Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52002 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cut Nanda Sari
"ABSTRACT
Crude oil's processing into energy continue to increase, hence treatment for its environmental impact is needed. The objectives of the study is to determine the differences in bacteria growth rate and removal efficiency of Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) between compost and WWTP sludge addition at 5% and 10% concentration levels. Those effects were acknowledge through experiments in laboratory scale using oil contaminated 5,5% TPH within 5 weeks until it reach less than 1% as the requirement. The soil comes from Marunda Beach, compost from UPS Merdeka, WWTP sludge from Jababeka, and bacteria isolated from soil contaminated in the area surrounding refining. The treatment used in this experiment was landfirming with nutrition addition and the main variable analyzed was TPH and the microorganism population. Result of this study show that bacteria growth rate in compost and WWTP sludge at 5% and 10% concentration each are 0,7567/weeks and 1,154/week for compost and also 0,8783/week and 1,1109/week for WWTP sludge. The TPH removal efficiency obtained was95,32% and 96,85% for the addition of compost as well as 91,15% and 91,02% for the addition of WWTP sludge at 5% and 10% concentrations. Base on a t-Test, the differences between all the variation of concentrations are not significant. The correlation test between TPH degradation to bacteria growth showed that there is a week downward (negative) linear relationship."
Jakarta: LEMIGAS Research and Development Centre for Oil and Gas Techonolgy Afilliation and Publication Divison, 2017
620 SCI 40:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Lubnah
"Aktivitas pengelolaan minyak bumi terus meningkat sehingga diperlukan tindakan pengelolaan pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan bakteri dan penurunan kadar TPH pada proses bioremediasi yang distimulasi dengan penambahan kompos dan lumpur IPAL pada 5% dan 10% secara eksperimental skala laboratorium dengan simulasi tanah tercemar dengan kadar TPH sebesar 5,5% selama 5 minggu hingga mencapai baku mutu yaitu di bawah 1%. Tanah yang digunakan berasal dari pantai Marunda, kompos dari UPS Merdeka, lumpur IPAL dari Jababeka, dan bakteri diisolat dari tanah tercemar minyak diwilayah sekitrar kilang.
Hasilnya berupa laju pertumbuhan bakteri pada kompos dan lumpur IPAL dengan kadar 5% masing-masing adalah 0,7567/minggu dan 1,154/minggu serta 0,8783/minggu dan 1,1109/minggu pada kadar 10%. Sedangkan efisiensi penyisihan TPH yang didapatkan adalah 95,32% dan 96,85% untuk penambahan kompos 5% dan 10% serta 91,15% dan 91,02% untuk penambahan lumpur IPAL sebanyak 5% dan 10%. Hasil uji t menyatakan perbedaan baik pertumbuhan bakteri maupun penurunan kadar TPH tidak signifikan. Kemudian hasil uji korelasi menunjukkan korelasi rendah berbanding terbalik untuk hubungan TPH dengan jumlah bakteri.

Crude oil's processing into energy continuous to increase, hence the treatment for its environmental impact is needed. This study aims to determine the differences of bacterial growth rate and removal efficiency of Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) between compost and WWTP sludge addtion at 5% and 10%. Those effect was acknowledge through experimental in laboratory scale using soil contaminated by 5,5% TPH within 5 weeks until it reach less than 1% as the requirement. The soil comes from Marunda Beach, compost from UPS Merdeka, WWTP sludge from Jababeka, bacterial isolated from soil contaminated at the surrounding of refining.
