Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195782 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Mushawwir Ardi
"ABSTRAK
Dengan meningkatnya jumlah persaingan, industri manufaktur dituntut lebih efisien dan fleksibel agar dapat bertahan dengan persaingan pasar yang ada, salah satu solusi peningkatan fleksibilitas dan efisiensi produksi yaitu dengan penerapan tata letak berdasar selulaar manufaktur. Pada penelitian ini dilakukan perancangan usulan tata letak baru berdasar manufaktur seluler guna mengurangi material handling, penelitian ini membandingkan hasil pengelompokan sel manufaktur dari 3 metode pengelompokan yang mana metode dengan performa paling baik akan dijadikan dasar untuk merancang tataletak usulan. Dari hasil perbandingan metode didapat metode Mod-SLC dan EDM-SLC memiliki hasil paling baik dengan hasil sel manufaktur yang sama, hasil usulan tataletak baru berdasarkan manufaktur seluler didapat penurunan material handling hingga 21,1 dari tataletak awal.

ABSTRACT<>br>
With the increasing number of competition, manufacturing industri is demanded more efficient and flexible to survive with the existing market competition, one of the solutions to increase the flexibility and efficiency of production is by the application of cellular manufacturing layout. This research propose new layout based on cellular manufacturing systems to reduce material handling, this study compares the results of the grouping of manufacturing cells from 3 grouping methods in which the best method will be used for designing the new layout. From the comparison of the method, Mod SLC and EDM SLC method has the best results with the same manufacturing cell results, the proposed layout based on cellular manufacturing shows a decrease of material handling up to 21,1 ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lathifuddin Firas Nurseto
"Produksi kendaraan pada industri otomotif Indonesia dalam delapan tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan. Hal ini mendorong seluruh industri otomotif untuk meningkatkan performa sistem manufakturnya agar dapat bersaing dengan kompetitor lain. PT Ganding Toolsindo merupakan perusahaan otomotif yang berperan sebagai pemasok sub assembly part pada tingkat tier 2.
Sebagai perusahaan dengan tipe tata letak mesin process layout, penyesuaian tata letak mesin dengan keluarga produk yang ada menjadi penting. Tata letak mesin pada kondisi saat ini yang belum disesuaikan dengan keluarga produk menimbulkan pemborosan transportasi material handling dan aliran material yang tidak efisien sehingga berefek pada meningkatnya lead time mayoritas produk dan mengakibatkan keterlambatan pengiriman atau tidak terpenuhinya target produksi.
Penelitian ini dirancang untuk melakukan perancangan lean production system berbasis konsep cell manufacturing menggunakan Modified Single Linkage Clustering dengan parameter performa yang terdiri atas jarak dan durasi material handling, lead time, serta total waktu produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total jarak dan durasi materal handling berkurang sebanyak 60 , rata-rata lead time seluruh jenis produk berkurang sebesar 55 , dan total waktu produksi berkurang sebanyak 4.

Vehicle production in Indonesian automotive industry tend to increase in the last 8 years. This encourages the entire automotive industry to improve the performance of its manufacturing systems in order to compete with existing competitors. PT Ganding Toolsindo is an automotive company at second tier level that supply sub assembly part.
As a company that using process layout type, adjustment of machine layout with the existing product family becomes important. Existing machine layout in this company that has not been adjusted with the product family cause waste of material handling transportation and inefficient material flow resulting in increased lead time in the majority of products and resulting in delays in delivery or unfulfilled production targets.
This research is designed to do the design of lean production system based on cell manufacturing concept using Modified Single Linkage Clustering by using performance parameter consisting of distance and duration of material handling, lead time, and total time of production. Result of the research showed that total distance and duration of material handling decrease in the amount of 60 , lead time average of all product decrease in amount of 55 , and total time of production decrease in amount of 4 compared to the initial machine layout.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viale, J. David
Jakarta: PPM, 2000
658.5 DAV bt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gareth Nkomo
"Tujuan – Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak signifikan pemadaman listrik terhadap perusahaan manufaktur yang beroperasi di Bulawayo, Zimbabwe. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengkaji secara komprehensif dampak langsung dan tidak langsung pemadaman listrik terhadap produktivitas, jadwal produksi, dan pemenuhan pesanan oleh perusahaan manufaktur di Bulawayo.
