Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9696 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hong Sien, Kwee
"The Kwee family is an old Indonesian Chinese family from Pasuruan, in East java, and one of a few merchant families of either Chinese or Arab ethnic origin which led successful lives in this small town in the nineteenth century. From their Chinese ancestral village, Liu Chuan in Fujian province, China, a Kwee ancestor travelled to Southeast Asia and settled in Pasuruan, probably in the eighteen century. As with many families who held important positions in the ethnic Chinese community, it also owned large homes, mostly in a mixed architectural style, called eclecticism and later in what was known as the Indies empire style. The early family history is still clouded in mystery, as not much concrete information has survived. Its descendants worked hard and prospered and dealt among economic undertakings such as sugar production, opium sales, buying and selling of property and land as well as running pawnshops."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
909 UI-WACANA 18:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kwee, John B.
London: Hodder & Stoughton , 1976
499.221 8 KWE i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Amelina
"Gadis Lobang Kubur atawa Roos van Tjibintang karya Kwee Khee Soei membahas perkawinan campur antaretnis, Pribumi dan Tionghoa. Skripsi ini menganalisis pertentangan perkawinan campur yang disebabkan oleh berbagai faktor. Hasil dari penelitian ini adalah pertentangan perkawinan campur disebabkan oleh berbagai hal, yaitu faktor historis, prasangka dan stereotip antaretnis, dan perbedaan etnik. Berbagai peristiwa yang terjadi pada rentang waktu saat karya dibuat dan keberpihakan pengarang juga menjadi bagian dari analisis dengan tinjauan sosiologi sastra ini. Faktor keberpihakan pengarang terhadap masyarakat Tionghoa juga terlihat dari alur cerita Gadis Lobang Kubur atawa Roos van Tjibintang.

Gadis Lobang Kubur atawa Roos van Tjibintang by Kwee Khee Soei discusses inter-ethnic marriage of Indigenous Indonesian and Chinese Indonesian. This thesis analyzes the conflict of the inter-ethnic marriage caused by many factors. This analysis shows that the rejection of inter-ethnic marriage is caused by many things, which are historical factor, inter-ethnical prejudices and stereotypes, and ethnical differences. Many events which happened at the time when the work was created and the writer’s bias become the part of this socio-literaly view analysis. The writer’s bias towards the Chinese Indonesian society is shown in the plot of the story Gadis Lobang Kubur atawa Roos van Tjibintang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia;, 2014
S57602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Rieger
"Kwee Tek Hoay (untuk selanjutnya disingkatkan 'KTH') lahir pada tahun 1886 di Bogor dan meninggal pada tahun 1951 di Cicurug/Jawa Barat. Antara tahun 1919 dan 1937 ia menciptakan sebelas buah drama. disamping berbagai karya fiksi dan non-fiksi lainnya. Dengan demikian KTH merupakan pengarang drama yang paling produktif dalam sastra Me1ayu--Tionghoa. Karya drama perdananya, Allah jang palsoe (Kwee Tek Hoay, 1919) juga merupakan salahsatu drama modern paling awal yang diciptakan dalam bahasa Melayu, mendahului karya pengarang pelopor lainnya seperti Ang Jan Goan dan Lauw Giok Lan di bidang sastra Melayu-Tionghoa secara khususnya dan Roestam Effendi, Muhammad Yamin dan Sanusi Pane di bidang sastra Indonesia secara umumnya untuk beberapa tahun. Sesuai dengan judul penelitian ini, Kwee Tek Hoay sebagai Dramawan, pembahasan tidak akan terbatas pada karya drama KTH saja, melainkan akan juga mencakup novel dan karya non-fiksi_nya yang dapat menjelaskan sosok pengarang itu. Perluasan 'korpus' itu perlu, mengingat bahwa bukan hanya beberapa novel KTH mempunyai judul yang mengandung kata 'drama' mengambil dunia teater sebagai latar atau disisipi dengan ulasan KTH mengenai 'Drama Melayu', melainkan justru sebuah novelnya, Boenga Roos dari Tjikembang, menjadi 'drama' KTH yang paling sering dipentaskan dan bahkan difilmkan (Salmon, 1981: 211)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kwee, Kek Beng
Djakarta: Kuo, 1954.
951.05 KWE b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kwee, Kek Beng
Djakarta: Kuo, 1953
951.05 KWE b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kwee, Kek Beng
Hilversum: Paul Brand's, , 1938
951 KWE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kwee, Kek Beng
Djakarta: Kuo, 1952
951.05 KWE t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kwee, Tek Hoay
Batavia: Druk. Hoa Siang In Kiok, 1929
808.82 KWE d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kwee Swan Liat
Deventer N. Kluwer 1952,
181 KWE o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>