Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58918 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imas Yuliani
"ABSTRAK
15 Agustus 2017 lalu, Jepang memperingati Hari Berakhirnya Perang Dunia II yang ke-72. Selama 72 tahun terlepas dari perang, Jepang masih memiliki isu-isu terkait perang yang belum terselesaikan. Isu perang di Jepang merupakan isu yang hangat namun tabu untuk dibahas. Untuk memperingati hari yang bersejarah, tiga surat kabar nasional Jepang, yaitu Asahi Shimbun, Mainichi Shimbun dan Sankei Shimbun menerbitkan editorial dengan suasana yang sama, yaitu mengenai perang dan sejarah perang Jepang di laman website masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana ketiga surat kabar nasional Jepang membingkai masing-masing editorialnya. Melalui analisis framing milik Robert M. Entman, penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman mengenai bagaimana ketiga surat kabar ini mengkonstruksi agenda pribadi masing-masing melalui pembingkaian yang dilakukan pada isu terkait perang pada hari yang sangat bersejarah bagi Jepang.

ABSTRACT
August 15th this year, Japan commemorate their 72nd Anniversary of World War II. Even though it has been 72th since war ended, Japan still has unresolved issues related to the war. The issue of war in Japan is a quite a hot topic yet taboo to discuss. To commemorate the historic day, three of Japaneses national newspaper, which is Asahi Shimbun, Mainichi Shimbun and Sankei Shimbun published an editorial on the same line, which is about the war and history of Japanese war on their own respective website pages. This research aims to see how the three Japaneses national newspapers frame their own editorial. Through Robert M. Entman 39s framing analysis, this research is expected to provide an understanding of how these three newspapers construct their own individual agendas through framing methods on war related issues and history of Japanese war."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Affiet Meiranty
"ABSTRAK
Pada tanggal 6 Januari 2017, Jepang memanggil pulang Duta Besar dan Konsulat Jenderalnya yang berada di Korea Selatan. Tindakan Jepang ini disebabkan oleh pemasangan patung gadis yang melambangkan jugun ianfu di depan kantor Konsulat Jenderal Jepang di Busan. Esoknya ketiga surat kabar nasional Jepang, yakni Asahi Shimbun, Mainichi Shimbun, dan Sankei Shimbun menerbitkan editorial yang membahas masalah tersebut di laman website masing-masing. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana peristiwa tersebut dibingkai oleh ketiga surat kabar nasional Jepang, dan perbedaan penonjolan isu yang diangkat. Melalui analisis framing yang dipopulerkan Entman dan Tankard, penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman tentang ketiga surat kabar nasional Jepang dalam membingkai masalah pemulangan perwakilan diplomatik Jepang dan bagaimana media mengkonstruksi berita yang disampaikan ke khalayak luas.

ABSTRACT
On Jan. 6 Japan has temporarily recall Ambassador to South Korea and Consul General in Busan and suspended talks on bilateral economic conference. This retaliatory step is to protest Seoul rsquo s inaction concerning a ldquo comfort women or jugun ianfu rdquo statue in front of the Japanese consulate general in Busan. The next day, Japan rsquo s national newspapers, Asahi Shimbun, Mainichi Shimbun, and Sankei Shimbun published editorial about Japan rsquo s government action in their website. The purpose of this research are analyse the framing of news that Asahi Shimbun, Mainichi Shimbun, and Sankei Shimbun published in their website and understand what the most featured issue. This research use framing analysis, that popularized by Entman and Tankard, that hoped to give understanding about how Asahi Shimbun, Mainichi Shimbun, and Sankei Shimbun construct about Japan rsquo s government action that recall diplomatic representation in their news, and how media construct and frame a news before they published it to public."
2017
S68404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Buha
Jakarta: Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasional, 2009
499.221 ARI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rivers, William L.
Bandung : Remaja Rosdokarya, 1994
070.5 RIV e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Elsan Arvian
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pemetaan metafora pada teks politik dan hukum dalam Tajuk Rencana surat kabar “Kompas”. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini mengaplikasi tiga teori dalam ranah linguistik, yakni semiotik, semantik kognitif dan analisis komponen dari Cruse (2004) dan analisis komponen Nida (1974)). Proses pertama, terbentuknya metafora dari sudut perubahan tanda bahasa. Kedua, dilanjutkan dengan konsep metafora menurut pandangan metafora kognitif. Pada tahapan ini ranah sumber metafora tubuh manusia dianalisis berdasarkan kelompoknya masing-masing. Kemudian, dilanjutkan dengan analisis makna untuk menemukan atom makna ranah sumber metafora dan kemudian dipetakan ke ranah target. Hasil analisis makna menunjukkan bahwa ranah-ranah sumber metafora tubuh manusia dari ungkapan metaforis bersifat konkret dan kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari para pemakai bahasa, seperti (i) ranah sumber kaki, (ii) ranah sumber lidah, (iii) ranah sumber wajah, (iv) ranah sumber tubuh, (v) ranah sumber dagu, (vi) ranah sumber mata, (vii) ranah sumber bibir, dan (viii) ranah sumber tangan.

