Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124641 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rolly Indra
"ABSTRAK
Kas mempunyai peranan penting bagi organisasi privat dan publik. Badan layanan umum diberikan wewenang untuk mengelola kas. Terdapat fenomena rasio kas yang tinggi pada RSUP dr. Kariadi dibandingkan RSUP lain yang mengindikasikan pengelolaan saldo kas belum efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis saldo kas optimal RS Kariadi dan penyebab pengelolaan saldo kas yang belum efektif. Saldo kas optimal dianalisis menggunakan metode Miller dan Orr. Pengelolaan saldo kas yang belum efektif dianalisis menggunakan faktor-faktor yang dinilai dapat memengaruhi pengelolaan saldo kas. Kemudian, membandingkan dan menganalisis perbedaan pengelolaan saldo kas RS Kariadi dengan RS Sardjito (sebagai benchmark). Faktor-faktor yang dibandingkan ialah kebijakan dan pengelolaan saldo kas oleh manajemen, kontribusi dewan pengawas, dan satuan pemeriksa internal serta penggunaan teknologi informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saldo kas riil tahun 2016 jauh lebih tinggi dibandingkan saldo kas optimal model Miller-Orr. Faktor penyebab pengelolaan saldo kas RS Kariadi tidak efektif ialah besaran saldo kas di luar deposito yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan dan cash forecasting. Selain itu, kebijakan pembayaran tagihan kepada pihak ketiga pada akhir tahun menyebabkan kewajiban lancar menurun pada akhir tahun dan rasio lancar menjadi tinggi."
Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2017
336 ITR 2:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmanadji Widajat
"ABSTRAK
Salah satu kebijakan Pemerintah selama PIP-II di bidang manajemen rumah sakit adalah pelaksanaan Program Akreditasi terhadap seluruh rumah sakit (RS), baik milik Pemerintah maupun Swasta di Indonesia. Tujuan dan manfaat program ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan RS, sekaligus untuk memudahkan program pembinaan bagi RS yang membutuhkan. Walau demikian, mengingat kendala dan keterbatasan yang ada, maka strategi pelaksanaan akreditasi RS dilaksanakan secara bertahap, baik jenis pelayanan yang diakreditasi maupun RS yang siap diakreditasi.
RSUP Dr. Kariadi, yang merupakan RS kelas Pendidikan juga mampu sebagai pusat percontohan mutu pelayanan RS. Oleh karenanya, di samping melaksanakan self assessment terhadap 5 jenis pelayanan dasar, dalam rangka uji-coba akreditasi tahun 1996, juga terhadap jenis pelayanan lain yang dianggap penting.
Salah satu jenis pelayanan RS yang dianggap penting ialah : Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS). Alasannya antara lain karena : RSUP Dr. Kariadi ditetapkan sebagai salah satu calon RS-panduan PGRS, sehingga berkinginan menjadi pusat rujukan ringan PGRS diwilayah sekitarnya.
Disamping itu hasil survei Tim Depkes (1995) terhadap 10 RS kelas A & B pendidikan belum menggembirakan (termasuk RSUP Dr. Kariadi), menunjukkan adanya kesenjangan antara keadaan sekarang dan gambaran/profil PGRS yang diinginkan.
Berangkat dari alasan dan masalah kesenjangan tersebut di atas, maka sangat bermanfaat bila diadakan suatu operational research (penelitian operasional) yang menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal pada Instalasi Gizi untuk Perumusan Strategik (Strategy Formulation) Standar optimal PGRS di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Metodologi penelitian operasional ini secara diskriptif dengan mempergunakan tehnik analisis strategik yang terdiri atas 3 tahap (David FR, 1995) : (I) Tahap input, dengan analisis faktor eksternal (EFE) dan faktor internal (DE), ( II) Tahap matching, dengan analisis SWOT dan SPACE, ( III) Tahap decision, dengan analisis QSPM (kalau perlu).
Penentuan bobot (weight) dan nilai (score) pada tiap-tiap faktor kritis dilaksanakan dengan cara good intuitive judgement dan dimantapkan dengan metode Delphi. Hasil ke tiga tahap analisis merupakan Strategi Terpilih (Strategic Choice) untuk mencapai standar optimal PGRS di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Hasil penelitian sebagai berikut :
1. Kedudukan strategik Instalasi Gizi dan PGRS di RSUP Dr. Kariadi masih cukup kuat secara finansial, namun tidak dapat tumbuh dan berkembang baik karena tidak mempunyai daya saing kuat. Tempat kedudukan ada di kuadrat kiri atas.
