Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115613 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hartono
"ABSTRAK
Pulau Kera awalnya sebagai pulau yang tidak berpenghuni, kemudian pada tahun 1911 datang orang Bajo yang terkenal sebagai pelaut. Walaupun dalam keterbatasan mulai dari akses air bersih, listrik, pendidikan, pelayanan kantor pemerintah yang belum diperoleh, tidak mampu menggoyahkan masyarakat untuk tetap bertahan di pulau ini. Orang Baju menetap dan bertahan karena keindahan pantai dan kekayaan lautnya. Mereka sebagian besar bermatapencaharian sebagai nelayan dengan kehidupan sosial yang sederhana. Kedekatan emosional masyarakat Bajo dengan sumberdaya laut memunculkan tradisi mamia kadialo. Tradisi mamia kadialo berupa pengelompokan orang ketika ikut melaut jangka waktu tertentu dan perahu yang digunakan. Ada tiga kelompok tradisi, yaitu palilibu, bapongka, dan sasakai. Hal ini merupakan perilaku yang positif yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya laut untuk tetap hidup harmonis menjaga kelestarian lingkungan."
Denpasar: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, 2017
902 JPSNT 24:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriawati
"ABSTRAK
Pengaruh Islam Terhadap Tradisi Suku Bajo Pulau Bungin-Sumbawa, Nusa Tenggara Barat Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh Islam terhadap limaTradisi Suku Bajo Bungin yang menunjukkan Islam berakulturasi dengan tradisi Suku Bajo Bungin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif penelitian lapangan: wawancara, partisipasi langsung participant obeserve , observasi, kepustakaan. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa Islam memiliki beberapa peran dan pengaruh dalam tradisi Bajo Bungin. Peran dan pengaruh tersebut berada pada masing-masing titik bagian seperti pohon, Islam menjadi akar dasar pembentuk tradisi, pengokoh seperti batang, menjadi inti seperti sistem jaringan pohon, menjadi kanopi pada sebuah tradisi, dan ranting pada sebuah tradisi. Hal ini menjadi sebuah rangkaian besar dalam siklus kehidupan manusia Bajo Bungin yang berkelanjutan. Kata kunci: Islam, Bajo, Bungin, tradisi, akulturasi.

ABSTRACT
The Effect of Islam Against Tradition Bajo Bungin 39 s Sumbawa Island, West Nusa Tenggara. This research explain about the Islamic influence towards five tradition of Bajo Bungin tribe which shows that acculturated with the tribe rsquo s tradition. This research used qualitative method with the field research approach, interview, direct participant, observation, and library research. The finding shows that Islam has some roles and influence in Bajo Bungin tribe tradition. The roles and influences were on each part that illustrated like a tree. Islam become the basic root in forming the tradition, strengthen like the stem, became the core like a tree system, became the canopy on tradition and branches of tradition. It became a big system in sustainable human life cycle of Bajo Bungin trib.Keywords Islam, Bajo, Bungin, tradition,acculturation. "
2017
S68401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Satyananda
Bali: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, 2013
305.8 KEA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Universitas Mercu Buana , 1990
338.959 PRO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Erik Lauzia Nugraha
"ABSTRAK
Tesis ini adalah mengenai konstruksi sosial atas kemiskinan pada masyarakat Wae Rebo di Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Dengan mengunakan pendekatan kualitatif, penulis melihat bagaimana proses, faktor-faktor yang mempengaruhi serta implikasi konstruksi sosial atas kemiskinan terhadap kehidupan masyarakat Wae Rebo. Realitas kemiskinan dalam hal ini dilihat dan dianalisis menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann yang melihat hubungan manusia dan dunia sosialnya sebagai hubungan dialektis saling membentuk, menentukan yang terjadi melalui tiga proses simultan yakni eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi.Hasil penelitian menunjukkan: pertama, karakteristik geografis dan kehidupan sosial di Wae Rebo dan Kombo merupakan faktor penting yang mempengaruhi konstruksi sosial atas kemiskinan. Kedua, proses konstruksi sosial atas kemiskinan sebagian besar terjadi dalam rutinitas kehidupan sehari-hari di kedua tempat tersebut. Ketiga, miskin l ngg dan kaya bora menjadi status sosial-ekonomi yang didasarkan pada persamaan dan perbedaan atas pekerjaan dan penghasilan. Keempat, pariwisata di sini lain semakin mempertegas perbedaan dan menimbulkan kesenjangan sosial di antara sesama warga Wae Rebo. Kesenjangan sosial ini bukan hanya dapat menjadi pemicu konflik sosial, lebih jauh hal tersebut pada gilirannya dapat mempengaruhi relasi sosial, merubah identifikasi diri dan basis stratifikasi sosial masyarakat Wae Rebo.

