Ditemukan 51099 dokumen yang sesuai dengan query
Farkhan Khairullah Amriel
"
ABSTRACTKebun binatang merupakan ruang hasil buatan manusia. Sebuah ruang buatan yang memerlukan komposisi dan aspek dari alam dan pikiran manusia. Isu yang terjadi ini membuktikan kondisi satwa yang menjadi objek bagi pengunjung namun seharusnya dirawat dan dilestarikan justru tidak sepenuhnya baik, bahkan buruk. Apakah kondisi satwa ini akibat dari penyediaan dan pengelolaan ruang hidup buatan oleh manusia yang tidak layak? Atau justru akibat kurangnya teritori dan ruang hidup satwa karena perlu adanya interaksi pengunjung? Pertanyaan inilah yang memunculkan ketertarikan untuk membahas tentang apa yang terjadi secara internal maupun eksternal pada satwa tersebut. Sebagai hasil, landscape immersion dapat memainlan peranan penting dalam mengatasi kelayakan habitat dan teritori pada kebun binatang dan mengatur intervensi pengunjung untuk berinteraksi.
ABSTRACTThe zoo is a man made space. An artificial space that requires the composition and aspect of the human nature and mind. Issue that occurs, proves that the condition of animals should be our concern. They become the object for visitors, although they should be treated and preserved. Is the condition of the animals resulting from the provision and management of their living space, that are not feasible Or is it due to lack of territory and their living space which is caused by visitors interaction The questions raise a discussion related to what is happening to the animal in the zoo. As a result, the landscape immersion can play an important roole at zoo in solving the habitat and territorial needs of the animals, as well as in managing the visitors intervention to the animals living environtment. "
2018
Spdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andi Wibowo
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas tentang taman sebagai fasilitas umum yang dapat digunakan oleh seluruh kalangan, termasuk tunanetra. Dimana skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat memberikan fasilitas tambahan untuk tunanetra pada taman, dengan mempelajari dan mengamati kebiasaan tunanetra dalam kesehariannya, bagaimana mereka menggunakan indera pendengaran dan peraba mereka untuk dapat menciptakan visualisasi dari tempat yang telah mereka lalui. Memperdalam pengetahuan tentang kemampuan tunanetra dalam mengenal lingkungan dan mengetahui unsur apa saja yang dapat membantu mereka mengenal lingkungan barunya yang dapat diberikan pada taman sehingga tunanetra dapat menggunakan taman tersebut dengan aman dan nyaman.
ABSTRACTSThis thesis discusses about the park as public facilities that can be used by all parties, including the visually impaired, where it aims to determine what factors which may provide additional facilities for the visually impaired in the park, by studying and observing their habits in their daily life, how they use their sense of hearing and touch to be able to create a visualization of places they have been in. Deepen the knowledge about the ability of blind people in knowing the neighborhood and finding out what elements can help them to get to know their new environment which can be added to the park so that they can use the park safely and comfortably."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56327
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maryam Ahmad Assegaf
"Sama seperti lingkung buatan lainnya, kebun binatang jugaperlu memperhatikan banyak hal dan pemikiran yang matang dalam perancangannya. Satu hal yang membedakan habitat binatang di kebun binatang dengan habitat binatang di alam liar adalah yang satu membutuhkanenclosuresedangkan yang satunya lagi tidak. Perancangan kebun binatang (zoo design) telah mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Dahulu rancangan kebun binatang hanya berupa sangkar, kinizoo designer perlumemikirkan dari aspek binatang, pengunjung, dan pengurus kebun binatang ketika merancang enclosure binatang. Di balik bentuknya yang sederhana, ternyata banyak hal yang cukup kompleks yang perlu dipertimbangkan dari ketiga aspek tersebut untuk merancang pembatas kebun binatang (zoobarrier) sebagai elemen yang menetapkan sebuah enclosure. Apasaja hal-halyang perlu diperhatikan dan yang mempengaruhi perancangan pembatas kebun binatang (zoo barrier design). Pertanyaan inilah yang membuat penulis tertarik untuk membahas tentang perancangan pembatas kebun binatang dalam skripsi ini. Studi kasus yang dipilih untuk lebih menjelaskan mengenai topik ini adalah salah satu kebun binatang di Jabodetabek, yaitu Taman Safari Indonesia Bogor.
Same as other built environment, zoo also need to consider many things and careful thought in its design. One thing that distinguishes an animal habitat at the zoo with animals? habitats in the wild is one of them requiring enclosure while the other one does not. Zoo design has changed overtime. In the past zoo animal enclosures is just a cage, today zoo designers need to think from animal, visitor and zookeeper aspect when designing animal enclosure. Behind the simple form, there are many things that complex enough to be considered from those three aspects to design zoo barrier as an element that define zoo enclosure. What are important things that need to be considered and which are will influence zoo barrier design.This question is what makes writer interested to discuss about zoo barrier design in this thesis. Case study that will explain more about this topic is one of zoos in Jabodetabek, Taman Safari Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56721
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Steiner, Frederick R.
