Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3396 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hariyadi
"This research intends to determine whether Bali Tourism has economic spillover effects on sub national area. The authors investigate those externalities through inbound and domestic tourism flows model by Yang and Wong (2012). In addition, other issue related to production factors migration (Capello, 2016) also covered in this paper. The result show that air transportation plays a very important role in the inflow of tourism. Consequently, central and regional governments need to strengthen cooperation with the private sector in order to build and improve accessibility and connectivity. Dealing with migration motive, it needs to increase local businesses participation in the national tourism industry."
Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2018
330 JPP 2: 1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wita Yuniawati
"Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah wisatawan internasional yang berkunjung ke Indoneisa dilihat dari 2 sisi t=yaitu dari sisi wisatawan dan dari sisi Indonesia sebagai tujuan wisata. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan pendekatan fixed effect terhadap 10 negara yang berkontribusi besar terhadap kepariwisataan internasional di Indonesia sebagai objek penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruh variabel bebas dan variabel dummy dalam penelitian ini (PDB perkapita riil asal negara wisatawan periode 1 tahun sebelumnya, nilai tukar uang riil mata uang asal negara wisatawan terhadap rupiah, jumlah wisatawan internasional dati masing-masing negara yang berkunjung ke Indoneisa pada periode sebelumnya, infrastruktur jalan, tingkat pendidikan tertinggi jenjang SLTA yang ditamatkan pendududk Indonesia, keterbukaan ekonomi, anggaran pasriwisata satu tahun sebelumnya, travel warning, dan bencana tsunami) berpengaruh signifikan secara statistik terhadap jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Dilihat dari tingkat perubahan antara variabel bebas terhadap variabel terikat menunjukan bahwa faktor paling berpengaruh adalah infrastruktur jalan."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27693
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adilla Rahma Sarastri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa determinan permintaan pada jumlah wisatawan mancanegara di Indonesia pada tahun 2000-2013. Analisis ini menggunakan pendekatan model pada regresi data panel Variabel dependen adalah Jumlah wisman yang terdiri dari 25 negara asal datang ke Indonesia. Vaiabel independennya adalah biaya hidup yang di proxy menggunakan Consumer Price Index CPI dari negara kompetitor. Indonesia Singapura Malaysia dan Thailand pendapatan per kapita dari wisman asing ke Indonesia GNI per cap tingkat daya saing suatu negara yang di proxy dengan Real Effective Exchange Rate REER variabel dummy yaitu Global Financial Crisis dan Advertising. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan per kapita dari negara asal turis berpengaruh secara signifikan dan bertanda positif terhadap jumlah turis yang berkunjung ke Indonesia. Sementara pada variabel biaya hidup di negara yang menjadi pesaing Thailand Malaysia dan Singapura secara umum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap permintaan turis ke Indonesia. Sedangkan untuk krisis global tidak berpengaruh signifikan. Promosi atau iklan advertising berpengaruh signifikan terhadap jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia. Daya tarik juga menjadi salah satu faktor korelasi peningkatan jumlah wisman yang datang ke Indonesia.

This research focuses on analyzing the determinant of inbound tourism demand in Indonesia using a panel data approach. The data employed are based on a period from 2000 to 2013 across 25 origin countries. The dependent variables that are used on this research are inbound tourism in Indonesia while the independent variables are the cost of living of Indonesia's competitor countries. Singapore, Malaysia, and Thailand using the Consumption Price Index CPI income per capita from inbound tourist in Indonesia GNI per cap. Competitiveness of a country using Real Effective Exchange Rate REER On the other hand dummy variable for this research are Global Financial Crisis and Advertising. The result finds that the cost of living of Indonesia competitor and also the income per capita from inbound tourist in Indonesia are significant. Meanwhile for the dummy variable on this research shows that. Global Financial Crisis is insignificant towards inbound tourism demand in Indonesia however for the Advertising result shows significantly positive towards inbound tourism demand in Indonesia. Nevertheless tourist attraction is also one of the reason tourist demand visit Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Utami
"Pariwisata merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat di dunia, termasuk di Indonesia. Namun, perubahan iklim yang terjadi saat ini membayangi perkembangan sektor pariwisata melalui perubahan karakteristik destinasi wisata, termasuk Bali, sbeagai destinasi wisata utama pariwisata Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk melihat dampak variabel iklim terhadap inbound tourism di Bali. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari 23 negara selama 25 tahun dengan menggunakan metode fixed effect. Hasilnya, kenaikan suhu di Bali masih akan menaikkan jumlah wisatawan mancanegara. Sementara kenaikan suhu di negara asal akan menurunkan jumlah wisatawan yang datang ke Bali. Selain itu, adanya kejadian bom akan menurunkan wisatawan dan depresiasi riil nilai rupiah tidak akan menaikkan jumlah wisatawan mancanegara dan kenaikan pendapatan wisatawan akan menaikkan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali.

