Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180144 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Izzan Dienurrahman
"Tujuan skripsi ini adalah untuk memberikan usulan sistem yang secara cerdas mendeteksi kendaraan di jalan dan menghitungnya secara otomatis. Sistem yang diusulkan menggunakan model deep learning yang sudah dilatih dengan dataset menggunakan arsitektur Single Shot Multibox Detector SSD untuk mendeteksi kendaraan, baik dengan kamera atau dengan input video. Penghitungan kendaraan dibantu dengan library OpenCV untuk menggambar garis pembatas virtual pada frame video untuk mengetahui apakah kendaraan sudah melewati garis batas. Dengan nilai parameter yang tepat, metode ini berpotensi mendapatkan hasil akurasi yang mendekati 100.

The purpose of this bachelor thesis is to give a proposal of a system which intelligently detects vehicles on a particular road and count them automatically. The proposed system uses pre trained deep learning model using Single Shot Multibox Detector SSD to detect vehicles, either by camera or by video input. Counting vehicle process uses OpenCV library to draw a virtual line on a video frame to know whether the vehicle has crossed the line. With the right parameter values, the proposed method could achieved near 100 accuracy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfarih Faza
"Bencana merupakan hal yang mengancam nyawa manusia dan seringkali memakan korban. Ketika terjadi bencana, SAR dengan sigap mencari, menolong korban, dan memetakan lingkungan dengan cepat. Namun pada waktu-waktu tersebut merupakan saat yang berbahaya untuk mencari korban dan rawan bertambahnya korban. Quadcopter diaplikasikan untuk membantu mencari korban bencana. Pada Quadcopter disematkan sebuah kamera untuk mencari korban. Selama proses pencarian kamera akan mengambil gambar dan mendeteksi korban. Deteksi objek SSD dengan beberapa modifikasi digunakan untuk mendeteksi korban yaitu objek manusia. SSD modifikasi memiliki kemampuan waktu deteksi sebesar 214.37 ms dan tingkat presisi 99.7%. Selanjutnya, quadcopter akan mendekati objek yang terdeteksi. Pengendalian quadcopter untuk mendekati objek menggunakan Proportional Integral Derivative. Selama proses sistem merekam sensor IMU dan GPS pada quadcopter untuk mendapatkan lintasan quadcopter.

Disaster is jeopardize for human being and oftentimes cost a risk of human life. After a disaster happened, SAR would be deployed to search victim, help them, and mapping disaster’s area quickly. However, after a disaster happened is a dangerous time to find the victim and prone to more risk of human life. Quadcopter used to help find the victim. The quadcopter is attached a camera to detect the victim. During the finding process, camera will capture an image detect of victim. SSD object detection is used to detect human object with a modification to yield more detection accuracy. Modified SSD have detection time performance 214.37 ms and precision 99.7%. Then quadcopter approach to the detected object. The quadcopter approaching process to object by Proportional-Integral-Derivative (PID). During this process, IMU Sensor and GPS of quadcopter are recorded to be processed and gathered the quadcopter trajectory."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muflih Fathan Qariba
"Kemacetan masih menjadi masalah besar di Jakarta, untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut, dapat dilakukan monitoring atau pemantauan pada jalan terhadap kecepatan kendaraan dan kepadatan jalan. Untuk mendeteksi objek digunakan model Single Shot Multibox Detection (SSD) yang merupakan model pada deteksi objek yang menggunakan metode single shot. Objek merupakan kendaraan yang diambil dari video yang direkam menggunakan kamera CCTV publik yang berada di Jakarta. Hasil yang diberikan sistem cukup baik dengan rata-rata performa yang diberikan sebesar 20.419 FPS dan rata-rata akurasi 73.569 persen dengan model SSD512 dan GPU Tesla P100.

