Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164439 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Bayu
"Kelapa kopyor merupakan kelapa yang mengalami kelainan genetik sehingga daging buahnya tidak menempel pada tempurung kelapa. Hal tersebut diakibatkan oleh defisiensi enzim ?-D-galaktosidase yang menyebabkan tekstur dari daging kelapa kopyor unik. Keunikan tersebut menjadikannya memiliki banyak peminat sehingga harganya lebih tinggi, mencapai 4-5 kali lipat dari harga kelapa biasa. Dari penampakan luarnya kelapa kopyor tidak berbeda dibanding kelapa biasa. Selama ini petani maupun penjual menggunakan cara tradisional dengan mendengarkan suara guncangan dari kelapa kopyor untuk membedakannya. Sayangnya, cara tersebut sangat bergantung pada pengalaman dan keterampilan dari pemilahnya.
Maka dari itu, pada penelitian ini diajukan metode deteksi kelapa kopyor berbasis pengenalan suara menggunakan Mel Frequency Cepstrum Coefficient MFCC sebagai metode ekstraksi fitur suara dan Dynamic Time Warping DTW sebagai metode pencocokan fitur suara. Objek yang akan dideteksi adalah kelapa kopyor dan kelapa biasa yang sudah tua. Dengan menggunakan kedua metode tersebut, sebuah program telah dibuat untuk dapat mendeteksi kelapa kopyor dengan akurasi sebesar 96.4.

Kopyor coconut is a coconut that has genetic abnormalities which cause the coconut meat to not stick to the coconut shell. It is caused by deficiency of enzyme D galactosidase which causes the texture of kopyor coconut meat to become unique. Its uniqueness attracts many enthusiasts resulting in a high economic value, 4 5 times that of the ordinary coconut. From its external appearance, kopyor coconut does not differ with ordinary coconut. To date, both farmers and sellers use a traditional method by listening to the sound of whisk from kopyor coconut to detect them. Unfortunately, it relies heavily on experience and expertise of the person.
Therefore, a new detection method is proposed based on sound recognition using Mel Frequency Cepstrum Coefficient MFCC as the method for feature extraction and Dynamic Time Warping DTW as the method for feature matching. Objects that will be detected are kopyor coconuts and ordinary coconut which has grown mature. By using both methods, a program has been developed to detect kopyor coconut with an accuracy 96.4.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fetty Amelia
"Metode Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) adalah metode yang paling populer dan memiliki kinerja yang baik sebagai metode feature extraction (pengekstraksi ciri) hingga saat ini. Namun berdasarkan hasil simulasi, diketahui bahwa speaker recognition system yang menggunakan MFCC sebagai metode feature extraction memiliki akurasi yang rendah ketika diterapkan pada sinyal suara yang mengandung noise.
Dalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode Discrete Wavelet Transform - Mel Frequency Cepstral Coefficient (DWT-MFCC) untuk mengatasi masalah tersebut. Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode DWT-MFCC memiliki akurasi lebih tinggi dibandingkan dengan metode MFCC konvensional apabila diterapkan sebagai metode feature extraction dalam sistem speaker recognition dengan tingkat SNR dari 15 hingga 40 dB.

The Mel-frequency Cepstral Coefficients (MFCC) method is the most popular method and has good performance as a feature extraction to date. But based on the simulation results, it is known that the speaker recognition system that uses MFCC as a feature extraction has low accuracy when applied to voice containing noise.
In this study, we propose the Discrete Wavelet Transform - Mel Frequency Cepstral Coefficient (DWT-MFCC) method to overcome this problem. The simulation results show that the DWT-MFCC method has higher accuracy compare with conventinal MFCC method when applied as feature extraction in the speaker recognition system with SNR from 15 to 40 dB.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Teknik pengkodean suara dikembangkan untuk mewadahkan penyampaian informasi melalui saluran telekomunikasi dengan bandwidth yang terbatas tetapi tidak mengorbankan kualitas suara yang dihasilkan. Salah satu teknik pengkodean yang menjadi standar komunikasi Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense Digital Voice Processor Consortium (DOD) adalah Mixed Excitation Linear Prediction (MELP). MELP mempunyai bil rate sebesar 2400 bps dan menghasilkan kualitas suara keluaran yang baik. Pengujian subjektif yang dilakukan terhadap kualitas dari suara keluaran yang merupakan hasil dari pengkodean dari MELP Vocoder, menghasilkan nilai MOS sebesar 3,76 dan nilai DRT sebesar 83,75. Nilai-nilai ini dihasilkan berdasarkan uji dengar yang dilakukan dengan melibatkan beberapa orang responden yang memberikan rating terhadap suara yang didengarnya. Kedua nilai ini menunjukkan bahwa MELP Vocoder menghasilkan kualitas suara keluaran yang bagus dan jelas dapat didengar oleh telinga manusia."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnainda Rusdian Putra
"Pengelasan aluminium paduan dengan metoda GMAW konvensional masih memiliki kelemahan, yaitu terjadinya porositas dan penurunan kekuatan di area Heat Affected Zone (HAZ). Oleh karena itu perlu digunakan metoda alternatif seperti metoda pulse GMAW. Pada metoda pulse GMAW dihasilkan gaya elektromagnetik yang menyebabkan tingginya pergerakan konveksi dalam kampuh lasan. Hal ini menyebabkan aliran logam cair akan merusak pembentukan dendrit sel-sel selama pembekuan sehingga pembentukan porositas dalam ruang antar dendrit dapat ditekan.
Pada penelitian ini pengelasan dilakukan dengan metoda pulse GMAW dengan kecepatan las yang divariasikan namun variabel lain dijaga konstan. Kemudian kawat las yang digunakan terdapat dua macam, yaitu ER5356 dan ER4043.
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa kandungan porositas yang dihasilkan dengan metoda pulse GMAW lebih sedikit daripada GMAW konvensional. Kemudian bertambahnya kecepatan las dapat meningkatkan kandungan porositas akibat laju pembekuannya meningkat. Selanjutnya dapat diketahui juga bahwa dengan metoda pulse GMAW, kekerasan hasil lasan dapat ditingkatkan. Hal ini disebabkan karena ukuran butir yang dihasilkan lebih halus.