Metodologi – Studi ini adalah studi kualitatif yang menggunakan sampling purposif untuk wawancara. Responden adalah eksekutif dari perusahaan manufaktur dan pejabat pemerintah. Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pola dan tema dalam data.
Temuan – Hasil menunjukkan bahwa pemadaman listrik memiliki dampak langsung terhadap produktivitas, biaya operasional, moral karyawan, dan keuntungan bagi perusahaan manufaktur, yang mengurangi daya saing mereka di pasar lokal dan internasional. Namun, meskipun ada tantangan, perusahaan manufaktur telah mengembangkan strategi adaptasi seperti menginvestasikan dalam generator listrik cadangan dan menyesuaikan jadwal produksi. Temuan ini menekankan pentingnya suplai listrik yang dapat diandalkan untuk mempertahankan operasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Bulawayo.
Kesulitan – Fokus khusus pada Bulawayo, yang merupakan kota industri di Zimbabwe, menawarkan kesempatan unik untuk mengkaji konteks sosio-ekonomi dan infrastruktur Bulawayo yang khusus. Ini dapat mengungkapkan kelemahan dan tantangan yang unik dibandingkan dengan daerah lain.

Purpose – This study aimed to investigates the significant impact of power outages on manufacturing companies operating in Bulawayo, Zimbabwe. The purpose of this study is to comprehensively examine the direct and indirect impacts of power interruptions on productivity, production schedules and fulfilment of orders by the manufacturing companies in Bulawayo.
Methodology – This is a qualitative study using purposive sampling for interviews. Respondents were executives from manufacturing companies and government officials. Thematic analysis was used to identify and analyze patterns and themes within the data.
Findings – The results show that power disruptions have a direct impact on productivity, operational costs, employee morale and profitability for manufacturing companies, reducing their competitiveness in both local and international markets. However, despite these challenges, manufacturing enterprises have developed coping strategies such as investing in backup power generators and adjusting production schedules. The findings underscore the critical importance of reliable electricity supply for sustaining operations and driving economic growth in Bulawayo.
Originality – The focus specifically on Bulawayo which is an industrial hub in Zimbabwe offers a unique opportunity to examine Bulawayo's specific socio-economic and infrastructural context can reveal unique vulnerabilities and challenges compared to other regions.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilissa Ayu Pratiwi
"Tesis ini dilatarbelakangi pada masih minimnya organisasi atau perusahaan yang memiliki perencanaan keberlangsungan bisnis yang terarah pasca bencana/insiden. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemenuhan aspek business continuity plan dalam upaya pengembangan program pencegahan, mitigasi, dan pemulihan saat dan pasca bencana/insiden di Industri Manufaktur PT. XYZ berdasarkan Standar National Fire Protection Association 1600 : 2013. Penelitian yang bersifat analitik dengan desain studi deskriptif ini menggunakan dua jenis data, yaitu pata primer yang didapatkan melalui wawancara dan observasi, serta data skunder melalui telaah dokumen. Penelitian ini akan menghasilkan gambaran pemenuhan aspek business continuity plan melalui hasil penilaian potensi risiko dan analisis dampak bisnis yang akan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan program-program untuk mencegah dan mengurangi dampak serta pemulihan pasca bencana.