Traffic jam is still one of the main problems in Jakarta, it happens every day. To solve this problem, we could monitor the road to calculate vehicles speed and road density. To achieve this, we used SSD to detect objects (vehicle) on Jakartas road which we get from public IP Camera. As a result, the program quite useful for monitoring roads condition in real time. As the result, performance system quite good with 20.419 FPS and 73.569 accuracy using SSD512 as model and Tesla P100 as GPU."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Howard Nixon
"Kebakaran bangunan merupakan suatu bencana yang merugikan bagi banyak pihak yang dapat mengakibatkan kerugian materi dan berpotensi terhadap kematian yang cukup besar sehingga memerlukan perhatian akan keselamatan pengguna bangunan. Skripsi ini membahas perancangan voice alert notification pada sistem evakuasi bahaya kebakaran.
Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk membantu manusia untuk mendapatkan informasi dimana zona bahaya kebakaran berasal dan mengarahkan ke jalur evakuasi yang aman secara otomatis apabila terjadi kebakaran. Voice alert notification dirancang dengan menggunakan Mikrokontroler AT89S51 dengan bahasa pemrograman assembly. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan melakukan perancangan dan pengujian alat.
Berdasarkan hasil pengujian alat , baik sensor suhu LM35, LED, Voice Speaker, Buzzer, dan rangkaian secara keseluruhan dapat bekerja dengan baik. Pada alat ini, sensor suhu LM35 mendeteksi kenaikan suhu yang kemudian diproses pada mikrokontroler, apabila suhu melebihi batas yang telah ditentukan, maka output LED, Buzzer, dan Voice dari Speaker akan bekerja secara otomatis. Sistem voice alert notification pada perancangan alat ini dapat menginformasikan lokasi bahaya kebakaran dan zona evakuasi melalui output voice speaker dan penggunaan LED bertujuan untuk mengarahkan ke jalur evakuasi yang aman tersebut.

Fire building is a disaster which detrimental for many party that may result in material losses and the potential for considerable mortality and require attention to the safety of building users. This thesis discusses the design of voice alert notification on fire danger evacuation system.
The purpose of the design of this system is to assist people to obtain information which are a fire hazard zones and directing to the safe evacuation routes automatically in case of fire hazard. Voice alert notification designed using Microcontroller AT89S51 with assembly language programming. Data collection methods that used in writing this paper is to perform design and testing tools.
Based on the results of testing tools, both LM35 temperature sensor, LED, Voice Speaker, Buzzer, and the circuit series as a whole is running well. In this tool, LM35 temperature sensor detects the temperature rise which is then processed in the microcontroller, when the temperature exceeds the limit specified in the program in the microcontroller, the output LED, Buzzer, and Voice of the Speaker will work automatically. Voice alert notification system in this design can inform the location of fire and evacuation zone through voice output speaker and use of LED aims to drive to a safe evacuation routes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fara Farisa Dhaifina
"Sistem mamografi terus mengalami perkembangan. Teknologi terbaru yang muncul, seperti detektor pencacah foton tentu menjadi harapan semakin baiknya performa pencitraan yang dihasilkan, baik ditinjau dari segi kualitas citra maupun dosis. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah evaluasi kualitas citra dan dosimetri agar keluaran yang dihasilkan adalah citra dengan kualitas terbaik dan dosis yang masih aman diterima pasien sesuai dengan prinsip As Low As Reasonably Achieveble (ALARA). Penelitian ini dilakukan menggunakan 5 unit pesawat mamografi dengan detektor pencacah foton. Mean glandular dose (MGD) dihitung menggunakan persamaan yang dipublikasikan oleh IAEA Human Series No.17 - Quality Assurance Programme For Digital Mammography, pada ketebalan PMMA 20-70 mm. Kualitas citra dievaluasi secara otomatis menggunakan perangkat lunak Erica2 berbasis CDCOM. European Reference Organisation for Quality Assured Breast Screening and Diagnostic Services (EUREF) digunakan untuk mendapatkan nilai batas yang „dapat diterima‟ dan „dapat dicapai‟ untuk MGD dan nilai ketebalan ambang disk. Hasilnya dibandingkan dengan kinerja pesawat mamografi dengan detektor flat-panel. Nilai MGD pada pesawat dengan detektor pencacah foton menunjukan nilai yang lebih rendah pada ketebalan 40 hingga 70 mm PMMA dibanding detektor flat-panel. Nilai ketebalan ambang disk pada detektor pencacah foton juga menunjukkan angka yang lebih rendah dibanding detektor flat-panel pada seluruh diameter.