Welding of aluminum alloys by using conventional GMAW method has limitations, such as occurrence of porosity and decrease in strength in the area of Heat Affected Zone (HAZ). Therefore it is necessary to use alternative methods such as pulse GMAW method. In the pulse GMAW method high electromagnetic force was generated which causes the high movement of convection in the weld seam. It causes the flow of molten metal will damage the formation of dendritic cells during solidification so that the formation of porosity in the space between the dendrite can be suppressed.
This research was conducted by pulse GMAW method with varying welding speeds holding other variables constant. Then there are two kinds of welding wire is used, namely ER5356 and ER4043.
From these results it can be seen that the content of porosity produced by pulse GMAW method less than conventional GMAW. Then increasing welding speed can improve the content of porosity due to increasing solidification rate. Furthermore, it is known also that pulse GMAW method can increase the hardness of the weldments. This is because the grain becomes finer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T42872
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Morse, Philip M.
New York: McGraw-Hill, 1948
534.1 MOR v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Officer, C.B.
New York : McGraw-Hill Book, 1958
534.2 OFF i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Komang Surya Adi Putra
"Bunyi dapat menjadi polusi suara terutama di kota besar seperti Jakarta dengan semakin banyaknya kendaraan dijalan, bunyi yang dihasilkan oleh mesin kendaraan bisa sangat mengganggu. Namun bunyi yang datang bisa kita redam dengan memilih material yang tepat di dalam rumah kita. Pada penelitian kali ini kami membuat rancang bangun yang dapat mengetahui nilai koefisiens transmisi dari suatu material. Komponen yang kami pakai dalam penelitian ini adalah XR 2206 sebagai pembangkit sinyal, power amplifier, Speaker, Arduino KY-038 sebagai sensor microphone, peak to peak detector, dan mikrokontroler. Kami menggunakan pipa paralon sepanjang 1 meter sebagai media perambatan gelombang. Pada bagian dalam pipa kami melapisinya dengan rockwool agar sistem kedap suara. Rentang frekuensi yang dipakai dalam penelitian ini adalah 100-9.000 Hz. Material uji yang digunakan adalah rockwool, gypsum, dan triplek. Dengan membandingkan amplitudo yang diterima sensor setelah dipasang material uji dan sebelum dipasang material uji kita dapat mengetahui koefisiens transmisi material tersebut. Setelah kita menguji ke-tiga material tersebut kami mendapatkan bahwa pada rentang frekuensi 600-2000 Hz nilai koefisiens transmisi selalu lebih besar dibandingkan titik frekuensi lainnya.

