Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27128 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juni Arina Khairiyati
"ABSTRACT
Fenomena migrasi foreign fighter FF ke Suriah telah menjadi perhatian dunia internasional karena tingginya jumlah FF yang berpartisipasi dan beragamnya asal negara para FF tersebut. Salah satu migrasi FF yang menarik untuk dikaji adalah migrasi FF dari Belgia karena Belgia adalah negara dengan proporsi FF terbesar per kapita di Eropa. Sehingga, penelitian ini mengkaji penyebab migrasi warga negara Belgia menjadi FF di Suriah tahun 2011 sampai 2017. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan teori strukturasi dalam migrasi untuk menunjukkan pengaruh interaksi antara struktur dan agen dalam migrasi FF Belgia ke Suriah. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa migrasi warga negara Belgia menjadi FF di Suriah merupakan bentuk agensi FF Belgia terhadap hambatan yang diberikan oleh struktur, yaitu negara Belgia. Oleh karena itu, secara umum dapat dikatakan bahwa migrasi FF terjadi karena adanya isu dan permasalahan sosial di negara asal mereka. Isu dan permasalahan sosial tersebut mendorong mereka untuk bermigrasi untuk mencari sesuatu yang lebih baik di tempat lain, yang tidak bisa mereka dapatkan di negara asalnya.

ABSTRACT
Foreign fighter FF migration to Suriah has become an international concern due to the high number and the diverse origin countries of the FF. One of the intriguing FF migration to study is FF migration from Belgia, due to the fact Belgia has the largest FF proportion per capita in Europe. This study examines the cause of the Belgian FF migration in Syria from 2011 to 2017. To answer the question, this study uses structuration theory in migration to show the influence of agent structure interaction in the Belgian FF migration to Syria. The result of the study indicates the Belgian FF migration to Syria is a form of agency against the obstacles cause by the structure, namely Belgium. Thereby, it could be said FF migration occurred because of societal problems in the origin country. Those societal problems are the catalyst for FF to migrate and looking for something better in another place, something that they could not get in their origin country."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Mulyadi Zaelani
"Foreign Terrorist Fighter (FTF) adalah orang yang berpergian ke zona konflik secara sukarela berbasis ideologi dan faktor pendorong lainnya. Isu FTF sering diasosiasikan dengan tindakan terorisme, termasuk penanganan negara melalui kebijakan yang dikeluarkannya. Melalui tulisan ini, penulis meninjau literatur yang membahas fenomena FTF. Berdasarkan pengorganisasian literatur, ditemukan bahwa terdapat dua komponen penting yaitu motivasi dan agensi. Kemudian temuan motivasi dan agensi disilangkan yang menghasilkan empat kuadran yaitu: (1) motivasi internal dan agensi non-negara; (2) motivasi eksternal dan agensi non-negara; (3) motivasi eksternal dan agensi negara; dan (4) motivasi internal dan agensi negara. Pada hasil pemetaan literatur ditemukan bahwa literatur mengenai FTF bersifat khusus di kawasan tertentu yaitu Eropa dan Timur Tengah, tidak bersifat universal. Perdebatan yang muncul pun hanya mencakup pada faktor penyebab, sehingga perlu kajian dengan pendekatan HI. Menggunakan konsep agama dan konstruktivisme, disebutkan bahwa tingginya arus FTF terjadi karena benturan identitas agama dalam konflik dan kontestasi ideasional melalui agen dan struktur."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Leinburger, Ralf
Bath: Parragon, 2008
358.438 3 LEI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dhio Kusuma Putra
"Konflik di Suriah mendapat simpati dari masyarakat internasional, termasuk para warga negara dari berbagai negara untuk melakukan jihad. Pasca kekalahan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) oleh pasukan koalisi Amerika Serikat (AS) di Kota Baghouz, para Foreign Fighter yang tergabung ke ISIS menyerah dan tertangkap oleh pasukan Syria Democratic Force (SDF). Kondisi tersebut kemudian memicu gelombang kembali (Returnees) dari Foreign Fighter ke negara asal. Foreign Terrorist Fighter (FTF) Penelitian ini bertujuan untuk mendalami motivasi dan harapan para FTF Indonesia untuk kembali ke negara asal. Apakah selama ini kembalinya ke Indonesia hanya untuk mencari tempat perlindungan dari potensi munculnya sanksi dari internasional maupun negara lain, atau mereka merasa kecewa dan sadar bahwa selama ini yang mereka lakukan adalah tindakan yang salah karena mendukung kelompok teroris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara terhadap narasumber dan studi pustaka dari literatur terkait. Selanjutnya, data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman dengan menginterpretasikan dan mencari hubungan di antara dimensi-dimensi uraian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kembali para FTF terdiri dari empat hal, yakni meneruskan jihad, penyesalan, kecewa, dan bertahan hidup. Sementara itu, harapan kembali para FTF terdiri dari tiga hal, yaitu jihad global, kehidupan normal, dan kehidupan layak. Dari keempat motivasi dan ketiga harapan kembali para FTF tersebut dapat diketahui bahwa motivasi dan harapan kembali para FTF memberikan pengaruh terhadap perilaku mereka setelah memilih menjadi returnees. Di sisi lain, disarankan agar dapat melakukan pemilihan dan kategorisasi terhadap para Foreign Terrorist Fighter, khususnya latar belakang mereka apakah berasal dari kelompok teroris dalam negeri ataupun berangkat karena dorongan individu.

