Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60204 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simbolon, Freddy Pandapotan
"ABSTRAK
Extra Joss sebagai merek minuman kesehatan yang dihasilkan oleh P.T Bintang Toedjoe telah menggoyang pasar minuman kesehatan dengan differensiasi produknya. Apabila semua minuman kesehatan urnumnya dikemas dalam botol dengan harga yang relatif lebih mahal maka P.T Bintang Toedjoe menganggap peluang pasar masih ada dengan harga yang terjangkau bagi segmen yang belum dilayani yakni segmen masyarakat menengah - bawah yang juga memerlukan obat mujarab sebagai penambah tenaga dan kebugaran tubuh.
Konsumen sasaran dari merek atau produk Extra Joss adalah kaum lelaki yang mempunyai usia antara 15 sampai 40 tahun, bekerja di lapangan (streetfIghter) dengan golongan pengeluaran B clan C.
Meskipun positioning dan differensiasi bagus, Extra Joss sempat tersandung Iklan pertamanya yang cenderung tidak lantang untuk mengkomunikasikan keunggulan produk. Akibatnya, muncul persepsi yang tidak sesuai harapan.
Maka pada tahun 1996 P.T Bintang Toedjoe bersama Hotline mengkonsep iklan baru tanpa meninggalkan karakter produk dengan mengutamakan pada aplikasi yang baru dengan pesan utama "ini Biangnya Buat Apa Beli Botolnya" dan "Merubah Ngoss menjadi Joss!".
Tujuan pembuatan iklan Extra Joss secara keseluruhan adalah untuk melakukan repositioning dengan mengkomunikasikan positioning statement baru yang didukung dengan differensiasi produk tersebut untuk memberikan nilai sebenarnya yang secara otomatis akan merubah attitude konsumen sasaran. Salah satu media yang dipakai untuk menganalisa iklan Extra Joss berkomunikasi dengan konsumen sasaran adalah Iklan yang ada di badan bus.
Iklan Extra Joss inii cukup menarik perhatian penerima pesan dalam bentuk Involuntary attention, yakni jenis perhatian yang hanya membutuhkan sedikit usaha yang dikarenakan adanya rangsangan yang menarik perhatian penerima pesan. Rangsangan tersebut berupa tulisan Extra Joss yang menyolok dengan warna yang kontras dan bersinar pada malam hari sehingga menarik perhatian, pesan yang sering di dengar dan unik, bentuk gambar dengan ukuran besar yang dipakai sebagai ilustrasi dalam Iklan yang konsisten atau terkait erat dengan gambar pada Man TV yakni menggambarkan suasana kerja kontraktor di lapangan.
Penyajian Man mi sudah cukup merangsang emosi penerima pesan seluruh golongan baik B dan C dalam bentuk emosi yang positif dari gambar yang menarik perhatian dengan pesan yang unik sehingga mempengaruhi penerima pesan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai minuman kesehatan tanpa botol ini yang selama mi minuman kesehatan yang diketahui dan dirasakan adalah minuman kesehatan botol.
Disamping itu elemen-elemen Man Extra Joss di badan bus dapat menjadi alat komunikasi yang baik oleh karena Man mi dapat mempengaruhi tingkah laku konsumen yang dikategorikan sebagai brand attitude yang mana pada tahap mi konsumen sasaran
sudah mulai menganalisa setiap merek yang dianggap dapat memuaskan kebutuhaniIya. Brand attitude mi terdiri dari dua komponen yaitu cognitive yang berkaitan dengan harga Extra Joss yang relatif lebih murah dan affective yang berkaitan denan emosional positif dari peserta focus group terhadap iklan Extra Joss di badan bus.
Dengan demikian P.T Bintang Toedjoe telah berhasil melakukan repositioning dengan mengkomunikasikan positioning statement-nya yang didukung dengan differensiasiproduk tersebut memberikan nilai yang sebenarnya yang secara otomatis akan merubah attitude konsumen sasaran."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Drita Arivita
"Strategi untuk mempromosikan perusahaan memang akan sangat membantu dalam membesarkan suatLf produk/service yang akan dikeluarkan oleh suatu perusahaan tersebut. Image masyarakat akan tertanam terhadap perusahaan tersebut setelah melihat iklan perusahaan tersebut- Promosi yang unik dan menarik dan tetap sesuai dengan anggaran dari perusahaan tersebut adalah harus seimbang antara kualitas produk dengan promosi yang drlakukan. Gambaran ini dapat dilihat dari dari semakin maraknya promosi perusahaan/produk yang berbentuk "promotainment" di televisi terutama di televisi-televisi swasta di Indonesia, seperti beberapa diantaranya yang dapat langsung disaksikan oleh konsumen di media televisi, yang beberapa diantaranya dapat dilihat seperti "Gebyar BCA di Indosiar", "Layar BN1 di SCTV", "Semarak Bukopin beberapa waktu lalu di SCTV", "Telkomania di RCTI" atau yang baru-baai ini muncul yaitu "Pesta Federal Oil di Indosiar" dan beberapa promotainment lainnya di beberapa televisi swasta lainnya. Bentuk-bentuk promosi perusahaan seperti dalam bentuk promotainment tersebut juga merupakan sarana bagi perusahaan-perusahaan untuk melakukan "marketing public relation" kepada seluruh target market yang ingin dituju.
