Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181140 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raden Arief Naufaldi
"Perkembangan era digital yang semakin pesat dapat mengubah hampir semua aspek dalam kehidupan modern. Dengan adanya kemajuan teknologi, Semua dapat dilakukan lebih mudah. Hal ini menciptakan sebuah konsep bernama Smart City yang dimana semua hal yang dilakukan sehari-hari oleh masyarakat kota menjadi terintegrasi dan berkelanjutan. Saat ini di Indonesia semua sektor bisnis sudah memasuki era dimana digital berperan penting didalamnya, PT Railink salah satunya, PT Railink selaku penyedia baru layanan kereta api bandara mengeluarkan layanan pemesanan tiket secara Online berbasis smartphone, yang dimana tentu bertujuan untuk memudahkan para konsumen untuk dapat lebih nyaman memesan tiket kereta api bandara, namun baru dikeluarkannya aplikasi Railink belum tentu dapat diterima secara luas oleh para pengguna layanan ini. Penelitian ini berfokus pada pengukuran tingkat penerimaaan teknologi pada aplikasi Railink dengan menggunakan modifikasi TAM dan TRA berdasarkan metodologi SEM. Penelitian ini dilakukan di kota Jakarta dengan dua bahan kajian, yaitu masyarakat generasi X dan masyarakat generasi Y.
Hasil penelitian menunjukkan tingginya kesan positif yang dirasakan perihal kebermanfaatan dan kemudahan yang dirasakan baik untuk kedua generasi. Analisis technology adoption lifecycle dan technology roadmaping menunjukkan bahwa aplikasi Railink telah diadopsi oleh early majority dan late majority. Hal ini mengindikasikan aplikasi Railink berada pada tahap ascent dan juga mature, sehingga penting bagi pihak pengembang aplikasi untuk terus melakukan promosi agar dapat menarik lebih banyak masyarakat generasi X untuk menggunakan aplikasi Railink, dan bagi generasi Y, pihak pengembang aplikasi harus terus melakukan pembaharuan fitur, dan loyalty point agar masyarakat generasi Y dapat terus menggunakan aplikasi Railink untuk 5-10 tahun mendatang.

The rapid development of the digital age can change almost every aspect of modern life. With the advancement of technology, All can be done more easily. This creates a concept called Smart City where all the things that people do everyday in the city become integrated and sustainable. Currently in Indonesia all business sectors have entered an era where digital plays an important role in it, PT Railink one of them, PT Railink as a new provider of airport rail services issued online ticketing service based on smartphones, which of course aims to facilitate consumers to be more convenient to book the airport train tickets, but the newly issued Railink application may not be widely accepted by the users of this service. This study focuses on measuring the acceptability of technology in Railink applications by using TAM and TRA modifications based on the SEM methodology. This research was conducted in Jakarta city with two study materials, that is community of generation X and Y generation society.
The result of research shows high positive impression felt about the usefulness and easiness for both generation. Analysis of technology adoption lifecycle and technology roadmaping shows that Railink application has been adopted by early majority and late majority. This indicates that the Railink app is in the ascent and mature stages, so it 39 s important for application developers to continue promoting in order to attract more X generation people to use Railink apps, and for Y generation, application developers should keep updating features, and make loyalty points for the Y generation community to continue using the Railink app for the next 5 10 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvansyah Fajri
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji Fitur Perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) secara daring pada Layanan SIM Nasional Presisi (SINAR) di Aplikasi Digital Korlantas menggunakan Model Kesuksesan Sistem Informasi yang diperbaharui (Updated D&M IS Success Model). Variabel penelitian terdiri dari kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas layanan, penggunaan, kepuasan pengguna, dan manfaat bersih. Responden adalah pengguna Fitur Perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) secara daring pada Layanan SIM Nasional Presisi (SINAR) di Aplikasi Digital Korlantas di kawasan DKI Jakarta. Data primer yang diperoleh melalui kuesioner terkumpul sebanyak 100 responden, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 9 hipotesis yang dibangun, 6 hipotesis menunjukkan pengaruh. 3 hipotesis lainnya tidak menunjukkan pengaruh yaitu kualitas sistem terhadap penggunaan, kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna, serta penggunaan terhadap kepuasan pengguna. Secara keseluruhan Fitur Perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) secara daring pada Layanan SIM Nasional Presisi (SINAR) di Aplikasi Digital Korlantas dapat dikategorikan sukses.

