Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63528 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annis Zarina Alfansi
"ABSTRACT
Dalam kehidupan bertetangga, territory masing-masing penghuni menentukan reaksi dan interaksi antar penghuni. Pembentukan dan pertahanan territory mempengaruhi persepsi penghuni terhadap tetangganya. Bagaimana territory ini dipertahankan bergantung terhadap bagaimana ruang hunian dikondisikan. Territory hunian yang berhasil dipertahankan meluas dan mengintervensi ruang neighborhood di mana interaksi sosial terjadi. Ruang komunal memiliki andil dalam mengkondisikan interaksi antar territory penghuni. Interaksi positif secara konstan membangun hubungan ketetanggaan, dan pada akhirnya, komunitas. Dusun Mbawa II, Donggo, dijadikan studi kasus untuk mengkaji peran territory dalam pengkondisian interaksi sosial yang berujung pada pembentukan komunitas. Studi kasus ini membahas fenomenon manusia membentuk, mempertahankan dan memberi arti terhadap territory - dan dalam prosesnya, membentuk koneksi sosial dengan tetangganya.

ABSTRACT
In co residency, territories of each dweller define reaction and interaction among dwellers. Establishing and defending territories affect dwellers rsquo perception of their neighbors. The ways one territory is maintained and defended depend on the condition of space it occupies. A well defended dwelling territory extends itself and intervenes neighborhood space in which social interaction occurs. Communal space conditions how these territories collide. Constant positive interactions slowly build trust in neighbors, and ultimately, results in community building. Dusun Mbawa II, Donggo, is inspected as case study to learn about the role of territory in creating social spaces with the aim to build and sustain communities. The case study reveals the phenomenon of how humans form, defend, and give meaning to territory ndash and in the process, connect with their neighbors."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Purna
"Masyarakat Donggo merupakan sebuah etnis yang mendiami Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Etnis ini terdiri atas berbagai macam penganut agama monoteis seperti Islam, Khatolik dan Protestan. Dengan latar belakang masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai macam agama, masyarakat Donggo di Desa Mbawa dapat memelihara harmonisasi antaranggota masyarakat. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji bagaimana masyarakat Desa Mbawa yang terdiri atas berbagai macam penganut agama dapat menghindari konflik berbasis agama. Selain itu, strategi apa saja yang digunakan sebagai wahana mewujudkan keharmonisan masyarakat Desa Mbawa. Metode observasi digunakan sebagai tumpuan utama dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menjaga kerukunan antarumat, masyarakat Desa Mbawa menggunakan kearifan lokal sebagai strategi budaya untuk menghindari terjadinya konflik antarumat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kearifan lokal yang hidup di Desa Mbasa mampu menjembatani anggota masyarakat yang berbeda keyakinan.
"
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Badan Penelitian dan Pengembangan, 2016
370 JPK 1:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud , 1997
499.221 5 STR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
899.221 SAS (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Makalah ini adalah laporan penelitian tentang Stratifikasi Sosial Pada Masyarakat Donggo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dimana data dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan wawancara dan studi pustaka. Analisa data dilakukan menggunakan trianggulasi data, Hasil analisa dituangkan dalam bentuk teks narasi. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur stratifikasi sosial yang ada masyarakat Donggo sebagai upaya menambah informasi mengenai kekayaan suku bangsa yang ada di Indonesia. Dari penelitian ini diketahui bahwa stratifikasi sosial pada masyarakat Donggo berdasarkan keturunan, hal ini terjadi untuk menciptakan atau mempertahankan keteraturan masyarakat."
JPSNT 20:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Marini Saripuspa Dini
"ABSTRAK:

Adanya globalisasi membuat identitas sebuah tempat mulai kehilangan perannya. Pembentukan identitas tempat tidak terlepas dengan kehadiran aktor di dalamnya. Salah satu aktor tersebut adalah komunitas kreatif. Komunitas kreatif adalah sekelompok orang yang memiliki ketertarikan yang sama dan memiliki nilai, tujuan, serta menciptakan interaksi baik dengan individu laindan lingkungan fisik. Keterkaitan antara tempat dan komunitas kreatif dalam pembentukan identitas tempat ditinjau melalui pengaruh identitas tempat terhadap komunitas kreatif atau sebaliknya serta mengkaji penggunaan ruang dan makna tempat bagi komunitas kreatif. Kolaborasi antara ketiga hal tersebut serta waktu terjadinya merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam membahas identitas tempat.

Studi kasus dilakukan di Taman Fatahillah dan Pasar Baru Jakarta, dengan menggunakan metode pengamatan dan wawancara. Sebagairuang publik, tempat ini memiliki identitas yang kuat dalam memicu kehadiran komunitas kreatif di ruang itu. Keberadaan komunitas kreatif melalui aktivitasnya dalam pembentukan identitas tempat merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan identitas tempat tersebut. Bagi komunitas kreatif, identitas yang dimiliki ruang publik mendukung aktivitas yang dilakukan dan menciptakan interaksi dengan individu yang lain. Sedangkan peran komunitas bagi ruang publik adalah menjadi daya tarik lain bagi masyarakat untuk datang ke tempat itu.Peran komunitas kreatif menambah identitas tempat tersebut.


ABSTRACT:

Globalization makes the identity of a place begins to lose its role. The formation of place identity cannot be separated by the presence of actors in it. One of the actors is creative community. Creative community is a group of people having the same interest and having value, purpose, and creating the interaction of either by another individual and physical environment. The relationship between the place and the creative community in shaping of place identity viewed through place identity against creative community or otherwise as well as assessing the use of space and meaning of a place for the creative community. The collaboration among all these three and the time of the occurrence of an entity that cannot be separated in discussing the identity of the place.