Latar belakang ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa perusahaan-perusahaan selalu berusaha agar dapat terus berkomunikasi dengan konsumennya, Hal tersebut dilakukan agar perusahaan mereka tersebut selalu terpositioning dalam benak konsumen. Salah cara perusahaan untuk berkomunikasi dengan konsumennya adalah dengan cara melalui tayangan promotainment. Dalam kaitannya dengan hal ini permasalahan yang muncul adalah apakah promotainment yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut dapat dianggap sebagai salah satu cara yang paling efektif untuk mengkomunikasikan produk / service yang ditawarkan karena mengingat dana promotainment tersebut yang cukup besar. Dan berdasarkan kondisi persaingan yang ada apakah promotainment tersebut merupakan pilihan yang tepat dan dapat diterima oleh konsumen yang dituju sebagai suatu bentuk acara promosi dan tidak hanya dianggap sebagai sekedar bisnis hiburan semata.
Pemilihan media komunikasi melalui "promotainment" ini adalah terutama untuk kegiatan promosi atau "public relation" bagi perusahaan tersebut dapat dianggap sebagai suatu kegiatan yang akan memberikan pemasukan bagi perusahaan yang tidak dapat dilihat secara fisik saja, tetapi kegiatan ini diharapkan akan "menancapkan" awareness dalam benak konsumen terhadap suatu merek atau jasa yang akan ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada konsumen.
Penelitian ini sendiri dilakukan untuk mengetahui sampai sejauhmana efektifas promotainment dalam membentuk persepsi konsumen dan pada akhtrnya dapat disimpulkan sebagai suatu bentuk komunikasi yang paling tepat antara perusahaan dengan konsumennya yang dalam hal ini analisa persepsi dilakukan dari mulai tahap exposure sampai dengan tahap* retention terhadap ke-2 tayangan promotainment (Gebyar BCA dan Telkomania) sebagai contoh kasus yang akan diteliti dalam karya akhir ini.
"
2001
T795
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Yuliasari
"Tesis ini membahas mengenai dampak dari promosi penjualan terhadap persepsi kualitas dalam menambah saldo tabungan. Promosi penjualan bagi nasabah Bank Syariah Mandiri berupa hadiah-hadiah yang ditawarkan dan diiklankan melalui media cetak koran. Promosi penjualan yang dilakukan pada jangka waktu periode yang pendek dengan memberikan insentif kepada nasabah Bank Syariah Mandiri berupa hadiah untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar. Hadiah yang ditawarkan berbeda dengan kebanyakan bank syariah lainnya sehingga menarik untuk diteliti. Promosi penjualan terutama mencari harga yang murah, nilai yang lebih baik, atau hadiah. Persepsi kualitas yang ditimbulkan dari nasabah yang menabung akibat dari promosi penjualan memberikan dampak kepada nasabah Bank Syariah Mandiri. Persepsi kualitas jasa terdiri dari keandalan, daya tanggab, jaminan, empati, bukti nyata. Promosi penjualan dan persepsi kualitas saling berkaitan dalam menambah jumlah saldo tabungan. Model alternatif yang dikembangkan dan seluruh konstruk yang relevan diukur dengan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan program Linear Structural Relationship (LISREL) 8.72 sampel diambil terhadap responden terdiri atas 217 nasabah Bank Syariah Mandiri. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa harga dan hadiah paling bepengaruh dibandingkan dengan nilai pada promosi penjualan. Promosi penjualan tidak berpengaruh langsung terhadap keputusan tetapi melalui persepsi kualitas sedangkan persepsi kualitas jasa mempengaruhi langsung terhadap keputusan menambah saldo tabungan.

