Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29140 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Dloyana Kusumah
"Bagi orang Melayu, ungkapan tradisional tidak semata-mata sebagai rangkaian kalimat indah yang bermakna, lebih dari itu di dalamnya terkandung nilai-nilai budaya yang bisa dijadikan rujukan untuk melihat kearifan lokal mereka. Permasalahannya, apakah genre sastra ini masih fungsional dalam kehidupan orang Melayu? Dengan tujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi isi ungkapan tersebut, dan maknanya dalam pembentukan karakter, dilakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan content analysis atau analisis isi. Selain mengkaji isi ungkapan, dilakukan juga wawancara dengan sejumlah tokoh/budayawan dan praktisi untuk mengetahui sejauhmana pemahaman mereka akan makna ungkapan untuk penguatan karakter. Hasil penelitian membuktikan bahwa hingga kini, ungkapan tradisional (Melayu), masih dipergunakan dalam berbagai peristiwa budaya, bahkan di lingkungan pendidikan formal sebagai bagian dari pelajaran sastra."
Denpasar: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, 2017
902 JPSNT 24:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tenas Effendi
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pendidikan Malaysia, 1989
398.9 TEN u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Amadea Svastika
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pemikiran Agustinian yang bercorak idealis-subjektif mengenai jalan menuju Tuhan dan menginterpretasi ulang pemikiran Agustinus yang pada umumnya dianggap teologis-fideis menjadi filosofis. Perjalanan menuju Tuhan merupakan suatu perjalanan jiwa yang berkembang dengan sikap ragu-ragu sebagai landasan utamanya, yang kemudian mengakibatkan pemerolehan iluminasi atau cahaya ilahiah. Sikap ragu-ragu atau skeptisisme dalam perspektif Agustinian bertujuan untuk mencapai kebenaran. Hal yang diragukan dalam perjalanan ini adalah doktrin dan wahyu yang berasal dari agama warisan, sehingga skeptisisme yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan suatu upaya kritis untuk melawan doktrinasi berlandaskan agama yang dapat membawa jiwa manusia ke dalam ilusi dan pemahaman yang salah akan Tuhan. Dengan memiliki sikap ragu-ragu, iluminasi ilahiah yang berasal dari Tuhan diperoleh manusia yang kemudian membawa jiwanya ke dalam pemahaman ide ilahi yang berpangkal pada Tuhan, sehingga pemahaman akan Tuhan yang hakiki dan menyeluruh tercapai dan jiwa manusia dapat bersatu dengan Tuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode heuristika, yaitu metode untuk menemukan kebaruan secara ilmiah untuk memecahkan suatu masalah dan melakukan suatu eksplanasi alternatif alternative explanation , bahwa jalan menuju Tuhan dalam perspektif Agustinian tidak sepenuhnya bersifat fideis.

ABSTRACT
The focus of this study is an Augustinian idealist subjective perspective about the way to God and I make a reflection and re interprets Augustine 39 s thought about it. The journey to God is a journey of the soul that develops basically out of doubt, which then acquire an illumination or divine light. The aims of skepticism in the Augustinian perspective is to reaching the truth. The things dubitable in this journey is the doctrine and revelation that reside in the religion, so as to speak skepticism refers to critical effort to refute religious dogmatism, which is the root of misunderstanding of God and the illusion as its implication. Being skeptic is the motor of seeking truth as well as the very foundation for the journey of the soul to God, which has illumination as meaning that destines it to God and the soul can be united with God. This research using heuristical method, which is a method for finding novelty to solve a problem and stating differently the Augustines thought as an alternative explanation , that the way to God in the Augustinian perspective is not a fideist."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deas Tiansya Buditami
"Hadirnya era globalisasi ditandai dengan semakin majunya perkembangan teknologi dan informasi. Dampak tersebut meluas ke berbagai kelompok, termasuk masyarakat paguyuban Jawa yang tradisional. Dengan adanya pertemuan antara pemikiran tradisional dan modern yang diekspresikan melalui teknologi digital menjadi suatu permasalahan pada penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan hasil sintesis dari adanya perpaduan pemikiran tradisional-modern yang terdapat pada film pendek Nyengkuyung berdasarkan teori dialektika. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif dengan metode kualitatif deskriptif dan metode transkripsi dengar-tulis. Lalu, kerangka teori yang digunakan adalah filsafat dan nilai moral yang merujuk pada prinsip rukun dan hormat. Data yang digunakan berasal dari film pendek Nyengkuyung yang dirilis di saluran YouTube. Hasilnya, masyarakat paguyuban yang direpresentasikan sebagai budaya lokal dan bertindak sebagai tesis mampu memanfaatkan teknologi digital untuk melestarikan budaya tradisional. Hal tersebut dipengaruhi karena adanya proses pemikiran dialektika berupa evolusi, perkembangan, dan kemajuan. Meskipun budaya global yang diwakili oleh teknologi modern telah hadir di tengah-tengah masyarakat paguyuban dan menjadi antitesis bagi nilai-nilai tradisional, mereka tetap teguh memegang kepercayaan leluhur yang mereka yakini mampu menyelesaikan masalah yang ada. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi salah satu bukti terjadinya perpaduan pemikiran tradisional-modern yang digambarkan melalui teknologi modern melalui proses dialektika tesis-antitesis-sintesis.

