Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94342 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Djoko Marihandoko
Bandung: Kereta Api Indonesia (Perseso), 2016
385.598 JAL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifudin Tippe
Jakarta : Pustaka Cidesindo, 2000,
959.81 Tip a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifudin Tippe
Jakarta: Pustaka Cidesindo, 2000
364 Tip a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
T. (Teuku) Ibrahim Alfian
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan , 1987
959.811 IBR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Sujarwo
"Penelitian ini menganalisa kondisi kertas warkah tanah pasca Tsunami Aceh yang dilakukan oleh Arsip Nasional (ANRI) dan JICA ( Japan International cooperation Agency). Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif berbentuk studi kasus dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan evaluasi kondisi kertas warkah tanah, wawancara langsung kepada informan dan melakukan studi literatur sebagai bahan acuan untuk teori pendukung. Hasil dari data tersebut disajikan dalam bentuk narasi dan tabel. Hasil dari penelitian terdiri dari enam bagian yaitu: pertama kondisi derajat keasaman (pH) warkah tanah sebelum dimasukkan kedalam dry chamber menunjukkan ber-pH 6 berjumlah 78%, kemudian setelah di keluarkan warkah tanah ber-pH 6 berjumlah 100%; kedua kondisi warkah tanah yang sudah tidak tertutup lumpur sebelum dimasukkan kedalam dan sesudah dikeluarakan dari dry chamber warkah tanah yang dalam kondisi utuh atau tidak rusak berjumlah 90 %, Hasil kondisi dari warkah tanah yang memiliki tulisan / teks sebagian besar warkah tanah sebelum dimasukkan ke dalam dry chamber masih dalam keadaan baik ini dapat dilihat dari persentase sebanyak 72 % warkah tanah tidak mengalami kerusakan pada tulisan / teks, kemudian keadaan tulisan / teks setelah dikeluarkan dari dry chamber sebagian besar masih baik dilihat dari presentase berjumlah 68 %; Ketiga hasil kondisi berat warkah tanah untuk nilai rata-rata (mean) berat basah berjumlah 3,9 Kg dan berat kering 1, 9 Kg. Berat basah maksimum 8,93 Kg dan minimum 7,02 Kg. Kemudian untuk berat kering maksimum 4,86 Kg dan minimum 2,89 Kg; keempat Keempat hasil kondisi suhu rata-rata (mean) dimesin dry chamber berkisar -30.8°C kemudian untuk suhu minimum berkisar -26.20°C, suhu maksimum berkisar -31.50°C. kelima proses restorasi pra penanganan terdapat kesalahan dalam menangani warkah tanah yaitu wakah tanah yang basah dijemur langsung di cahaya matahari sebab cahaya matahari mengandung sinar ultraviolet salah satu faktor yang dapat merusak kertas; keenam hasil kondisi warkah tanah bersampul hardcover kondisi kertas lebih baik dibandingkan dengan warkah tanah bersampul softcover dapat dilihat dari persentase warkah tanah yang bersampul hardcover dalam keadaan utuh berjumlah 20 % sedangkan warkah tanah yang berjenis pelindung softcover dalam keadaan utuh berjumlah 14 %."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 14 (1-4) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Sujito
Yogyakarta: IRE, 2009
327.17 MER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Ari Lesti
"Batavia sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda mengalami peningkatan jumlah penduduk pada abad ke-19. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem transportasi yang memadai untuk mempermudah mobilisasi. Transportasi publik yang populer waktu itu adalah trem, mulai dari yang bertenaga kuda, uap, hingga listrik. Sisa jalur trem listrik ditemukan pada tahun 2007 di depan Museum Fatahillah, tahun 2018 di Jalan Gajah Mada, lalu tahun 2021 ditemukan kembali di Jalan Pintu Besar Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk komponen rel dan fungsi temuan rel di Jalan Pintu Besar Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan studi pustaka yang bersifat deskriptif. Analisis didasarkan pada bentuk dan konteks temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temuan rel di Pintu Besar Selatan diperuntukkan bagi moda transportasi trem listrik. Hal ini diperkuat dengan temuan arde sebagai komponen yang berguna untuk mengalirkan kebocoran arus listrik. Bentuk ceruk pada bagian kepala rel trem listrik berpengaruh pada bentuk roda dan rolling stock (kereta penumpang). Rel beralur tidak ditemukan pada moda transportasi lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa secara fungsi bentuk rel beralur hanya digunakan untuk transportasi umum perkotaan.

Batavia as the center of the Dutch East Indies government experienced an increase in population in the 19th century. Therefore, an adequate transportation system was needed to facilitate mobilization. The popular public transportation at that time was the tram, ranging from horse-powered, steam, to electric. The remaining electric tram tracks were found in 2007 in front of Fatahillah Museum, in 2018 on Jalan Gajah Mada, then in 2021 they were found again on Jalan Pintu Besar Selatan. This research aims to find out the form of rail components and the function of rail findings on Jalan Pintu Besar Selatan. This research is a descriptive field research and literature study. The analysis is based on the form and context of the findings. The results showed that the rail findings at Pintu Besar Selatan were intended for the electric tram transportation mode. This is reinforced by the finding of ground as a useful component to drain electric current leakage. The shape of the niche at the head of the electric tram rail affects the shape of the wheels and rolling stock (passenger trains). Grooved rails are not found on other modes of transportation. This suggests that the grooved rail form is functionally only used for urban public transportation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Saleh Sjafei
"Ada banyak kasus pembebasan tanah untuk kepentingan umum di Aceh Besar yang menimbulkan protes aktor pemilik tanah sanpai ke pengadilan. Namun belun ada kasus seperti itu yang berakhir dengan penguncitan aktor oleh Lembaga Adat dari status penduduk desa setempat. Sanksi itu bahkan diberikan setelah putusan Pengadilan Negeri Aceh Besar dimenangkan Kades; dengan demikian, aktor dikalahkan secara substantif dan formal.