Tipe strategi yang paling tepat : Stategi Konservatif.
2. Prioritas Strategi Terpilih ialah : I. Tingkatkan citra RSUP Dr. Kariadi, khususnya PGRS, dengan cara konsolidasi dan program pemasaran yang terpadu. II. Tonjolkan produk unggulan PGRS yang bersifat revenue, sementara produk layanan lainnya tetap dimantapkan, III. Tingkatkan manajemen SDM (terutama motivasi kerja dan pemanfaatan SDM mahasiswa/siswa praktek).
Disarankan antara lain, agar analisis strategik seperti tersebut di atas dapat dipergunakan oleh pimpinan RS/Intitusi lain di lingkungan Dep. Kes untuk merumuskan strategi mencapai sasaran seseuai dengan visi/misi yang telah ditetapkan.

ABSTRACT
One of the Government's policy in the hospital management during 2nd-PIP (Longterm National Development) is an implementation of the Hospital Accreditation Program in Indonesia. The goals of this program are to increase the quality of the hospital services, as well as to aid the underquality hospitals. Since there are some constrains in practices, the Hospital Accreditation Program will be implemented stage by stage. At present time, the first stage is being done as a pilot project of self-assessing hospital accreditation towards 5 kinds of primary hospital services : Administration and Management, Medical Care, Nursing Care, Emergency Care, and Medical Records.
Dr. Kariadi hospital, as a largest Teaching Hospital and Medical Referral Hospital in Central Java, should also be able to be a center of the Hospital Nutrition Service (PGRS) networks. For these reasons, during self-assessing hospital accreditation at Dr. Kariadi Hospital in 1996, there will also be completed with other important services i.e. Hospital Nutrition Services (PGRS). Besides, the result of study by Depkes Surveyors Team is disappointed. They highlighted that the highest accreditation score among 10 teaching hospitals (to be centers of PGRS) were only fair score, even there were very low score in 2 teaching hospitals of them. There were some problems in each hospitals especially in the facilitation and human resource.
Because of these problems, it will be very important to perform a Study of the External and Internal factors of Nutrition Department for a Strategy Formulation to achieve the optimal standard of the Hospital Nutrition Services of Dr. Kariadi Hospital.
This is an Operational Research, and a descriptive study with 3 stages of strategic analysis and choice : ( 1 ).The input stage, consists of : Identifications, EFE (External Factor Evaluation) and 1FE (Internal Factor Evaluation), (2 ). The matching stage consists of : a SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats) and a SPACE (Strategic Position and Action Evaluation) matrix analysis and (3 ). The decision stage consists of : a QSPM (Quantitive Strategic Planning Matrix) analysis.
Some integrations have to be combined between intuition and scientific analysis in the critical success factor evaluations. In this matter, a "good interactive judgment" in data scoring has to be done by a Delphi method.
The results of this study are as follow : (1 ). The strategic position of Nutrition Department is quite strong in the aspect of Financial Strength, but it is not able to grow up automatically due to the Competitive disadvantage (laid in upper left quadrant of SPACE matrix). (2 ). The appropriate type of strategy : Conservative Strategy. ( 3 ). The strategic choice that can be interpreted as The Grand Strategy are :
a). Market penetration & development, do an integrated marketing to increase a good reputation of Hospital Nutrition services (PGRS) in the community.
b). Product development and concentric diversifications, develop one or two new revenue product and while keeping on maintenance of the current products.
c). Increase the human resources management, especially how to motivate in working.
