Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168559 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asifa Kurnia Putri
"ABSTRACT
Penyalahgunaan kekuasaan negara pada beberapa rezim pemerintahan melalui aparat-aparatnya menghasilkan beberapa bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan. Terlebih lagi, pengabaian penyelesaian kasus-kasus pelanggaran berat HAM juga dilakukan oleh negara. Hal ini mengakibatkan munculnya reaksi sosial non-formal berupa gerakan sosial yang yang dikenal dengan ldquo;Aksi Kamisan rdquo; atau ldquo;Aksi Payung Hitam. rdquo; Gerakan ini muncul untuk menuntut dan mendorong negara menyelesaikan kasus pelanggaran berat HAM masa lalu. Dalam hal ini, penelitian berfokus pada penyelesaian tiga kasus secara hukum, yaitu Trisakti, Semanggi 1, dan Semanggi 2. Pada dasarnya, gerakan ini bertujuan untuk mengungkap kebenaran, mencari keadilan dan menolak lupa atas berbagai pelanggaran berat HAM masa lalu dan kekerasan yang terjadi secara terus-menerus. Berbagai upaya yang dilakukan korban/keluarga korban untuk mencari keadilan didampingi beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, salah satunya Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan KontraS dalam melakukan advokasi. Dengan menggunakan metode penelitian in-depth interview yang melibatkan beberapa stakeholder, peneliti berusaha untuk menjelaskan mengapa hingga 11 tahun umur Aksi Kamisan masih belum dapat mencapai keberhasilan. Dilihat dari beberapa indikator perubahan reformasi hukum, penelitian ini menunjukkan bahwa ketidakberhasilan upaya advokasi oleh Aksi Kamisan menandakan ketidakefektifan reformasi hukum yang berdampak kepada ketidakefektifan gerakan sosial.

ABSTRACT
Abuse of powers in some government regimes through its apparatus produced some form of crime against humanity. As a further matter, the state also neglected the settlement of gross human rights violation cases, resulting an informal social reaction in the form of social movement known as ldquo Aksi Kamisan rdquo or ldquo Aksi Payung Hitam. rdquo This movement insists and urges the state to solve gross human right violation cases of the past. This study focuses on the settlement of three legal cases, namely Trisakti, Semanggi 1, and Semanggi 2. In principle, Aksi Kamisan aims to reveal the truth, seek justice, and refuse to forget the gross human rights violations and perpetual violence that happened in the past. Various efforts have been made by victims families of victims accompanied by several NGOs, including KontraS, to seek justice, for example doing advocacy in several institution. Using an in depth interview method involving several stakeholders, researcher attempts to explain why Aksi Kamisan which has been running for 11 years met with no success. Based on some indicators of legal reform, this study shows that unsuccessful advocacy by Aksi Kamisan indicates the ineffectiveness of legal reforms that lead to the ineffectiveness of social movements. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaluara, Feby Hendola
"ABSTRAK
Sebuah kota hadir tidak melalui fisiknya saja, tetapi juga melalui hal-hal yang kasatmata, seperti memori. Ingatan manusia terhadap lingkung sekitarnya menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam ranah perancangan perkotaan karena persepsi manusia juga terkait dengannya, terlebih jika ingatan tersebut terkait dengan kehilangan atau duka yang dirasakan akibat suatu peristiwa yang terjadi di suatu kota. Berkaitan dengan hal itu, tesis ini diawali dari keingintahuan saya, sebagai mahasiswi perancangan perkotaan, terhadap pengaruh suatu peristiwa yang tragis—atau kerap disebut “tragedi”—pada ruang mengenang di sebuah kota. Dalam menghadapi suatu kehilangan akibat peristiwa tragis, seseorang sering kali merasakan kesan tertentu yang menuntut untuk diejawantahkan. Kesan atau fitur yang muncul karena ketidakhadirann peristiwa yang menghentak rutinitas itu disebut “absential feature”. Konsepsi inilah yang mengaitkan ‘tragedi’ dengan urgensi ruang mengenang di ranah publik. Dari hasil penilikan hal tersebut, munculah ide perancangan kawasan mengenang sebuah peristiwa kelam di ruang Kota Jakarta: Tragedi Semanggi. Dengan memetaforakan Semanggi yang begitu riuh dengan lalu lalang manusia dan kendaraan, serta menilik ‘absential feature’ yang timbul akibat persitiwa di tahun 1998/1999 tersebut, munculah beberapa hal yang menjadi dasar hasil akhir dari tesis perancangan ini, yakni guidelines perancangan Persimpangan Reformasi—titik singgah pengenangan Tragedi Semanggi.

