Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168303 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ilman Dzikri
"ABSTRAK
Artikel ini mencoba mengeksplorasi faktor-faktor eksplanatif di balik reformasi sektor keamanan
Indonesia yang kurang efektif. Secara umum, reformasi militer Indonesia dapat dibagi menjadi
beberapa aspek: normatif (kerangka regulatif), substantif (doktrin militer), struktural (organisasi
militer) dan ekonomi pertahanan. Artikel ini menerapkan kerangka difusi militer Horowitz,
terutama melihat modal finansial dan organisasional sebuah organisasi sebagai faktor utama
dalam menjelaskan adaptasi inovasi militer di sistem internasional. Pada akhir artikel ini, artikel
ini menyimpulkan bahwa kedua aspek tersebut terbukti menjadi faktor utama di balik
transformasi pertahanan Indonesia yang kurang efektif."
Depok: Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
320 UI-GLOBAL 18:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suluh Hendrawan
"ABSTRACT
The implementation of non cash transactions in local governments is the governments step in the struggle for the public interest. This study discusses how to implement non cash transactions in local government in an effort to realize good governance. With qualitative case studies obtained, the data in this study were collected by in depth interviews. The results of this study prove that accountability, approval and administrative order have been successfully completed in the implementation of non cash transactions. However, the efficiency of the use of the budget has not been able to optimize. Besides that, at the level of strategy, the system and structure are already running well. Factors of ability, human resources and leadership style that need to be considered in order to be successful in supporting good governance management strategies."
Jakarta: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2019
657 ATB 12:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andrian Nursin
"ABSTRAK
Salah satu cara untuk memberdayakan masyarakat golongan ekonomi lemah (sektor usaha kecil) adalah dengan menyediakan sumber pembiayaan usaha yang terjangkau bagi mereka. Dalam hal ini, satu stiategi pembiayaan bagi masyasakat golongan ekonomi lemah banyak digunakan di berbagai negara adalah pembiayaan mikro (Syahril syubirin,2001)
Pada awalnya, konsep pembiayaan rnikro (microfinance) lahir sebagai suatu terobosan bagi penyediaan jasa keuangan kepada masyarakat berpendapatan rendah yang tidak memiliki akses ke sistem keuangan modern. Dalam perkembangannya, konsep pernbiayaan mikro telah meluas tidak sekadar sebagai salah satu alternatif sumber pembiayaan usaha kecil tetapi, lebih dari itu, sebagai suatu pendekatan dalam pembangunan ekonomi.
Aktivitas pembiayaan mikro meliputi antara lain: penyedian kredit kecil, biasanya utuk modal kerja; pelaksanaan uji kelayakan secara informal terhadap peminjam dan jenis usaha/investasi yang akan dibiayai; penyediaan fasilitas pengganti janiinan melalui pembentukan jaminan kelompok atau tabungan wajib; pemberian akses terhadap fasilitas kredit lanjutan dalam jumlah yang lebih besar berdasarkan kinerja pelunasan penyediaan mekanisme pencairan kredit dan momtong yang sistematis, dan penyediaan produk tabungan yang aman.
Akan tetapi akscs UKM terhadap sumber modal masìh jauh dari yang diharapkan, masih sering terdengar keluhan bahwa rakyat kecil sulit untuk menerima kredit bank. Hal ini terjadi karena berbagai sebab, kesulitan administrasi dari pihak usaha kecil, kesulitan dan pihak bank dalam melayani usaha kecil karena terbatasnya kantor cabang dan personelnya, terutama sistem perbankan yang dinilai terlalu kaku karena kultur perbankan yang tidak sama dengan budaya ekonomi rakyat kecil yang biasanya berupa syarat-syarat teknis seperti syarat agunan atau jaminan usaha, yang sering tidak dimiliki oleh pengusaha kecil (Adi Sasono (1998,p3).
Akibat hal ini lalu banyak tumbuh berbagai lembaga keuangan non bank yang mempunyai tujuan sebagai mediator untuk memperbaiki pelayanan keuangan yang tersedia bagi masyarakat miskin di pedesaan. Salah satunya adalah Lembaga Keuangan Mikro (Micro Financing institution) dalam bentuk yayasan.
Beberapa yayasan yang telah melakukan berbagai kegiatan program bantuan bagi usaha kecil dengan menyediakan kebutuhan-kebutuhan dasar, akses ke pendanaan edukasi bisnis dan pelatihan usaha, Yayasan-yayasan ini adalah Yayasan Pengembangan Wirausaha Indonesia (YPWI) dan Yayasan Dharma Bhakti Parasahabat (YDBP). Yayasan-Yayasan ini yakin bahwa upaya ini dapal membantu pengembangan diri dari masyarakat miskin di indonesia dengan solusi jangka panjang.