Background of the thesis because of low number of organizations or companies that have post disaster/incident business continuity plan. The purpose of this study is to determine compliance of business continuity plan in developing prevention, mitigation, and recovery during and post disaster/incident at Manufacturing Industry PT. XYZ based on National Fire Protection Association 1600 : 2013. Analytic and descriptive design study used on this research by using two types of data as follows primary data through interviews and observations, and secondary data through document analysis. This research will describe the fulfillment aspects of business continuity plan based on result of risk assessment and business impact analysis that will be used for developing programme to prevent, mitigate, and recover condition post disaster/incident.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43900
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngabehi Marzuq
"Pelaku industri farmasi yang terus meningkat disertai pasar farmasi yang kian berkembang membuat industri farmasi harus mempertimbangkan pendekatan alternatif dari rancangan sistem manufakturnya agar dapat bersaing dengan kompetitor pada masa yang akan datang. Tata letak merupakan salah satu hal penting dalam manufaktur karena kaitannya dengan material handling serta kelancaran aliran produksi sebagai pendukung kegiatan manufaktur. PT. XYZ merupakan sebuah manufaktur farmasi yang menggunakan tipe tata letak fasilitas job-shop. Tata letak area produksi perusahaan tersebut membutuhkan pembenahan dikarenakan terjadinya aliran yang tidak efisien dan set-up yang dilakukan secara kontinyu sehingga menyebabkan pemborosan transportasi dan pemborosan waktu tunggu tidak dapat dihindarkan. Penelitian ini membahas rancangan tata letak fasilitas area produksi dengan konsep Lean Manufacturing menggunakan metode Modified Single Linkage Clustering untuk membuat kluster mesin dan produk. Tolok ukur yang digunakan dalam penelitian ini ialah ouput produksi, lead time produksi, dan biaya material handling untuk mengukur kinerja tata letak awal dan tata letak usulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa output produksi dengan menggunakan tata letak usulan meningkat sebesar 0.43%, lead time produksi berkurang sebesar 54.32%, dan biaya material handling berkurang sebesar 26.59% dari tata letak awal
The amount of pharmaceutical industry and the pharmaceutical market that continuous to grow makes pharmateucial industry must consider alternative approach in its manufacturing system design to be able to compete with the other competitors in the future. Facility layout is one of the important things in manufacturing because it related to material handling and continuity of the flow production to support the manufacturing activity. PT. XYZ is one of pharmaceutical manufacturing in Indonesia that used job-shop type layout. Production facility layout in this company needs revamping because of the inefficient of the flow production and also set-up that conducted continuously makes transportation waste and waiting waste can not be avoided. This research discussed the design of facility layout in pharmaceutical production area with Lean Manufacturing concept using Modified Single Linkage Clustering to create cluster for machines and products. The indicators that used in this research are production output, production lead time, and material handling cost to compare currently facility layout and proposed facility layout. The results showed that ouput production with proposed layout increase in the amount of 0.43%, lead time production decrease in the amount of 54.32%, and material handling cost decrease in the amount of 26.59% compared to the initial layout."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faidah Mardika
"ABSTRACT
Dalam proses produksi industri manufaktur, Material Handling adalah hal paling penting untuk diperhatikan. Secara bersamaan keamanan material dan bahan baku serta hasil produksi untuk terhindar dari Internal Theft juga merupakan sebuah prioritas yang tidak bisa dikesampingkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peran Material Handling dalam pencegahan terjadinya Internal Theft dengan melakukan kajian menggunakan konsep Analisis Segitiga Kejahatan. Analisis tersebut dilakukan terhadap kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh controller terhadap lokasi, pelaku dan target potensial. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tindakan dan metode Material Handling yang dilakukan memberikan batasan terhadap lokasi, pelaku potensial dan target sehingga memberikan peranan dalam mencegah terjadinya Internal Theft. Hal ini dilakukan terutama di titik-titik produksi dengan nilai target yang tinggi, serta perlu peningkatan dan pengembangan di titik-titik produksi yang menghasilkan barang setengah jadi.