The conflict in Syria has received sympathy from the international community, including citizen  from various countries, to carry out jihad. After the defeat of the Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) by the United States (US) coalition forces in Baghouz, the Foreign Fighters who joined ISIS surrendered and were captured by the Syrian Democratic Forces (SDF). This situation triggers a wave of returns (Returnees) from Foreign Fighters to their countries. The Foreign Terrorist Fighters (FTF) who returned to their home country brought the potential for spreading radicalism, and some already had military capabilities. Even so, not all FTF from Indonesia who returned still harbored the desire to continue their terror agendas. This research analyzes and explores the motivations and expectations of Indonesian FTF to become returnees. Have they only returned to Indonesia to seek refuge from the potential for sanctions from international and other countries, or have they felt disappointed and realized that what they did was wrong because they supported terrorist groups. This research uses a qualitative approach through interviews with informants and literature studies from related literature. Furthermore, the data obtained were analyzed using the Miles and Huberman analysis techniques by interpreting and looking for the relation between the description dimensions. The results of this study indicate that the motivation of FTF  to become returnees consists of four things: continuing jihad, regret, disappointment, and survival. Meanwhile, the expectations for the return of the FTF consists of three things: global jihad, a normal life, and decent life. From the four motivations and three expectations of the returnees, it can be seen that the motivations and expectations of the returnees influence their behavior after choosing to become returnees. On the other hand, it is recommended for further research to be able to categorize FTF, especially their background, whether they come from domestic terrorist groups or depart because of individual motivation."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Rhamadan
"Penelitian ini berupaya untuk melakukan analisis terhadap proses sekuritisasi terhadap isu Foreign Terrorist Fighters (FTF) yang dilakukan oleh rezim pemerintahan Joko Widodo periode 2014 s.d. 2019. Penelitian ini menggunakan kerangka teori Sekuritisasi dengan metode kualititif yang didukung dengan data primer dan sekunder. Problematisasi penelitian ini berawal dari telaahan peneliti terhadap perubahan dalam kebijakan pemerintahan Joko Widodo pada periode 2014 s.d. 2019 berkaitan dengan upaya penanganan FTF ISIS asal Indonesia, dimana fasilitas repatriasi yang telah lama menjadi salah satu kebijakan pemerintah, secara drastis mengalami perubahan dimana kebijakan tersebut tidak lagi dilanjutkan setelah ISIS mengalami kekalahan pada tahun 2020. Atas dasar hal tersebut peneliti mengajukan pertanyaan penelitian “Mengapa kebijakan penanganan FTF ISIS asal Indonesia tahun 2020 berbeda dengan kebijakan pada tahun 2014-2019?”. Hasilnya, peneltian ini menunjukkan bahwa sekuritisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dapat dikatakan berhasil yang indikasinya dapat dilihat dari upaya para stakeholder dalam membingkai ancaman yang ekstensial, proses pengambilan tindakan darurat, dan cara-cara yang dianggap tidak mengindahkan aturan yang berlaku