This thesis discusses the impact of sales promotions on the perceived quality of bank balance increase. Sales promotion for customers of Bank Syariah Mandiri form of prizes offered and advertised through print newspapers. Sales promotions conducted in a short period of time by providing incentives to customers of Bank Syariah Mandiri, a prize to stimulate the purchase of specific products or services with faster and larger. The prize on offer is different from most other Islamic banks so attractive to be studied. Sales promotion mainly looking for a cheap price, value, or prize. Perceptions of quality arising from customers saving as a result of the impact of sales promotions to customers of Bank Syariah Mandiri. Perceptions of service quality consists of reliability, responsiveness, assurance, empathy, tangible. Sales promotion and perceived quality are interrelated in increasing the amount of savings balance. Alternative model that was developed and all relevant constructs measured by Structural Equation Modeling (SEM) using program Linear Structural Relationship (LISREL) 8.72 taken against the respondent sample consisted of 217 customers of Bank Syariah Mandiri. This research is descriptive quantitative research design. The results of this study show that the price and prize the most influential compared to the value of the sales pitch. Sales promotions are not directly influence the decision but through perceptions of service quality direct affect on decision increase savings balance. "
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29655
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Alamsyah
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh variabel internet advertising contact and attention, internet advertising content design, product involvement degree, internet advertising attitude terhadap variabel internet advertising effect pada industri pariwisata. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksploratif dan deskriptif yang dilakukan satu kali dalam satu periode (cross sectional design). Peneliti menggunakan sampel 178 orang yang pernah menggunakan jasa agen pariwisata dan aktif menggunakan internet dengan metode nonprobability sampling. Pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan structural equation model dengan perangkat lunak LISREL 8.51. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa internet advertising attitude berpengaruh positif signifikan terhadap internet advertising effect. Selain itu juga ditemukan bahwa variabel internet advertising contact and attention, internet advertising content design, product involvement degree, tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap internet advertising effect.

This study aimed to investigate the impact of internet advertising contact and attention, internet advertising content design, product involvement degree, and Internet advertising Attitude to internet advertising effect in tourism industry. The type of research used was the exploratory and descriptive with cross sectional design. The respondents were 178 users of travel agent that use internet frequently. Data analysis method used were structural equation modelling with LISREL 8.51 software. The result of this research indicated that there were positive impacts of internet advertising attitude to internet advertising effect. However, researcher also found that internet advertising contact and attention, internet advertising content design, product involvement degree, do not have an impact on internet advertising effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nusirwan
"ABSTRAK
Iklan sebagai salah satu komunikasi pemasaran atau bauran promosi merupakan kegiatan yang penting dalam pemasaran. Tujuan iklan adalah menyebarkan informasi kepada khalayak (informing), membujuk atau menarik khalayak (persuading) dan mengingatkan khalayak (reminding) agar digunakan produk yang ditawarkan. Untuk mencapai tujuan tersebut iklan harus harus didesain sedemikian rupa sehingga menimbulkan attention, interest, desire, action bagi khalayak serta iklan harus memiliki karakteristik tertentu, persuasif dan menarik.
Iklan obat pereda nyeri (analgesik) yang menjadi obyek penelitian adalah iklan obat sakit kepala Paramex, Panadol dan Bodrex pada media televisi. Pertimbangan pemilihan ketiga iklan tersebut dikarenakan produk - produk tersebut merupakan obat yang paling laku dan peringkat penjualannya masuk ke dalam kelompok lima besar dari seluruh obat bebas yang beredar di Indonesia.
Tujuan penelitian untuk mefakukan deskripsi isi pesan, urutan pesan, penarikan kesimpulan, daya tarik pesan dan menggali unsur-unsur iklan yang menarik dari aspek audio visual. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan metode pengumpulan data dilakukan wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD). Peserta FGD dibagi dalam dua kelompok yang terdiri dari kelompok wanita 6 peserta dan kelompok pria 5 peserta. Pefaksanaan FGD dilakukan dengan penayangan iklan Paramex (judul Fotografer, durasi 15 detik), iklan Panadol (judul Sudah Lupa Tuh, durasi 15 detik), dan iklan Bodrex (judul Pasukan Bodrex, durasi 30 detik).
