Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7454 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Warman Adhi Sanjaya
"ABSTRACT
Penelitian ini mengenai karya komposisi "Curik-Curik" yang diaransemen menggunakan pendekatan jazz hibrida bergenre swing. Komposisi curik -curik hasil aransemen Ida Bagus Gustu Brahmanta menggunakan 3 instrumen antara lain rindik, drumset & contra bass. Ketiga instrumen ini cara penggarapannya dilakukan menggunakan pendekatan
instrument rindik yang berasal dari bali dicampurkan dengan instrumen contra bass dan drum yang berasal dari Barat. Hal ini cukup menarik karena proses hibridasi pada akhirnya mampu menyatukan dua budaya musik yang berbeda karena kemampuan para pemainnya yang memiliki pengalaman dan skill yang tinggi. "Curik-Curik" adalah lagu yang digunakan dalam permainan anak tradisional Bali. Secara kontekstual komposisi "Curik-Curik" adalah mempresentasikan revitalisasi budaya
memalalui kerja kreatif seniman sehingga dengan diciptakannya karya ini maka lahirlah berbagai karya baru dan kekinian sesuai dengan nafas jaman. Melalui estetika struktur ritme setidaknya diketahui bahwa karya ini lebih menonjolkan permainan pola ritme sehingga semua instrumen
difungsikan sebagai rhythm section. Akan tetapi pada sisi yang lain seluruh instrumen juga bisa difungslkan sebagai solois dimana setiap pemain contra bass menonjolkan ketrampilannya sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif analitik."
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 KJSP 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Allan Dwi Amica
"ABSTRACT
"Hibriditas Musikal Pada Komposisi Ardawalika Karya Gustu Brahmanta", adalah sebuah usaha pcnelitian yang dilakukan penults untuk melihat dengan teliti dan komprehensif dari perspektif ilmu musik dan ilmu penunjang lainnya. Fenomena penciptaan komposisi berbasis dan budaya musik yang telah dipaparkan, komposisi musik Ardawalika memenuhi kritetia sebagai musik hasil campuran dua budaya musik. Upaya yang dllakukan Gustu Brahmanta dalam proses penciptaan karya musik Ardawalika memerlukan proses ekperimen baik secara konsep maupun secara musikalitas.
Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi, yaitu 1) Bagaimana estetika hibriditas musikal pads komposisi Ardawalika karya Gusto Brahmanta, 2) Bagaimana bentuk keseimbangan antara idiom musikal tradisi Bali dengan idiom musik jazz dalam hibriditas musikal pada komposisi ardawalika karya Gustu Brahmanta, dan 3) Makna apakah yang ada dalam hibriditas musikal pada komposisi ardawalika karya Gustu Brahmanta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana metode kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci. Data diperoleh melalui observasi langsung, dokumentasi,dan wawancara.
Selanjutnya dengan melakukan kajlan yang mendalam penulis akhirnya menemukan kesimpulan bahwa hibriditas musikal pada komposisi ardawalika karya Gustu Brahmanta dibangun melalui beberapa unsur-unsur di dalamnya. Unsur-unsur musikal dalam komposisi Ardawalika, mengandung unsur estetika postmodern yaitu pastiche. Selaln 1tu juga menerapkan prinsip bricolage dimana adanya sebuah pencampuran yang bisa terlihat dari pengelompokan dan penggunaan instrumen dengan modal tangga nada yang berbeda satu sama lain. keseimbangan yang terdapat dalam idiom musikal komposisi ardawalika, dapat dicapai melalui keseimbangan yang simetris dan tidak simetris atau asimmetric balance. Dalam hal permaknaan signifikasi ditemukan suatu permaknaan denotative dan konotatif pada skor komposisi musik Ardawalika karya Gustu Brahmanta."