ABSTRACT
In manufacturing industrial production process, Materials Handling is one of the important thing to be focused on. At the same time, security of materials and product to escaped from Internal Theft is also the priority. This research aim is to find out Materials Handling as one of Internal Theft prevention using Crime Triangle Analysis concept. We analysed controller rsquo s act to places, potential offenders and targetsThe result of this research explain that Material Handling method gave the boundary to place, potential offenders, and targets so it can prevent Internal Theft crime mostly at the place with high amount of assets and still need improvement for the half finished goods production spot. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kumar, Dharmendra
New Delhi: House PVI LTD., 1913
620.11 KUM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amri Lukman
"Sistem produksi modern dituntut untuk dapat bersaing di dalam memenuhi permintaan pasar. Produksi dituntut untuk dapat merespon secara cepat apa yang diinginkan oleh pasar. Mereka harus dapat mempertemukan antara jumlah produk dan variasi modelnya yang akan diproduksi dengan jumlah produk yang diinginkan oleh pasar. Jika permintaan melebihi suplai atau persediaan, ini akan menyebabkan kerugian karena akan terjadi kekosongan produk di pasar dan manufakturing tidak mendapatkan keuntungan dari jumlah produk yang diserap pasar. Tetapi sebaliknya jika suplai atau persediaan melebihi permintaan, ini akan mengakibatkan tidak terjadinya produk dipasar sehingga terjadinya stok produk di pasar maupun di gudang penyimpanan dan ini akan menimbulkan biaya penyimpanan. Kecenderungan terbesar saat ini adalah kearah diversifikasi produk dalam merespon permintaan pelanggan dan membawa kearah multi produk dan kearah pembuatan dalam jumlah atau ukuran yang kecil (small batches).
Dengan kondisi demikian diperlukannya aktivitas-aktivitas menuju optimalisasi, efesien, dan fleksibilitas, sehingga perlu dipikirkan untuk menggunakan sistem produksi yang dapat menjawab keduanya. Single system atau flow shop, sistem yang banyak digunakan, atau saat ini digunakan pada produksi setrika listrik di PT. XYZ dan pada umumnya dirasakan sudah tidak fleksibel dan efesien dalam merespon permintaan pasar dan sistem produksinya sendiri. Waktu yang cukup banyak yang diperlukan dalam pergantian variasi model, banyaknya jumlah stasiun kerja, kurangnya pemanfaatan kernampuan operator, area kerja yang besar, dan line defect adalah sebagai gambaran dari ketidak fleksibel dan efesien dari sistem tersebut.
Cellular manufacturing system (CMS) menawarkan ini semua, efesien dan fleksibilitas. CMS adalah suatu sistem pembuatan barang yang dilakukan oleh satu orang atau beberapa orang dari proses awal sampai barang jadi. Istilah ini berhubungan dengan organisasi dari fasilitas manufakturing yang berbasis sel dari mesin dan proses yang sama. Dengan prinsip CMS ini memungkinkan seorang pekerja dalam suatu sel produksi melakukan proses dari mulai pemasangan part pertama sampai barang jadi dari satu jenis atau lebih model. Penyesuaian perubahan jumlah produksi dengan segera, menurunnya work in process (W.I.P), menurunnya cycle time produksi, meningkatnya produktivitas dan meningkatnya kepedulian terhadap mutu dan memperkecil defect merupakan keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan CMS.
Elemen-elemen kerja pada flow system sebagai dasar dalam mendesain CMS. Semaksimal mungkin elemen-elemen kerja dapat dikerjakan oleh satu pekerja, sehingga waktu standar yang didapat dari pekerja tersebut sebagai waktu yang diterapkan untuk pekerja lainnya. Time dan motion study sebagai tools yang digunakan di dalam mendesain CMS.
