Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"ABSTRAKPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh intrinsic motivation dan ekstrinsic motivation terhadap consumers rsquo; attitude pada iklan video di YouTube. Dimana intrinsic motivation dipengaruhi beberapa variabel independen, yaitu consumers rsquo; innovativeness, dan perceived enjoyment. Sedangkan extrinsic motivation dipengaruhi timeliness, localization, dan personalization. Responden pada penelitian ini mencakup pengguna YouTube yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan waktu terakhir mengakses YouTube tidak lebih dari 3 tiga bulan yang lalu. Dan responden yang sudah sesuai dengan penelitian ini terkumpul 200 responden, yang kemudian data dari responden tersebut dioleh menggunakan metode SEM Structural Equation Modelling . Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa intrinsic motivation dipengaruhi secara positif oleh variabel independennya consumers rsquo; innovativeness dan perceived enjoyment. Kemudian variabel timeliness dan personalization terbukti berpengaruh positif dengan extrinsic motivation, namun variabel localization terbukti tidak berpengaruh positif terhadap extrinsic motivation. Dan pada penelitian ini terbukti bahwa intrinsic motivation dan extrinsic motivation berpengaruh positif terhadap consumers rsquo; attitude pada iklan video di YouTube, namun intrinsic motivation terbukti lebih kuat mempengaruhi secara positif terhadap consumers rsquo; innovativeness dibandikan extrinsic motivation.

---

ABSTRACTThis study was conducted to determine the effect of intrinsic motivation and extrinsic motivation toward consumers rsquo attitude on YouTube rsquo s video ads. Where intrinsic motivation is influenced by some independent variables, such as consumers rsquo innovativeness, and perceived enjoyment. While extrinsic motivation influenced by timeliness, localization, and personalization. The respondents in this study are YouTube users who lived in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi with the last time accessing YouTube is no more than 3 three months ago. And 200 respondents who are in accordance with this study have collected, then data from the respondents were obtained by using SEM Structural Equation Modeling method. The results of this study prove that intrinsic motivation is positively influenced by consumers rsquo innovativeness and perceived enjoyment. Then timeliness and personalization proved to have positive effect with extrinsic motivation, but localization variable proved not to have positive effect on extrinsic motivation. And in this study, it is evident that intrinsic motivation and extrinsic motivation have a positive effect on consumers rsquo attitude to video advertising on YouTube, but intrinsic motivation proved has stronger positive affect to consumers rsquo innovativeness than extrinsic motivation. "

"Tujuan utama dari skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan dengan jenis native advertising terhadap consumer attitude dan purchasing behavior. Native Advertising yang dimaksud merupakan iklan yang ditampilkan melalui media sosial YouTube. Data dari penelitian ini dikumpulkan dari kuesioner yang disebarkan kepada responden yang menggnakan aplikasi YouTube selama 6 bulan terakhir dan diolah dengan software IBM SPSS 24 Statistics untuk pretest, serta LISREL 8.51 untuk main test. Penemuan dari penelitian ini adalah bahwa Attitude Toward Native Advertising (ATSA) berpengaruh terhadap Purchasing Intention.

---

The main objective of this paper is to determine the influence of Native Advertising towards Consumer Behavior and Purchasing Behavior. Native advertising is a commercial that placed in social media, YouTube. Data from this study was collected from a questionnaire distributed to YouTube users for the past 6 months and processed with IBM SPSS 24 Statistics software for the pretest, and LISREL 8.51 for main test. The finding of this study indicates that Attitude Toward Native Advertising are influenced Purchasing Intention."

"Format iklan video di internet yang sedang popular saat ini adalah pre-roll video advertising, yang marak digunakan melalui situs YouTube, dalam bentuk dapat dihindari maupun tidak. Format iklan ini dikategorikan sebagai iklan intrusif yang dapat menimbulkan kejengkelan khalayak. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pendapat dan sikap khayalak terhadap penggunaan pre-roll video adversiting yang dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi pada tweet. Peneliti mengumpulkan 839 tweet yang mengandung kata kunci di periode satu bulan. Analisa isi menunjukkan hasil bahwa mayoritas pengguna membangun sikap negatif terhadap bentuk iklan ini. Kemudian, dilakukan wawancara mendalam yang menemukan adanya faktor-faktor seperti eksekusi, konten, dan interaksi dua arah yang dapat mengurangi rasa terganggu dan sikap menghindar.

---

One popular format of online video advertising is pre-roll video advertising which now recurrently used in YouTube site, both in skippable and non-skippable forms. This form of advertising can be categorized as intrusive and could cause irritation and advertising avoidance behavior. This research aims to portray consumers’ opinion toward the using of pre-roll video advertising by utilizing content analysis method in analyzing tweets. Researcher gathers 839 tweets that contains the keywords within one month period. The findings show that majority of digital users have negative attitudes toward pre-roll video advertising. Subsequently, the study utilizes in-depth interviews which finds several factors, including: execution, content, and interactivity that could reduce irritation and advertising avoidance."

