Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144801 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusri Darmadi
Yogyakarta: Kepel Pess, 2017
303.4 YUS d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jodi
"Hu merupakan budaya yang berasal dari nenek moyang bangsa Cina. Budaya pengunaan hu sebagai sarana perlindungan maupun untuk tujuan lain telah berusia ribuan tahun. Hu yang digunakan dalam dunia spiritual kepercayaan Cina mengadopsi konsep serta fungsi hu yang digunakan dalam dunia militer jaman Dinasti Han. Selembar hu dapat diibaratkan sebagai tubuh manusia, hu memiliki komponen seperti kepala, kaki, dan nyali. Awalnya hu dibuat dengan berbagai macam aturan serta ritual yang ketat. Pada saat ini pembuatan hu telah disederhanakan dan juga diproduksi dengan cara modern untuk menghasilkan hu dalam jumlah banyak demi memenuhi permintaan akan hu tersebut. di Indonesia, hu dapat didapatkan melalui cenayang atau medium, kelenteng yang menyediakan hu dan di toko peralatan sembahyang umat Buddha, Taoisme dan Konfusianisme

Hu is a culture that comes from the ancestors of China. The usage of Hu for protection and for other purposes has been around for thousands of years. Hu that are used in the spiritual world of Chinese beliefs adopted the concepts and functions of hu that are used in the military world of the Han Dynasty. A piece of hu can be likened to a human body, hu has components such as head, feet, and guts. Initially hu are made with various strict rules and rituals. By this time the manufacture of hu has been simplified and also produced in a modern way to produce hu in large quantities to meet the demand for the hu. In Indonesia, hu can be obtained through psychic or medium, temples that provide hu and at Buddhist, Taoism and Confucianism prayer shops"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Juniar
Yogyakarta: Kepel Pess, 2017
959.84 PUR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anandina Swastika Dewi
"ABSTRAK
Back to 1942 ????Y? J?u S r merupakan sebuah film karya sutradara Feng Xiaogang tahun 2012. Film Back to 1942 ini berlatarkan bencana kelaparan di provinsi Henan, Cina pada tahun 1942. Film ini mengisahkan tentang perjuangan para pengungsi dalam menghadapi bencana kelaparan di musim dingin tahun 1942. Melalui analisis intrinsik terhadap tokoh Tuan Fan dalam film Back to 1942, makalah ini membahas mengenai korban bencana kelaparan di Henan tahun 1942 ndash; 1943 yang direpresentasikan oleh tokoh Tuan Fan.

ABSTRACT
Back to 1942 is a film that directed by Feng Xiaogang in 2012. This film take the 1942 famine in Henan, China as it rsquo s background. The film tells us about the story of the refugees rsquo s struggle in facing the famine in the winter of 1942. Through intrinsic analysis of Mister Fan rsquo s character in the Back to 1942 movie, this paper will discuss the victims of Henan famine which happened in 1942 to 1943 that represented by Mr. Fan 39 s character. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zuliyanti Shabrina
"Skripsi ini membahas tentang diaspora dan migrasi masyarakat Lebanon antara 1860 sampai 1990. Landasan teori yang digunakan sebagai alat analisis ialah teori diaspora, teori perpindahan penduduk, serta teori multikulturalisme. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif berdasarkan pada metode sejarah dan dengan jenis penelitian deskriptif. Sepanjang sejarahnya, Lebanon telah mengalami berbagai pergolakan, mulai dari masa pemerintahan Turki Ustmani hingga Perang Sipil yang terdapat campur tangan negara-negara lain, seperti Israel, Palestina, Perancis, dan Inggris. Gelombang diaspora yang terbesar terjadi pada kurun waktu 1975-1990, yaitu ketika Perang Sipil II berlangsung. Dalam kehidupan di host country, migran Muslim Lebanon menggunakan hukum Islam (syari?ah) dalam kehidupan berkeluarga dan mengabaikan hukum resmi yang berlaku di host country. Hal ini tidak sedikit menimbulkan pertentanganpertentangan implementasi dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan migran Kristen Lebanon dapat dengan mudah berasimilasi dengan kebudayaan masyarakat host country. Hal ini membuat mereka dapat dengan mudah diterima dalam komunitas masyarakat asli host country. Masyarakat migran Lebanon mendirikan komunitas dan organisasi yang bertujuan untuk menyalurkan rasa nasionalisme mereka. Migran-migran Lebanon yang mayoritas miskin sedikit demi sedikit mampu menciptakan kekuatan bagi perekonomian mereka. Sebagian besar dari mereka mampu menjadi pebisnis, ekonom, politisi, seniman, dan bahkan ilmuan yang tidak hanya diperhitungkan di host country namun juga di dunia internasional. Dengan ini, masyarakat migran Lebanon dapat membuktikan eksistensi mereka sebagai komunitas migran.