This research aims to examine the Online Driver's License Extension Feature on the SIM Nasional Presisi (SINAR) service in the Digital Korlantas application using the Updated DeLone and McLean Information System Success Model (Updated D&M IS Success Model). The research variables consist of information quality, system quality, service quality, usage, user satisfaction, and net benefits. Respondents are users of the Online Driving License Extension Feature on the SIM Nasional Presisi (SINAR) Service in the Digital Korlantas Application in the Jakarta Special Capital Region. Primary data were collected through a questionnaire from 100 respondents, subsequently analyzed using structural equation modeling (SEM). The results of this research indicate that out of the 9 constructed hypotheses, 6 hypotheses show influence. The other 3 hypotheses do not demonstrate influence, namely system quality on usage, information quality on user satisfaction, and usage on user satisfaction. Overall, the Online Driving License Extension Feature on the SIM Nasional Presisi (SINAR) Service in the Digital Korlantas Application can be categorized as successful."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang memengaruhi adopsi bank digital di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Unified Theory of Acceptance and Usage of Technology (UTAUT) yang terdiri dari variabel Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, dan penambahan variabel Perceived Risk, dan Initial Trust, dan Financial Literacy sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan model penelitian Partial Least Square – Structural Equation Model (PLS-SEM) dengan menggunakan sampel sebanyak 250 individu (N=250) dengan kriteria belum memiliki akun bank digital dan sudah memiliki akun bank konvensional sebelumnya. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Initial Trust terhadap adopsi bank digital di Indonesia dan financial literacy tidak dapat memoderasi pengaruh antara Effort Expectancy dan Performance Expectancy terhadap adopsi bank digital di Indonesia.

This study aims to examine the effect of Performance Expectancy,Effort Expectanxy, Social Influence, Perceived Risk and Initial Trust toward Adoption Intention of digital banks in Indonesia with Financial Literacy as moderating variable. This study was conducted using PLS-SEM method to test the hypotheses and using Unified Theory of Acceptance and Usage of Technology (UTAUT) to address the adoption intention of digital bank in Indonesia. This study was conducted to 250 samples (n=250) of those who already have traditional bank account and never use digital bank before. The findings of this study is that there is a positive and significant effect from Performance Expectancy,Effort Expectanxy, Social Influence, Perceived Risk and Initial Trust toward Adoption Intention of digital banks in Indonesia, but there are no moderating effects from financial literacy for Effort Expectancy and Performance Expectancy to Intention to Adopt Digital Bank in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Derryl Reyhan Zaradi
"Seperti yang kita ketahui populasi di Indonesia semakin bertambah dan menua, penggunaan smartwatch dan fitness band yang dapat dipakai di mana-mana dapat mengurangi beban sosial yang disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan manusia untuk perawatan dan keperluan untuk kesehatan. Untuk memfasilitasi dan mendorong penggunaan smartwatch dan fitness band di antara orang yang masih muda hingga orang tua, penelitian ini menyelidiki faktor-faktor yang dominan pada kelanjutan intention to use pada smartwatch dan fitness band, dan model penerimaan smartwatch dan fitness band untuk generasi Y, X, dan baby boomers, dikembangkan dengan menggunakan pemodelan persamaan struktural. Model ini divalidasi menggunakan 327 sampel survei yang dikumpulkan dari orang yang masih berusia 17 tahun hingga 74 tahun.
Hasil menunjukkan terdapat 6 hipotesis yang diterima pada seluruh generasi yaitu PSR secara negatif mempengaruhi Customer PEOU, PR secara negatif mempengaruhi customer PEOU, Health secara negatif mempengaruhi customer PU, PSR secara negatif mempengaruhi customer PU, PSR secara negatif mempengaruhi customer IU, dan PR secara negatif mempengaruhi customer IU.