ABSTRACT
This thesis explains the social construction of poverty in Wae Rebo community located in Manggarai, East Nusa Tenggara. Using qualitative approach, the researcher highlights the processes, the influencing factors, and the implications of existing social construction of poverty to the people of Wae Rebo. The poverty situations in this study are observed and analyzed by using the theory of social construction by Peter L. Berger and Thomas Luckmann. The theory views the links between humans and their social circumstances as a dialectical relationship mutually shaping, determining which occurs through 3 three simultaneous processes, that are externalization, objectivation, and internalization.The study resulted in 4 four conclusions first, the geographical characteristics and social life of Wae Rebo and Kombo are the critical factors influencing the poverty rsquo s social construction in both communities. Second, the establishment of social construction of poverty mostly occurs within daily routine. Third, the poor l ngg and the rich bora developed into socio economic status due to the similarities and differences over employment situation and income. Fourth, resources for tourism industry are affirming the socio differences and fashioning social inequalities among fellow members of Wae Rebo community. The existing social gap in the community is not only contribute negatively to social conflict, but also influencing the social relations, altering self identification and forming social stratification within Wae Rebo community"
2017
T49071
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riansa Putra Fajri
"Skripsi ini membahas mengenai Resimen Mahasiswa dan kegiatan penataran yang dilakukan Satuan Tugas Resimen Mahasiswa (Satgas Menwa) di Timor Timur tahun 1978-1979 kepada Hansip, Wanra, serta masyarakat di sana. Kegiatan penataran itu berfokus pada enam bidang utama, yaitu, pertanian, peternakan,perikanan, kesehatan, pertukangan, dan pendidikan. Data yang digunakan dalam skripsi ini adalah hasil wawancara dengan anggota Satgas Menwa Timor Timur,dokumen, arsip, dan buku teks. Dalam kegiatan penataran itu, dapat dikatakan bahwa Menwa telah berkontribusi dalam pembangunan di Timor Timur yang nyatanya selaras dengan fungsinya sebagai organisasi.

This thesis discusses about Menwa (Resimen Mahasiswa/Student Regiment) and its inservice activities conducted by members of the Menwa in East Timor by 1978-1979. They were known as Satgas Menwa Timor Timur. Satgas Menwa had conducted workshops in agriculture, health, education, carpentry, fishery, and animal husbandry to Hansip (civil defense force), Wanra (people volunteers usually in conflict area), and people there. The datas used in this thesis are the result of interviews with the members of Satgas Menwa Timor Timur, documents,archives, and textbooks. As a result of that inservice activities, it can be said that Menwa had contributed to the development in East Timor, in fact it consistent with its function as an organization."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malang: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, {s.a}
WACANA 17:1 (2014)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983/1984
959.8 SEJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata, 2003
959.86 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Meutia Safira Fakhraini
"Sekuestrasi karbon pada makroalga melalui fotosintesis dapat berkontribusi terhadap permasalahan perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sekuestrasi karbon pada makroalga Kappaphycus striatum dengan umur pemeliharaan yang berbeda; usia bibit (25 hari) dan usia panen (60 hari). Sampel diambil secara acak pada sistem budidaya lepas dasar, di Desa Alaang, Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Parameter yang diamati ialah kadar karbon melalui analisis gravimetri. Pengukuran laju pertumbuhan dan eksperimen botol gelap-terang juga dilakukan untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi sekuestrasi karbon pada lahan budidaya rumput laut seluas 1,552 m2 ialah sebesar 13.28 ton C/siklus tanam untuk makroalga usia bibit dan 26.23 ton C/siklus tanam untuk makroalga usia panen. Nilai ini secara berturut-turut setara dengan 66.07 ton C/ha/siklus tanam dan 125.51 ton C/ha/siklus tanam. Berdasarkan hal ini, potensi sekuestrasi karbon pada makrolaga usia panen 32.78 % lebih besar daripada makroalga usia bibit. Hasil juga menunjukkan bahwa potensi sekuestrasi karbon dapat dipengaruhi oleh laju pertumbuhan dan produktivitas primer. Selanjutnya, manajemen kawasan budidaya rumput laut dengan mengintegrasikan nilai ekologi dan nilai ekonomi, dapat berpotensi untuk menyediakan berbagai manfaat baik bagi masyarakat maupun lingkungan.

Carbon sequestration on macroalgae through photosynthesis can contribute to the mitigation of climate change problem. This research aimed to analyse carbon sequestration potential on macroalgae Kappaphycus striatum with different harvested ages; i.e. young (25 days) and adult (60 days). Samples were collected randomly from off-bottom seaweed aquaculture system, at Alaang Village, Alor Island, East Nusa Tenggara. The parameter observed was carbon content determined by using gravimetric analysis. Growth rate measurement and light-dark bottle experiment were also conducted to be further analysed. Results showed that total area of seaweed aquaculture in Alaang Village was 1,552 m2. According to our analysis, it was estimated that the carbon sequestration potential of macroalgae Kappaphycus striatum was 13.28 tonnes C/cycle for young and 26.63 tonnes C/cycle for adult. These results were equal to 66.07 tonnes C/ha/cycle and 125.51 tonnes C/ha/cycle, respectively. Therefore, the carbon sequestration potential of adult was higher about 32.78% than that of young. It can be concluded that the carbon sequestration potential was influenced by growth rate and primary productivity. Further study on sustainable management of seaweed aquaculture sites, by considering ecological and economic values, could potentially provide multiple
functions both for human and ecosystem.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>