Tetapi hingga kini belum diketahui apakah yayasan memiliki kinerja yang baik dan efisien selama melakukan aktivitas pendanaan mlkronya (microfinancing) dan bagaimana jika yayasan sebagai sebuah LKM ingin inengetahui kinerjanya.
Salah satu model evaluasi yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja LKM adalah Model Cashpor Operational Manual (COM) Model ini adalah model dikembangkan dan dibiayai oleh Consultative Group to Assist the Poorest (CGAP) melalui kapasitas program pembuatan dengan Credit and Savings for the Hardcore Poor (Casfipor Inc.). Untuk model evaluasi ini, Cashpor telah menggunakan alat-alat (tools) yang ada dalam mengevaluasi performansi keuangan dan operasional LKM secara umum, dan juga disesuaikan terhadap prosedur operasi dan kebutuhan dari para replikator metode Grameen Bank (GBR?s). Dan sebelum model evaluasi COM diterapkan pada kedua yayasan tersebut terlebih dahulu model evaluasi ini dibandingkan dengan model evaluasi yang biasa dipakai untuk menilai kinerja lembaga keuangan perbankan pada umumnya, hal ini dimaksudkan hanya untuk melihat perbedaan dari kedua model evaluasi ini.
Dan selanjutnya berdasarkan perbandingan hasil penerapan model evaluasi ini pada YPWI dan YDBP telab menunjukkan bahwa ternyata model COM adalah model yang kurang fleksibel dalam arti model ini memerlukan sejumlah penyesuaian terhadap proses penerapannya agar tetap dapat dipergunakan oleh LKM yang memiliki karateristik yang berbeda-beda."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T5225
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmawijaya
"Artikel ini merupakan kajian sejarah Ternate dengan menggunakan ilmu agama sebagai alat bantu dalam rangka menghadirkan sebuah kajian sejarah hubungan antara Kesultanan Ternate dan Portugis. Studi ini mengindikasikan bahwa Sultan Khairun adalah seorang Sultan yang baik, intelek ikhlas dan berlapang hati dalam menjaga relasinya dengan Portugis yang telah ada di Ternate sebelum ia diangkat sebagai Sultan. Dalam upaya menjaga relasinya dengan Portugis, Sultan berusaha mengedepankan sikap menghargai tamu, pemaaf, jujur dan menepati janji, serta berprasangka baik (berpikir positif). Itu bisa terlihat, misalnya, dari sikap Sultan Khairun yang berusaha melayani Francis Xavier dalam berdiskusi secara mendalam dan usahanya dalam memaafkan dua Gubernur Portugis yang telah menahan dan menangkapnya secara sepihak. Sikapnya yang baik itu terlihat kembali ketika ia menerima dengan baik ajakan Lopes de Masquita untuk mengadakan perjanjian damai. Padahal perjanjjian damai itu hanyalah strategi licik dari Sang Gubernur untuk melumpuhkan Sultan Khairun. Melalui tipuan licik itu, Sultan Khairun yang baik dan intelek itu harus rela menemui kematian secara mengenaskan di Benteng Kastela. Kematiannya merupakan kematian syahid di jalan Allah dalam rangka membangun hubungan yang baik secara konsisten demi kemajuan negerinya. Itu semua adalah cerminan seorang Sultan yang banyak diilhami oleh ajaran Islam yang ingin membangun peradaban yang aman, adil dan makmur."
Jakarta: Kementerian Agama, 2016
297 JLK 14:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Arief
"ABSTRAK
Tesis ini merupakan case review mengenai kasus hukum Minnesota Mining and Manufacturing Company v. LePages Incorporated, Et Al (3M v. Lepage`s). Pada tahun 2014, LePage`s mengajukan petisi ke pengadilan banding Amerika Serikat terkait kecurigaan praktik monopoli yang dijalankan oleh 3M dengan bantuan program bundle rebate yang dilakukan. Diskusi dalam case review ini membahas mengenai tuduhan monopoli terhadap 3M dan keputusan pengadilan melalui sudut pandang hukum dan ekonomi.