As we know the population in Indonesia is increasing and aging, the use of smartwatches and fitness bands that can be used everywhere can reduce the social burden caused by the increasing human need for care and the need for health. To facilitate and encourage the use of smartwatches and fitness bands among young people to the elderly, this study investigates the dominant factors in the continued intention to use on smartwatches and fitness bands, and the smartwatch and fitness band acceptance models for generation Y, X and baby boomers, developed using structural equation modeling. This model was validated using 327 survey samples collected from people aged 17 years to 74 years.
The results show that there are 6 hypotheses accepted in all generations, that PSR negatively affects PEOU Customer, PR negatively affects PEOU customers, Health negatively affects PU customers, PSR negatively affects PU customers, PSR negatively affects IU customers, and PR negatively affecting IU customers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcel Valdhano
"Perkembangan smartphone dan internet menghasilkan perubahan besar pada kebiasaan dan preferensi konsumen, yaitu dengan menggunakan media digital untuk berbagi informasi, berkomunikasi, berbelanja online dan menggunakan layanan baru berbasis internet. Bank Digital adalah model terbaru dari dunia perbankan yang tidak memiliki kantor cabang/fisik dimanapun dan dirancang untuk memberikan layanan perbankan melalui platform elektronik, sedangkan bank konvensional adalah sistem perbankan lama yang layanannya masih diberikan secara tatap muka melalui kantor cabang terdekat. Bank digital memiliki banyak manfaat dibandingkan dengan bank konvensional seperti: pendaftaran yang lebih mudah, 24 jam akses layanan, dll. Trust transfer theory digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur proses perpindahan trust dari dua objek yang saling berhubungan yaitu bank konvesional dan bank digital. Penelitian ini juga menggunakan valence framework dan innovation diffusion theory untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi pengguna dalam menggunakan aplikasi bank digital. Secara keseluruhan, model penelitian ini terdiri dari 13 variabel: relative advantages, compatibility, observability, perceived ease of use, behavioral intention, perceived risk, activation cost, monetary cost, initial trust of digital banking, offline banking trust, reputation, consumer disposition to trust, dan trust to internet. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode covariance-based structural equation model (CB-SEM) dengan tools AMOS 22.0 menggunakan 370 data responden yang valid. Hasil analisis telah membuktikan bahwa offline banking trust mempengaruhi secara positif terhadap reputation; offline banking trust dan reputation memepengaruhi secara positif terhadap intial trust of digital banking; faktor trust to internet memoderasi hubungan antara offline banking trust dan initial trust of digital banking; initial trust of digital banking mempengaruhi secara negatif terhadap perceived risk; initial trust of digital banking mempengaruhi secara positif terhadap relative advantages; initial trust of digital banking, relative advantages, observability, dan compatibility mempengaruhi secara positif terhadap behavioral intention pengguna. Penelitian ini diharapkan dapat mengisi kekosongan penelitian terdahulu terkait konteks kepercayaan pada bank digital. Penelitian ini juga diharapkan dapat berkontribusi dan memberikan manfaat kepada industri perbankan di Indonesia dalam meningkatkan fitur yang kurang dan mengatur strategi sesuai dengan tujuan bisnis.