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the mapping metaphor in political and law texts in Editorial of Kompas daily newspaper. This research is a qualitative method. Theory is used to analyze the data, I apply three theories in the linguistics field, namely the semiotics, cognitive semantics and componential analysis. The first, the forming process of the metaphor from the signs emergence point of view. Secondly, based on the concept of metaphor in the view of cognitive metaphor. At this stage the source domain of the metaphor of the human body is analyzed by each group into its kinds. And at last, the analysis of meaning to find the source of the atomic meaning of metaphor and then mapped to the target domain. The results of the analysis indicate that the meaning of the source domains of the human body metaphor metaphorical expression is concrete and is often encountered in the daily lives of the users of the language, namely the source domain (i) leg, (ii) tongue, (iii) face, (iv) body, (v) chin, (vi) eye, (vii) lips, and (viii) hand."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T36871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yahya Ayyasy
"Muncul dari kehancuran Jepang pasca-perang, Metabolism Movement, gerakan avant-garde dari timur, menantang sifat statis arsitektur dengan visinya mengenai keberlanjutan dan kemampuan beradaptasi. Kehancuran Perang Dunia II menunjukkan kehancuran yang mengerikan. Melalui rekonstruksi fisik, banyak perumahan dan bangunan sementara disediakan, bersamaan dengan rencana ambisius pemerintah untuk membangun megalopolis di sepanjang kepulauan Jepang. Namun, pendekatan top-down ini sering kali berbenturan dengan persepsi masyarakat, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang mengendalikan masa depan kota. Di tengah pragmatisme rekonstruksi, muncullah Metabolism. Terinspirasi oleh proses biologis, arsitek Metabolism membayangkan megastruktur yang mampu merespons perubahan kebutuhan sosial dan lingkungan dalam membangun kembali keadaan kota setelah kekalahan dan kehancuran selama Perang Dunia II. Idealisme arsitektur yang ambisius ini, meskipun tidak terwujud seluruhnya, menyanggah sifat statis urbanisme tradisional, menawarkan gambaran konteks yang dapat mengubah dan merespons masa depan dengan dinamis. Skripsi ini menggali latar belakang dan prinsip-prinsip inti Metabolism Movement dan menganalisis secara kritis penerapannya untuk menghadapi berbagai tantangan arsitektur dan perkotaan pada periode aktivitasnya hingga akhir. Terlepas dari idealisme yang revolusioner, Metabolism menghadapi permasalahan dan kekhawatiran dengan keterbatasan dalam implementasinya. Melalui konteks historisnya, peninjauan kembali ke Metabolism dilakukan dengan menyelidiki relevansi gerakan ini di antara gerakan-gerakan avant-garde lainnya dengan memahami sejarah, cita-cita, dan tantangan gerakan tersebut, yang mendorong mereka untuk menciptakan urbanisme yang dinamis dan merespons kebutuhan masyarakat yang selalu berubah.