Even though it is such a recommendation to the hospital administrators to practice the strategic analysis and choice (especially SWOT analysis) for anything to achieve or to make a good strategic decision under conditions of uncertainty.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gandung Triyasmoko
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total biaya yang dikonsumsi tiap unit produksi rumah sakit serta menghitung unit cost layanan akomodasi rawat inap jiwa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelusuran langsung, Activity Based Costing (ABC), dan alokasi biaya departemen pendukung metode resiprokal. Penelitian ini memberikan hasil sebagai berikut: unit cost akomodasi rawat inap jiwa kelas I Rp 171.834,15, unit cost akomodasi rawat inap jiwa kelas II Rp 168.722,29, unit cost akomodasi rawat inap jiwa kelas III Rp 160.796,02. Karena perhitungan unit cost memasukkan unsur belanja pegawai maka jika dibandingkan tarif yang ada, tarif belum dapat menutup biaya yang dikeluarkan. Hal ini cukup logis karena operasional rumah sakit sebagian besar masih ditunjang dari subsidi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dibandingkan dari hasil pendapatan layanan rumah sakit. Berdasarkan analisis Cost Volume Profit (CVP) dengan menggunakan asumsi bahwa: (1) memasukkan komponen belanja pegawai dalam perhitungan unit cost, (2) tidak ada kebijakan subsidi silang antar produk layanan, maka jumlah tempat tidur yang perlu disediakan untuk mencapai Break Even Point (BEP) yaitu 1.501 tempat tidur. Menyediakan tempat tidur sejumlah ini kurang relevan sebagai jalan keluar karena jumlah tempat tidur untuk mencapai BEP jauh di atas kapasitas jumlah tempat tidur yang ada sekarang. Langkah yang mungkin dapat dilakukan yaitu revisi tarif dan efisiensi biaya pada berbagai level. Revisi tarif kemungkinan besar tidak dapat dilakukan sampai mencapai unit cost yang dikeluarkan karena tarif dalam kondisi ini tidak mencerminkan kemampuan dan kemauan membayar dari pasien/masyarakat.

ABSTRACT
This study aims to determine total cost consumed per production departement, and to calculate unit cost of psychiatric inpatient. The method used in this study is direct tracing, Activity Based Costing (ABC), and the allocation of support department cost. The results of the study are: unit cost of psychiatric inpatient class I Rp 171.834,15, unit cost of psychiatric inpatient class II Rp 168.722,29, unit cost of psychiatric inpatient class III Rp 160.796,02. The calculation of unit costs includes personnel expenses so when compared to the existing tariff, the tariff is not able to cover up the costs incurred. This occurs because most of hospital operational cost is supported by the state budget subsidies than hospital service revenue. Based on the Cost Volume Profit (CVP) analysis, the number of beds that need to be provide to reach Break Even Point (BEP) is 1.501 beds. Assumptions used for the CVP analysis are: personnel expense included in the unit cost calculation; and there is no cross-subsidy among the product services. However, this option is not feasible since the number of beds from CVP analysis exeeds the capacity. Other options that may be taken are tariff revision and cost efficiency at various level. Tariff revision may not reach the specified unit cost due to inability to pay from the patients side.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winarsih
"Penelitian Analisis Kepuasan Pelanggan Layanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Ciptomangunkusumo telah dilaksanakan pada bulan Juni 2009. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan untuk menganalisis tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan kesehatan di Gedung A Rawat Inap Terpadu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Tidak semua pelayanan kesehatan yang ada di Gedung A Rawat Inap Terpadu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo diteliti, dibatasi pada Ruang Rawat Inap Kebidanan, Bedah dan Penyakit Dalam Lantai-6 dengan jumlah responden sebanyak 92 orang. Pengukuran kualitas layanan dengan model SERVQUAL, yang dikembangkan oleh (Parasuraman, Zeithaml dan Berry) terdiri dari lima dimensi Tangibility (Bukti Fisik), Reliability (Kesesuaian), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance (Jaminan), Emphaty (empati). Berdasarkan lima dimensi kualitas layanan tersebut disusun menjadi 32 (tigapuluh dua) pertanyaan dan disusun berdasarkan Skala Likert untuk mengetahui harapan dan persepsi pasien terhadap suatu layanan.
Setelah data hasil penelitian terkumpul, untuk mengetahui kualitas layanan yang diterima pasien pada setiap dimensi dilakukan dengan cara skor persepsi (skor terhadap layanan yang dialami/diterima/dirasakan pasien) dikurangi skor harapan (skor terhadap layanan yang diharapkan).Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien dilakukan dengan membandingkan skor persepsi dengan skor harapan dikalikan seratus persen (Lovelock, 1994). Dilakukan uji validitas, reliabilitas terhadap instrumen penelitian. Data dianalisis dengan korelasi dan regresi linear sederhana untuk membuktikan adanya hubungan linear antara variabel dependen dan independent, sedangkan ?uji T? untuk mengidentifikasi arah dan hubungan independensi dengan menggunakan program SPSS 15.0.
Hasil analisis data, simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini bahwa kualitas layanan yang diberikan di Gedung A Rawat Inap Terpadu RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta, Bagian (Bedah, Kebidanan dan Penyakit Dalam Lantai-6) ada hubungan yang erat antara kualitas layanan yang diberikan dengan tingkat kepuasan pasien, semakin baik kualitas layanan, maka semakin puas pasien, juga terlihat bahwa layanan yang diberikan belum sesuai harapan pasien, ini terlihat dari semua dimensi harapan lebih tinggi nilai perolehannya dibandingkan dengan dimensi persepsi pasien.