The development of smartphones and the internet has resulted in major changes in consumer habits and preferences, namely by using digital media to share information, communicate, shop online and use new internet-based services. Digital bank is the latest model of the banking world that doesn’t have any branch or physical office, which is designed to provide banking services through an electronic platform. Whereas, conventional banking is old banking system where services are provided face-to-face through the nearest branch office. Digital bank has many benefits compared to conventional bank such as easier registration, 24-hours services access, etc. Trust transfer theory is used in this research in order to measure the process of transferring trust between two interrelated objects, conventional banks and digital banks. This research also uses the valence framework and innovation diffusion theory to determine the factors that influence user intentions in using digital banking applications. Overall, this research model consists of 13 variables such as relative advantages, compatibility, observability, perceived ease of use, behavioral intention, perceived risk, activation cost, monetary cost, initial trust of digital banking, offline banking trust, reputation, consumer disposition to trust, and trust to the internet. This research was analyzed using the covariance- based structural equation model (CB SEM) method with AMOS 22.0 using 370 valid respondent data. The results of the analysis proven that offline banking trust has a positive effect on reputation; offline banking trust and reputation positively affect the initial trust of digital banking; the factor of trust to internet moderates the relationship between offline banking trust and initial trust of digital banking; initial trust of digital banking negatively affects perceived risk; initial trust of digital banking positively affects the relative advantages; initial trust of digital banking, relative advantages, observability, and compatibility positively affect the behavioral intention of users. This research is expected to fill the void or gap from the previous research related to the context of trust in the digital bank. Last but not least, this research is expected to contribute and provide benefits to the banking industry in Indonesia aim to improve the features that are still lacking and make strategies according to the business goals."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Abdillah Wiratama
"Pembayaran merupakan suatu hal yang merupakan salah satu aktivitas terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kuatnya arus globalisasi, Indonesia harus beradaptasi pada lingkungan yang serba digital. Sistem pembayaran di Indonesia turut berkembang dari tahun ke tahun, namun mayoritas dari pelaku bisnis Indonesia, yaitu UMKM, masih minim dalam pengaplikasian pembayaran digital pada bisnisnya. Keadaan ini perlu diatasi oleh pemerintah dan regulator keuangan di Indonesia yaitu Bank Indonesia, beberapa strategi dan kebijakan telah dilaksanakan guna membantu mendorong digitalisasi aktivitas UMKM di Indonesia, salah satunya adalah dengan adanya Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 oleh Bank Indonesia. Riset ini bertujuan untuk mendapatkan model sistem dinamis yang dapat menggambarkan hubungan interaksi antara intervensi kebijakan pada kegiatan UMKM dan dampaknya pada jumlah pengadopsi pembayaran digital bagi UMKM maupun konsumennya, serta membuat analisis rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan jumlah pengadopsi pembayaran digital menggunakan metode Analisis Kebijakan berbasis model pembelajaran (exploratory modeling). Keluaran dari penelitian ini adalah suatu analisis dan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan pengadopsi pembayaran digital pada UMKM di Indonesia.

Payment is one of the most important activities in people’s daily life. With the strong impact of digitalization, Indonesia must adapt with digital environment. Payment system in Indonesia keeps improving from year to year, but majority of businesses in Indonesia, which are SMEs, are still minimal with the usage of digital payments with their businesses. This condition needs to be addressed by government and financial regulators in Indonesia, which is Bank Indonesia. Strategies and policies have been made due to support digitalize activities of SMEs in Indonesia, one of them is the Indonesia Payment Systems Blueprint 2025 by Bank Indonesia. This research aims to obtain a dynamic systems model that could visualize interactions between policy intervention for SMEs and its impact on the numbers of adopted digital payment users for SMEs and its consumers, and also develop a policy recommendation to increase adoption of digital payment users using Policy Analysis method based by exploratory modeling. The outcome of this research is to develop an analysis and policy recommendation to increase adoption of digital payment users of SMEs in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cakasana Hanun Atmaka
"This study aims to validate the Value-based Adoption Model (VAM) to examine the intentions behind the adoption of digital wallets by Indonesians. A structured questionnaire was utilized to gather data from 215 respondents. The proposed hypotheses for this research were tested using SmartPLS, a second-generation partial least squares (PLS) analysis tool. Enjoyment was found to have a positive impact on perceived value, while innovation resistance and technicality was found to have a negative impact on perceived value. Moreover, this study also found that innovation resistance, perceived usefulness, enjoyment, and facilitating condition directly impacted continuous adoption intention. Market practitioners can utilize this model to create convenient, effective, and user-friendly digital wallets, resulting in effective marketing strategies that can increase digital wallet adoption intentions among Indonesians.