New York: McGraw-Hill, 2000
333.731 7 STO l
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Hannebaun, Leroy
Reston: Reston Publishing, 1981
712 HAN l
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Murnane, Gerald
Australia: Penguin Books, 1987
823 MUR l
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Siregar, Khorbina Margomgom
"Skripsi ini membahas tentang pendekatan lanskape urban bersejarah atau historic urban landscape approach (HUL) dalam mengonservasi Rumah Cimanggis menjadi suatu bangunan yang dinamis dan mampu bertahan mengikuti arus globalisasi. Rumah Cimanggis merupakan bangunan bersejarah dari masa pemerintahan VOC yang terdapat di Depok. Pada saat ini keberadaan Rumah Cimanggis terancam karena adanya pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Dalam menyelesaiakan tulisan ini dilakukan sebuah studi literatur tentang pendekatan lanskape urban bersejarah, konservasi dan studi kasus Rumah Cimanggis dan kampus UIII, dimana hasil studi literatur HUL akan dijadikan suatu acuan atau tahapan dalam mengonservasi Rumah Cimanggis menjadi bagian kampus UIII yang mampu bertahan di era globalisasi dan bersifat dinamis. Pada hasil akhir didapati bahwa Rumah Cimanggis memenuhi kriteria sebagai bangunan cagar budaya tingat kota atau kabupaten dan layak untuk dikonservasi menggunakan pendekatan lanskape urban bersejarah dan layak menjadi bagian dari kampus UIII.
This essay discusses the historical urban landscape approach (HUL) in conserving the Cimanggis House into a dynamic building that is able to survive the flow of globalization. Cimanggis House is a historical building from the VOC administration in Depok. At present the existence of the Cimanggis House is threatened because of the construction of the Indonesian International Islamic University (UIII) campus. In completing this paper a literature study of the historical urban landscape approach, conservation and case studies of the Cimanggis House and UIII campus, where the results of the HUL literature study will be used as a reference or stage in conserving Cimanggis House as part of the UIII campus that is able to survive in the era of globalization and dynamic. In the final results it was found that Cimanggis House fulfilled the criteria as a city or regency cultural heritage building and was feasible to be conserved using the historic urban landscape approach and deserved to be part of the UIII campus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Annisa Muthmainnah
"Artikel ini membahas proses pembangunan Kebun Binatang Ragunan (KBR) pada masa Gubernur Ali Sadikin pada tahun 1966-1977. Pembangunan Kebun Binatang Ragunan ini, dilakukan dengan standar kebun binatang modern, dimana tidak hanya bertujuan untuk sarana wisata berbasis edukasi, tetapi juga sebagai tempat konservasi flora dan fauna. Berbeda dengan kebun binatang sebelumnya, dimana satwa-satwa dikandangkan di kandang besi, di Kebun Binatang Ragunan satwa ditempatkan di kandang alami yang dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan habitat aslinya. Ali Sadikin merencanakan pembangunan Kebun Binatang Ragunan menjadi salah satu ciri khas wisata kota Jakarta. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pembangunan Kebun Binatang Ragunan yang dilakukan oleh Ali Sadikin, berhasil menjadi fondasi awal perkembangan pembangunan kebun binatang yang modern di masa mendatang. Kebun Binatang Ragunan menjadi salah satu destinasi wisata masyarakat terutama keluarga ketika berakhir pekan dan hari libur. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah dengan menggunakan metode sejarah menurut Kuntowijoyo sebagai dasar penelitiannya. Metode ini terdiri dari lima tahap, yaitu pemilihan topik, heuristik berupa pencarian data, verifikasi sumber berupa kritik internal dan eksternal, interpretasi dengan merangkai data-data untuk dilakukan tahap historiografi.
This article talks about the development process of the Ragunan Zoological Garden during the reign of Governor Ali Sadikin in 1966-1977. The development of the Ragunan Zoo, carried out with modern zoo standards, was not only aimed at educational-based tourism facilities, but also as a place for flora and fauna conservation. Unlike the previous zoo, where animals were kept in metal cages, at Ragunan Zoo the animals are placed in natural cages that are made in such a way that they are similar to their natural habitat. Ali Sadikin planned to build the Ragunan Zoological Garden to become one of the characteristics of Jakarta tourism. The result of this research is that the development of the Ragunan Zoo carried out by Ali Sadikin has succeeded in becoming the initial foundation for the development of a modern zoo in the future. Ragunan Zoological Garden becomes one of the tourist destinations for the community, especially families during weekends and holidays. This research is a historical research using the historical method according to Kuntowijoyo as the basis of this research. This methos consists of five stages, including topic selection, heuristics in the form of data searching, verification that is external and internal criticism, interpretation by assembling the data for historiography stage."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Steiner, Frederick R.
New York: McGraw-Hill, 1999
R 333.73 STE l
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
"Keamanan nasional merujuk pada kebijakan pemerintah untuk kelangsungan hidup dan keamanan negara dan bangsa termasuk pelaksanaan kekuatan diplomatic, ekonomi, dan militer baik dalam situasi damai maupun perang. Hal ini dapat diartikan sebagai langkah pemerintah dalam mengamankan integritas teritorial dan kemerdekaan nasional dari ancaman eksternal maupun internal yang mencakup setiap kegiatan tanpa membatasi pelaksanaan hak asasi manusia dan kebebasan. Perwujudan keamanan nasional yang efektif hanya jika dibangun dan dibentuk berdasarkan perkiraan-perkiraan masalah mengenai perkembangan lingkungan nasional maupun internasional dalam mengantisipasi berbagai perubahan pada semua strata kehidupan, baik yang memberi dampak langsung maupun tidak langsung terhadap keamanan itu sendiri. "
IKI 5:25 (2008)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library