ABSTRACT
A city presents not only with its physical appearance but also with its intangible thing within it, such as memory. Human’s memory about their environing space needs to be noticed in urban design because it also impacts on their perception, especially if it is about loss or grief as an effect of an event in a city. Regarding that fact, this thesis was began by me, as an urban design student, questioning impact of a tragic event—or is usually called as “tragedy”—on commemorating space in a city. Human tend to feel certain impression to face their grief as an impact of a tragic event. Impression or feature created by an absence stomping event is called “absential feature”. This conception gives a link between ‘tragedy’ and the urgency of commemorating space in public. By assessing deeper towards that conception, I found an idea to create a memorial area for commemorating a dark event in Jakarta: Semanggi Tragedy. By metaphorizing Semanggi, which was full of the hustle and bustle of vehicles and human’s circulation, and comparing its physical change before and after the tragedy, I could decide basic things for this design thesis that was eventually manifested into some guidelines for Persimpangan Reformasi—a transit point for the commemoration of Semanggi Tragedy. "
2013
T35627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyawati Santoso
"Sejumlah indikator moneter seperti suku bunga SBI, KPR, tingkat inflasi yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2003 dan 2004 terlihat sangat positif. Hal tersebut berdampak pada kembali bergairahnya bisnis sektor properti setelah sekian lama stagnan akibat krisis moneter beberapa tahun lalu, termasuk diantaranya terjadi pada jenis properti Pusat Perbelanjaan Modem. Ini dapat terlihat dari betapa banyaknya pembangunan mall I plaza di berbagai tempat di Jabotabek dalam kurun waktu belakangan ini. Kondisi demikian membuat kondisi industri menjadi semakin kompetitif.
Menghadapi era industri yang semakin kompetitif tersebut, diperlukan pelaku-pelaku pasar (pengembang) yang bekerja dengan prinsip "doing right things ( efisien)" dan doing things right ( efektif)" untuk dapat memenangkan persaingan dan mere but pasar. Dalam hal ini maka diperlukan suatu mEajemen proyek ya.'lg mampu mengatur penggunaan sumber dayanya secara optimal untuk memperoleh hasil yang maksimal. Menjawab tuntutan tersebut, PT. Primatama Nusa Indah (PNI) selaku pengembang I developer The Plaza Semanggi membentuk manajemen proyek yang bertugas mengelola sumber dayanya untuk mengendalikan aspek biaya, waktu dan kualitas dalam melaksanakan proyeknya yaitu Kawasan Bisnis Granadha- The Plaza Semanggi.
Penekanan dalam penulisan karya akhir ini adalah menganalisa dan mengukur kemampuan PNI dalam menerapkan manajemen proyek yang efisien dan efektif untuk dijadikan sebagai masukan dan introspeksi diri yang berguna bagi pengembangan proyek selanjutnya. Berdasarkan atas Project Evaluation Tools dari Alberta Major Construction yang diperoleh dan dipakai untuk mengukur efisiensi dan efektivitas manajemen proyek dalam penulisan ini, ada beberapa indikator yang mempengaruhi pencapaian efisiensi dan efektivitas tersebut. Hal tersebut melingkupi aspek biaya, jadwal, rencana kerja, progress & produktivitas, organisasi, material, subkontrak, peralatan dan fasilitas konstruksi. Selanjutnya seluruh aspek tersebut diuji kembali untuk mengetahui signifikansinya dalam pembangunan proyek yang disesuaikan dengan sistem dan kultur di Indonesia, dan dipakai sebagai tools untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi manajemen proyek. Tools yang merupakan hasil dari pengujian dan dipakai dalam proses evaluasi ini menjadi fokus analisa penilaian kinerja manajemen proyek. Dari hasil analisa, didapat fokus-fokus tersebut berturut-turut sesuai signifikansinya adalah terdiri dari Work Planning, Cost Management, Schedule Management, Organization, Progress & Productivity, Quality Management, Material Management, Labour Relationship dan Subcontract Administration.