ABSTRACT
This thesis is a case review of the Minnesota Mining and Manufacturing Company v. LePage`s Incorporated, Et Al (3M v. Lepage`s) legal case. In 2004, LePage`s filed a petition to the United States Court of Appeals of a suspected transparent-tape market monopolization maintained by 3M through a bundle rebate program. This case review discussions revolved around the 3M monopoly allegations and the court`s decisions through the law and economics perspective."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Permana Erawaty
"Tesis ini membahas kasus perpindahan suara dalam Pemilihan Umum Presiden tahun 2014 dan 2019 yang merupakan pertandingan ulang antara Jokowi dengan Prabowo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana perubahan suara para milenial urban pelajar pendidikan tinggi sebagai unit analisis, serta untuk mengetahui apakah media sosial berkontribusi dalam pengambilan keputusan tersebut.
Menggunakan pendekatan Columbia dan Michigan dalam model sosial psikologis, kebaharuan yang disajikan adalah adanya perubahan konsep komunikasi massa yang telah bergabung dengan komunikasi interpersonal dalam konsep mass selfcommunication. Penelitian dilakukan secara kualitatif dalam paradigma post-positivism dengan metode holistic single-case study. Analisis dilakukan dengan teknik analisis pattern-matching logic dengan logika pencocokan pola model sosial dan psikologis.
Hasil penelitian menunjukkan variabel sosial yang berkontribusi adalah agama dan etnis dari pemilih dan keluarga pemilih. Terkait dengan variabel psikologi, penelitian ini menunjukkan tidak adanya identifikasi partai, yang ada adalah evaluasi kandidat dan orientasi isu. Preferensi isu yang diinginkan adalah isu Hak Asasi Manusia dan Isu Perempuan. Kinerja petahana dipandang baik dalam infrastruktur dan buruk dalam manajemen manusia serta anggaran. Penantang memiliki koherensi identitas yang berbeda dengan kontestasi Pilpres 2014.
Meme politik menjadi gerbang diskusi dalam kelompok sosial serta pencarian lebih lanjut dalam mengetahui identitas kandidat. Kemampuan kandidat dalam debat sangat berkontribusi dalam proses penetapan keputusan pemilih. Millenial swing voters tidak melakukan mass self-communication jika itu terkait dengan politik karena tidak ingin identitas politik mereka diketahui pengguna media berita daring dan media sosial.

This thesis discussed about voting in the 2014 and 2019 Presidential Elections which was a rematch between Jokowi and Prabowo. The purpose of this study is to explain swing voters in college urban students millennial generation as unit of analysis, as well to find out whether social media contributes to their swing decisions.
By using Columbia and Michigan in the socio psychological model, the novelty presented was a change in the concept of mass communication that had been joined interpersonal communication in the concept of mass communication. The study was conducted qualitatively in the post-positivism paradigm with a single holistic case study method. The analysis had been done by matching the pattern of logic with matching pattern of social and psychological logic.
The results showed the social variables that contributed were religion and ethnicity of the voters and the voters' families. Related to psychological variables, this study shows there was no parties identification, but instead an assessment of candidates and discussion of problems. The preference issues that desired by millennial swing voters was Human Rights and Women's Issues. The incumbent's performance had been seen as good in infrastructure but poor in human management and budget. The challenger had a different identity coherence than on the last contestation in 2014.
Political memes lead to discussions in social groups as well as further findings of a candidate's identity. The ability of candidates in debates greatly contributes to the process of determining election decisions. Millennial swing voters did not engage in mass self-communication if it related to politics because they did not want their political identity to be known by press and on social media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihan Azhari
"Tanda tangan memiliki peran penting dalam konteks sosial, ekonomi, pendidikan. Awalnya, tanda tangan hanya berbentuk tulisan di atas kertas, namun seiring perkembangan tekonlogi digital, tanda tangan online mulai digunakan dan telah diakui secara hukum. Meskipun tanda tangan telah menjadi komponen yang penting, namun kasus pemalsuan tanda tangan masih tinggi. Beragam metode telah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, mulai dari metode tradisional hingga penggunaan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem verifikasi keaslian tanda tangan melalui metode analisis time series dan arsitektur model Siamese Recurrent Neural Network yang efisien, memiliki akurasi yang tinggi, serta bersifat writer independent. Dari pengujian yang dilakukan, model yang dilatih menggunakan GRU (Gate Recurrent Unit) yang diimplementasikan dalam arsitektur Siamese RNN merupakan model paling optimal dengan tingkat akurasi pengujian 81.02%, durasi pelatihan selama 680 sekon, serta ukuran model sebesar 37.996 Mb. Data yang digunakan untuk pelatihan model ini didapatkan dengan menggunakan metode pemotongan (truncating) sinyal time series sehingga memiliki panjang 1116 data dan tanpa melakukan proses alignment menggunakan algoritma Dynamic Time Warping. Meskpun demikian, model yang menggunakan Bidirectional LSTM yang dilatih dengan data time series sepanjang 3489 data memiliki akurasi pengujian tertinggi sebesar 85.16%. Namun, model tersebut memiliki durasi pelatihan yang terlama yaitu sebesar 2431.2 sekon dan ukuran model terbesar yaitu 630 Mb.