Hasil penelitian dari ketiga iklan tersebut disimpulkan bahwa iklan Paramex tidak menarik, iklan Panadol menarik dan iklan Bodrex kurang menarik. iklan Panadol dinyatakan menarik karena penggambaran visual dengan latar belakang yang sejuk, suasana keluarga harmonis, alur cerita yang jelas, dan musik tenang. Isi pesan "Sudah Lupa Tuh" jelas dan mudah diingat, daya tarik pesan menggunakan pendekatan gabungan rasional dam emosional.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aljerow Putra
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan antara iklan dan
promosi penjualan terhadap penciptaan ekuitas merek. Penelitian ini diiringi
dengan Burger King sebagai perusahaan makanan cepat saji yang berkembang di
Indonesia sebagai fokus obyeknya. Lebih lanjut, penelitian ini juga bertujuan
untuk mengukur elemen mana dari iklan dan promosi penjualan yang dapat
mempengaruhi ekuitas merek dan juga untuk memberikan masukan bagi
perushaan terkait mengenai rekomendasi berdasarkan hasil dari penelitian ini.
Convenience sampling digunakan untuk penelitian ini dan sampel disebarkan di
daerah Jabodetabek. Statistical Package for Social Sciences versi 23 digunakan
dalam penelitian ini untuk menguji Hipotesis. Hasil penelitian terpecah dimana
Persepsi Pengeluaran Iklan, Promosi Moneter, dan Promosi Non-Moneter secara
negatif mempengaruhi penciptaan ekuitas merek, sedangkan Sikap Individu
Terhadap Iklan positif mempengaruhi penciptaan ekuitas merek.

ABSTRACT
The purpose of this study is to assess the relationships of advertising and sales
promotion toward the creation of brand equity. This research was completed with
Burger King as one of the growing fast food restaurant in Indonesia as the object
of the study case. Additionally, this research also aim to measure whether which
elements of advertising and sales promotion can define brand equity and also to
suggest the corresponding company some recommendations based on the result of
this research. Convenience sampling was used in this research and the samples
were distributed around Jabodetabek area. Statistical Package for Social Sciences
(SPSS) version 23 was used in this research to test the hypothesis. The result
somehow are split, that perceived advertising spending, monetary promotions, and
non-monetary promotions negatively influence the brand equity creation, whereas
individual?s attitudes toward advertisement positively influence the brand equity
creation."
2016
S65950
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rotua Uly Inge
"ABSTRAK
Saat ini kebudayaan Korea Selatan sedang mendominasi hampir di seluruh dunia dengan sebutan Korean Wave. Pemerintah Korea Selatan pun memanfaatkan hal ini untuk mempromosikan pariwisata negaranya. Salah satunya dengan mengeluarkan video musik S.E.O.U.L dan Fly to Seoul. Penelitian ini menganalisis sistem tanda yang ada pada kedua video musik yang merepresentasikan nilai-nilai dari kebudayaan Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan semiotika dengan teori Roland Barthes, dimana tanda-tanda pada kedua video musik ini diinterpretasikan secara mendalam sehingga diharapkan dapat memberikan penjelasan terperinci tentang kandungan makna dari tandatanda pada musik video yang diteliti tersebut.

ABSTRACT
Nowadays, South Korean culture or so called Korean Wave is dominating most of the world. South Korean government takes advantage of this situation by promoting the country?s tourism. One of ways to do so is by releasing S.E.O.U.L and Fly to Seoul music video. This research analyzed sign system contained in both music videos that represented values of South Korean culture. This research used Roland Barthes' theory of semiotics. Signs contained in both music videos were interpreted deeply in order to give the detailed explanation about the meaning of signs in both music videos."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Farita Riskiany
"ABSTRAK
Denyut kebangkitan perkembangan ekonomi Islam ke-2 sesungguhnya sudah mulai terasa kontraksinya sejak pertengahan abad ke-20 yang lalu. Perkembangannya yang semakin
pesat sampai saat ini, membangkitkan kembali kesadaran umat Islam untuk menegakan sistem syariah Islam dalam praktek-praktek dan kegiatan berekonomi sehari-hari. Terutama dalam hal ini praktek-praktek di lembaga keuangan atau dunia perbankan, dimana mulai ditandai dengan berdirinya bank-bank Islam yang menerapkan prinsip syariah dalam sistem dan pola operasionalnya.
Untuk dapat bersaing dalam industri perbankan, maka berbagai kegiatan pemasaran harus tetap dilakukan meskipun kesadaran umat Islam akan sistem syariah ini belum sepenuhnya. !klan Bank banyak muncul di TV, surat kabar dan majalah. Adanya persaingan yang kuat antar bank, baik bank konvensional, bank syariah ataupun bank dengan dual system banking. Pada penelitian ini lebih ditekankan pada iklan dari BNI Syariah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektifitas !klan BNI Syariah terhadap keputusan menjad nasabah. Efektifitas disini maksudnya adalah iklan tersebut dapat
mengkomunikasikan pesannya dengan baik, sehingga dapat membentuk persepsi konsumen dan (attitude) sikap dari konsumen sehingga konsumen tersebut berkeinginan untuk menjadi nasabah seperti yang diharapkan oleh perusahaan.