Dengan menggunakan tools tersebut, penulis mulai mengevaluasi fokus-fokus yang dimaksud dalam penerapannya di manajemen proyek The Plaza Semanggi. Dari hasil evaluasi yang diperoleh, menggambarkan bahwa kineija PNI ternyata berhasil mengelola sumber dayanya hingga mencapai ±80% dari tingkat efisiensi dan efektivitas yang optimal. Beberapa aspek yang masuk dalam kriteria yang mempunyai signifikansi terhadap efektivitas dan efisiensi seperti kontrak I sub kontrak, biaya dan progress-produktivitas terlihat sangat diperhatikan oleh PNI dengan penilaian kuantitatif yang tinggi. Aspek lainnya seperti organisasi, material, rencana keija, jadwal, kualitas dan hubungan pekerja memperoleh nilai yang lebih rendah. Penyebab rendahnya nilai-nilai tersebut diidentifikasi dan dibahas lebih lanjut oleh penulis untuk kemudian diberi rekomendasi-rekomendasi yang sifatnya applicable untuk diterapkan pada pengembangan proyek selanjutnya, sehingga hasil proyek-proyek selanjutnya dapat lebih optimal lagi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boby R. Nugraha
"Sebuah landmark memiliki citranya tersendiri pada sebuah kawasan. Dengan perkembangan pemahaman manusiaakan keindahan, sebuah landmark mendapatkan sentuhan salah satunya pencahayaan buatan. Akan tetapi, apakah cahaya buatan ini mempengaruhi citra dari landmark yang telah terbentuk? dan apa hubungan pencahayaan buatan pengalaman ruang, dan persepsi dengan imageability dan pengaruhnya terhadap perubahan citra yang terjadi? Penulis melakukan pendekatan dengan kajian teori dan pendekatan studi lapangan dengan mewawancarai manusia yang mengalami salah satu landmark yaitu Kawasan Semanggi. Dan penulis menemukan hubungan bahwa cahaya dan ruang saling berpengaruh untuk memberikan pengalaman kepada manusia. Pencahayaan buatan merubah persepsi yang dimiliki dan imageability landmark tersebut meningkat. Dan pada akhirnya citra dari landmark tersebut berubah.

Landmark has its own image based on its area. With the development of technology and human knowledge of beauty, landmark gets a touch of artificial light in its development. However, is the artificial light affect the image of the landmark And what is the relation between artificial light, space experience, and perception with imageability and its effects on image changes Writer finds that the relation space and light affects each other to give experience. Artificial light changes human perception and increase imageability of a landmark. And at the end the image of a landmark changes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Taufiq Hidayat
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5212
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putika Yussi
"Pusat perbelanjaan dengan dunia impiannya, telah menarik para pengunjung, khususnya kalangan remaja wanita untuk melakukan kegiatan nongkrong. Walaupun setiap sudut pusat perbelanjaan dipenuhi dengan desain yang menarik, ternyata pengunjung remaja wanita, dengan kegiatan nongkrong-nya, hanya mendatangi tempat-tempat tertentu. Hal ini mempengaruhi pola kegiatan dan ruang belanja mereka.
Persoalan di atas membawa penelitian ini merumuskan permasalahan penelitian, berupa bagaimana bentuk pola kegiatan dan ruang belanja pengunjung remaja wanita, serta affordances dari ruang-ruang pusat perbelanjaan yang seperti apa yang mempengaruhi pola-pola tersebut. Sehingga untuk mengungkap permasalahan di atas, dalam penelitian lapangan, menggunakan metode partisipatori terhadap pengunjung remaja wanita yang menjadi responden. Dan untuk menganalisa temuan dalam penelitian Iapangan tersebut, penelitian ini menggunakan teori bahasa pola (pattern language) yang mampu mengungkap pola-pola belanja pengunjung remaja wanita, bagaimana kaitan dan bentuknya serta teori affordance yang mampu mengungkap, daya tarik -secara desain-yang seperti apa yang mampu mempengaruhi pola-pola tersebut. Penelitian ini menggunakan studi kasus berupa pola belanja remaja wanita di Plaza Semanggi dan Mal Taman Anggrek, yang keduanya terletak di Jakarta.