Handwriting signature has important role at social, economic, and education context. Initially, handwriting signature only write in the paper. However, with the development of digital technology, online handwriting start to be used and has gained legal recognition in law. Although online handwriting signature has become important, there is still many cases of forgery handwriting signature. Various method has already implemented to solve this problem, start from traditional method until technology utilization. This research aims to develop system for handwriting signature authentication verification using time series analysis and Siamese Recurrent Neural Network model architecture that is efficient, highly accurate, and writer-independent. Based on experiments conducted in this research, the model trained using a GRU (Gate Recurrent Unit) implemented in Siamese RNN is the most optimal model generates 81.02% accuracy score, training time of 680 second, and memory size of 37.996 Mb. The data used for training this model was generated from time series signal truncation method resulting time series with data sequence length of 1116, without implementing alignment using Dynamic Time Warping algorithm. However the model utilizing Bidirectional LSTM trained with time series data sequence length of 3489 generates the highest accuracy score of 85.16%. But this model also has longest training time of 2431.2 second and largest memory size of 630 Mb."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilman Dzikri Ihsani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa upaya transformasi pertahanan Indonesia belum memenuhi target minimum essential forces yang telah dicanangkan. Transformasi pertahanan Indonesia menjadi topik yang menarik karena kekuatan militer Indonesia sebagai bentuk actual power tidak mencerminkan Indonesia sebagai negara dengan potensi menjadi kekuatan utama (regional power) di kawasan Asia Tenggara. Menggunakan teori kapasitas-adopsi karya Michael Horowitz sebagai kerangka analisis utama, penelitian ini berfokus kepada dua variabel, yaitu intensitas finansial dan modal organisasional. Berkaitan dengan variabel pertama, dapat disimpulkan bahwa tidak tercapainya target transformasi pertahanan Indonesia adalah karena tingkat intensitas finansial yang dibutuhkan masih tinggi. Sedangkan, berkaitan dengan variabel kedua, target transformasi pertahanan Indonesia tidak tercapai karena alokasi sumber daya untuk pengadaan maupun penelitian dan pengembangan pertahanan belum mumpuni. Selain itu, kecenderungan struktur organisasi militer Indonesia yang kurang fleksibel juga menjadi penghambat. Akhirnya, penelitian ini menyimpulkan bahwa target transformasi pertahanan Indonesia tidak tercapai karena kapasitas-adopsi Indonesia belum memadai.

ABSTRAK
This research aims the rationale behind the failure of Indonesia?s defense transformation to achieve minimum essential forces. Indonesia?s defense transformation becomes interesting because Indonesian military as the actual power does not reflect Indonesia?s potential to become the regional power in Southeast Asia. Using adoption-capacity theory as the main analytical framework, this research focuses on two variables, which are financial intensity and organisational capital. Based on the first variable, it is concluded that the failure of Indonesia?s defense transformation is because the high level of financial intensity needed. Based on the second variable, the failure is because of the resources allocation on defense procurement and R&D is not fulfilled. Moreover, the inflexibility of the Indonesian military organisational structure also becomes the hindrance. Finally, this research concludes that the failure of Indonesia?s defense transformation to achieve its target is because the Indonesia?s adoption-capacity is not sufficient."
2016
S65047
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1990
S27300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Phillipus Kenny Wincana
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana nilai moral giri dan ninjō tercermin dalam drama televisi Jin. Tujuan dari penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif ini adalah menjelaskan nilai moral giri dan ninjō yang tercermin dalam drama televisi Jin, kemudian menganalisis kedua nilai moral tadi dengan teori nilai yang dikemukakan oleh S.H. Schwartz dan W. Bilsky. Penelitian ini mendapat kesimpulan bahwa nilai moral giri dan ninjō tercermin pada dialog antartokoh dalam drama televisi Jin, dan keduanya sesuai dengan teori nilai milik Schwartz dan Bilsky.

This thesis focused on how giri and ninjō moral values reflected in Japanese television series Jin. The main point of this qualitative research, which uses analytical description method, is to describe giri and ninjō in television series Jin, and having both moral values analyzed with the value theory concepted by Schwartz dan Bilsky afterwards. The research comes to a conclusion that giri and ninjō moral values in the series reflected through dialogues between characters, and both moral values go along with the value theory concepted by Schwartz and Bilsky."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S255
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>