The mammography system is constantly evolving. The latest emerging technologies, such as photon counting detector, certainly will be a hope for better imaging performance, both in terms of image quality and dose. Therefore, an evaluation of image quality and dosimetry is needed, so the produced output will be an image with the best quality and dose that is still safe for patients according to the As Low As Reasonably Achievable (ALARA). This research was conducted using 5 units of mammography with photon counting detector. The mean glandular dose (MGD) was calculated using the equation published by the IAEA Human Series No. 17 - Quality Assurance Programme For Digital Mammography, at a PMMA thickness of 20-70 mm. Image quality is evaluated automatically using the CDCOM-based Erica2 software. The European Reference Organization for Quality Assured Breast Screening and Diagnostic Services (EUREF) was used to obtain 'acceptable' and 'achievable' values for the MGD and threshold gold thickness values. The result was compared with the performance of a mammography systems with a flat-panel detector. The MGD on a mammography systems with a photon counting detector shows a lower value at a thickness of 40 to 70 mm PMMA compared to a flat- panel detector. The threshold gold thickness values on the photon counting detector also shows a lower number than the flat-panel detector in all diameters."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iting Shofwati
"Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa peristiwa kebakaran dapat terjadi kapan saja dan dimana saja serta menimbulkan kerugian ekonomi maupun non ekonomi. Alasan pemilihan lokasi penelitian, yaitu karena rumah sakit merupakan bangunan umum yang rawan terhadap kebakaran dan penghuninya bervariasi dalam hal kondisi fisik, sehingga pada keadaan darurat diperlukan suatu penanganan khusus. Mengingat kondisi tersebut d iatas, maka perlu dilakukan suatu upaya pencegahan kebakaran dengan pemasangan perangkat proteksi kebakaran untuk menanggulangi secara dini suatu kejadian yang tidak diinginkan dan menghindari suatu keadaan "catasthropic".
Pada penelitian ini akan dilakukan studi evaluasi terhadap kebutuhan dan tata letak daripada sistem proteksi kebakaran yang ada khususnya fire detector. Karena sistem peringatan awal kebakaran yang cukup dan sesuai merupakan cara yang efektif untuk menghindari kebakaran yang lebih besar.
Penelitian ini dimulai dengan identifikasi elemen-elemen penyalaan api yang terdiri dari bahan bakar (material pembentuk fasilitas yang ada di ruang rawat inap) , sumber panas (energi listrik) dan oksigen dari udara bebas. Tahap selanjutnya yaitu analisa untuk menentukan jenis detektor kebakaran yang dibutuhkan berdasarkan tipe hasil pembakaran material pembentuk fasilitas yang terdapat pada masing-masing ruangan dan peraturan yang berlaku. Kemudian dilanjutkan dengan tahap evaluasi terhadap kebutuhan dan tata letak deteksi kebakaran, berdasarkan data-data pendukung diantaranya adalah luas ruangan, tinggi langit-langit, suhu ruangan dan spesifikasi teknis dari detektor yang akan dipasang. Pengkajian teknis dilakukan berdasarkan standar NFPA 72.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan perumahsakitan yang berlangsung khususnya di ruang rawat inap dan koridor berpotensi terjadinya bahaya kebakaran. Hal ini dikarenakan terpenuhinya ketiga elemen dari teori segitiga api dalam suatu tempat dan saat yang bersamaan. Sedangkan jenis detektor yang terpasang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, hal ini dikarenakan pada ruang rawat inap tersebut menggunakan sistem springkler dan sebagian besar material pembentuk peralatan yang ada terbuat dari kayu dan busa, dimana apabila terjadi proses pembakaran akan menghasilkan asap. Sehingga detektor kebakaran yang sesuai untuk ruang rawat inap dan koridor tersebut adalah detektor asap. Jumlah dan tata letak dari detektor yang akan dipasang diperoleh berdasarkan hasil perhitungan yang berdasarkan standar NFPA yang disesuaikan dengan kemampuan untuk melindungi suatu area tertentu dari detektor yang dipilih.