Emerging from the ashes of post-war Japan, Metabolism Movement, the eastern avant-garde, challenged the static nature of architecture with its vision of continuity and adaptability. The devastation of World War II bore the gruesome testimony of destruction. Through the physical reconstruction, many of temporary housing and building were provided along with the ambitious masterplan of building megalopolis in the belt of the country. Yet, this top-down approach often clashed with the lived experiences of communities, raising questions about who controlled the future of the city. Amidst the pragmatism of reconstruction, Metabolism emerged. Inspired by biological processes, Metabolists envisioned megastructures capable of responding to changing social and environmental needs in rebuilding urban state after the defeat and destruction during World War II. These ambitious architectural dreams, though not always fully realized, challenged the static nature of traditional urbanism, offering a glimpse into a context that could transform and respond to the dynamic future. This thesis delves into the background and core principles of Metabolism Movement and critically analyzing their application to face several architectural and urban challenges in their prevalent time until the end of the movement. Despite its revolutionary ideals, Metabolism faced issues and raised concerns for the limitations in the implementation. Through its specific historical context, the revisit to Metabolism inquires the relevance of the movement among the other avant-gardes by understanding the movement's history, ideals, and challenges, which encourage them to create dynamic urban environments that respond to the ever-changing needs of their present and future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafiki
"ABSTRAK
Seiring dengan meningkatnya persaingan dalam sektor industri pariwisata,
destinasi-destinasi pariwisata pun semakin ditantang untuk menciptakan sebuah
branding destinasi yang kuat. Penelitian tugas akhir ini berfokus image merek
Jepang yang terdapat dalam tiga value Jepang yang dipromosikan oleh Visit Japan
Campaign (VJC) yang membentuk positioning Jepang dalam pasar pariwisata
global, yang relevan dengan peningkatan wisatawan mancanegara Jepang pada
periode tiga tahun terakhir. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif
untuk mendeskripsikan image merek Jepang dari 12 video PR bertemakan tiga
value Jepang dalam website www.visitjapan.jp. Image yang telah didiskripsikan,
kemudian akan dihubungkan dengan tren pasar pariwisata global untuk
menganalisis positioning yang diciptakannya dalam pasar, yang memberikan
dampak pada peningkatan wisatawan mancanegara ke Jepang secara signifikan
dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015.

ABSTRACT
As the tourism industry becomes more and more competitive sector in the
marketplace, the tourism destinations also become more challenged to create a
powerful destination branding. This final assignment focused on the brand image
of Japan in the Japan?s three values promoted by Visit Japan Campaign (VJC) that
create Japan?s positioning in the tourism global market, which relevance in the
increasing overseas tourists to Japan. This research use descriptive analysis
method to describe brand image of Japan in the 12 themed ?Japan?s three values?
PR videos in the www.visitjapan.jp website. The described images, then will be
linked to the global tourism market trends to analyze the positioning it created in
the market, which bring impact to the significant increased of overseas tourists to
Japan in 2013 to 2015 periode;;"
2016
S65237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alim Zhafran
"Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memahami bagaimana framing yang dilakukan oleh media massa milik ABRI terhadap PKI dalam pemberitaan tentang Gerakan 30 September 1965 (G30S). Lebih lanjut, data pada penulisan ini adalah Surat Kabar Angkatan Bersendjata (AB) edisi Oktober 1965–Juli 1966. Penulisan ini menggunakan Teori Framing dan kerangka analisis dari Pan & Kosicki (1993) sebagai acuan dalam menelaah data lebih lanjut. Penulis mengidentifikasi dan menganalisis framing dengan beracuan pada struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik, dan struktur retorika. Secara umum pemberitaan di surat kabar AB, pada analisis struktur sintaksis, cenderung bersifat subyektif, sudah menentukan sikap dan memposisikan diri sebagai Anti-PKI. Pada analisis struktur skrip, terdapat beberapa unsur yang lebih terlihat dari setiap artikel berita yang dianalisis karena disesuaikan dengan sudut pandang narasumber. Lalu pada struktur tematik, disimpulkan bahwa AB terlihat berusaha memperkecil dan cenderung meniadakan unsur why dalam pemberitaannya tentang G30S sehingga berita-berita tersebut cenderung melihat G30S sebagai “sebab”, bukan “akibat” atau satu kesatuan. Terakhir, hasil analisa struktur retorika menunjukkan bahwa secara umum AB menggunakan kata negatif yang menyudutkan PKI.