Studi ini bertujuan untuk memvalidasi Model Adopsi Berbasis Nilai (Value-based Adoption Model/VAM) guna memeriksa niat di balik adopsi dompet digital oleh masyarakat Indonesia. Kuesioner terstruktur digunakan untuk mengumpulkan data dari 215 responden. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diuji menggunakan SmartPLS, sebuah alat analisis partial least squares (PLS) generasi kedua. Enjoyment ditemukan memiliki dampak positif terhadap Perceived Value, sedangkan Innovation Resistance dan Technicality ditemukan memiliki dampak negatif terhadap Perceived Value. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa Innovation Resistance, Perceived Usefulness, Enjoyment, dan Facilitating Condition berdampak langsung pada Continuous Adoption Intention. Praktisi pasar dapat memanfaatkan model ini untuk menciptakan digital wallet yang nyaman, efektif, dan ramah pengguna, menghasilkan strategi pemasaran yang efektif yang dapat meningkatkan niat adopsi dompet digital di kalangan Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alviana Alicia Syafinal
"ABSTRAK
Persentase penduduk berusia 10 tahun keatas yang melakukan olahraga di proyeksikan terus
meningkat dari tahun 2003 hingga 2015 oleh karena itu kedepannya tingkat adaptasi olahraga
oleh penduduk Indonesia akan terus meningkat dengan trend dan target pasar yang cukup
besar. Oleh karena itu, 43% masyarakat Indonesia yang melakukan olahraga menyatakan
menggunakan aplikasi dan gawai wearables untuk menunjang kesehatan dan olahraga
mereka.Aplikasi X merupakan salah satu aplikasi layanan olahraga yang berfokus terhadap
pemesanan olahraga. Dengan trend dan target pasar yang meningkat, aplikasi X perlu
meningkatkan retensi pengguna mereka agar dapat bersaing dengan kompetitor lainnya, oleh
karena itu perlu dibutuhkan strategi yang kuat untuk meningkatkan keloyalitasan dan retensi
pengguna. Dalam pembuatan strategi tersebut, diteliti pengaruh variabel confirmation,
perceived usefulness, perceived ease of use, perceived risk, satisfaction, attitude, subjective
norms terhadap continuance intention. Selain itu, digunakan importance-satisfaction analysis
untuk mendapatkan strategi beserta prioritas pelaksanaannya. Hasil penelitian ini merupakan
strategi untuk perusahaan aplikasi X dalam meningkatkan continuance intention.

ABSTRACT
The percentage of the population aged 10 years and over who do sports is projected to
continue to increase from 2003 to 2015, therefore in the future the level of sport adaptation by
the population of Indonesia will continue to increase with a fairly large trend and target
market. Therefore, 43% of Indonesian people who exercise say they use applications and
wearables to support their health and exercise. Application X is one of the sports service
applications that focuses on sports bookings. With the increasing trend and target market,
application X needs to improve and increase their customer retention to also compete againts
their competitors, therefore a strong strategy is needed to increase user loyalty and retention.
In making the strategy, the influence of the confirmation variable, perceived usefulness,
perceived ease of use, perceived risk, satisfaction, attitude, subjective norms on continuance
intention is examined. In addition, it is used an importance satisfaction analysis to obtain
strategies and their implementation priorities. The"
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Arif
"Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat telah mendorong semua layanan di berbagai sektor kehidupan masyarakat telah bertransformasi dalam bentuk layanan digital yang memanfaatkan internet, salah satunya yaitu di bidang edukasi. Salah satu bentuk pelayanan dalam bidang edukasi yang sangat berkembang sekarang yaitu E-Learning. E-learning sendiri telah diketahui dan diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia, baik itu institusi akademik maupun organisasi bisnis. Dengan adanya penerimaan ini telah menciptakan peluang untuk mengembangkan e-learning agar dapat diakses melalui perangkat seluer (m-learning). Kemendikbud sebagai pelaksana urusan pemerintahan di bidang pendidikan telah mengembangkan sebuah platform m-learning yang diberi nama Rumah Belajar untuk membantu pembelajaran siswa di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan yaitu Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yang dikombinasikan dengan Uses and Gratification Theory (UGT), menghasilkan 7 hipotesis yang diterima dari 11 hipotesis yang diuji, dengan 4 faktor berpengaruh signifikan terhadap adopsi Aplikasi Rumah Belajar oleh siswa. Kemudian, hasil tersebut dianalisis lanjut dengan Technology Adoption Lifecycle untuk perencanaan strategi. Strategi ini dipetakan dengan Strategy to Mission Matrix untuk melihat kesesuainnya dengan Pustekkom sebagai developer Aplikasi Rumah Belajar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benedict Sulaiman