The background of this research is that the fire can occur anytime, anywhere and can cause economic and non-economic effect. Beside that, the reason choice the hospital became the location of the research, because the hospital is the public building that very potential for occurrence of fire and the physical condition of the patient is very various, so in an emergency condition need special handling. According to that condition, so need the effort of fire protection to prevent the unexpected event and prevent "catastrophic" condition.
This research will evaluate the need and the location of fire protection system specially fire detector. Because a fire detection system detects the beginning of the fire and alerts personal so they can evacuate the area immediately or attempt to extinguish the fire.
The first step of this research is to identify the elements of fire ignition that consist of fuel, heat and oxygen. The second step is to analyze a kind of fire detector that suitable according to the inpatient room's facilities and its standard regulation. The last step is to evaluate the need and the location of fire detector according to supporting data such as coverage area, height of ceiling, ambient temperature and technical specification of detector that will be set. Engineering estimation is refer to NFPA 72 standard
The conclusion of this research that the hospital's activities especially in area study (inpatient room and corridor) is very potential for fire hazard. It cause of the valuable of the three elements of fire triangle in one place and at the same time. About the hospital's fire detector, it is not suitable with the standard regulation. Because in that area study use the sprinkler system and a lot of equipment are made from wood and foam rubber that if fire happen that material can produce smoke. So the suitable detector for corridor and the room for hospitalize is smoke detector. The amount and the location of the detector that will be set is the result from engineering calculation according to NFPA standard that suited with detector's capability to coverage area.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T 8573
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Muhamad Syaefullah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
TA704
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rusyda Taqiyya
"Rancangan sistem mekanik penggerak detektor dua dimensi untuk fantom air telah dibuat dengan menggunakan mikrokontroler H8/3069F. Sistem ini dilengkapi dengan dua buah servo motor continuous yang digunakan untuk memutar poros ulir pada sumbu vertikal dan horizontal sehingga detektor holder dapat bergerak dua dimensi sejauh 30 cm. Arah gerak servo motor continuous diatur dengan menggunakan metode Pulse Width Modulation (PWM) melalui Bahasa C yang bekerja pada mikrokontroler.
Posisi aktual dari detektor dapat diketahui melalui sensor rotary encoder yang dipasang satu sumbu dengan motor. Pengaturan posisi detektor secara manual dapat dilakukan melalui PC dengan memanfaatkan tampilan Graphical User Interface (GUI) Python. RS-232 dugunakan untuk komunikasi antara komputer dan mikrokontroler. Ketelitian dari alat ini adalah 0.67% untuk sumbu vertikal dan 0.33% untuk sumbu horizontal.

Mechanical drive system design of two-dimensional detector for water phantom had been done by using microcontroller H8/3069F. This system is equipped with two continuous servo motors in order to rotate the threaded shaft on vertical and horizontal axis so that the detector holder can move two dimensionally as far as 30 cm. The direction of continuous servo motor is set by using Pulse Width Modulation (PWM) method through C Language that works on the microcontroller.
The actual position of detector can be determined by rotary encoder sensor which is assembled in one shaft with motor. Setting the position of the detector can be automatically done through a PC by using the display Graphical User Interface (GUI) in Python. RS-232 is used for communication between computer and microcontroller. The accuracy of this device is 0.67% for vertical axis and 0.33% for horizontal axis.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42074
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rofanaharto Anugrah
"Sistem pelacak bus kampus merupakan sebuah kesatuan dari perangkat-perangkat lunak maupun keras tertentu yang dapat melacak posisi dari bus kampus dan menampilkannya agar dapat dilihat oleh pengguna. Skripsi ini akan membahas sistem pelacak bus kampus di Universitas Indonesia secara keseluruhan mulai dari landasan teori tentang teknologi yang digunakan, perancangan sistem, dan hasil pengujian serta analisa sistem. Selain itu juga diadakan kuisioner yang memberikan gambaran mengenai tanggapan pengguna terhadap sistem pelacak bus kampus Universitas Indonesia ini. Perangkat lunak yang digunakan adalah cygwin sebagai compiler bahasa C. Sedangkan perangkat-perangkat keras utama yang digunakan adalah komputer, modul DT-51 LCMS 2.0 dan modul wireless YS 1020 RF Data Transceiver.
Modul DT-51 LCMS memberikan ID kepada bus berupa 8 bit biner. Oleh modul wireless YS 1020 RF Data Transceiver di sisi pengirim diteruskan dan diterima oleh modul wireless YS 1020 RF Data Transceiver di sisi penerima. Modul wireless YS 1020 RF Data Transceiver penerima yang terpasang pada komputer yang diasumsikan ada di setiap halte meneruskannya ke komputer halte tersebut agar dapat diolah dengan menambahkan ID halte dan dikirimkan ke server melalui protokol TCP/IP. Di server, data terakhir direpresentasikan dalam bentuk GUI sederhana. Langkah-langkah yang dilakukan adalah memprogram modul DT-51 LCMS 2.0, memasang dan menggabungkan modul DT-51 LCMS 2.0 dengan modul wireless YS 1020 RF Data Transceiver serta komputer halte/fakultas, pembuatan program menggunakan bahasa C untuk komputer halte/fakultas dan untuk komputer server.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe sistem pelacak bus kampus Universitas Indonesia ini dapat menampilkan posisi bus kampus dengan cukup akurat, namun masih mempunyai kekurangan yaitu GUI masih sangat sederhana, hanya bisa menampilkan satu bus per satu waktu, dan aplikasinya hanya bisa dijalankan sekali setiap dieksekusi. Dari tanggapan pengguna terhadap sistem ini diketahui bahwa sistem pelacak bus kampus berguna, memiliki GUI yang kurang memenuhi ekspektasi, dan setuju bahwa posisi bus yang ditampilkan cukup akurat.