Total waktu standar cell yang di dapat sebagai acuan di dalam perencanaan dari jumlah dan variasi model yang akan diproduksi pada setiap bulan atau setiap harinya sesuai dengan penmintaan pasar. Banyaknya variasi dan sedikitnya jumlah produk yang akan dibuat sangat memungkinkan diterapkan dalam CMS. Perencanaan yang maksimal dari jumlah dan variasi model yang diproduksi untuk dapat merespon permintaan pasar secara cepat dan produktivitas yang tinggi setiap bulan atau harinya digunakan software solver. Sebagai suatu hubungan yang saling terkait perencanaan produksi ini akan membawa kedalam pendesainan dari sistem suplai yang tepat dan peningkatan kemampuan karyawan sehingga mampu meningkatkan daya kompetitif. penerapan dari CMS sekaligus menambah wawasan terhadap inovasi dari teknologi manufakturing.

The modern production system is demanded can be compatible to meet market demand. Production is requested to quickly respond what market need. They have to meet both product quantity and model or variety will be produced match to the market need. When demand more than what has been supplied or inventory, this will make a loss due to will be happened blankness of product in the market and manufacturer does not get a profit from product quantity absorbed. But on the contrary when supply or inventory more than demand, this will affect of not marketable of the product so that will be overstock in the market and warehouse, so will generate inventory cost. The most trends at the moment are products diversification and bring up to making small batch in production.
At this condition, need activities to optimize, efficient and flexibility so that must be thought of using production system, which can answer the both of it. Single system or flow shop are often used or right now used on electric iron production at PT. XYZ and commonly is already un-flexible and in-efficient for respond of market demand and itself system. Need long time to change model or variety, workstation amount, shortage of operator capability; big working area and line defect is representation of un-flexibility and efficiency of the system.
Cellular Manufacturing System (CMS) offer efficiency and flexibility. CMS is a good manufacturing system, which is done by one people, or some peoples from start process to finished product. This term has relationship with organization of manufacturing facility based on cell of the same machine and process. Using this CMS principle, possible for a worker in a production cell. Immediately adjustment of change of production amount, work in process (WIP) downhill, production cycle time downhill, increment of productivity and care of care and minimizing of defect are advantages can be obtained from CMS implementation.
Working elements in the flow system act as the basis of CMS design. As much as possible, the working elements can be handled by one worker, thus the standard time derived from the worker can be implemented to other workers. Time & motion study is the tools to design CMS.
Total calculated cell standard time acts as the planning baseline for each type and model produced every month or every day inline with market demand. High product variety and relatively small production output is very suitable for CMS implementation. Solver module of Microsoft Excel can be used as planning tool by optimizing some variable in production process: number of output, model variety, time to respond market and productivity. As variables interrelated in the system, this method of production planning can be utilized as an accurate supply system design and increase worker competency thus promote competitiveness. The implementation of CMS also extends knowledge and understanding in manufacturing technology innovation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ko Matias Adrian Kosasih
"Model faset STL merupakan salah satu format CAD yang sering dipakai dalam industri manufaktur, namun file STL tidak memiliki informasi hubungan bentuk atau topologi apapun terhadap fitur dari model tersebut. Dalam penelitian ini dikembangkan sebuah metode identifikasi fitur dan pengaplikasiannya dalam proses pembuatan toolpath dari model faset semi-open impeller. Dimulai dari membaca file STL, membuat struktur data, proses identifikasi fitur impeller, daerah ruang lingkup (bounded volume) hingga proses pembuatan toolpath secara otomatis menggunakan fitur tersebut. Metode yang dikembangkan telah diimplementasikan ke dalam program dalam bahasa C++ dan dapat mengidentifikasi berbagai fitur impeller seperti blade, shroud, hub dan lain-lain pada impeller dan menghasilkan toolpath secara otomatis.

STL file format is one of the most used CAD formats in manufacturing industry, but this format doesn’t contain any topological information about the relationships between features in it. This research developed a method to identify the features of semi-open impellers in such faceted models and to generate toolpath using that features. The method spans from reading the STL files, making data structure, identifying features, determining bounded volumes to generating toolpaths automatically using those features. The developed method is implemented to a program and able to reliably identify many features including blade, shroud, hub, etc of the impeller and able to generate toolpath automatically.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>