using the FCAW method and E81N1 welding wire containing 1% Ni in the 1kj / mm heat input and 2kj / mm is good enough. This is evidenced by the results of X-ray radiographic testing that does not show defects, the tensile test results that show strength in the weld metal are good enough so that fracture occurs on the base metal, observations of macro structures show fusion fillers and base metals well. The presence of acicular ferrite will increase the weldability of the SM570-TMC steel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>