Case study carried out in Taman Fatahillah and Pasar Baru Jakarta, using the methods of observation and interviews. As a public space, this place of having the strong identity to the triggering of the presence of creative community in these space. The existence of the creative community through their activities in shaping of place identity is one effort in improving the identity of the place. For the creative community, the identity which owned by public space support their activities undertaken and create the interaction with other individuals. While the role of the community for public space is becoming another attraction for people to come to that place. The role of the creative community add to the identity of the place.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donggo, A.D.
Jakarta: Balai Pustaka, 1993
899.221 DON k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Kusumanagari
"Jumlah ruang hijau di dalam kota menurun akibat alih fungsi lahan hijau menjadi area terbangun, berujung pada kurangnya interaksi dengan alam. Salah satu bentuk pengadaan ruang hijau kota adalah kebun komunitas. Kebun komunitas hadir sebagai bentuk pemanfaatan ruang kosong oleh masyarakat yang nantinya dapat bermanfaat sebagai media pelaksanaan kegiatan multi disiplin. Kebun komunitas Cemara Hijau Farm menggunakan ruang tanam untuk produksi tanaman bahan pangan, sarana edukasi, juga pembentukan ruang publik. Penelitian ini akan mengamati pemanfaatan ruang yang terjadi dalam kebun komunitas dan juga melihat kemungkinan keberlanjutan dari kebun komunitas.

The amount of urban greenery in the city decreased due to the conversion of green land into a built area, resulting in the lack of interaction between human and nature. One form of urban greenery is a community garden. Community gardens are managed by the community as a form of utilization of space which later can be useful as a medium for multi-disciplinary activities. Cemara Hijau Farm community garden uses vacant lots as a place to produce food crops, educational space, and a new public space in the area. This study is going to observe the space utilization that occurs in community gardens and to also see the possibility of sustainability of community gardens.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail Dony Adityo
"ABSTRAK
Bersepeda sebagai salah satu bentuk gaya hidup sehat, kini tengah menjadi tren
masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Salah satu faktor yang memengaruh
meningkatnya tren ini ialah peran dari komunitas sepeda yang secara aktif
mempromosikan kultur bersepeda. Studi sebelumnya cenderung lebih
menekankan pada pentingnya faktor kebijakan serta infrastruktur. Tulisan ini akan
melengkapi studi terdahulu dengan menjelaskan peran komunitas dalam
membangun kultur bersepeda melalui jaringan sosial. Untuk menggali data
mengenai penggunaan jaringan sosial dalam membangun kultur bersepeda, studi
ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam. Jaringan sosial
erat kaitannya dengan akses kepada sumberdaya-sumberdaya yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan komunitas, yaitu membangun kultur bersepeda.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas Bike To Work
Indonesia membangun jaringan dengan komunitas lain, pasar, dan pemerintah.
Jaringan tersebut digunakan untuk membangun kultur bersepeda baik secara
struktural maupun kultural.

ABSTRACT
Cycling as a form of healthy lifestyle, is becoming a trend of the world society,
including Indonesia. One of the factors that influence this trend is the increasing
role of the bicycle community that actively promote cycling culture. Previous
studies tended to put more emphasis on the importance of policies and
infrastructure factors. This paper will complement previous studies by explaining
the role of the community in building a culture of cycling through social
networks. To collect data on the use of social networks in building a culture of
cycling, this study used qualitative methods through in-depth interviews. The
social network is closely related to access to resources that can be used to achieve
community goals, namely to build a culture of cycling. Findings from this study
indicate that the Community Bike To Work Indonesia build a network with the
community, the market, and the government. The network is used to build a
culture of cycling both structurally and culturally
"
Depok: [Fakultas Sosiologi Universitas Indonesia;, ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Johanna Ursulla Serenakartika
"ABSTRAK
Artikel ini membahas bagaimana Yayasan Kumala, Organisasi Non Pemerintah dan Non Profit Nirlaba , berperan dalam menanggulangi masalah kesejahteraan sosial melalui program community development. Dalam pembahasan artikel ini memaparkan prinsip-prinsip dari community development dengan menambahkan dengan peran mitra komunitas sehingga mendukung terciptanya sustainable community development. Argumen bahwa program pemberdayaan yang sesuai dengan prinsip community development di dukung dengan peran mitra, maka akan ada pendampingan, serta adanya pembinaan dalam mengelola komunitas dapat menciptakan sustainable community development. Sehingga penelitian ini memaparkan adanya hubungan kemitraan yang dilakukan yayasan dengan perusahaan dalam pendampingan komunitas yang dapat mendukung pemberdayaan masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah adanya mitra yang dapat menopang serta mendampingi komunitas sehingga dapat terus mengembangkan potensi dalam komunitas dan menciptakan sustainable community development.

ABSTRACT
This article shows how the Kumala Foundation, a Non Governmental Organization and Non Profit Non profit ,has a role in resolve the social welfare problems through community development programs. In the discussion this article describes the principles of community development by adding the role of community partners to support the creation of sustainable community development. The argument that the empowerment program in accordance with the principle of community development is supported by the role of partners, there will be assistance and a guidance in managing the community that can create sustainable community development. This research describes the existence of partnership relationship conducted by the foundation with the company in community assistance that can support community empowerment. The approach used in this research is qualitative with in depth interview method. The result of this research is the existence of partners that can support and assist the community so as to continue to develop the potential in the community and create sustainable community development"
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>