Berdasarkan analisa ditemukan bahwa kegiatan nongkrong menjadi bagian dari kegiatan belanja remaja wanita. Kegiatan nongkrong tersebut mempengaruhi bahasa pola belanja remaja wanita menjadi pola yang tidak terstrukrur. Bahasa pola remaja wanita tersebut juga dipengaruhi oleh aturan-aturan pribadi yang datang dari pengunjung remaja wanita itu sendiri, sehingga bahasa pola remaja wanita Iebih kompleks daripada yang ditawarkan bahasa pola pusat perbelanjaan. Bentuk bahasa pola pengunjung remaja wanita, yang didukung dengan affordances yang ada membuktikan bahwa teori atau pembahasan yang menekankan prinsip-prinsip yang sistematis atau terstruktur ternyata tidak selalu berlaku sama di lapangan. Sehingga sebuah desain arsitektur tidak dapat secara pasti menekankan bahasa pola dalam formasi spasialnya karena respon pengguna Iebih di tentukan oleh unsur-unsur affordances yang dicitrakan atau dicerap.

Shopping center with its accompanying dream world has attract visitors, especially female teenagers to nongkrong (detailing means to squat; or to hang around). In fact, female teenagers have found on nongkrong only in certain spots, despite the attractive architecture design in every single comer. Their nongkrong has a unique pattern in shopping center.
This study seeks to explore the spatial pattern of nongkrong and to examine whether such an activity is in accordance with space syntax as thought by the architect. To investigate such pattern, the study uses Alexander's method of pattern language. It will explore and understand randomly chosen respondents of whom their pattern of shopping can be observed, including their pattern of nongkrong in shopping center under study, Plaza Semanggi and Mal Taman Anggrek in Jakarta. It also explores affordances that influence certain pattern of shopping and nongkrong.
Findings show that nongkrong seems to become a part of female teenagers' shopping activity. Its pattern appears to be unstructured compared to the expected space syntax of the designers. The female teenagers' shopping pattem is affected by personal rules that come from the teenagers themselves. lt also depends on the affordances as part of the architectural settings. The affordances are sittng area which teenagers can sit and relax situation, consumption objects that are easy to be seen and to be tried without obligation for them to buy, and shops with self-service feature.
The unstructured shopping pattern -which supported by the affordances- proves that, theory- which apply the sistematic and structured principals- do not always happened in the real world. An architectural design can't merely apply the pattern language in its spatial formation because users' response are also affected by the affordances that are available.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T17014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Ausitania Surya Carolina
"Tingginya beban kerja yang dirasakan staf SDM di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi perlu dilakukan analisis beban kerja untuk dapat menentukan jumlah kebutuhan tenaga yang sesuai dengan beban kerja tersebut. Dalam menentukan jumlah kebutuhan tenaga staf SDM ini menggunakan formula Workload Indicator Staff Needs (WISN). Penelitian ini dilakukan di Ruang SDM menggunakan kuantitatif dengan melakukan observasi menggunakan metode work sampling terhadap kegiatan yang dilakukan staf SDM selama 8 hari. Hasil penelitian menyatakan beban kerja staf SDM pada kegiatan produktif sebesar 89,32%. Untuk kebutuhan staf SDM diperoleh sebesar 4 orang menggunakan WISN. Berdasarkan penelitian ini, disarankan agar Departemen SDM MRCCC Siloam Hospitals Semanggi melakukan perhitungan beban kerja secara berkala supaya jumlah staf yang ada tetap relevan sesuai dengan beban kerja yang ada.

The high workload felt by HR staff at the MRCCC Siloam Hospitals Semanggi needs to be carried out to analyze the workload in order to determine the amount of energy requirements that are in accordance with the workload. In determining the number of HR staff needs, use the formula Workload Indicator Staff Needs (WISN). This research was conducted in the HR Room using quantitative by conducting observations using the work sampling method on activities carried out by HR staff for 8 days. The results of the study stated that the workload of HR staff on productive activities was 89.32%. For the needs of HR staff obtained by 4 people using WISN. Based on this research, it is suggested that the MRCCC HR Department Siloam Hospitals Semanggi periodically calculate the workload so that the number of existing staff remains relevant in accordance with the existing workload."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwit Sulianto
"ABSTRAK
Dengan pertambahan volume kendaraan yang tiap tahun bertambah maka masalah yang ada mengenai tingkat pelayanan khususnya pada pertemuan jalan arteri dengan jalan tol yang mengakibatkan daerah weaving area terjadi konflik sehingga kenyaman dan kemudahan kendaraan dalam manufer atau pindah lajur sering tidak stabil dengan arus yang lurus.