This paper discusses the diaspora and migration of Lebanese society between 1860 and 1990. Theoretical basis which is used as an analytical tool is the theory of diaspora, the theory of migration, as well as the theory of multiculturalism. The study is a qualitative study based on historical methods and the types of descriptive research. Throughout its history, Lebanon has experienced many upheavals, from the reign of Ottoman Turks until the Civil War that there is interference of other countries, like Israel, Palestine, France, and England. The biggest wave of diaspora that occurred in the period 1975-1990, when the Civil War II took place. In the life in the host country, Lebanese Muslim migrants to use Islamic law (shari'a) in family life and ignore the official law applicable in the host country. This is not the least cause contradictions its implementation in daily life. While the Christian Lebanese migrants can be easily assimilated into the culture of the host country society. This makes them easily acceptable in the indigenous community of the host country. Lebanon established migrant communities and community organizations that aims to channel their sense of nationalism. Lebanese migrants the majority of the poor little by little was able to create force for their economies. Most of them are able to become businessmen, economists, politicians, artists, and even scientists are not only counted in the host country but also internationally. With this, the Lebanese migrant communities can prove their existence as migrant communities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1811
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Rahardjanti
"ABSTRAK
Masyarakat Cina penganut Khonghucu masih mempertahankan tradisi Cina, antara lain masih dapat dijumpai pelaksanaan upacara kematian secara Khonghucu, meskipun demikian sudah mengalami perubahan di masa lalu.Upacara kematian dalam lingkungan masyarakat Cina penganut Khonghucu sangat berkaitan erat dengan ajaran Konfusius yang menekankan sernangat bakti (xiao . ). Maksud diadakan upacara kematian adalah untuk menunjukkan tanda bakti seorang anak kepada orang tuanya. Sedangkan tujuannya adalah untuk menunjukkan rasa hormat kepada almarhum, agar almarhum memperoleh kehidupan yang damai, rasa aman dan ketentraman bagi keluarga yang ditinggalkan.Dalam penyelenggaran upacara kematian di kalangan masyarakat Cina penganut Khonghucu di Surakarta ini ternyata sudah mengalami akulturasi dengan kebudayaan setempat (Jawa), misalnya adanya kepercayaan masyarakat Cina penganut Khonghucu di Surakarta tentang hari Sabtu, yang dipercayai sebagai hari yang tidak bagus untuk menguburkan jenazah; adanya pelaksanaan Upacara Selamatan yang diadakan menurut tradisi Jawa .Masyarakat Cina penganut Khonghucu di Surakarta meyakini Khonghucu sebagai agama. Mereka tetap melakukan peribadatan menurut ajaran Khonghucu. Termasuk salah satunya adalah melaksanakan upacara kematian secara Khonghucu. Penulis merasa tertarik untuk menggambarkan upacara kematian selain karena hal - hal tersebut di atas, juga karena adanya pengaruh tradisi Jawa yang mereka terapkan.

"
1996
S13099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Ratna Ningtyas
"Tesis ini membahas interaksi interkultural antara etnik Yahudi dan etnik Cina dalam novel Peony 1948 karya Pearl S. Buck. Interaksi tersebut tidak berjalan secara mulus karena para tokoh memiliki ideologi budaya yang berbeda. Polarisasi kelompok antara tokoh esensialis dan nonesensialis mengawali konflik yang rumit. Interaksi interkultural antartokoh dipenuhi dengan upaya tarik menarik dan pengaruh memengaruhi sehingga muncul kontestasi ideologi budaya. Kontestasi ideologi budaya terlihat dalam perbedaan pemahaman terhadap tanah nenek moyang dan pernikahan campur.
Kontestasi ideologi Zionisme dan ideologi budaya yang terbuka dengan asimilasi direpresentasikan oleh Madame Ezra dengan David dan Ezra. Peony, sebagai tokoh utama, memiliki peran penting untuk menentukan pemenang dari kontestasi ideologi budaya yang bergulir. Tesis ini bertujuan menunjukkan pemenang dari kontestasi ideologi budaya adalah asimilasi. Beberapa factor melatarbeklakangi kemenangan asimilasi dalam kontestasi tersebut. Hibriditas juga menjadi salah satu faktor yang menguatkan ideologi budaya yang terbuka dengan asimilasi.