Customer Satisfaction Research Analysis in Health Services General Hospital Center for National Dr. Ciptomangunkusumo was held in June 2009. This study is a descriptive study conducted to analyze the level of customer satisfaction to quality health services in the Building ?A? Inpatient Integrated RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Not all health services in the Building ?A? Inpatient Integrated RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo examined, limited in space Inpatient Obstetric, Surgery and Internal In 6th Floor with the number of respondents was 92 people. Measuring the quality of service with the SERVQUAL model, developed by (Parasuraman, Zeithaml and Berry) consists of five dimensions Tangibility (Physical Evidence), Reliability (Declaration), Responsiveness (Power Response), Assurance (Assurance), Emphaty (empathy). Based on the five dimensions of service quality is organized into 32 (thirty two) are developed based on questions and Likert scale to determine patient expectations and perceptions of a service.
After the results of research data collected, for the quality of services received by patients in each dimension is done with the perception scores (score on the services of experienced / received / felt by the patient) was reduced expectation score (a score of service that is expected). To know the level of patient satisfaction is done with the perception scores with the score multiplied by one hundred percent expectation (Lovelock, 1994). Conducted test validity, reliability of research instruments. Data analyzed with correlation and linear regression to demonstrate the existence of a simple linear relationship between dependent and independent variables, while the ?T test? to identify the direction of independence and the relationship with the program SPSS 15.0
The results of the analysis data, the knot that can be drawn from this research that the quality of services provided in Building "A" Inpatient Integrated RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta, Section (Surgery, Obstetric and Internal In 6th Floor) have a close relationship between the quality of services provided to the level of patient satisfaction, the better the quality of service, the more satisfied the patient, is also seen that the services provided have not been appropriate patient expectations, this is seen expectations of all dimensions higher than the value dimensional acquisition perception of the patient.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25830
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elyana Sri Sulistyowati
"Pembatalan operasi elektif di RSUP Dokter Kariadi, sebesar 6,49% di atas angka standar tahun 2012 ( ≤ 5% ). Pembatalan operasi elektif dapat menyebabkan ketidakpuasan pasien, peningkatan biaya, lama rawat pasien di rumah sakit, dan mencerminkan inefisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pembatalan operasi elektif. Sebanyak 6,8 % operasi elektif dibatalkan karena alasan medis 106 (46,1%) dan non medis 124 (53,9%). Pembatalan operasi berhubungan dengan kondisi pasien, hasil laboratorium tidak normal, dan kesiapan operator. Sehingga disarankan untuk dikembangkan klinik pra bedah.

Cancellation of elective surgery at Doctors Hospital Kariadi, amounting to 6.49% is still above the standard ( ≤ 5% ). Cancellation of elective surgery could lead to patient dissatisfaction, increased costs, length of stay and reflects the inefficiency. This study aims to determine the factors associated with the cancellation of elective surgery. 6.8 % elective operations were canceled due to medical reasons (46.1%) and non-medical (53.9%). Cancellation of operations related to the patient's condition, abnormal laboratory results, and operator. It is suggested to develop pre ? surgery clinic."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35490
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rizqy Setyarto
"ABSTRAK
Program Pendidikan Dokter Spesialis merupakan integrasi antara pelayanan dan pendidikan. Permasalahan timbul berkaitan dengan pembiayaan pendidikan dokter spesialis antara Fakultas Kedokteran dengan Rumah Sakit terutama berhubungan dengan penentuan biaya pendidikan.. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis besarnya biaya pendidikan di RSUP Dr. Kariadi Semarang sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama bagi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan menggunakan metode activity based costing . Didapatkan bahwa sumber biaya meliputi biaya alat dan bahan habis, alat medik, alat non medik, gaji karyawan dan honor karyawan. Hasil perhitungan menggunakan metode activity based costing mendapatkan satuan biaya pendidikan sebesar Rp. 2.456.181,34 per mahasiswa per tahun.