Evaluasi tingkat pelayanan Weaving area ditinjau dengan 3 (tiga) cara yaitu cara H C M 1994 dan cara Manual K A J I TAHUN 1997 dan teori Wardrop.
Langkah perbaikan tingkat pelayanan weaving area dilakukan dengan tiga teori tersebut yaitu dengan membuat alternatif berapa banyak lajur dan panjang weaving area yang dibutuhkan.
Dari hasil analisa disimpulkan bahwa untuk meningkatkan tingkat pelayanan dari tiga teori tersebut yang cocol dengan kondisi lalu lintas jalan arteri yaitu cara Manual Kapasitas jalan Indonesia tahun 1997.

"
2000
S35613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riva Delviatma
"Penelitian ini membahas mengenai persepsi pengguna terhadap layanan Taman Bacaan Masyarakat (TBM); meliputi jam buka, kegiatan pendukung, koleksi, petugas dan sarana prasarana di tiga TBM yaitu Rumah Baca Zhaffa (TBM-A), TBM@Mall Plaza Semanggi (TBM-B) dan Rumah Cahaya (TBM-C). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui persepsi pengguna terhadap layanan yang disediakan oleh TBM dan harapan pengguna terhadap layanan. Hasil penelitian ini menunjukan, persepsi pengguna TBM-A dan TBM-C terhadap layanan adalah cukup baik sedangkan persepsi pengguna TBM-B adalah baik. Hasil penelitian ini menyarankan tiap TBM untuk meningkatkan koleksi dan fasilitas.

This research describes users perception of Community Reading Centre services; including operational hours, supporting events, collections, staffs and facilities at Rumah Baca Zhaffa (TBM-A), TBM@Mall Plaza Semanggi (TBM-B) and Rumah Cahaya (TBM-C). This research is a qualitative research with case study method. The objectives of this research are to know users? perception of the services and their expectations on services. The results show that users perception at TBM-A and TBM-C are good enough while at TBM-B, users provide a good perception of the services. The results suggest that each of Community Reading Centres should improve their collections and facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1932
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Huimassa, Happy
"Penelitian ini membahas mengenai Evaluasi Layanan Taman Bacaan Masyarakat @ Mall : Blok M Mall, Pejaten Village dan Plaza Semanggi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan dan mengetahui keberhasilan penyelenggaraan layanan Taman Bacaan Masyarakat @ Mall di Blok M Mall, Pejaten Village dan Plaza Semanggi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Responden dalam penelitian ini adalah pengguna TBM@Mall Blok M Mall, Pejaten Village dan Plaza Semanggi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa koleksi yang dimiliki TBM@Mall Blok M Mall cukup membantu pengguna sedangkan koleksi yang dimiliki TBM@Mall Pejaten Village dan TBM@Mall Plaza Semanggi membantu pengguna. Layanan yang diberikan TBM@Mall Blok M Mall, TBM@Mall Pejaten Village dan TBM@Mall Plaza Semanggi dinilai baik oleh pengguna, terutama mahasiswa.

This research describes the evaluation of service towards Taman Bacaan Masyarakat @ Mall: Blok M Mall, Pejaten Village and Plaza Semanggi. The objective of this research is to describe and determine the achievement of service delivery Taman Bacaan Masyarakat @ Mall at Blok M Mall, Pejaten Village and Plaza Semanggi. This research is quantitative research using the survey method. Respondents in this study were users TBM @ Mall Blok M Mall, Pejaten Village and Plaza Semanggi. The results of this study indicate that the collection owned by TBM @ Mall Blok M Mall sufficient assist users while the collection is owned by Pejaten Village Mall @ TBM and TBM @ Mall Plaza Semanggi help users. Services provided TBM@Mall Blok M Mall, TBM@Mall Pejaten Village and TBM@Mall Plaza Semanggi rated well by users, especially college students."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>