Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59498 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Kadek Agus Sujiro Putra
"I Nyoman Cerita adalah seniman sekaligus akademisi seni pertunjukan khususnya seni tari di Bali yang berasal dari Banjar Sengguan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar Bali. Beliau telah mampu membangun sebuah upaya pengembangan kesenian khususnya tari di Bali. Berbagai karya-karya yang hingga kini telah memberikan catatan penting terhadap perkembangan sent tari, I Nyoman Cerita mampu menciptakan karya tari dengan cara Nyeraki. Istilah Nyeraki yaitu serba ada atau serba bisa. Kemampuan Nyeraki yang dimaksud disini adalah kemampuan Nyoman Cerita yang dapat menyelesaikan segalanya dengan kemampuan yang serba bisa. Nyoman Cerita mampu menciptakan tabuh (musik iringan tari), mampu menciptakan gerak tari, serta mampu menciptakan konsep kostum. Kemampuan Nyeraki sangat jarang dimiliki oleh seniman tari pada umumnya.
Tujuan dari penelitian ini menghasilkan sebuah karya tulis tentang tokoh I Nyoman Cerita seniman tari asal Gianyar, menghasilkan karya tulis yang mampu digunakan sebagai informasi tentang tokoh inovatif dalam mencipta tari Bali, ada tiga pokok permasalahan yang akan dikaji yaitu bagaimanakah latar belakang kehidupan I Nyoman Cerita, bagaimanakah proses kreatif I Nyoman cerita sebagai tokoh inovatif dalam mencipta Tari Bali, bagaimanakah kontribusi karya I Nyoman Cerita dalam perkembangan seni tari di Bali? teori yang digunakan untuk membedah ketiga Iatar belakang tersebut yaitu: teori biograifi, teori motivasi,teori Estetika.
Inovatif karya I Nyoman Cerita yaitu beliau mampu memunculkan ide-ide bar seperti pengolahan properti tari yang digunakan dalam berbagai fungsi. Sebagai contohnya adalah properti pajeng dapat di fungsikan sebagai tombak, roda kereta, dan simbol awan, sedangkan properti kipas dapat digunakan sebagai gada dan kereta kencana kontribusi karya-karya Tari Bali beliu menjadi bahan ajar di sanggar dan sebagai sajian seni pertunjukan pariwisata."
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 KJSP 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Nyoman Tanjung Turaeni
"Kebudayaan merupakan konsep yang sangat luas dan kompleks yang dapat diinterpretasikan secara beragam. Selain kebudayaan universal dikenal pula kebuayaan lokal yang menyimpan kearifan lokal. Sementara kearifan lokal yang kesemuanya merupakan sebuah kompleksitas kebudayaan. Salah satu budaya tradisi lisan seperti cerita rakyat juga mengandung kearifan lokal dalam isi ceritanya. Cerita rakyat sebagai bagian dari foklore dapat dikatakan menyimpan sejumlah informasi sistem budaya seperti filosofi, nilai, norma, perilaku masyarakat. Demikian pula halnya denan cerita rakyat yang berkembang di Bali. Apabila digali lebih jauh, cerita rakyat mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat penting dalam masyarakat pendukungnya. Dalam cerita rakyat mengandung nilai luhur bangsa terutama nilai-nilai budi pekerti maupun ajaran moral, seperti nilai moral individual, nilai moral so sial, dan nilai moral religi. Berdasarkan hal tersebut, Makalah ini bertujuan untuk mengungkapkan niai-nilai moral yang terkandung dalam cerita rakyat Bali, dan akan didiskripsikan melalui proses kajian hermeneutik Ricoeur. Proses itu dapat mengupas secara saksama perihal nilai moral individu, nilai moral sosial dan nilai moral ketuhanan melalui tokoh-tokoh yang ada dalam cerita, khususnya cerita rakyat Bali."
Balai Bahasa Provinsi Bali, 2016
400 BEB 3:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
I Nyoman Dana
"Bali adalah salah satu daerah di Indonesia yang masih menjunjung budaya adat dan budaya kesenian yang masih dikagumi oleh masyarakat dunia. Produk adat tradisional ke pura merupakan bagian dari perjuangan untuk menjaga kearifan lokal. Desain kosmologi adalah dimensi transendental yang memiliki eksplorasi yang sangat kompleks. Gaya dalam desain merupakan cerminan dari perilaku dan sikap budaya manusia pada waktu tertentu, sejalan dengan dinamika kehidupan, seperti dinamika sosial, perkembangan budaya dan nilai. Desain bisa menjadi cerminan zaman di setiap periode. Gaya perancang bisa menjadi tren jika ia mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen. Anadai mengatakan, desain akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau orang yang akan melakukan kegiatan adat dan budaya, maka draf konsep harus dimulai dari siapa dan kapan akan digunakan disain, hal ini perlu dilakukan. Disajikan sebagai pertimbangan yang cukup matang oleh seorang desainer, Sehingga apa yang disain mereka dapat diterima oleh pengguna desain."
Denpasar: Pusat Penerbitan LPPM Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
I Nyoman Beratha
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986
352.007 INY t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Pujawan
Jakarta: Guna Widya, 1995
658.15 NYO e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nyoman Tusthi Eddy
Flores: Nusa Indah, 1983
899.24 NYO n I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyo Gitosudarmo
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1997
658.3 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Budiarsa
"Vokal yang terdapat dalam drama tari gambuh merupakan hal penting yang mesti dikuasai oleh semua penari, karena merupakan media penting dalam penyampaian lakon yang dibawakan. Bahasa Kawi sebagai bahasa pengantar dalam seni pertunjukan drama tari klasik di Bali seperti gambuh, calonarang, wayang wong ramayana, wayang wong parwa, topeng, dan lain sebagainya dipelajari oleh para seniman tari melalui teks-teks tertulis , secara lisan, maupun melalui pengalaman pentas senimannya. Untuk mengetahui cerita yang dibawakan dalam suatu pertunjukan gambuh, setidaknya penonton dapat menyimak melalui bagian adegan panyerita, bagian ini biasanya muncul setelah peran-peran utama melakukan tarian ngelembar. Dalam cerita karya Gunung Pangebel ini cerita disampaikan/ akan kita ketahui pada saat para patih/ bawahan raja antara lain Demang Tumenggung, Rangga, Arya, dan punakawan sedang menghadap sang raja Gegelang.
"
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 KJSP 3 : 1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>