This study attempts to analyze the securitization process on the issue of Foreign Terrorist Fighters (FTF) carried out by the Joko Widodo regime for the period 2014 to d. 2019. The method used in this study is a qualitative method to obtain primary and secondary data, which will be analyzed further. The problematization of this research began with the researcher's study of the changes in policies taken by the Joko Widodo government in the period 2014 to d. 2019 on the issue of handling ISIS FTF from Indonesia, where repatriation facilities have long been one of the government's policies, but in 2020 the policy was no longer continued after ISIS suffered defeat. Based on the narrative of this problem, the researcher asked the research question "Why is the policy of handling ISIS FTF from Indonesia in 2020 different from the policy in 2014-2019?". As a result, this research shows that the securitization carried out by the Government of Indonesia can be said to be successful, the indications can be seen from the efforts of stakeholders in framing extensive threats, the process of taking emergency actions, and ways that are considered not to heed the applicable regulations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Grace Kara
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendasari sikap Rusia di dalam DK PBB mengenai konflik Suriah pada tahun 2011 - 2014. Pada bagian awal, penelitian ini akan membahas mengenai latar belakang terjadinya konflik, respon internasional dan langkah kebijakan luar negeri Rusia terutama dalam perannya sebagai anggota dari DK PBB.Dalam proses analisa, penelitian ini menggunakan teori dari William D.Coplin yang menyebutkan bahwa dalam pengambilan keputusan kebijakan luar negeri, terdapat faktor-faktor yaitu konteks internasional, politik domestik, ekonomi dan militer. Pada bagian akhir, penelitian ini akan membahas mengenai kebijakan luar negeri Putin dan bagaimana perannya sebagai pemimpin Rusia dalam tujuannya untuk menjaga kepentingan nasional Rusia dalam konflik Suriah.

ABSTRACT
The purpose of this research is to identify factors that determined Russia rsquo s decision in UNSC regarding Syria conflict from year 2011 to 2014.First, this thesis will explain the conflict background, international response and Russia rsquo s foreign policy decision as a permanent member of the UNSC.In analyzing the factors, the thesis used William D. Coplin theory of foreign policy decision making. This theory comprises of several factors in determining foreign policy international context, domestic politics, economy and military. In the last chapter, this thesis will analyse Putin rsquo s foreign policy in order for him to secure its national interest in Syria rsquo s conflict. "
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiyan Nooryan Putera Pikoli
"Penelitian ini menganalisis perubahan kebijakan luar negeri Turki terhadap Suriah. Analisis dalam penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor penyebab yang melandasi Turki mengubah kebijakan luar negerinya sejak konflik sipil terjadi tahun 2011 di Suriah. Tesis ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berdasarkan pada causal process tracing sebagai teknik analisis data. Dengan kerangka analisis politik luar negeri, penelitian ini menemukan adanya faktor internal dan eksternal sebagai pembentuk perubahan kebijakan luar negeri. Faktor internal terdiri dari isu politik identitas, pragmatisme ekonomi, dan peran kelompok kepentingan. Kemudian, faktor eksternal terdiri dari ancaman eksistensial, guncangan eksternal, desakan publik, dan persaingan di kawasan. Berdasarkan perangkat analisis tersebut, penulis menyimpulkan bahwa perubahan sikap Turki dilandaskan pada kepentingan nasionalisme Turki yakni mencegah terbentuknya Negara Kurdi di Suriah Utara, mengendalikan kelompok Islam Radikal di Suriah, membentuk pemerintahan baru di Suriah sesuai dengan kehendak Turki, menguasai akses sumber energi di Suriah, dan melindungi wilayah kedaulatannya dari ancaman dan efek limpahan konflik Suriah. Berdasarkan hasil analisis tersebut, penelitian ini menawarkan dua rekomendasi penting. Pertama, secara akademik yang menawarkan penyempurnaan lebih lanjut dari teori perubahan politik luar negeri dengan menggabungkan pendekatan berbasis struktur dan agen. Kedua, rekomendasi kebijakan yang menawarkan secara idealitas bahwa Turki harus mengembalikan karakteristik politik luar negeri Zero Problem with Neighbour yang cenderung mengedepankan soft power dibanding hard power.