Result of this study showed that the bacterial growth rate in compost and WWTP sludge at 5% and 10% concentration each are 0,7567/weeks and 1,154/week for compost also 0,8783/week and 1,1109/week for WWTP sludge. While the TPH removal efficiency obtained was 95,32% and 96,85% for the addition of compsot as well as 91,15% and 91,02% for the addition of WWTP sludge.at 5% and 10% concentration. Due to t-Test, the differences between all the variation of concentration are not significant. The correlation test between TPH degradation to bacterial growth showed that there is a weak downhill (negative) linear relationship.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986
499.25 STR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sebayang, William Kukuh
"Metode seismik refleksi merupakan metode yang biasa digunakan untuk memetakan kondisi bawah permukaan bumi, terutama dalam keperluan eksplorasi hidrokarbon. Reservoir dapat dievaluasi menggunakan metode seismik inversi, yaitu salah satu metode yang mampu mengolah data seismik hingga menghasilkan nilai Acoustic Impedance (AI) dan Shear Impedance (SI) pada batuan di bawah permukaan bumi. Namun, metode seismik inversi terkadang menghasilkan respon yang tidak unik dan dapat menghasilkan respon yang beragam, sehingga diperlukannya ada analisis lebih lanjut. Secara geostatistik, metode inversi dilakukan dengan metode stokastik yang mampu memberikan hasil dengan tingkat akurasi dan korelasi tinggi. Hasil inversi stokastik yang dilakukan akan menghasilkan parameter fisis Acoustic Impedance (AI) dan Shear Impedance (SI), yang bisa digunakan juga untuk mendapatkan nilai VP/VS Ratio. Sebaran hidrokarbon dianalisis berdasarkan kombinasi hasil inversi geostatistik AI dan SI yang dianalisis dalam bentuk model dan peta. Nilai AI tinggi (20000 - 25000 g/cc m/s) dan Vp/Vs tinggi (2,8 – 3,2) berasosiasi dengan keberadaan hidrokarbon dalam reservoir dengan porositas antara 0.25-0.35.

The seismic reflection method is a method commonly used to map subsurface conditions, especially for hydrocarbon exploration purposes. Reservoirs can be evaluated using the inversion seismic method, which is a method capable of processing seismic data to produce Acoustic Impedance (AI) and Shear Impedance (SI) values in rocks below the earth's surface. However, the inversion seismic method sometimes produces a response that is not unique and can produce multiple responses, so that further analysis is needed. Geostatistically, the inversion method is carried out with the stochastic method which is able to provide results with high levels of accuracy and correlation. The results of the stochastic inversion will produce physical parameters of Acoustic Impedance (AI) and Shear Impedance (SI), which can also be used to obtain the VP / VS Ratio value. The distribution of hydrocarbons is analyzed based on the combination of AI and SI geostatistical inversion results that are analyzed in the form of models and maps. High AI values (20000 - 25000 g / cc m / s) and high Vp / Vs (2.8 - 3.2) are associated with the presence of hydrocarbons in the reservoir with porosity between 0.25-0.35."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arbi Sanit
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000
324.7 ARB b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Bhakti Wawasan Nusantara, 1992
R 915.982 PRO
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Herdiana
"
ABSTRAK
Penelitian rnengenai pengaruh bentuk-bentuk nisan tipe Demak di Kompleks Makam Kaliwungu dan Tegal Arum yang telah dilakukan ini, tujuannya ialah untuk mengetahui perbedaan nilai kekuatan pengaruh bentuk nisan tipe Demak di kedua tempat tersebut Pengukuran nilai ke_kuatan pengaruh didasarkan pada penghitungan jumlah prosentase persa_maan dan perbedaan bentuk nisan melalui variabel-variabelnya.
Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung di lokasi penelitian dan inventarisasi laporan-laporan penelitian. Pengolahan data di_lakukan melalui analisis bentuk untuk menghasilkan jenis-jenis atau tipe-tipe nisan pada masing-masing kompleks makam. Kemudian jenis-jenis nisan pada masing-masing kompleks makam tersebut dibandingkan dengan jenis nisan tipe Demak, sehingga menghasilkan gambaran persamaan dan perbedaannya melalui nilai jumlah prosentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk nisan di Kaliwungu mempunyai nilai kekuatan pengaruh bentuk nisan tipe Demak sebesar 6,9 % berdasarkan frekuensi jumlah persamaan jenis bentuk nisan dan 57 % berdasarkan frekuensi jumlah persamaan variabel-variabel bentuk nisan. Sedangkan di Tegal Arum sebesar 3,1 % berdasarkan frekuensi jumlah persamaan jenis bentuk nisan dan 42,7 % berdasarkan frekuensi jumlah persamaan variabel-variabel bentuk nisan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kaliwungu yang lokasinya lebih dekat ke Demak memiliki kekuatan pengaruh bentuk nisan tipe Demak yang lebih besar dibandingkan dengan Tegal Arum yang lokasinya lebih jauh.