ABSTRACT
Program Pendidikan Dokter Spesialis merupakan integrasi antara pelayanan dan pendidikan. Permasalahan timbul berkaitan dengan pembiayaan pendidikan dokter spesialis antara Fakultas Kedokteran dengan Rumah Sakit terutama berhubungan dengan penentuan biaya pendidikan.. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis besarnya biaya pendidikan di RSUP Dr. Kariadi Semarang sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama bagi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan menggunakan metode activity based costing . Didapatkan bahwa sumber biaya meliputi biaya alat dan bahan habis, alat medik, alat non medik, gaji karyawan dan honor karyawan. Hasil perhitungan menggunakan metode activity based costing mendapatkan satuan biaya pendidikan sebesar Rp. 2.456.181,34 per mahasiswa per tahun."
2013
T39036
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Farchana Ramadhanty
"Laporan Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang dikeluarkan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menunjukkan bahwa masih belum maksimalnya pengelolaan anggaran di RSUD dr. Doris Sylvanus. Pengajuan klaim kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan) dan piutang yang belum terbayar kan menjadi masalah pengelolaan keuangan di RSUD ini. Kondisi tersebut mendorong dilakukannya penelitian yang bertujuan untuk menganalisis proses pengelolaan anggaran dan kapasitas kelayakan pengelolaan keuangan di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan konsep teori yang dikemukakan oleh Olander (2007) terkait Proses Anggaran dan Kapasitas Kelayakan Pengelolaan Keuangan. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan post-positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dan juga studi kepustakaan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan pengelolaan anggaran berjalan sesuai proses anggaran yang ada, meskipun begitu dalam pelaksanaannya masih terdapat tahapan pada proses yang terkendala seperti pada pencairan anggaran, sistem akuntansi dan sistem pelaporan serta evaluasi hasil audit dan pelaporan. Kapasitas Kelayakan pengelolaan keuangan telah terpenuhi kecuali pada bagian kuantitas sumber daya manusia yang masih harus dikaji lagi dan juga peraturan pemerintah perlu dilengkapi.

The Performance Evaluation Report of the Regional Public Service Agency (BLUD) issued by the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) shows the management of the budget in RSUD dr. Doris Sylvanus is still not optimal. Claim submission to the Social Security Organizing Agency (BPJS Healthcare) and their unpaid debts are matter of financial management in dr. Doris Sylvanus Hospital. These conditions encourage the conduct of this study which aims to analyse the process of budget management and the capacity for financial management feasibility at RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, Central Kalimantan. This study used a theoretical concept proposed by Olander (2007) about the budget process and financial management feasibility capacity. The study also used a post-positivist approach with qualitative data, collection techniques through in-depth interviews and also library research. The results of this study show the management of the budget runs according to the existing budget process, however in its implementation there are still stages in the process that are constrained by budget disbursement, accounting systems, as well as evaluation of audit and reporting results. The capacity for financial management Feasibility has been fulfilled, except in the quantity of human resources that still needs to be reviewed and also government regulations that need to be completed."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khodijah
"Perkembangan pelayanan kesehatan saat ini makin menuntut perhatian yang lebih besar terhadap profesi keperawatan. Saat ini muncul apa yang disebut sebagai keperawatan baru yang menekankan segi profesionalisme, perawat yang konsep yaitu mampu secara teknis medis sekaligus memiliki aspek manusiawi dalam menjalankan tugas. Dalam kaitan beban tugas yang semakin meningkat tersebut, penelitian ini akan melihat faktor-faktor yang profesi mereka melihat apa saja yang menjadi harapan-harapan perawat dalam menjalankan tugas mereka. menyebabkan perawat tetap bertahan menekuni serta Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan cara survey dan dengan menggunakan kuesioner serta wawancara mendalam. Sampel ditarik secara stratifikasi dan tidak proporsional. Jumlah sampel untuk perawat yang berlatarbelakang pendidikan Sekolah (SPK) dan Akademi Perawat (Akper) orang sehingga jumlah keseluruhan sampel Pendidikan Keperawatan masing-masing 30 'adalah 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para perawat tersebut cenderung lebih menitikberatkan imbalan intrinsik dibandingkan imbalan ekstrinsik. Mereka lebih memandang profesi mereka sebagai profesi yang dilandasi rasa kemanusiaan serta cocok untuk wanita dan bertujuan untuk ilmu dan meningkatkan karir. Hal-hal berkaitan dengan aktualisasi diri tersebut lebih menonjol dibandingkan hal-hal yang berkaitan dengan imbalan ekonomis, menerapkan yang seperti besarnya gaji. Perawat cenderung sepakat bahwa imbalan gaji mereka tidak sebanding dengan beban kerja yang harus mereka jalani. Namun, mereka tetap berkeras untuk bertahan dalam profesi ini karena mereka memang sudah sejak awal menyadari kondisi ini sehingga mereka lebih berharap pada hal-hal yang berkaitan dengan imbalan intrinsik. Dengan demikian menjadi wajar pula jika penghargaan (sikap menghargai) dari dokter dan pasien merupakan dambaan utama mereka. "
Depok: Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryo Wicaksono
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Badan Layanan Umum (BLU) di RSUP Dr. Kariadi tahun 2006-2012. Materi penelitian ini terdiri dari proses-proses penganggaran termasuk perencanaan, implementasi, pengukuran dan evaluasi kinerja serta pelaporan. Disamping itu penelitian ini juga menggambarkan faktor-faktor regulasi, sumber daya manusia, komitmen dan kinerja keuangan, serta kendala-kendala yang dihadapi dalam proses penganggaran.