This research discusses about intercultural interaction between two different ethnics, Jews and Chinese, in the novel Peony 1948 by Pearl S. Buck. Instead of simply generating intercultural interaction, it raises an interaction based on different cultural ideology. Group polarization among essentialist and non essentialist opens up complex conflicts. Interactions among the characters of diverse ethnic backgrounds are tinged with efforts to influence, change, and persist in each other rsquo s cultural ideology. Such a process creates the indication of contestation of cultural ideology. It is reflected in each group rsquo s understanding of homeland and mixed marriage.
Contestation between Zionism and assimilation is represented by Madame Ezra, David, and Ezra. Peony, as the main character, has her important role to decide who the winner of the contestation of cultural ideology is. This research aims to reveal the winner of the contestation is assimilation. It perceives many factors are involved to make assimilation wins the contestation. Hybridity is also one of the factors that strengthen the cultural ideology of assimilation to win.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T49555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Meirisye Lusiana
"Skripsi ini membahas tentang penyebaran agama katolik pada masyarakat Cina Benteng sejak gereja Tangerang resmi menjadi suatu paroki di tahun 1952 hingga tahun 1985. Skripsi ini meneliti tentang strategi inkulturasi dan pendidikan yang dilakukan oleh gereja Santa Maria kepada masyarakat Cina Benteng, yang sebelumnya telah memeluk agama tradisional yang berhubungan erat dengan adat istiadat mereka, hingga akhirnya banyak dari mereka mau mengenal dan menerima Katolik. Penulis juga meneliti perubahan, yang berhubungan dengan adat istiadat Cina Benteng, yang telah memeluk agama Katolik.

This thesis is about spreaded the Catholic religion in Cina Benteng society since the church in Tangerang officially became a parish in 1952 until 1985. The purpose of this thesis is to explain the inculturation and education strategies that Saint Mary church did to Cina Benteng society who previously had traditional religion that closely related to their custom, until some of them willing to know about Catholic religion and accept Catholicism in their lives. This thesis also explain the changes, which relate to Cina Benteng society customs, who has embraced Catholicism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53081
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Raharjo
"Telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas seksual pada kelompok gorila jantan tanpa keberadaan betina di Pusat Primata Schmutzer, Ragunan, Jakarta. Tujuan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya perilaku seksual (homoseksual) dalam kelompok. Bahan penelitian yaitu 3 (tiga) ekor gorila (silverback usia 13 tahun dan blackback masing-masing berusia 12 dan 13 tahun). Ketiga gorila diamati setiap hari selama ± 1 bulan dari pukul 08.00--16.00 WIB, meliputi kandang dalam dan kandang luar dengan menggunakan metode scan sampling dan ad libitum sampling dengan durasi waktu 5 menit tanpa jeda tiap titik sampelnya. Aktivitas yang diamati adalah bersuara, allogrooming, dan aktivitas seksual yaitu mendekat, menyentuh, social explore, mounting, intromisi, pelvic thrusting, dan ejakulasi.
Hasil pengamatan menunjukkan terjadinya aktivitas seksual dalam kelompok, yaitu antara SB--BB 2 dan BB1--BB2 yang seluruhnya berlangsung di kandang dalam. Waktu aktivitas seksual antara silverback dan blackback 2 (1,64% pada tiap aktivitas) lebih banyak dibandingkan dengan waktu antara blackback 1 dan blackback 2 (1,21% pada tiap aktivitas seksual). Dalam pengamatan terdapat perbedaan aktivitas seksual yang terjadi di kandang dalam dan kandang luar. Munculnya perilaku seksual dalam kelompok disebabkan karena salah satu individu gorilla menginisiasi aktivitas seksual untuk memperoleh status hirarki dalam kelompok."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S31503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hatta, 1902-1980
Jakarta: Yayasan Idayu, 1981
320.598 MOH k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>