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 KJSP 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Kadek Agus Sujiro Putra
"ABSTRACT
I Nyoman Cerita adalah seniman sekaligus akademisi seni pertunjukan khususnya seni tari di Bali yang berasal dari Banjar Sengguan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar Bali. Beliau telah mampu membangun sebuah upaya pengembangan kesenian khususnya tari di Bali. Berbagai karya-karya yang hingga kini telah memberikan catatan penting terhadap perkembangan sent tari, I Nyoman Cerita mampu menciptakan karya tari dengan cara Nyeraki. Istilah Nyeraki
yaitu serba ada atau serba bisa. Kemampuan Nyeraki yang dimaksud disini adalah kemampuan Nyoman Cerita yang dapat menyelesaikan segalanya dengan kemampuan yang serba bisa. Nyoman Cerita mampu menciptakan tabuh (musik iringan tari), mampu menciptakan gerak tari, serta mampu menciptakan konsep kostum. Kemampuan Nyeraki sangat jarang dimiliki oleh seniman tari pada umumnya
Tujuan dari penelitian ini menghasilkan sebuah karya tulis tentang tokoh I Nyoman Cerita seniman tari asal Gianyar, menghasilkan karya tulis yang mampu digunakan sebagai informasi tentang tokoh inovatif dalam mencipta tari Bali, ada tiga pokok permasalahan yang akan dikaji yaitu bagaimanakah latar belakang kehidupan I Nyoman Cerita, bagaimanakah proses kreatif I Nyoman cerita sebagai tokoh inovatif dalam mencipta Tari Bali, bagaimanakah kontribusi karya I Nyoman Cerita dalam perkembangan seni tari di Bali? teori yang digunakan untuk membedah ketiga Iatar belakang tersebut yaitu: teori biograifi, teori motivasi,teori Estetika.
Inovatif karya I Nyoman Cerita yaitu beliau mampu memunculkan ide-ide bar seperti pengolahan properti tari yang digunakan dalam berbagai fungsi. Sebagai contohnya adalah properti pajeng dapat di fungsikan sebagai tombak, roda kereta, dan simbol awan, sedangkan properti kipas dapat digunakan sebagai gada dan kereta kencana kontribusi karya-karya Tari Bali beliu menjadi bahan ajar di sanggar dan sebagai sajian seni pertunjukan pariwisata."
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 KJSP 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gede Bayu Segara Putra
"ABSTRACT
Dalam era postmodern, ilustrator cenderung mengedepankan kebebasan dalam mengekspresikan diri dalam berkarya, mereka cenderung tidak ingin terpaku pada suatu kaidah atau tatanan standar yang berlaku. Monez merupakan seorang ilustrator dengan pemikiran postmodern yang khas. Ilustrasi karya Monez kerap tampil dengan objek-objek fantasi yang dideformasi dari imajinasi atas bentuk atau peristiwa yang pernah dilihat maupun dialami sebelumnya. Gaya ilustrasi khas Monez cenderung menampilkan objek dengan wujud imajinatif dalam bentuk yang distorsi. Monez adalah cerminan seorang postmodernis dengan metode berpikir institutional. Ilustrasi bertema rangda merupakan karya Monez yang sangat kental dengan nuansa postmodern. Ilustrasi yang diciptakan dengan 3 seri, pertama kali di publikasikan kepada publik pada Ajang Popcon Asia 2015 dalam media poster
dan postcard. Pengaruh postmodern pada ilustrasi rangda, terlihat pada penggayaan-penggayaan yang diberikan pada unsur visualnya. Oleh karena itu, penelitian ini membantu menjelaskan permasalahan konsep, estetika dan makna ilustrasi rangda karya Monez sebagai sebuah karya seni berlatarbelakang postmodern. Fokus penelitian ini adalah memahami konsep, idiom estetik serta makna yang terdapat pada ilustrasi rangda karya Monez. Untuk itu, peneliti merumuskan beberapa permasalahan penelitian sebagai berikut: 1). Bagaimana konsep yang diterapkan pada ilustrasi rangda karya Monez ?, 2). Bagaimana estetika postmodern dari ikustrasi rangda karya Monez?; dan 3). Apakah makna yang terkandung pada ilustrasi rangda karya Monez ?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data primer yang digunakan untuk menunjang penelitian ini diperoleh dari studi lapangan, wawancara dengan Monez sebagai informan utama. Untuk melengkapi data primer, peneliti memperoleh informasi berbagai sumber berupa buku, jurnal, laporan penelitian, dan sumber kepustakaan lainnya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis
dengan teori estetika postmodern dan teori semiotika. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa ilustrasi rangda karya Monez menerapkan konsep imajinatif dalam penciptaannya. Konsep imajinatif diwujudkan melalui penggayaan berlebih pada visualisasi bentuk ilustrasinya. Di dalam postmodern merupakan ciri dari idiom camp. Makna yang muncul dari ilustrasi rangda karya Monez sebagai sebuah karya dengan penggambaran realita secara berlebihan (hiperealitas), antara Iain:makna ekonomi, makna budaya dan makna ekspresi."