Hasil penelitian ini dapat memperkuat suatu teori tentang daerah kebudayaan yang menyebutkan bahwa suatu kebudayaan cenderung untuk berkembang dan menyebar yang berkaitan dengan faktor waktu, jarak.dan keadaan lingkungan. Kemudian semakin jauh jarak dan waktunya, maka akan semakin kecil hubungan persamaannya.
"
1997
S11580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Mardiarini Ismail
Semarang: Effhar & Dahara Prize, 1989
959.82 ISM w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit
"Industri batik Bengle yang berasal dari Desa Bengle merupakan salah satu ciri khas (landmark) di Kabupaten Tegal. Batik Bengle telah berkembang di Desa Bengle lebih dari 30 tahun yang lalu. Keberadaan batik Bengle mulai berkembang setelah adanya pengakuan dari UNESCO yang menyatakan bahwa Batik sebagai warisan tak benda milik Indonesia.Pemerintah Indonesia juga menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai hari Batik. Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga mengadakan Program Visit Jateng 2013 yang menjadikan industri Batik Bengle menjadi satu – satu nya sentra batik di Kabupaten Tegal. Penelitian ini mengkaji wilayah jangkauan industri batik Bengle dengan mengkaitkan beberapa variabel seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, jenis produk, moda transportasi, jaringan jalan, dan jarak. Dalam penelitian ini, jumlah populasi sebanyak 30 industri batik dan sampel yang digunakan sebanyak 4 industri batik (Kisik melik indah, Batik Canting asli tegalan, Rahma Mandiri, dan Mitra amalia batik). Penentuan jumlah sampel menggunakan metode Purpose Sampling dengan syarat sampel penelitian adalah berprofesi sebagai pembatik dan penjual, dan telah membatik lebih dari 10 tahun.
Hasil penelitian menunjukan bahwa menunjukan bahwa lokasi industri batik Bengle yang berada di dekat jalan kolektor tergolong dalam wilayah jangkauan dekat. Sedangkan lokasi industri batik Bengle yang berada di dekat jalan lokal tergolong dalam wilayah jangkauan sedang dan wilayah jangkauan jauh. Wilayah jangkauan tersebut memiliki persamaan dalam karakteristik demografi yaitu konsumen dengan jenis kelamin perempuan yang berusia lebih dari 30 tahun dan bekerja di sektor formal, jenis produk yang dibeli konsumen berupa Kain batik, dan Moda transportasi yang digunakan konsumen yaitu transportasi pribadi berupa motor.

Bengle batik industry which from Bengle village is one of characteristic (landmark) in Tegal regency. Bengle batik has grown in Bengle village more than 30 years ago. The existence of Bengle batik began to develop after recognition from UNESCO that Batik as Indonesia's intangible heritage, the Indonesian government also decision dated October 2 as Batik day.In addition, the Provincial Government of Central Java also held program Visit Central Java 2013, which makes Bengle batik industry become one of batik centers in Tegal regency. This study examines coverage area of Bengle batik industry by linking several variables such as age, gender, occupation, type of product, mode of transportation, road network, and distance.
The results showed that showed that Bengle batik industry location which near collector road belonging to the region close range. While Bengle batik industry location which near local road belonging to the. In this study, the total of population around thirty industry and sample be used around four batik industry (Kisik Melik Indah, Batik Canting asli tegalan, Rahma Mandiri, and Mitra amalia batik). Determination of the number of samples using the method of Purpose Sampling with sample requirements are batik and works as a salesman, and has done the batik more than 10 years. regional medium range and the regional far range range have similarities in the demographic characteristics of the consumers by gender women aged That’s regional more than 30 years and worked in the formal sector, types of products purchased in the form of batik cloth, and the mode of transport used in the form of motorcycle.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soetomo W.E., compiler
"Cultural and spiritual values of the society in Jawa Tengah region"
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1990/1991
909.598 26 SOE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>