The advent of globalization has been marked by the rapid advancement of technology and information. The impact of this phenomenon has permeated various groups, including the traditional Javanese paguyuban communities. The intersection of traditional and modern thought, expressed through digital technology, forms the crux of this research. This study aims to formulate a synthesis of the traditional-modern thought fusion evident in the short film Nyengkuyung, employing Hegel's dialectical theory. The study adopts an objective approach, utilizing qualitative descriptive and transcription methods. The theoretical framework draws upon philosophy and moral values, adhering to the principles of harmony and respect. Data is derived from the short film Nyengkuyung, released on YouTube. The findings reveal that the paguyuban community, representing local culture and acting as the thesis, effectively harnesses digital technology to preserve traditional practices. This is attributed to the process of dialectical thinking, encompassing evolution, development, and progress. Despite the presence of global culture, represented by modern technology, which serves as the antithesis to traditional values, the paguyuban community remains steadfast in upholding their ancestral beliefs, perceived as capable of resolving prevailing issues. Therefore, this fusion of traditional and modern thought, depicted through modern technology within the thesis-antithesis-synthesis dialectical process, serves as a testament to the adaptability and resilience of traditional cultures in the face of globalization."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sindhu Galba
Tanjungpinang: Pustaka HDS, 2000
899.221 SIN u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jane Caroline
"Mobile Legends: Bang Bang, sebuah permainan daring yang sangat populer, menghadirkan beragam karakter hero yang terinspirasi oleh mitologi Cina. Di antara karakter-karakter tersebut, Chang'e menonjol sebagai sosok yang menarik untuk dikaji. Penelitian ini menyelidiki secara mendalam bagaimana karakter Chang'e dalam Mobile Legends merefleksikan elemen-elemen dari mitologi Cina, serta mengeksplorasi transformasi cerita rakyat Cina menjadi elemen dalam permainan modern. Fokus analisis ini meliputi penampilan, karakteristik, dan kemampuan Chang'e, serta bagaimana elemen-elemen tradisional diintegrasikan ke dalam konteks permainan. Penelitian ini mengungkap bagaimana adaptasi mitologi ke dalam konteks permainan tidak hanya mempertahankan esensi budaya asli tetapi juga menyajikannya dengan cara yang inovatif dan kreatif. Temuan menunjukkan bahwa Chang'e dalam Mobile Legends: Bang Bang bukan sekadar karakter fiksi, melainkan sebuah karya yang memperluas pemahaman dan apresiasi terhadap warisan budaya Cina, serta memberikan perspektif baru tentang bagaimana mitologi dapat beradaptasi dan berkembang di masa kini.