"Transformasi digital dalam sektor kesehatan semakin mengubah cara rumah sakit untuk memberikan dan mengelola pelayanan kesehatan. Penelitian ini menganalisis dampak transformasi sistem informasi digital yang diterapkan di RS Premier, dengan berfokuskan pada efektivitas inovasi yang dikembangkan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas pelayanan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kebutuhan transformasi digital di rumah sakit dalam mencapai keunggulan kompetitif dan memenuhi ekspektasi pasien di era digital. Tujuan utama penelitian ini adalah mengevaluasi dampak inovasi terhadap alur kerja operasional, kepuasan pasien, dan kinerja keseluruhan rumah sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, dengan metode wawancara terhadap informan kunci, telaah dokumen, dan analisis komparatif data sebelum dan sesudah implementasi untuk inovasi seperti Sistem Patient Journey, Discharge Management Process dan Manajemen Insiden Real-Time (RootBin). Hasil utama menunjukkan bahwa inovasi seperti Sistem Patient Journey secara signifikan mengurangi waktu tunggu dan memperbaiki alur layanan pada instalasi rawat jalan. Integrasi sistem manajemen discharge menghasilkan pengurangan waktu pemulangan pasien rawat inap, sementara inovasi digital rekam medis mempermudah dan mempercepat akses data untuk pasien dan juga menjaga kepatuhan terhadap regulasi kesehatan. Sistem RootBin bertujuan untuk mempercepat pelaporan dan pelacakan insiden secara real-time, mendorong budaya keselamatan dan perbaikan kualitas berkelanjutan. Meskipun telah menunjukkan keberhasilan, beberapa tantangan masih terus dihadapi, termasuk resistensi terhadap perubahan di kalangan staf, kesenjangan literasi teknologi, dan kebutuhan untuk optimalisasi sistem secara berkelanjutan. Pengembangan di masa depan perlu difokuskan pada peningkatan pelatihan pengguna, memperluas interoperabilitas sistem, dan mengeksplorasi analitik prediktif untuk secara proaktif menangani potensi ketidakefisienan. Hasil dari penelitian ini menyajikan wawasan tentang implikasi praktis dari transformasi digital di sektor kesehatan. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya investasi berkelanjutan dalam teknologi kesehatan digital untuk mencapai manfaat jangka Panjang bagi rumah sakit dan juga pasiennya.

Digital transformation in the healthcare sector is revolutionizing how hospitals deliver and manage services. This study analyzes the impact of digital information system innovations implemented at RS Premier, focusing on the effectiveness of innovation developed in enhancing operational efficiency and service quality. The study is motivated by the critical role of hospital digital transformation in achieving competitive advantages and meeting patient expectations in the digital era. The primary objective of this research is to evaluate the impact of these innovations on operational workflows, patient satisfaction, and overall hospital performance. A qualitative case study approach was employed, incorporating interviews with key informants, document reviews, and comparative data analysis before and after the implementation of innovations such as the Patient Journey System, Discharge Management System and Real-Time Incident Management (RootBin). Key findings indicate that innovations like the Patient Journey System significantly reduced waiting times and improved service flow in outpatient settings. The integration of discharge management systems led to shorter inpatient discharge times, while the digital innovstion developed for medical records facilitated patient data accessibility and maintained compliance with healthcare regulations. The RootBin system expedited real-time reporting and incidents tracking, fostering a culture of safety and continuous quality improvement. Despite these successes, challenges remain, including challenges and resistance to change among staff, gaps in technological literacy, and the need for ongoing system optimization. Future developments should focus on enhancing user training, expanding system interoperability, and exploring predictive analytics to proactively address potential inefficiencies. The results of this study provide valuable insights into the practical implications of digital transformation in the healthcare sector. It also underscores the importance of sustained investment in digital health technologies to achieve long-term benefits for hospitals and their patients."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>