Fenomena ini menjadi pokok masalah yang urgen karena (1) dengan tindakan protes itu telah menimbulkan suasana disorder dalam komunitas bersangkutan; (2) keadaan tersebut memperlihatkan indikasi ada hubungan konflik antara aktor protes dari kelompok acuan uleeba-_Zang dan pemimpin desa sebagai reference aktor setuju.
Tujuan penelitian ini untuk (1) menggali dan nenemukan penjelasan substantif, yakni faktor pendorong timbulnya tindakan setuju dan protes aktor; (2) memahami makna tindakan protes dengan kerangka tipologi Weber; dan (3) mengetahui bagaimana kaitan antara ciri tindakan aktor sebagai temuan dengan studi teoretik yang relevan.
Penelitian ini menggunakan kerangka pikir kualitatif dan didukung kuantitatif. Karena itu, pertama, digunakan perspektif substantif untuk menenukan faktor atau kategori yang mendorong timbulnya tindakan setuju dan protes aktor. Setelah mendapat penjelasan epic, kedua, dipakai perspektif formal, tipologi Weber, untuk mengukur makna protes; dan ketiga, temuan itu dibandingkan dengan hipotesis hasil telaah pustaka yang relevan.
Metode yang dipakai dalan proses pengumpulan data adalah wawancara mendalam dengan empat subjek dan sembilan informan kunci serta observasi langsung tindakan subjek. Survei dilakukan untuk memahani karakteristik dua belas aktor pemilik tanah yang menjadi subjek.
Temuan menunjukkan (1) bahwa kelompok setuju dan protes muncul karena nilai sejarah sosial budaya yang dihayati mereka saling berbeda, ini berimplikasi pada cara nereka memandang pembebasan tanah tidak sama. Bagi aktor protes cara yang rasional adalah yang menjamin hak mendapatkan gantirugi. (2) Ditemukan bahwa aktor protes lebih cenderung memaknai tanah dari aspek ekonomis dan untuk mencapai tujuan digunakan cara efisien dan efektif. Ciri itu mengarah pada tipe rasional instrumental weber. (3) Kondisi sejarah sosial budaya kelompok aktor dan cara pendekatan merupakan dua hal yang signifikan dalam melakukan pembebasan tanah untuk kepentingan umum.
Disimpulkan bahwa protes terjadi karena nilai sos-bud yang berujud cara aktor memaknai tanah tak sama. Disarankan agar pengambil kebijakan memahani protes secara substantif terlebih dahulu, baru tindakan formal."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Brillyantama Putra
"Penelitian dilakukan untuk memetakan persebaran keberadaan zona mineralisasi endapan bijih besi di Kecamatan Penanggalan, Kabupaten Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam menggunakan metode resistivitas dan induced polarization. Terdapat sembilan lintasan pengukuran geolistrik menggunakan konfigurasi Wenner dan Panjang lintasan adalah 235 m. Metode resistivitas digunakan untuk identifikasi zona lemah dan jenis litologi, sementara metode IP yang mengukur parameter chargeability dan metal factor digunakan untuk mengidentifikasi zona mineralisasi bijih besi. Identifikasi zona lemah yang berupa struktur dilakukan karena merupakan faktor terbentuknya endapan bijih besi melalui proses hidrotermal. Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode inversi dua dimensi dan pemodelan visual tiga dimensi dengan data hasil gridding. Berdasarkan hasil pengolahan, zona mineralisasi endapan bijih besi pada lokasi penelitian ini memiliki korelasi nilai resistivitas rendah, chargeability tinggi, dan metal factor tinggi. Secara keseluruhan, pola persebaran endapan bijih besi pada lokasi penelitian dapat dibedakan menjadi blok A (TM03, TM05, TM06, TM08, TM10) dan blok B (TM04, TM07, TM09, TM11). Potensi endapan bijih besi pada blok A ditemukan menerus dari TM05 hingga TM10 dan lebih terpusat pada area sekitar TM08 dan TM10. Sementara pada blok B ditemukan spoted pada beberapa zona di sepanjang blok.

The study was conducted to map the distribution of the mineralized zone of iron ore deposits in Penanggalan District, Aceh Singkil Regency, Nanggroe Aceh Darussalam using resistivity and induced polarization methods. There are nine geoelectrical measurement paths using the Wenner configuration and the length of the track is 235 m. The resistivity method is used to identify weak zones and lithological types, while the IP method which measures chargeability and metal factor parameters is used to identify iron ore mineralization zones. Identification of the weak zone in the form of a structure is carried out because it is a factor in the mineralization of iron ore deposits through the hydrothermal process. The data processing in this study was carried out using a two-dimensional inversion method and three-dimensional visual modeling with gridding data. Based on the processing results, the mineralized zone of iron ore deposits at the research location has a correlation of low resistivity values, high chargeability, and high metal factor. Overall, the distribution pattern of iron ore deposits at the study site can be divided into block A (TM03, TM05, TM06, TM08, TM10) and block B (TM04, TM07, TM09, TM11). The potential for iron ore deposits in block A is found continuously from TM05 to TM10 and is more concentrated in the area around TM08 and TM10. Meanwhile in block B, it was found spoted in several zones along the block.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>