Dalam penelitian kualitatif ini, data diperoleh dengan setting alamiah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan metode kualitatif menggunakan paradikma diskriptif.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum Penganggaran Berbasis Kinerja Badan Layanan Umum yang ideal belum tercapai, dan para pegawai dan pimpinan kurang begitu memahami makna Penganggaran Berbasis Kinerja BLU. Faktor-faktor regulasi, sumber daya manusia, komitmen dan kinerja keuangan berpengaruh secara koordinatif, sehingga terdapat beberapa kesalahan dalam tahapan proses penganggaran termasuk perencanaan, penerapan, pengukuran dan evaluasi kinerja serta pelaporan. Penerapan Kurangnya komunikasi dan sistem aplikasi komputer yang sudah terintegrasi menjadi penyebab kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam penerapan anggaran berbasis kinerja BLU.

This study aims to understand the implementation of Performance-Based Budgeting Public Service Agency (BLU) in Dr. Kariadi years 2006-2012. The research material consists of budgetary processes including planning, implementation, measurement and evaluation of performance and reporting. Besides, this study also describes the regulatory factors, human resources, commitment and financial performance, as well as the constraints faced in the budgeting process.
In this qualitative study, the data obtained with the natural setting. Data was collected through observation, interviews and documentary studies. Results were analyzed by the method of data collection using qualitative descriptive paradigm.
The findings of this study indicate that the overall Performance-Based Budgeting Public Service Board that ideal has not been achieved, and the employees and leaders understand the significance less BLU Performance Based Budgeting. Regulatory factors, human resources, commitment and financial performance in coordination effect, so there are some errors in the stages of the budgeting process, including planning, implementation, measurement and evaluation, and reporting. Lack of communication and application of computer application systems which are integrated into the causes of the problems and constraints faced in the implementation of performance based budgeting BLU.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Marinesti
"Tujuan tesis ini adalah untuk menganalisis dampak penerapan Aplikasi Persediaan Badan Layanan Umum (BLU) terhadap permasalahan pencatatan transaksi persediaan farmasi di Rumah Sakit Badan Layanan Umum (RS BLU) pada pelaporan keuangan Pemerintah Pusat. Tesis ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi studi kasus dan sumber informasi utama diperoleh melalui wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan penerapan Aplikasi Persediaan BLU, data transaksi persediaan dapat terkirim dari Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) ke Aplikasi Persediaan. Penerapan Aplikasi Persediaan BLU juga berdampak terhadap pencatatan persediaan yang lebih cepat dan murah. Selain itu, Aplikasi Persediaan BLU dapat mengakomodasi kode barang persediaan farmasi serta menyajikan kualitas informasi persediaan yang lebih akurat dan tepat waktu. Namun, dampak penerapan Aplikasi Persediaan BLU masih kurang memadai dalam memberikan informasi yang relevan dan belum mampu menyajikan kelengkapan data jenis transaksi persediaan farmasi.

The purpose of this thesis is to analyze the impact of the Public Service Agency (BLU) Inventory Application to the problems of recording transactions in the pharmaceutical supplies of Public Service Hospital Agency (RS BLU) on the central government's financial reporting. This thesis uses a qualitative method with case study strategy and the main source of information obtained through interviews. The results show that with the adoption Public Service Agency (BLU) Inventory Application, inventory transaction data can be sent from the Hospital Management Information System (SIM RS) to Central Government Inventory Application. The adoption of Public Service Agency (BLU) Inventory Application also impacted on the recording of inventory to become quicker and cheaper. In addition, the Application can accommodate pharmaceutical supplies code and presents inventory information quality more accurate and timely. However, the impact in providing relevant information is still inadequate and has not been able to present complete types of pharmaceutical supplies transaction data."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>