This study analyzes the changes in Turkey's foreign policy towards Syria. The analysis in this study identifies the causal factors that underlie Turkey's change in its foreign policy since the civil conflict occurred in 2011 in Syria. This thesis uses a qualitative research method based on causal process tracing as a data analysis technique. With the framework of foreign policy analysis, this research finds internal and external factors as the shapers of foreign policy changes. Internal factors consist of identity politics, economic pragmatism, and the role of interest groups. Then, external factors consist of existential threats, external shocks, public pressure, and competition in the region. Based on this analysis, the authors conclude that Turkey's policy changes are based on the interests of Turkish nationalism, namely preventing the formation of a Kurdish State in Northern Syria, controlling Radical Islamic groups in Syria, forming a new government in Syria under Turkey's will, controlling access to energy sources in Syria, and protect its sovereign territory from the threats and spillover effects of the Syrian conflict. Based on the analysis results, this study offers two important recommendations. First, academically that offers a further refinement of the theory of foreign policy change by combining a structure-based and agency-based approach. Second, policy recommendations offer ideals that Turkey must restore the characteristics of a "Zero Problem with Neighbor" foreign policy, which tends to prioritize soft power over hard power."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dam Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masmuhah
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai strategi intervensi militer asing melawan Islamic State of Iraq and Syria ISIS di Irak dan Suriah sejak tahun 2014 sampai 2017. Kerangka pemikiran yang digunakan untuk menjelaskan tema di atas adalah konsep intervensi militer, perang asimetris dan kemunduran organisasi terorisme. Analisa tesis ini akan diarahkan untuk menjawab pertanyaan strategi  intervensi militer apa yang dilakukan oleh pihak asing seperti koalisi AS, Rusia, Iran, dan negara diluar Irak dan Suriah. Penelitian ini menggunakan studi pustaka dan wawancara. Dari data tersebut ditemukan bahwa, kekuatan ISIS berasal dari strategi konvensional dan asimetris untuk memperluas dan mempertahankan kekuasaannya. Kekuatan ISIS ini membuat pemerintah Irak dan Suriah meminta intervensi asing untuk melawan gerakan terorisme ini. Terdapat dua strategi intervensi militer yang digunakan dalam upaya ini, yaitu strategi diplomatik dan strategi militer.  Melalui metode kualitatif yang menggunakan berbagai sumber yang relevan, tesis ini membangun argumen bahwa intervensi militer yang dilakukan oleh pihak asing merupakan langkah strategis dalam upaya menghancurkan ISIS serta kembali menstabilkan kondisi keamanan Irak dan Suriah. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya wilayah yang dikuasai ISIS, jumlah pasukan, serta kondisi fiskal hingga akhir 2017.

ABSTRACT
This study discusses the strategy of foreign military intervention against the Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) in Iraq and Syria from 2014 to 2017. The concept of  military intervention, asymmetric warfare and declining of terrorist organizations are used to explain the effect of military intervention to the decline of ISIS. The analysis of this thesis will be directed to explain military intervention strategies which were conducted foreign parties such as the US, Russia, Iran and other countries outside Iraq and Syria. This study uses literature and interviews method. The author found that the power of ISIS is originated from conventional and asymmetrical strategies to expand and maintain its power. The power of ISIS has made the Iraqi and Syrian governments ask foreign intervention to fight this terrorism movement. There are two military intervention strategies used in this effort, diplomatic and military strategy. From various relevant sources with qualitative methods, this thesis builds the argument that military intervention which was carried out by foreign parties is a strategic step in efforts to destroy ISIS an stabilize the security in Iraq and Syria. This is proven by the reduction of ISIS-controlled areas, number of troops, and fiscal conditions until the end of 2017."
2019
T54421
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul Awal
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis politik luar negeri AS terhadap proses demokratisasi serta perjuangan kelompok FSA (Free Syirian Army) dan SNC (Syirian National Council) dalam upaya menjatuhkan kediktatoran rezim Bashar Al-assad yang telah berkuasa selama 16 tahun di Suriah. Paradoksnya adalah bahwa selama terjadinya konflik antara kelompok oposisi dan rezim Assad yang didukung oleh kekuatan militer Rusia, Amerika Serikat sebagai pendukung demokrasi di dunia tidak memberikan suatu reaksi yang tegas terhadap tindakan rezim Suriah. Tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kerangka teori pilihan rasional, rasional aktor model dan kepentingan nasional. Penelitian ini menemukan bahwa Politik luar negeri Amerika Serikat di bawah pemerintahan Barack Obama dalam memperjuangkan demokrasi di Suriah cenderung beralih ke politik minimalis dari politik maksimalis. Tesis ini menyimpulkan bahwa, Peralihan paradigma politik tersebut disebabkan Suriah tidak mempunyai arti strategis bagi kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat di Timur-Tengah.

ABSTRACT
This tesis analyzes US foreign policy towards the democratization process and the FSA (Free Syirian Army) and SNC (Syirian National Council) effort to topple the Bashar Al-Assad dictatorship regime that has ruled for 16 years in Syria. The paradox is that during the conflict between the opposition and Assad's regime that has been supported by the military power of Russia, US support of democracy in the world does not give an explicit reaction against the actions of the Syrian regime. Using qualitative approach and the theorotical framework of rational choice, rational actor models and national interest. This study finds that under Barack Obama‟s presidency in the fight for democracy in Syria US foreign policy is likely to turn from political maximalist to political minimalist. The study concludes that, this political paradigm shift happens because Syria does not have a strategic significance for US national security interests in the Middle East"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumumba, Patrice
Moscow : Progress,
923 LUM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>