Mobile Legends: Bang Bang, a highly popular online game, features a range of hero characters inspired by Chinese mythology. Among these characters, Chang'e stands out as an interesting subject for examination. This study delves deeply into how the character Chang'e in Mobile Legends reflects elements of Chinese mythology and explores the transformation of Chinese folklore into elements of modern gaming. The analysis focuses on Chang'e’s appearance, characteristics, and abilities, and how traditional elements are integrated into the game’s context. The research reveals how the adaptation of mythology into a game’s context not only preserves the essence of the original culture but also presents it in an innovative and creative way. The findings indicate that Chang’e in Mobile Legends: Bang Bang is not merely a fictional character but a work that expands the understanding and appreciation of Chinese cultural heritage, offering a new perspective on how mythology can adapt and evolve in modern era."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ken Larasati
"ABSTRAK
Kantor Graha Putra Mandiri adalah sebuah kantor yang mengadaptasi bangunan rumah Melayu di Medan, yang mendapat penghargaan dibidang pelestarian oleh IAI Awards 2018. Kantor ini banyak menambah intervensi baru yang terlihat kontras dengan kehadiran rumah Melayunya sehingga skripsi ini ingin mengkaji kembali bagaimana pelestarian yang dilakukan, apakah sudah tepat ataukah belum. Pelestarian merupakan upaya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan Bangunan Cagar Budaya. Penghargaan bangunan kantor dikategori pelestarian ini pun membuat analisa bisa menggunakan parameter otentisitas atau keaslian Bangunan Cagar Budaya. Parameter tersebut juga bisa untuk menilai elemen-elemen bangunan jika menganggapnya sebagai Benda Cagar Budaya. Dari kedua parameter ini dan dengan hasil analisa secara statis dari dokumentasi dan informasi bangunan yang ada, menunjukkan bahwa bangunan hanya melestarikan elemen-elemennya atau Benda Cagar Budayanya saja. Adanya penambahan intervensi baru tersebut telah menghilangkan keaslian desain seara keseluruhan, sehingga kurang tepat jika disebut sebagai bentuk pelestarian bangunan.

ABSTRACT
Graha Putra Mandiri is an office in Medan that adapting its building from Malay traditional house, and received an award from IAI Awards 2018 in the field of conservation. The conservation were done by adding new interventions which is massive and contrast from the origin of Malay house. This thesis revisits how the conservation was done, is it right or not. Conservation is an effort to protect, develop and utilize cultural heritage buildings. The award for this office in the conservation category also makes the future analysis possible using parameter of authenticity of cultural heritage buildings. This parameter can also be used to assess the authenticity of building elements if we consider them as cultural heritage objects. From these two parameters and with the results of static analysis of the documentation and information on existing buildings, it shows that the building only conserves its elements or only the heritage object. The addition of the new intervention has eliminated the authenticity of the design as a whole, making it less appropriate to be called a form of building conservation.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rein De Komar
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis karakter tokoh Masago, seorang istri samurai zaman Heian di dalam film Rashomon. Dengan menggunakan metode karakterisasi, teori analisis film Bordwell dan Thompson, serta konsep gender dalam masyarakat Jepang, tesis ini menjawab permasalahan bagaimana karakter tokoh Masago di dalam film Rashomon mengubah gambaran tentang pemikiran perempuan zaman Heian. Dalam analisisnya, perubahan pemikiran tokoh Masago muncul melaui dialog-dialog, perilaku, dan sudut pandang tokoh. Hal ini juga didukung dari aspek style film yang mencakup mise en scene dan teknik sinematografi. Masago mengubah gambaran tentang pemikiran perempuan zaman Heian yang lekat dengan stereotip lemah dan pasif menjadi tokoh penting yang memiliki suara dalam menghadapi dominasi laki-laki terhadapnya.

ABSTRACT
This thesis analyzes the character of Masago, a Heian samurai wife in Rashomon. Using the characterization method, Bordwell and Thompson 39 s theory of film analysis, and concept of gender in Japanese society, this thesis answers the question of how Masago characters in Rashomon change the image of the thinking of the Heian women. In the analysis, Masago 39 s thinking changes arose through the dialogues, behaviors, and point of view. It is also supported from the movie style aspect which includes mise en scene and cinematography techniques. Masago changed the picture of the thinking of a Heian woman who was attached to a weak and passive stereotype to become an important figure who had a voice in the face of male domination against him. "
2016
T50494
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tenas Effendi
Selangor: PKNS, 2000
303.34 EFF p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Garmo, John
Jakarta: Kesaint Blanc, 2013
372 JOH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>