The sound can be noise pollution especially in big cities such as Jakarta with the increasing number of vehicles in the streets the sound produced by the engine vehicles can be very disturbing. But the sound that comes can we asunder by selecting the right material in our houses. Research on this time we make the building blocks that can know the value of transmission koefisiens from a material. The components that we use in this research is the XR 1059 as power signal, Power Amplifier, Speaker, Arduino Judicial Commission-038 as a microphone sensor, peak to peak detector, and mikrokontroler. We use the tube paralon over 1 meter as media propagation waves. On the inside of the tube we overlaid them with rockwool so that the system is insulated from sound. The frequency range used in this research is 100-9,000 Hz. The test material used is rockwool, gypsum, and plywood. By comparing the received amplitudo after it is installed sensor test material and before the attached test material we can know the material transmission koefisiens. After we test to three of the material we get that at the frequency range from 600-2000 Hz the amplitude is always rise.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sulthana Oktrafansyah
"Dengan kemajuan teknologi saat ini, perkembangan peralatan yang digunakan manusia dari segi informasi, komunikasi, produksi, transportasi, dan hiburan semakin pesat. Namun, sebagian besar peralatan ini menghasilkan suara yang tidak diinginkan, menyebabkan gangguan. Untuk mengatasi masalah ini, telah dikembangkan berbagai jenis bahan peredam suara. Meskipun kemajuan ini memberikan manfaat besar dalam meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penggunaannya, tetapi juga memunculkan masalah baru terkait gangguan yang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan lembaran sandwich menggunakan SS Wire Mesh 8 sebagai inti dan SS 304 sebagai lapisan muka, dengan variasi filler glasswool dan rockwool untuk meningkatkan sifat mampu bentuk dan penyerapan suara. Evaluasi eksperimental dilakukan, termasuk pengujian regangan, perluasan lubang, regangan-bend, dan uji transmisi suara, untuk mengevaluasi sifat mampu bentuk komposit dan kemampuan peredam suaranya. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan Batas Tinggi Kubah (LDH) sebesar 20,51% dan 8,46% dengan penggunaan filler rockwool dan glasswool, yang mengindikasikan peningkatan kemampuan regangan dari 3,90 mm menjadi 4,70 mm dan 4,23 mm, masing-masing. Rasio Ekspansi Lubang (HER) juga menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 10,6% dan 19,6% untuk sampel dengan filler, dari 3,8%, karena pengaruh filler terhadap sifat penyerapan energi dan distribusi beban pada komposit sandwich. Namun, pengujian rentang tekuk menunjukkan bahwa peningkatan ketebalan sampel dengan filler menghasilkan Rasio Tekuk yang lebih rendah. Hasil pengujian pada sampel komponen peredam suara menunjukkan bahwa komposit sandwich dengan filler mampu menyerap suara lebih baik dibandingkan yang tanpa filler, dengan nilai kehilangan transmisi (TL) pada sampel filler glasswool dan rockwool masing-masing mencapai 4,41 dB dan 4,37 dB.

The rapid advancement of technology has led to the increased development of tools across various sectors including information, communication, production, transportation, and entertainment. However, many of these tools generate unwanted noise, causing disturbances. To mitigate this issue, various sound-absorbing materials have been developed. While these technological advancements have significantly enhanced human efficiency and comfort, they have also introduced challenges related to unwanted disturbances. This study focuses on the development of sandwich sheets using SS Wire Mesh 8 as the core and SS 304 as the face, incorporating variations of glasswool and rockwool fillers to improve sound formation and absorption properties. Experimental evaluations included stretching, hole expansion, stretch-bend, and sound transmission tests were conducted to evaluate the formability and sound-damping characteristics of the composite. The findings revealed an increase in the Limiting Dome Height (LDH) by 20.51% and 8.46% with rockwool and glasswool fillers, respectively, indicating enhanced strain capacity from 3.90 mm to 4.70 mm and 4.23 mm, respectively. The Hole Expansion Ratio (HER) exhibited a notable increase of 10.6% and 19.6% for samples with fillers, compared to 3.8% without fillers, demonstrating the fillers' impact on energy absorption and load distribution in the sandwich composite. However, the stretch-bend tests indicated that increased sample thickness with fillers resulted in a lower Bend Ratio. Sound absorption tests on the composite samples for sound-damping components indicated superior performance of sandwich composites with fillers compared to those without fillers, achieving transmission loss (TL) values of 4.41 dB and 4.37 dB for glasswool and rockwool fillers, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
TA364
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Anggundari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang speech recognition pada Ericsson T18s Voice Dialing dengan menggunakan rnetode Hidden Markov Models (HMM) diskrit yang telah dimodifikasi untuk aplikasi speaker dependent dan speaker independent. Tujuan dari skripsi ini adalah bagaimana sistem dapat mengenali kata yang diucapkan dari orang tertentu yang suaranya terdapat pada database utuk aplikasi speaker dependent dan banyak orang (termasuk yang tidak terdapat pada database) untuk speaker independent.
Pada skripsi ini program dibuat dalam matlab 5.3 dengan dilengkapi oleh windows 98, sound card wav record, mikropon dan speaker yang merupakan modifikasi dari referensi asli, dimana program dijalankan dengan menggunakan matiab 5.x, Visual C++ dan TMS 320C6701 DSP Board Texas Instrument sehingga lebih mudah dan murah dalam aplikasinya.
Selain itu Skripsi ini dalam aplikasinya juga lebih luas yaitu untuk speaker dependent dan speaker independent yang merupakan modifikasi dari referensi Skripsi ini (speaker independent) dan pada Ericsson T18s Voice Dialing (speaker independent).
Cara kerja dari sistem ini adalah mengenali kata yang diucapkan oleh tester dengan cara membandingkan kata yang diucapkannya dengan kata-kata dari suara yang ada pada database ketika suara dites. Pada database terdapat 5 buah kata, dan kata yang diucapkan ketika dites akan dibandingkan dengan kelima buah kata tersebut. Setelah itu kata dengan proliabilitas tertinggi akan dipilih sebagai kata yang dikenali oleh sistem.
Keberhasilan sistem dalam mengenali dinilai cukup baik, karena dapat membuktikan teori yang ada, baik untuk speaker dependent maupun untuk speaker independent, meskipun tidak sebaik referensi aslinya.

"
2001
S39927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>