Pada karya akhir ini lebih ditekankan pada riset mengenai iklan, dengan melakukan riset melalui riset deskriptif (riset survey). Batasan penelitian lebih ditekankan pada nasabah BNI Syariah yang melakukan transaksi di kantor Cabang BNI Syariah Fatmawati dan Pondok Bambu.
Iklan BNI Syariah ini cukup menarik perhatian dari penenma pesan (responden). Layout (Keseluruahan dari tampilan iklan) menarik perhatian responden untuk merangsang emosi responden dalam bentuk emosi yang positif dari gambar yang menarik perhatian dan slogan yang melekat dalam ingatan responden sehingga mempengaruhi responden untuk mengeatahui lebih lanjut mengenai bank syariah ini.
Iklan yang efektif adalah iklan yang memproduksi efek keinginan atau basil dari
keinginan. Pada bagian akhir tulisan ini dapat disimpulkan bahwa iklan Bank BNI Syariah cukup efektif. Tingkat awareness yang diperoleh cukup tinggi, namun BNI Syariah perlu berhati-hati jika terjadi ketidakpuasan responden (nasabah) maka nasabah akan berpindah ke Bank Syariah Mandiri sebagai bank syariah kedua terbanyak yang diketahui dan diingat oleh nasabah. Secara keseluruhan sebagian besar responden menyukai dan tertarik dengan iklan tersebut. Meskipun demikian evaluasi mengenai kreatifitas iklan, terutama mengenai isi dari pesan iklan belum dapat ditangkap dengan baik oleh responden. Iklan BNI syariah dinilai cukup menarik, terutama bagian yang paling menarik adalah Layout atau keseluruhan dari tampilan iklan.
Iklan BNI Syariah juga dapat dikatakan efektif dilihat dari evaluasi pengaruhnya terhadap perilaku nasabah. Pada hal ini, sebagian besar dari respond en (>90%) tertari k dengan iklan tersebut sehingga mempengaruhi mereka untuk mengetahui lebih lanjut informasi bank sampai ke tahap menjadi nasabah BNI Syariah. Namun, !klan BNI Syariah pada kenyataannya juga belum merupakan interpretasi dari kepuasan yang diinginkan oleh nasabah. Iklan tersebut belum dapat mengajak dan memberikan pemahaman yang cukup bagi nasabah untuk memahami produk-produk layanan dari BNI Syariah itu sendiri.
Dalam hal ini iklan BNI Syariah memiliki andil dalam mempengaruhi para nasabah untuk mengambil keputusan BNI Syariah sebagai bank yang terpercaya bagi mereka. Artinya melalui iklan, para nasabah telah tereksposure dengan iklan BNI S yariah yang sederhana dan cukup menarik tersebut. Iklan BNI Syariah inipun telah mendorong para nasabah untuk memberikan perhatian dalam pencarian informasi lebih lanjut, meskipun hanya sedikit ±-10% yang masuk ke tahap attention ini.
Persepsi responden yang dimunculkan oleh iklan BNI Syariah itu sendiri sudah cukup baik. Hal ini sesuai seperti yang diungkapkan oleh responden, bahwa mereka lebih mempercayai BNI Syariah dibandingkan bank lain.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Herawati
"PT Tira Fashion pada awalnya bergerak pada industri pakaian jadi untuk remaja dengan produk utamanya adalah T-Shirt. H&R adalah merek yang diciptakan oleh Tira Fashion dan telah menjadi market leader untuk pasar T-Shirt ini. Salah satu yang mendorong Tira Fashion dapat menjadi market leader adalah kebijakan utamanya dalam promosi yaitu beriklan. Awalnya Tira Fashion beriklan pada media cetak yaitu majalah-majalah remaja, tetapi akhir-akhir ini juga beriklan pada media elektronik walaupun jumlahnya minim sekali. Kebijaksanaan baru Tira Fashion adalah mendiversifikasikan produknya, selain pakaian jadi untuk remaja juga diproduksi keperluan remaja yang dapat dipakai dari pagi hingga malam (Morning to Midnight) dengan T -shirt tetap merupakan produk unggulan.
