Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135707 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Made Bawa
Denpasar: Buku Arti, 2013
959.86 IMA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Suparta
"ABSTRAK
Permasa1ahan pokok yang di bahas da1am penelitian ini adalah masalah penokohan Kebo Iwa (Kebo Taruna) dalam KKTN, dan terkait dengan itu dimaksudkan juga untuk mengungkapkan citra tokoh termasuk dalam beberapa karya sastra dan cerita rakyat Bali khususnya. Pentingnya permasalahan di atas dikaji, terutama didasarkan pada alasan, karena Kebo Iwa sebagai protagonis dalam karya sastra tersebut. Di samping itu, ia juga tokoh sejarah, sekaligus tokoh yang banyak mendapat perhatian dalam legenda atau cerita rakyat setem­pat, misalnya berkaitan dengan pendirian bendungan irigasi, atau pura-pura kuno atau peninggalan purbakala lainnya.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengungkapkan penokohan Kebo Iwa sebagai protagonis dalam KKTN, baik dari aspek fisiologis, psikologis, dan secara sosiologis. Di sampng KKTN, sumber data pendukung juga dambil dari kakawin Gajah Mada(KGM) dan cerita rakyat yang meceritakan tokoh termaksud.
Untuk kepentingan pene1itian tersebut, maka metode pendekatan yang di terapkan berkaitan dengan permasa1ahan di atas adalah pendekatan struktural sastra, yang dalam hal ini dipusatkan pada salah satu unsurnya yaitu aspek tokoh. Namun secara tidak 1angsung juga tetap menyinggung unsur yang lainnya, misalnya alur, dan tema, ataupun latar. Berdasarkan analisis yang dilakukan, hasil penelitian menunjukkan wujud verbal dari teknik penokohan Kebo Iwo sebagai Protagonis, bahwa ia adalah tokoh bulat (round character).
Citra dirinya sebagai tokoh dalam karya sastra dan cerita rakyat setempat menunjukkan adanya variasi sudut pandang. Hal ini bisa saja terjadi karena ia adalah tokoh dalam masyarakat kolektif. Sebagai Protagonis dalam KKTN, ia dicitrakan sebagai tokoh yang jujur, sakti/kuat dan ikhlas berkorban demi cita-cita persatuan Nusantara. Sementara dalam cerita rakyat ia dikatakan tokoh raksasa, tetapi sifat kemanusiannya sangat tinggi, sehingga ia lebih sebagai tokoh legendaris yang dihubungkan dengan asal-usul pendirian bendungan irigasi, permandian, atau pura-pura kuno yang ada di Bali."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Trigangga
"Buku ini menguraikan sekitar 50 prasasti dari Sumatera, Jawa, dan Kalimantan."
Jakarta: Museum Nasional Indonesia, 2015
959.8 TRI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2001
899.28 ASA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pocut Haslinda Syahrul
Jakarta: Pelita Hidup Insani, 2008
959.8 POC k (I)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Tirtanadi
"ABSTRAK
Peranan nabi dalam kitab Perjanjian Lama merupakan pelayanan yang signifikan, karena nabi dipandang sebagai pengantara untuk bertindak atas nama Allah sendiri. Namun jika seorang nabi yang dipakai TUHAN itu berdusta, apakah ia masih layak untuk dipakai untuk menggenapi perintah atau firmanNya. Dengan menelusuri narasi kitab 1 Raja 13 perihal seorang nabi tua yang berdusta kepada abdi Allah yang dipakai TUHAN untuk menyatakan hukumanNya kepada raja Yeroboam, setiap orang Kristen khususnya para pelayan TUHAN dapat membedakan bahwa dipakai dan diperkenan oleh Allah merupakan dua hal yang berbeda."
Jakarta: Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional (STTRII), 2018
230 JTRI 5:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Haji, Raja Ali Raja Ali al-haji
Singapore Royal Asiatic Society 1926
I 899.231 R 20
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soedjipto Abimanyu, 1975-
"History of former kingdoms and sultanates in Indonesia and brief biographies of their kings and rulers."
Yogyakarta: Laksana, 2014
959.801 SOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Safni Radhika
"Di masa lalu, raja-raja Melayu menggunakan surat untuk berkomunikasi dengan pihak lain. Tidak hanya berkomunikasi dengan para pemimpin dalam negeri, melainkan juga dengan pihak kolonial. Surat-surat tersebut memiliki informasi yang berkaitan dengan kegiatan maupun kondisi Kerajaan Melayu saat itu. Salah satu cara untuk mengetahui informasi-informasi tersebut adalah dengan menganalisis sebuah eksordium dalam surat pada masa itu. Naskah Adat Raja-Raja Melayu diduga memiliki informasi terkait struktur, unsur, serta fungsi eksordium surat berbahasa Melayu. Dalam naskah tersebut, terdapat format atau templat penulisan dua jenis surat, yaitu surat sembah dan surat tiada berkepala. Masing-masing jenis surat memiliki beberapa macam contoh berdasarkan pengirim dan penerima surat. Penelitian ini akan mendeskripsikan serta memaparkan informasi mengenai struktur dari eksordium surat dalam naskah Adat Raja-Raja Melayu. Penelitian ini merupakan penelitian filologi dengan pendekatan tekstologi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa struktur eksordium format atau templat surat dalam naskah Adat Raja-Raja Melayu terdiri dari pembuka dan isi. Pada bagian pembuka berisi puji-pujian dan penghormatan pengirim surat untuk penerima surat. Pada bagian isi terdapat tujuan surat tersebut, ada pula yang menambahkan keterangan ataupun identitas pihak pengirim dan penerima.

In the past, Malay kings used letters to communicate with other parties. Not only communicating with domestic leaders, but also the colonial members. These letters contains information related to the activities and conditions of the Malay Kingdom during that period. One of way to find out about these informations is to analyze an exordium in a letter from that period. It is suspected that the Adat Raja-raja Melayu manuscript contained information about structure, elements, and functions Malay-language letter. In the manuscript, there are formats or templates for writing two types of letters, namely surat sembah and surat tiada berkepala. Each types of letters has several kinds of examples based on the sender and the receiver of the letter. This study will describe and present informations about the structure of the exordium’s letter in the Adat Raja-raja Melayu manuscript. This study is a philological research with a textological approach. The results of this study indicate that the structure of the exordium’s letter in the Adat Raja-raja Melayu manuscript consist of opening and content. In the opening contains praise and respect from the sender to the receiver of the letter. In the content, it has the meaning or purposing of the letter, also adding description or identition the sender and receiver."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>