This paper is written to understand how framing that was done by ABRI owned mass media against PKI in the reporting of Gerakan 30 September 1965 (G30S). Moreover, the data in this paper is the Angkatan Bersendjata (AB) newspaper with editions ranging from October 1965 to July 1966. This thesis uses the Framing analysis devices by Pan & Kosicki (1993) as the reference to analyze the data further. Writer identified and analyzed the framing by referencing the syntax structure, script structure, thematics structure, and rhetorics structure. Generally, the reportings in AB syntactically tend to be subjective and has positioned themself as Anti-PKI. On the script structure analysis, there were a number of elements that was more visible in each of the news articles analyzed due to adjustments with the source's point of view. Thematically, it can be concluded that AB tried to diminish and remove the why element in its reportings of G30S and saw the G30S as the “cause”, not “effect or as a single unit”. Lastly, rhetorical structure analysis shows that generally, AB used negative words to put PKI in a corner."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Maretha Dwianto
"Penelitian ini membahas mengenai kegiatan akuisisi koleksi di Subdirektorat Deposit Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi akuisisi surat kabar terbitan Jakarta dalam penerapan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990, faktor yang memengaruhi, serta hambatannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan akuisisi koleksi sudah berjalan dengan baik di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam penerapan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990. Namun, dijumpai faktor yang memengaruhi yakni hilang timbulnya penerbit, keterbatasan sarana transportasi, kesadaran wajib serah, sumber daya manusia, komunikasi dan kurang terbukannya penerbit dengan adanya Undang-Undang serah-simpan karya cetak dan karya-rekam. Adapun hambatan yang ditemukan berupa regulasi pajak yang menghambat dan kurang fokusnya pembagian kerja sehingga berdampak kurang baik terhadap penghimpunan karya para wajib serah. Kata kunci: akuisisi, undang-undang nomor 4 tahun 1990, perpustakaan nasional republik indonesia, faktor akusisi koleksi
This study discusses the acquisition activities of collection in the National Library of the Republic of Indonesia. The purpose of this study was to identify the acquisition for newspapers publishing in Jakarta in the implementation of Legal Deposit Act Nomor 4 of 1990, the factors that influence it, and also its resistance. This research is a qualitative method with a case study method and data collection through in depth interviews and participation observation. The results of this study showed that the acquisition activities already exist in the National Library of the Republic of Indonesia. In addition, the common factors that affect the acquisition activities, limited transportation, publisher awareness, human resources, communication and low adherence publisher with the legal deposit act. The obstacles encountered are tax regulation and lack of focus that effect the collecting of works."
2016
S66376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priatna
"Kehadiran media informasi alternatif seperti radio, televisi dan internet menjadikan industri surat kabar cetak sebagai industri informasi, semakin sulit meningkatkan minat pembaca Karena selain harus bersaing dengan produk alternatif Surat kabar cetak juga harus bersaing dengan kompetitor sejenis dalam banyak atribut, seperti harga, kemasan, kualitas isi serta iklan dan brand name. Untuk memenangkan persaingan banyak media mencoba melakukan reposisioning atributnya dengan harapan mampu menciptakan pembaca loyal, karena diyakini jauh lebih murah effortnya dibanding berusaha meningkatkan jumlah pembaca secara langsung. Melalui survey lapangan dengan kuesioner secara xandom terhadap 215 individu pelanggan Koran TEMPO di wilayah DKI Jakarta. Diperoleh hasil analisis data kuantitatif] bahwa secara sendiri-sendiri atribut repositioning nama, harga, kemasan dan advertising berpengaruhh signifikan terhadap loyalitas pembaca walaupun pengaruhnya lemah. Namun secara bersama, atributo-atribut itu tidak berpengaruhh terhadap loyalitas pembaca.

The presence of broadcast media which are radio and television and the growth of online media has been creating problem for newspaper as a part of print media to increase its mmiber of readers. The main reason is, this print media should compete with alternative products and also compete with other attributes such as price, package, content quality, advertisement and brand. For having stronger position in this competitive market, some of media company tried to do re-positioning its product to create loyal readers. They believed that this action is more efticient and effective to increase the number of rmders. This research has conducted a quantitative analysis method and done through the lield survey with randomly questioner into 215 individual customers of Koran TEMPO in DKI Jakarta area. The result was, the media re-positioning in term of name, price, package and advertising, can give significant influence to loyalty readers even though it was weak correlations. ln addition, those attributes were not give any influences to loyality of readers."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33876
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>