Saat ini perusahaan-perusahaan yang bergerak pada industri yang sama dengan Tira Fashion cukup banyak sehingga kompetitor pun bertambah. Agar tetap menjadi market leader untuk produk T-shirt, dan mendorong penjualan produk-produk kebutuhan remaja lainnya, Tira Fashion melakukan strategi pemasaran yang efektif. Salah satu caranya dengan memfokuskan untuk mengeluarkan iklan yang menarik dibeberapa majalah remaja. Tira Fashion mempunyai divisi sendiri (in house production) yang selain membuat iklan juga melakukan riset untuk mengetahui jenis iklan apa yang menarik perhatian pasamya. Target pasar H&R adalah remaja yang berusia 11 s.d 16 tahun dengan fokus usia 14 tahun. Oleh karena itu iklan yang ingin dikeluarkanpun disesuaikan dengan dunia remaja saat ini, yaitu colourful, speedriver, dan amazing. Diharapkan dengan kebijaksanaan beriklan ini dapat
mendorong penjualan, bahkan untuk produk lain diharapkan dapat juga menjadi market leader.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai persepsi konsumen terhadap iklan produk H&R dimajalah. Penulis ingin mengetahui lebih jauh mengenai iklan H&R seperti apakah yang disukai oleh remaja sehingga dapat membentuk persepsi positif dari sisi konsumennya, mengevaluasi keefektifitasan iklan H&R (T-shirt dan produk lain) di majalah Gadis dari segi kreatif, dan mengetahui sejauh mana remaja mengenal produk lain dari H&R.
Karena keterbatasan penulis, dalam menganalisis masalah ini, dilakukan pembatasan masalah. Permasalahan ini dibatasi hanya pada responden yang telah membaca majalah Gadis (remaja putri) miriimal selama satu tahun, berusia antara 13 sampai 16 tahun dan merniliki uang saku berkisar Rp. 1 00 ribu rupiah sampai Rp. 300 ribu rupiah perbulan. Pertimbangan memilih responden majalah Gadis, karena H&R paling sering beriklan di sini dan majalah ini merupakan majalah rernaja yang paling banyak pembacanya khususnya pembaca remaja putri. Sedangkan pemilihan kelompok usia 13 sarnpai 16 tahun, karena merupakan irisan (overlapping) antara target market H&R ( usia 11 samapai 16 tahun) dengan pembaca majalah Gadis {usia 13 sampai 17 tahun). Sedangkan untuk pemilihan kriteria uang saku untuk menggambarkan kondisi perekonomian remaja tersebut berasal yaitu kelas ekonomi rnenengah (Rp.l 00 ribu-Rp. 200 ribu) dan menengah atas (Rp.200 ribu-300 ribu).
Metodologi yang dipakai untuk menganalisis adalah dengan riset pemasaran yang diawali dengan exploratory research (riset kualitatif) yang terdiri dari secondary data analysis & individual in depth interview. Kemudian dilanjutkan dengan descriptive research (riset kuantitatif). Metoda pengumpulan data primer dilakukan dengan cara Focus Group Discussion dengan responden 32 orang yang dibagi 4 kelompok.
Hasil penelitian, iklan H&R memang menarik perhatian remaja karena format iklannya dekat dengan gaya hidup remaja. Gaya penyampaian favorit remaja adalah banyak jokes. Kebijaksanaan beriklan dengan mengeluarkan iklan yang berbeda disetiap edisi majalah Gadis dan majalah-majalah lain dapat mengantisipasi sifat remaja yang cepat bosan. Slogan H&R Is Always News/ dan Whats News dianggap tepat oleh responden karena sesuai dengan format iklan (yang selalu berganti-ganti) dimana produk-produk H&R juga konsisten untuk selalu baru dan unik Sayang walaupun iklannya menarik, karena responden memberi perhatian lebih untuk produk-produk H&R, tetapi mereka tidak terlalu banyak membeli produk ini karena iklan. Mereka membeli karena faktor lain, seperti setelah melihat ternan memakai produk tersebut, setelah mengetahui kualitas, setelah melihat di kounter (impulse buying) dan lainlain. Tetapi pihak H&R mengaku penjualan meningkat karena kebijaksanaannya dalam beriklan. Untuk produk-produk kebutuhan remaja, menurut responden iklannya juga menarik tapi belum sepopuler produk T -shirts. Sebaiknya H&R memperbanyak iklan produk lain atau menggabungkan T -shirt dengan produk lain dalam satu iklan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Wibisono
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>