"CoolBlue adalah salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Belanda. Sebagai perusahaan dengan banyak pesaing, Coolblue harus membuat perusahaannya lebih menarik bagi pelanggan dibandingkan perusahaan sejenis yang lain. Oleh karena itu Coolblue menjadikan iklan sebagai teknik marketing-nya. Karya ilmiah ini membahas mengenai ikon, indeks, dan simbol dalam tiga iklan Coolblue. Selain itu karya ilmiah ini juga memaparkan makna kontekstual dalam ketiga iklan Nederlandse Coolblue yang diunggah di Youtube. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Teori semiotika milik Charles Sanders Peirce digunakan untuk mengkaji ikon, indeks dan simbol dalam iklan Coolblue. Selanjutnya dipaparkan makna kontekstual yang terkandung dalam video-video iklan itu. Hasil analisis menunjukkan bahwa, indeks, ikon, simbol dan makna kontekstual dihadirkan pada ketiga iklan Coolblue untuk memperkenalkan perusahaan Coolblue kepada pelanggan, memberikan informasi produk yang dijual, dan informasi layanan Coolblue yang lain. Analisis makna kontekstual juga menemukan bahwa Coolblue menayangkan iklan dalam konteks humor sebagai identitas dan ciri khasnya untuk menarik pelanggan.

---

CoolBlue is one of the largest e-commerce companies in the Netherlands. As a company with many competitors, Coolblue must make its company more attractive to customers than other similar companies. Therefore Coolblue makes advertising as its marketing technique. This paper discusses the icons, indexes, and symbols in three Coolblue advertisements. In addition, this scientific work also describes the contextual meaning in the three Nederlandse Coolblue advertisements uploaded on Youtube. This research is a qualitative research, using descriptive research methods. Charles Sanders Peirce's semiotic theory is used to study icons, indexes and symbols in Coolblue advertisements. Furthermore, the contextual meaning contained in the advertising videos is explained. The results of the analysis show that indexes, icons, symbols and contextual meanings are presented in the three Coolblue advertisements to introduce the Coolblue company to customers, provide information on products sold, and other Coolblue service information. The contextual meaning analysis also found that Coolblue served advertisements in the context of humor as its identity and characteristics to attract customers."

"ABSTRAKSitus jejaring sosial ada dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah YouTube. Salah satu bentuk iklan di youtube adalah iklan pre-roll. Banyak orang yang menolak untuk melihat iklan ini dan tujuan dari studi ini adalah mencari alasan kenapa orang melewatkan iklan pre-roll. Studi ini mengandalkan metode kajian literatur dengan teori disonansi kognitif dan beberapa elemen dalam iklan yang sukses sebagai konsep untuk mendukung temuan-temuan. Studi ini akan menganalisa dua macam iklan pre roll yang sukses, yaitu iklan pre-roll Geico dan iklan pre-roll La Casa Eco. Studi ini mengungkapkan bahwa beberapa iklan pre-roll yang sukses mempunyai beberapa elemen yang ada didalamnya untuk menumbuhkan rasa ingin tahu penonton.

---

ABSTRACTSocial networking sites come in many forms, and one of them is YouTube. Pre-roll advertisement is one of the advertising forms on YouTube. Many audiences refused to watch the pre-roll and the aim of this paper is to find the reason why people skip pre-roll ads. This research will rely on literature review to analyze the cognitive dissonance theory and the elements of successful advertisings as the main concept to back up the findings. This study will analyze two examples of successful pre-roll ads, the Geico and the La Casa Eco ad. This study also discovered that some of the successful pre-roll advertisements have several elements to ignite the viewers’ curiosity. "

" ABSTRAK Tulisan ini membahas tentang konstruksi pesan persuasif dengan pendekatan emosional yang dilakukan brand EM Cosmetics melalui konten saluran YouTube beauty guru Michelle Phan EM Cosmetics adalah brand kosmetik yang pertama kali dilaunching melalui media sosial YouTube Mengingat 50 dari konsumen produk kecantikan menonton video di YouTube sebelum mereka membeli produk EM Cosmetics menggunakan YouTube sebagai salah satu sarana pemasaran interaktif untuk membuat khalayak merasa menjadi bagian atau ingin menjadi bagian dari brand EM Cosmetics Untuk itu penulis ingin mengkaji bagaimana EM Cosmetics menggunakan media sosial YouTube sebagai media pemasaran interaktif dengan konstruksi pendekatan emosional sebagai pesan persuasif Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan model segitiga semiotika Peirce sebagai kerangka berpikir dengan menganalisis tiga video yakni teaser announcement dan tutorial Dari penulisan ini penulis mendapatkan kesimpulan bahwa ketiga video saling mendukung kekuatan pesan persuatif dengan mengkonstruksi simbol persahabatan kekeluargaan kepemilikkan dan kesamaan pengalaman yang ingin disampaikan oleh EM Cosmetics

---

ABSTRACTThis paper discusses the construction of a persuasive message with an emotional approach that made by the brand EM Cosmetics via YouTube channel of beauty guru Michelle Phan EM Cosmetics is a first cosmetic brand that was launched via social media YouTube Considering 50 of consumers of beauty products watching videos on YouTube before they buy a product EM Cosmetics using YouTube as a interactive marketing strategy to make the audience feel part or want to be part of the brand To that end the authors wanted to assess how EM Cosmetics using YouTube channel as a medium of social media interactive marketing with an emotional approach to the construction of a persuasive message This study using qualitative approach and using Peirce 39 s semiotic triangle model as a framework to analyze the three videos they rsquo ve uploaded teaser announcement and tutorial Of this paper the authors came to the conclusion that the three videos support each persuasive power of the message by constructing a symbol of friendship kinship sense of belonging and similarity of experience which EM Cosmetics wants to convey "