Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115772 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2018
321.8 POL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"An account of workforce particularly those of migrant workers within the capitalist setting in pluralistic societies is likely unfruitful in its analysis unless it is done by using a critical perspective in social or political science. In the past critical theories are predominantly (neo)-Marxist; now days, earth democratic theoretical concepts may be of valuable analytical tools in working out the task. This paper is a preliminary attempt to making such an account using the earth democracy. It is indicative that the core of the problems prevailing among migrants workers is inherently connected with the incapacity of state-led development and incompatibility of capitalist design of economic development in pluralist Malaysia. "
BUMA 1:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Maribandono
Bandung: Lubung Agung, 2011
338.9 DJO k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Joko Juliantono
Jakarta: Banana, 2007
338.1 FER p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Equanjana Fatah Sedono
"Tekanan globalisasi yang dilihat sebagai ekspansi pasar global memberikan konsekuensi terhadap pembagian kerja internasional yang menekan negara. Negara berkembang seperti Indonesia memiliki kemampuan yang berbeda dalam merespon tekanan globalisasi akibat terspesialisasi dalam peran penyokong komoditas. Penelitian ini melihat respon Indonesia terhadap tekanan globalisasi melalui rezim kesejahteraan. Pudarnya commodity boom (ledakan komoditas) membuat Indonesia melakukan penyesuaian model rezim kesejahteraan. Penelitian ini menggunakan kerangka model rezim kesejahteraan dari Rudra (2008) beserta perubahannya pada negara berkembang. Argumen yang dibangun adalah tidak terjadi perubahan model rezim kesejahteraan di Indonesia walaupun terdapat perubahan institusi jaminan sosial. Pudarnya ledakan komoditas berdampak kepada cakupan masyarakat yang mendapatkan akses bantuan sosial. Kelompok missing middle merupakan kelompok yang paling terdampak dalam tekanan globalisasi di Indonesia. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi dokumen secara daring dengan menggunakan jenis data primer dan sekunder yang bersumber dari literatur akademik, laporan, maupun media massa.

The pressure of globalization, seen as the expansion of global markets, has consequences for the international division of labor that puts pressure on the state. Developing countries such as Indonesia have different abilities in responding to globalization pressures due to specialization in supporting commodities. This research examines Indonesia responds to globalization pressures through the welfare regime. The fading of the commodity boom made Indonesia adjust its welfare regime. This study uses the welfare regime model framework from Rudra (2008) and its changes in developing countries. This paper argues that there has been no change in the model of the welfare regime in Indonesia, even though there have been changes in social security institutions. The fading of the commodity boom impacted the range of people accessing social security. The missing middle group is the group most affected by the pressures of globalization in Indonesia. The data collection technique used in this study was an online document study using primary and secondary data sources from academic literature, reports, and the mass media."
2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ariyanto
"Akhir-akhir ini media massa begitu berani menayangkan fenomena homoseksualitas (gay, lesbian, waria) di Indonesia. Terutama sekali dari media elektronik seperti televisi. Melalui program khususnya masing-masing apakah itu program ?Duduk Perkara?, ?Kupas Tuntas?, ?Metro Malam?, ?Fenomena?, atau program khusus dari stasiun televisi lainnya ? mereka seolah tiada segan dan tabu lagi menampilkan fenomena homoseksualitas ini apa adanya. Bahkan terkesan ?vulgar? dan berani mendobrak tatanan seksualitas yang selama ini dianggap mapan atau ?normal?. Dengan demikian, jika seksualitas sebelumnya dianggap urusan pribadi dan tidak perlu dikemukakan ke publik, kini dengan pemberitaan di media massa sudah menjadi konsumsi umum.
Tentu saja ini sebuah fenomena menarik. Jika sebelum era reformasi praktik media lebih membludak pada kekuasaan order daripada tuntutan kebenaran, kini praktik media justru melakukan sebuah resistensi atas wacana kebenaran yang diproduksi kekuasaan. Perlu diketahui, akibat dari kesantunan modern selam ini membicarakan soal seks sangat ditabukan, apalagi seks yang dianggap menyimpang. Namun seiring bergulirnya era reformasi, sedikit demi sedikit hal tabu ini menjadi lumrah serta berani membicarakan dan menyiarkannya ke publik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T17898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2018
321.8 REZ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Rahayu
"Salah satu pola umum curah hujan di Indonesia adalah adanya dua rezim hujan,
yaitu rezim hujan Barat dan rezim hujan Timur dengan batas kira-kira 120°BT atau di
Pulau Sulawesi. Meskipun ganis bujur 1200 BT mi juga melintasi Pulau Flores dan
Pulau Sumba, namun untuk pulau-pulau di Timur Pulau Jawa adalah terkecualian.
Akan tetapi batas tersebut tentu tidak tepat pada garis lurus 120°BT karena
faktor-faktor yang mempengaruhi hujan yaitu 1. Kelembaban, di Sulawesi
kelembaban rata-rata sekitar 80% perbulan, 2. Ketinggian, daerah penelitian dibagi
menjadi empat wilayah ketinggian yaitu 0-100 m, 100-500 m, 500-1000 m dan diatas
1000 m, 3. DKAT, yang berpengaruh di Sulawesi adalah pada bulan -bulan Desember
- Januani dan Maret-April, 4. Arah dan kecepatan angin, sesuai dengan arah
datangnya angin dibagi menjadi empat yaitu angin musim Barat, angin musim
peralihan I, angin musim Timur dan angin musim peralihan H.
Masalah yang diajukan adalah Dimana batas rezim hujan Indonesia Barat dan rezim
hujan Indonesia Timur? Dengan batasan daerah penelitian adalah Propinsi Sulawesi
Tengah dan Sulawesi Selatan,mengingat kedua propinsi inilah yang dilalui oleh garis
120° BY Rezim hujan adalah kelompok atau region hujan yang menunjukkan perbedaan
waktu jatuhnya curah hujan maksimum dan curah hujan minimum di suatu tempat.
Wilayah rezim hujan Barat adalah wilayah dimana curah hujan maksimumnya jatuh pada
bulan-bulan Desember-Januari dan curah hujan minimumnya pada bulan-bulan Juli-
Agustus. Wilayah rezim hujan Timur adalah wilayah dimana curah hujan maksimumnya
jatuh pada bulan-bulan Mei-Juni dan curah hujan minimumnya jatuh pada bulan-bulan
September-Oktober. Penarikan garis region berdasarkan stasiun pengamat hujan.
Dari hasil pengolahan data, diperoleh 42 stasiun yang terbagi menjadi dua wilayah rezim
hujan yaitu Barat dan Timur. Wilayah rezim hujan Barat terdiri dari 16 stasiun yaitu
Pinrang, Parepare, Palanro, Pangkajene, Maros, Ujungpandang, Sungguminasa,
Penggentungan, Jeneponto, Sabang, Tompe, Tawaeli, Donggala, Mejene, Malino dan
Malakaji.
Wilayah rezim hujan Timur terdiri dari 26 stasiun yaitu: Tinombo, Ampibabo, Parigi,
Poso, Mekuli, Toili Batui, Luwuk, Rantepao, Palopo, Batubatu, Watansopeng, Rappang,
Belawa, Tancung, Paria, Sinjai, Macope, Watampone, Manipi, Bulukumba, Cellu, Canru
Enrekang, Palu dan Singkang"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Khaeron
Jakarta: Pustaka Cidesindo, 2012
354.3 HER t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>