Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118634 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siagian, Sondang P.
Jakarta: Rineka Cipta , 2004
153.8 SIA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Sondang P.
Jakarta: Rineka Cipta , 2004
153.8 SIA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Sondang P.
Jakarta: Rineka Cipta , 1995
153.8 SIA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Rifki Alfariz
"Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, tidak sedikit aktivitas kita yang berubah karena bantuan ponsel pintar dan internet, tidak terkecuali dengan olahraga. Hal ini ditandai dengan munculnya beberapa Sport Social Network App seperti Gelora, Ayo, Reclub, dan Sporteev. Dengan adanya Sport Social Network App, pengguna bisa mencari informasi terkait aktivitas olahraga, teman berolahraga, hingga fasilitas untuk berolahraga di sekitarnya. Meskipun Sport Social Network App memberikan manfaat yang besar bagi pegiat olahraga, belum banyak orang yang memanfaatkan aplikasi untuk membantu kegiatan olahraganya sehari-hari. Penelitian ini mencoba meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi intrinsic motivation dan exercise identity seseorang terhadap penggunaan Sport Social Network App. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi bagaimana intrinsic motivation dan exercise identity mempengaruhi penggunaan dan kepuasan pengguna Sport Social Network App, serta dampak yang dirasakan pengguna Sport Social Network App dan orang-orang di sekitarnya. Penelitian ini mengadopsi model yang disesuaikan dari Delone & McLean IS model. Responden penelitian terdiri dari 303 pengguna Sport Social Network App (dari berbagai aplikasi di Indonesia). Analisis data dilakukan menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) menggunakan aplikasi SmartPLS version 4.0 sebagai alat bantu. Penelitian ini menemukan bahwa lifestyle compatibility, self efficacy, dan identified regulation memiliki dampak signifikan terhadap intrinsic motivation. Selain itu, self efficacy dan identified regulation berpengaruh terhadap exercise identity. 
 
Lebih lanjut, intrinsic motivation dan exercise identity membawa kontribusi positif terhadap penggunaan dan kepuasan terhadap Sport Social Network App. Penggunaan aplikasi tersebut ternyata juga mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna. Selanjutnya, penggunaan dan kepuasan pengguna Sport Social Network App mempengaruhi continuance intention, dan individual performance secara signifikan. Melalui temuan-temuan pada penelitian ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan berharga dalam memperkaya pemahaman, membuka perspektif baru, dan meningkatkan penggunaan Sport Social Network App, terutama di  DKI Jakarta. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung penelitian lanjutan terkait Sport Social Network App atau bidang terkait di masa yang akan datang.

Along with the rapid development of technology, many of our activities have changed with the help of smartphones and the internet, and sports are no exception. This is marked by the emergence of several Sport Social Network App such as Gelora, Ayo, Reclub, and Sporteev. With the Sport Social Network App, users can search for information related to sports activities, exercise friends, and facilities to exercise around them. Although the Sport Social Network App provides great benefits for sports activists, not many people use the application to help their daily sports activities. This study tries to examine the factors that influence a person's intrinsic motivation and exercise identity towards using the Sport Social Network App. In addition, this study also explores how intrinsic motivation and exercise identity affect the use and satisfaction of Sport Social Network App users, as well as the impact felt by Sport Social Network App users and those around them. This study adopted a customized model of the Delone & McLean IS model. The research respondents consisted of 303 Sport Social Network App users (from various applications in Indonesia). Data analysis was conducted using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method using the SmartPLS version 4.0 application as a tool. This study found that lifestyle compatibility, self-efficacy, and identified regulation have a significant impact on intrinsic motivation. In addition, self efficacy and identified regulation have an effect on exercise identity. 