Tourism is one of rapidly growing sector in the world, including in Indonesia. However, climate change which happening now overshadows the development of the tourism sector through changes in the characteristics of tourist destinations, including Bali, as the main tourist destinations in Indonesia. This study was conducted to look at the impact of climate variables on inbound tourism in Bali. This study uses secondary data from 23 countries over 25 years using a fixed effect method. As a result, the temperature rise in Bali still will raise the number of foreign tourists. While the temperature rise in the country of origin would decrease the number of tourists coming to Bali. In addition, bombings would decrease the number of tourists and real depreciation of Rupiah will not reduce the number of foreign tourists and the increasing of touris?s income would increase the number of foreign tourist arrivals to Bali.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64878
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gieshania Pitaloka Gumilang
"Penelitian ini berfokus pada proses adaptasi antarbudaya slow tourist di Bali. Dengan menggunakan framework integrasi budaya oleh Anantamongkolkul et al (2019), penelitian ini melihat adaptasi sebagai konsekuensi dari proses akulturasi. Dengan menggunakan paradigma interpretif, penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan makna slow tourism dan slow tourist bagi para pelakunya di Bali, serta bagaimana proses akulturasi berjalan bagi slow tourist agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan dan budaya masyarakat Bali. Studi kualitatif deskriptif ini pun dilakukan terhadap pelancong yang telah menghabiskan waktu yang panjang di Bali, yang mencari pengalaman kehidupan lokal, terlibat, serta berinteraksi dengan masyarakat, budaya, dan komunitas lokal. Metode wawancara mendalam pun dilakukan terhadap lima informan muda yang mewakili tiga negara Barat (Prancis, Spanyol, dan Belanda). Penelitian ini menemukan bahwa slow tourist memaknai perjalanan mereka sebagai perjalanan jangka panjang yang melibatkan keterlibatan tinggi dalam budaya dan masyarakat lokal, berbeda dengan perjalanan wisata mainstream pada umumnya. Kemudian, penelitian mengidentifikasi strategi integrasi budaya oleh para slow tourist dalam beradaptasi yang dibagi menjadi empat tahap, mulai dari tahap penyesuaian setibanya di destinasi tujuan dengan orientasi pencarian pengalaman hingga pembentukan destinasi tujuan sebagai rumah kedua dengan orientasi pembangunan kehidupan. Terakhir, penelitian ini pun menentukan faktor-faktor pendukung adaptasi slow tourist di Bali.

This research focuses on the process of intercultural adaptation of slow tourists in Bali. Using the cultural integration framework by Anantamongkolkul et al (2019), this study sees adaptation as a consequence of the acculturation process. By using an interpretive paradigm, this study aims to understand and describe the meaning of slow tourism and slow tourist in Bali, as well as how the acculturation process occurs so that they can adapt to the environment and culture of the Balinese people. This descriptive qualitative study was conducted on travelers who have/had spent a long time in Bali, who seek to experience local life, engage, and interact with local people, culture, and communities. In-depth interviews were conducted with five young informants representing three Western countries (France, Spain, and the Netherlands). This study found that slow tourists interpret their trips as long-term travel that includes high involvement in local culture and society, in contrast to mainstream tourism in general. Then, the research identified cultural integration strategies by slow tourists, which are divided into four stages, starting from the adjustment stage upon arrival at the destination (with the orientation to travel) to the establishment of the destination as a second home (with the orientation to build a life). Finally, this study also determines the factors that support the adaptation of slow tourists in Bali.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Laras Nadyastari
"Perkembangan dunia pariwisata menjadi salah satu poin penunjang pertumbuhan ekonomi. Berkaitan dengan hal tersebut, Bali mengambil bagian penting dalam perkembangan pariwisata Indonesia. Seperti halnya industri lain, efisiensi dan efektifitas dalam dunia pariwisata semakin dituntut, yang berakhir pada kepuasan pengunjung dan peningkatan potensi pariwisata. Sejalan dengan isu mengenai pariwisata tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan salah satu algoritma Tourist Trip Design Problem (TTDP) di Bali. Melalui studi kasus tersebut, diharapkan rekomendasi perjalanan untuk turis maupun rekomendasi perkembangan daerah Bali untuk pemerintah dapat diberikan. Metode yang digunakan adalah metode Greedy Randomized Adaptive Search Procedure with Path Relinking (GRASP-PR), yang dimodifikasi menggunakan bahasa pemrograman Java. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode GRASP PR menghasilkan rekomendasi yang diharapkan dalam studi kasus tersebut yaitu rekomendasi durasi kunjungan, rekomendasi rute, dan juga rencana pengembangan untuk beberapa kabupaten di Bali.