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 JSRD 21:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Beratha
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986
352.007 INY t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Pujawan
Jakarta: Guna Widya, 1995
658.15 NYO e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Gede Putrayasa A
"ABSTRAK
Equal Channel Angular Pressing (ECAP) banyak mendapat perhatian untuk pengembangan material struktur ultra fine grain. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh ECAP terhadap struktur mikro dan peningkatan sifat mekanik paduan Al-Mg. Pada penelitian ini die ECAP yang digunakan memiliki sudut rongga Φ=120o dan Ψ=7 o. Pengaruh rute deformasi ECAP (A, Ba, Bc, C), jumlah pass ECAP dan perlakuan annealing setelah ECAP akan di evaluasi terhadap struktur mikro dan sifat mekanik yang dihasilkan. Pengujian yang dilakukan adalah metalografi, SEM, XRD, uji keras dan uji tarik. Hasil percobaan menunjukkan bahwa dari keempat rute ECAP, rute Bc merupakan rute deformasi yang menghasilkan butiran yang relatif bulat. Hasil uji SEM menunjukkan bahwa ECAP memperkecil ukuran presipitat dan presipitat semakin mengecil seiring dengan penambahan jumlah pass ECAP. ECAP meningkatkan sifat mekanik paduan Al-Mg dan sifat mekanik semakin meningkat dengan meningkatnya jumlah pass ECAP. Annealing pada 100 dan 200ºC setelah ECAP hanya sedikit menurunkan sifat mekanik Al-Mg, tetapi cukup menaikkan elongasi. Sedangkan pada annealing 300 ºC terjadi penurunan sifat mekanik yang signifikan. Proses annealing pada 100 ºC relatif belum merubah ukuran kristalit (sub butiran), akan tetapi dengan naiknya suhu annealing (200 dan 300 ºC) ukuran kristalit semakin membesar.

ABSTRACT
Equal Channel Angular Pressing (ECAP) has received a lot of attention to the development of ultra fine grain structure material. The purpose of this research is to study the effect of ECAP on the microstructure and mechanical properties of Al-Mg alloys. In this study ECAP die having a cavity corner Φ=120o and Ψ=7 o was used. The influence of ECAP deformation route (A, Ba, Bc, C), the number of ECAP pass and annealing treatment after ECAP will be evaluated on the microstructure and mechanical properties produced . The testing was carried out by metallographic, SEM, XRD, hardness test and tensile test. The experimental results showed that among the four routes of ECAP, Bc route was a deformation route that produced relatively equi-axe grains. SEM test result showed that the ECAP reduced the size of precipitates and the precipitates become smaller with the increasing number of ECAP pass. ECAP increased the mechanical properties of Al-Mg alloys and the mechanical properties increased with the increasing number of ECAP pass. Annealing at 100 and 200 º C after ECAP decreased slightly the mechanical properties, but enough to increase elongation. Whereas, annealing at 300 º C decreased significantly the mechanical properties. Annealing at 100 º C had not change the crystallite size (sub-grain), but with increasing annealing temperature (200 and 300 º C) the crystallite sizes became larger."
2012
T32137
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyo Gitosudarmo
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1997
658.3 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nyoman Tusthi Eddy
Flores: Nusa Indah, 1983
899.24 NYO n I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stm. Atmasumarta
"Serat Lagu Jawi Jilid I ini memuat tentang Bawa Sekar Ageng (tembang yang mengawali sebuah gendhing), dalam hal ini (dapat) berupa Sekar Tengahan. Not Gendhing kemudian di?gerong?kan (Gerong: menembang berbarengan dengan gamelan). Disertai dengan not lagu swara dengan penuntun. Ditambah pula dengan Sekar Macapat dan Sekar Dolanan."
Soerakarta: Si Dyan Ho, 1935
BKL.0763-SS 21
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>