 
Furthermore, intrinsic motivation and exercise identity positively contributed to the use of and satisfaction with the Sport Social Network App. Furthermore, the use and satisfaction of users of the Sport Social Network App significantly influenced continuance intention, and individual performance. Through the findings in this study, it is hoped that it can provide valuable contributions in enriching understanding, opening new perspectives, and increasing the use of the Sport Social Network App, especially in DKI Jakarta. In addition, the results of this study are expected to support further research related to the Sport Social Network App or related fields in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawaty Yusuf
"Hubungan informal dalam dunia perbankan merupakan tujuan organisasi secara keseluruhan dan tujuan para karyawan dengan rekan sekerja dalam suasana yang menyenangkan atau menjatin hubungan persahabatan di dalam maupun di Iuar kantor (Devito, 1996). Kebanyakan hubungan, mungkin semua, berkembang melalul tahapan-tahapan (Knapp, 1984; Wood, 1982). Proses meningkatnya keakraban dalam suatu hubungan yang dikenal dengan penetrasi sosial (Irwin Altman dan Donald Taylor, 1973). Empat tahapan pengembangan suatu hubungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahap orientasi, menuju pertukaran afektif, pertukaran Interaktif dan tahapan pertukaran yang stabil.
Teori reduksi ketidakpastian (Charles R. Berger, 1975) digunakan untuk menerangkan peristiwa-peristiwa yang terjadi selama interaksi awal, yang dipengaruhi oleh faktor demografi, persamaan sistem individual (nilai-nilai yang berada dalam diri manusia) dan persamaan sistem sosiokultural (nilal-nilai yang berada di luar individual) oleh Triandis, 1980. Tahap pertukaran afektif dan interaktif menggunakan teori pertukaran sosial (John Thibaut dan Harold Kelley, 1959) dimana mulai diperhitungkan besarnya perbandingan antara imbalan (reward) dan biaya (cost). Tahap pertukaran stabil (tetap), ditandal oleh derajat keakraban yang tinggi dari para partisipan untuk memprediksikan perilaku pasangannya dan memberikan respon (Budyatna, 1993). Mekanisme interaktif menurut Bochner dan Kelly (1974), mampu menciptakan interaksi bermakna, jujur dan memuaskan.
Efektivitas komunikasi dan hubungan informal bergantung sebagian besar pada keakuratan karyawan dalam persepsi antarpribadi dengan menerapkan strategi perolehan informasi untuk mengurangi ketidakpastian selama hubungan terbentuk dan berkembang. Berger dan Calabrese (1975) menawarkan strategi pasif, aktif, Interaktif dan pengungkapan diri (self disclosure) oleh Sidney Jourard (1971).
Konflik yang dialami karyawan pribumi dan nonpribumi Cina terhadap pembentukan hubungan informal yang stabil, dapat dikatakan sebagai suatu pertanda adanya stabilitas dalam hubungan (Coser, 1956). Terbentuknya hubungan informal pada akhirnya ikut mempengaruhi motivasi kerja karyawan pribumi dan nonpribumi Cina. Teori Frederick Herzberg (1950) mengenal motivasi kerja menunjukkan bahwa hubungan informal antar karyawan terbentuk karena faktor hygiene dan faktor motivator.
Penelitian yang menggunakan perspektif humanistik fenomenologis ini, merupakan penelitian kualitatif (non-positivistik interpretatif) dimana pendekatan diarahkan pada latar belakang kehidupan individu secara holistik (utuh). Data yang digunakan bersifat deskriptif, dikumpulkan dari hasil pengamatan dan wawancara secara mendalam terhadap tujuh pasang karyawan pribumi dan nonpribumi Cina sebagai subjek dengan menggunakan tehnik bola salju (snow-ball). Tipe penelitian yang digunakan adalah studi kasus hubungan informal karyawan pribumi dan nonpribumi keturunan Cna yang bekerja di BCA, BII dan Bank Danamon."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arina Restian
Malang: Universities Muhammadiyah Malang, 2015
370.15 ARI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Triyadi Fadlilah
"Motivasi pendorong berwisata adalah motivasi internal seseorang yang mempengaruhi individu untuk berwisata. Motivasi penarik berwisata adalah motivasi di luar diri yang menarik seseorang mengunjungi tempat wisata tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan faktor-faktor motivasi pendorong dan faktor-faktor motivasi penarik pada wisata backpacking. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan melibatkan 95 orang backpacker Indonesia. Desain penelitian adalah studi lapangan dengan incidental sampling sebagai metode pengambilan sampel.