The development of tourism is one of the main support for a country's economic growth. Bali, which is identified as the biggest entrance point to Indonesia, have an important part in the development of Indonesian tourism. Like other industries, the demand for efficiency and effectiveness in tourism as an effort to minimize costs and increase productivity is highly increasing, which in the end will actually result to tourists’ satisfaction and an increase in tourism potential. In line with the issue of tourism as have been stated above, this study aims to apply one of the Tourist Trip Design Problem (TTDP) algorithm in Bali. TTDP is one variety of Orienteering Problems (OP), which is still rarely discussed in Indonesia. Through the case study, it is hoped that travel recommendations for tourists and recommendations for the development of the Bali region for the government can be given. The method used is the Greedy Randomized Adaptive Search Procedure with Path Relinking (GRASP-PR), which is one of the algorithms that is often used to solve OP and in this research is modified using the Java programming language. This research shows that the GRASP-PR method produces the recommendations that was expected from the case study, including the duration of the visit, recommended routes, and also development plans for several districts in Bali."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khasyfil 'Aziz Pambayun
"Penelitian ini secara empiris untuk mengungkapkan faktor-faktor determinan yang mampu mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan takaful umum di lima negara yakni Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Qatar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan takaful umum dipengaruhi oleh variabel equity return, ukuran perusahaan (total aset) dan retakaful dependence. Hubungan positif terjadi antara kinerja keuangan perusahaan dengan ukuran perusahaannya sedangkan hubungan negatif terjadi pada variabel equity return dengan retakaful dependence. Temuan ini memberikan informasi bahwa perusahaan takaful umum sebaiknya berfokus kepada peningkatan aset perusahaan apabila menginginkan kinerja keuangan perusahaan yang lebih baik. Selain itu, penelitian ini juga menjelaskan pentingnya bagi perusahaan dalam memilih jenis instrumen pasar modal dan perusahaan retakaful yang tepat agar perusahaan tidak berada dalam risiko yang besar yang akan mengakibatkan menurunnya kinerja dan profitabilitas perusahaan. Penelitian juga tidak berhasil membuktikan bahwa interest rate, gross domestic product, likuiditas dan gross contribution rate berhubungan dengan kinerja keuangan perusahaan takaful umum.

The main purpose of the research to reveal the determinant factors that can affect the financial performance of general takaful companies in five countries namely Indonesia, Malaysia, Saudi Arabia, United Arab Emirates and Qatar. The results show that the general takaful company's financial performance is influenced by equity return, company size and retakaful dependence. There is a positive relationship between the company's financial performance and the size of the company, while a negative relationship occurs in the equity return and retakaful dependence. This finding provides information that general takaful companies should focus on increasing company assets if they want better company financial performance. In addition, this study also explains the importance of companies in choosing the right type of capital market instruments and companies so that companies are not in a big risk that will result in a decline in the company's performance and profitability. The study also found that interest rate, gross domestic product, liquidity and gross contribution rate were not related to the financial performance of general takaful companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Yasmine Ramadhani
"Pariwisata di Indonesia sudah mengalami perbaikan pasca Covid-19. Pemerintah lewat Kemenparekraf sudah melakukan upaya untuk membantu destinasi wisata agar dapat mengembalikan jumlah wisatawan. Bali merupakan destinasi wisata yang didukung untuk pemulihan karena jumlah wisatwan yang kembali mengunjugi Bali belum kembali seperti sebelumnya. Wisatawan domestik merupakan potensi besar untuk wilayah Bali karena angka kunjungan yang tinggi untuk wisatawan domestik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan hubungan Destination Attribute Perception, Flow Experience, Satisfaction, Destination Loyalty, dan eWOM generation intention. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif melalui survei menggunakan kuesioner pada 209 responden secara langsung kemudian dianalisis menggunakan SPSS dan PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan dimensi loss of self-consciousness dan goal clarity berpengaruh secara positif terhadap kepuasan turis. Sedangkan dimensi focus attention dan time distortion tidak mempengaruhi kepuasan turis di Bali. Penlitian berkontribusi pada teori flow experience pada lingkup pariwisata di suatu destinasi wisata terutama dalam penggunaan atribut destinasi wisata dan dimensi lain dari flow experience.