Campus bus tracking system is an integration of certain softwares and hardwares which can track the position of campus buses and display it to user. This final project will focus on University of Indonesia campus bus, starting from the basic theory about technology used in this system, design of the system, and the testing result with analysis about the system. Besides that, there is a questioner form that will give an abstraction about users' feedback of University of Indonesia campus bus tracking system. Software used in this final project is cygwin as a C compiler. Hardwares used in this system are DT-51 LCMS 2.0 module and YS 1020 RF Data Transceiver wireless module.
DT-51 LCMS module gives an ID for a bus in 8 bit binary. YS 1020 RF Data Transceiver wireless module on the transmitting side forward it and YS 1020 RF Data Transceiver wireless module on the receiving side receive it. YS 1020 RF Data Transceiver wireless module on receiving side installed on a computer is assumed installed on each shelter in University of Indonesia. This computer processes the data and inserts each shelter?s ID. The next process is to forward the final data via TCP/IP to server. In the server, the final data contains bus' ID and shelter's ID represented in a simple GUI. The steps taken are programming DT-51 LCMS module, attaching and integrating DT-51 LCMS 2.0 module and YS 1020 RF Data Transceiver wireless module with computer in the shelter, making program using C for computer in the shelter and for server.
The testing results shows that the prototype of University of Indonesia campus bus tracking system can display the position of campus bus quite accurately but still have some weaknesses. The weaknesses are the GUI is very simple, the GUI can only show a bus in a time, and the application can only run once when executed. Users' feedback about this campus bus tracking system shows that this system is helpful, the design of GUI isn't up to expectation. However, users agree that the position shows in GUI is accurate.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51036
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Clinton Samuel
"Kendaraan listrik menjadi suatu jenis teknologi yang sedang dikembangkan oleh banyak
negara, salah satunya Indonesia. Hal ini didukung oleh fakta bahwa kendaraan listrik
berdampak positif terhadap lingkungan karena memiliki tingkat emisi yang rendah.
Perusahaan yang memproduksi kendaraan listrik harus memastikan aspek inovasi di
dalamnya agar produk yang mereka hasilkan dapat memenuhi kebutuhan pasar tanpa
membuang banyak modal dan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi
pengembangan kendaraan listrik di Indonesia berbasis aspek inovasi yang dimiliki
perusahaan. Metode yang digunakan adalah uji kematangan inovasi atau dapat disebut
Innovation Maturity Assessment untuk menentukan tingkat kematangan suatu
perusahaan. Nilai dari uji tersebut kemudian digunakan sebagai dasar perancangan
strategi bagi aspek yang masih memiliki kelemahan di dalamnya. Strategi yang terbentuk
kemudian dianalisis menggunakan Importance-Performance Analysis untuk melihat
tingkat prioritas strategi tersebut.

Electrical vehicles are a type of technology that is being developed by many countries,
one of them is Indonesia. This is supported by the fact that electric vehicles have a positive
impact on the environment because they have low emission levels. Companies that
produce electric vehicles must ensure the innovation aspect in it so that the products they
produce can meet market needs without a lot of capital and time. This study aims to design
an electric vehicle development strategy in Indonesia based on the company's innovation
aspects. The method used is the Innovation Maturity Assessment to determine the
maturity level of a company. The value of the test is then used as a basic design strategy
for aspects that still have weaknesses in them. The strategy is then analyzed using
Importance-Performance Analysis to see the priority level of the strategy.
"
Depok: Fakultas Teknik, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>