Hasil dari penelitian adalah dua fungsi kanonikal berkontribusi secara signifikan pada hubungan antara dua variabel penelitian. Fungsi pertama menghasilkan nilai yang tinggi pada semua faktor dari motivasi pendorong backpacker berhubungan dengan nilai yang tinggi pada semua faktor pada motivasi penarik. Fungsi ke-dua menghasilkan nilai yang tinggi faktor motivasi pendorong keluar dari lingkungan rutin dan membosankan, relaksasi dan nilai yang rendah pada faktor fasilitasi interaksi sosial berhubungan dengan nilai yang tinggi pada faktor motivasi penarik static dan current decision dan nilai yang rendah pada faktor novelty dan education.

The purpose of this research is to find correlation of push factors and pull factors on backpacking. Push factors are internal motivations that influence of a person to travel. While pull factors are externals motivations that pull a person to visit certain tourism spot. The participants in this research were 95 persons who have young adults age that is in age between 20 years until 40 years. Researcher use push and pull psychological measurement that built by him. Score from 95 young adults participants were count by canonical correlation. Two canonical functions contributed significantly to the relation between 2 variables.
The result analysis from the first canonical functions shows that there were high scores on all push motivational factors correlated with high score on pull motivational factors on backpacker. The second functions show that high scores on escape from a perceived mundane environment, relaxation, and low scores on facilitation of social interaction correlated with high score on static and current decision and low score on novelty and education pull motivations.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahjosumidjo
Jakarta: Ghalia indonesia, 1987
658.409 2 Wah k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wahjosumidjo
Jakarta: Ghalia indonesia, 1987
658.409 2 WAH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasirudin
"Pembinaan yang dilakukan di dalam lembaga pemasyarakatan ialah pembinaan warga binaan pemasyarakatan dilakukan di dalam lingkungan tembok lembaga pemasyarakatan. Sedangkan pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan yang dilakukan di luar lembaga pemasyarakatan merupakan salah satu tugas pokok Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang pengelolaannya ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pemasyarakatan (BAPAS).
Pembinaan di luar lembaga pemasyarakatan secara operasional dilaksanakan oleh Balai Pemasyarakatan dengan Para petugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) sebagai Ujung tombaknya dalam pembuatan laporan penelitian kemasyarakatan (litmas), pembimbingan klien pemasyarakatan
Proses pengembangan sumber daya manusia merupakan starting point dimana organisasi ingin meningkatkan dan mengembangkan kemampuan individu (pegawai) sesuai dengan kebutuhan masa kini maupun masa mendatang.
Penelitian ini mencoba mengkaji sejauh mana kemampuan dan motivasi kerja dari pembimbing kemasyarakatan apakah efektivitas pelaksanaan tugas pembimbing kemasyarakatan pada Balai Pemasyarakatan Jakarta Selatan sudah efektif atau belum
Penelitian yang digunakan di dalam penyusunan tesis ini adalah penelitian terapan, dengan pendekatan survai berdasarkan penelitian asosiatif dengan menggunakan data kuantitatif, alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (angket) sebagai instrument.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien korelasi ( p hitung ) antara variabel kemampuan dengan variabel efektivitas kerja adalah 0,484, antara variabel motivasi kerja dengan variabel efektivitas kerja 0,210 dan antara variabel kemampuan dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan variabel efektivitas kerja 0,325. Nilai ini dengan berpedoman pada buku Metode Penelitian Administrasi karangan Sugiyono (Sugiyono: 149) mencerminkan bahwa hubungan antara ketiga variabel tersebut adalah sangat rendah.
Dengan demikian perlu adanya pembinaan untuk meningkatkan kemampuan, motivasi kerja guna tercapainya efektivitas kerja, dan seyogyanya dalam penerimaan pegawai harus memperhatikan spesifikasi kebutuhan kejuruan dan jurusan pendidikan yang diperlukan. Selain itu juga sudah saatnya diperlukan iklim kerja yang kompetitif untuk dapat memacu kinerja dari para pembimbing kemasyarakatan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>