Tourism in Indonesia has experienced improvements after Covid-19. The government, through the Ministry of Tourism and Creative Economy, has made efforts to help tourist destinations to restore the number of tourists. Bali is a tourist destination that is supported for recovery because the number of tourists returning to visit Bali has not returned to what it was before. Domestic tourists have great potential for the Bali region because of the high number of visits for domestic tourists. This research aims to analyze the role and relationship of Destination Attribute Perception, Flow Experience, Satisfaction, Destination Loyalty, and eWOM generation intention. The method used in this research is quantitative through a survey using a questionnaire on 209 respondents directly and then analyzed using SPSS and PLS-SEM. The research results show that the dimensions of loss of self-consciousness and goal clarity have a positive effect on tourist satisfaction. Meanwhile, the dimensions of focus attention and time distortion do not affect tourist satisfaction in Bali. The research contributes to flow experience theory in the tourism sphere in a tourist destination, especially in the use of tourist destination attributes and other dimensions of flow experience."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafita Ismariati
"Skripsi ini menampilkan suatu gambaran mengenai dinamika jumlah kunjungan wisatawan Australia di Bali pasca pemberlakuan kebijakan bebas visa tahun 1993. Metode penelitian yang digunakan terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperkaya historiografi serta melihat bagaimanakah perkembangan kebijakan bebas visa ini diterapkan kepada wisatawan Australia dan dampak dari jumlah kunjungan tersebut. Penelitian ini memperlihatkan bagaimana pemerintah Indonesia, pusat maupun daerah Bali terus berupaya mengembangkan sektor pariwisatanya serta seberapa kuatnya pengaruh dan dampak yang diakibatkannya. Secara garis besar, kebijakan ini bukan hanya bertujuan untuk menstimulasi jumlah kunjungan secara kuantitatif melainkan juga pemerintah menjadikannya sebagai sebuah langkah dalam pembentukkan image negara yang terbuka, indah dan kondusif khususnya terhadap negara Australia yang memiliki pandangan tersendiri mengenai keamanan Indonesia. Perkembangan kebijakan ini bukan hanya dihadapkan kepada masalah ekonomi yang merupakan latar belakang utama dikeluarkannya kebijakan tersebut, melainkan juga faktor politik dan sosial kebudayaaan turut andil di dalamnya.

This thesis shows an image about number of visiting Australian tourists in Bali after enactment of visa-free measure in 1993. There are 4 stages of research methods that using in this research, they are heuristic, source criticism, interpretation and historiography. The aiming of this research are to enrich of historiography then see how is development of this visa-free measure applied to Australian tourist and impact from that number of visiting. This research shows how Indonesia government, either central or Bali government keep trying to develop of tourism sector also how strong are effect and impact caused by the measure. The aiming of this measure not only for stimulating the number as quantitative but also the government made it an opened step in the formation of the state image, beauty, and conducive especially to Australia that has its outlook about Indonesia security. Development of this measure not only faced of economical issue which is the main reason of issuance of the policies but also political and social issue has been contributed on it."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abieza Zago Ditia
"Pulau Nusa Penida merupakan pulau yang terletak `di sebelah tenggara Bali. Keindahan alam Nusa Penida merupakan aset besar pariwisata di Indonesia khususnya Bali. Pulau Nusa Penida juga sudah masuk sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Banyaknya variasi objek dan atraksi wisata di daerah ini memicu pergerakan wisatawan yang beragam. Penelitian ini meneliti mengenai pola pergerakan wisatawan dan hubungan faktor profil perjalanan, kemiringan lereng, konfigurasi fisik tujuan, jarak antara objek wisata, dan lama kunjungan dengan tipe pergerakan wisatawan. Metode yang digunakan adalah analisis spasial dan analisis statistik crosstabulation. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat pola pergerakan wisatawan di Pulau Nusa Penida. Pola pergerakan destination region loop banyak di temukan di Pulau Nusa Penida dan yang paling sedikit adalah single point. Seluruh faktor memiliki keterkaitan yang signifikan dengan tipe pergerakan. Wawasan mengenai pergerakan wisatawan dianggap dapat membantu sebagai target indikator dalam upaya pengembangan potensi wisata Pulau Nusa Penida sebagai dukungan pengembangan daerah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Nusa Penida Island is an island located in the southeast of Bali. The natural beauty of Nusa Penida is a great asset for tourism in Indonesia, especially Bali. Nusa Penida Island has also been included as a National Tourism Strategic Area (KSPN). The large variety of tourist objects and attractions in this area triggers the movement of diverse tourists. This study examines the pattern of tourist movement and the relationship between travel profile factors, slope, physical configuration of destinations, distance between tourist objects, and length of visit with the type of tourist movement. The method used is spatial analysis and statistical analysis of crosstabulation. The results of this study indicate that there are four patterns of tourist movement on the island of Nusa Penida. Destination region loop movement patterns are mostly found on Nusa Penida Island and the least is single point. All factors have a significant relationship with the type of movement. Insights about the movement of tourists are considered to be able to help as a target indicator in efforts to develop the tourism potential of Nusa Penida Island as a support for regional development of the National Tourism Strategic Area (KSPN)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>