Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57111 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Menjamin, Sumaiyah
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk sapaan dalam bahasa melayu dialek satun thailand selatan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif tentang sapaan BDMDSTS. DAta yang dikumpulkan merupakan bentuk bentuk sapaan yang digunakan oleh masyarakat yang menggunakan bahasa melayu dialek satun. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi tau simak libat cakap dan wawancara seta dianalisis dengan metode padanreferensial dan metode kontekstual. Hasil kajian ini adalah bentuk sapaan yang sering digunakan adalah bentuk sapaan dalam ranah kekerabatan keluarga, ranah keagamaan, dan ranah kemasyarakatan. Ranah yang paling sedikit digunakan adalah ranah pendidikan. Tetapi sapaan yang ada di masyarakat BMDSTS tidak ada yang absolut, tetapi dapat diubah dan dipengaruhi oleh faktor- faktor sosial."
Mataram: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 MBSN 11:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Liny Budiasih
"Berkulit gelap, mata lebar, memelihara meja abu, dan memuja leluhur adalah sosok masyarakat Cina Benteng di Tangerang. Peranakan Tionghoa di Tangerang atau yang dikenal dengan Cina Benteng telah lama berakulturasi dengan masyarakat setempat, khususnya dalam hal kebahasaan. Oleh sebab itu, skripsi ini akan membahas variasi bahasa Cina Benteng di wilayah Tangerang (Kecamatan Neglasari, Kecamatan Tangerang, dan Kecamatan Karawaci). Pengambilan dan pengolahan data menggunakan metode pupuan lapangan, metode kuantitatif, dan kualitatif. Daftar tanyaan yang digunakan adalah kosakata dasar Swadesh, kosakata anggota tubuh, kosakata gerak dan kerja, serta kosakata sistem kekerabatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan oleh masyarakat Cina Benteng di wilayah Tangerang adalah bahasa Melayu dialek Betawi. Selain itu, identitas masyarakat Cina Benteng terlihat dari penggunaan bahasa Hokkian pada kosakata sistem kekerabatan.

Dark skinned, wide eye, using the table of ash, and worshiping the ancestors are the figures of Chinese Fort Community in Tangerang. Chinese breeding in Tangerang, known as Chinese Fort has long been acculturated with local community, especially in term of language. Therefore, this paper will discuss The Language Variations of Chinese Fort in Tangerang (Subdistrict of Neglasari, District of Karawaci, and City of Tangerang). Retrieval and data processing is done by using the questionnaire, quantitative methode, and qualitative methode. A list of questions that used are Swadesh basic vocabulary, body parts vocabulary, work and movement vocabulary, and kinship system vocabulary. The result showed that the language that is used by the Chinese Fort Community is Malay language of Betawi dialect. In addition, the identity of the Chinese Fort can be recognized by the use of Hokkian language in the kinship system vocabulary.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61454
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
499.221 7 GEO (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
499.221 7 GEO (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986
499.221 5 TIN I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Suhartati
"Analisis mengenai pemakaian bentuk fatis dalam dialek jakarta, bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk fatis apa saja yang diapkai dalam dialek Jakarta, yang menyangkut bentuk ujarannya, serta melihat pemakaian dan pemakainya. Dalam penelitian ini, digunakan teori sosiolinguistik yang berhubungan dengan pemilihan bahasa atau ragam bahasa, untuk menganalisis pemakaian bentuk-bentuk fatis dalam dialek Jakarta, dilihat dari faktor-faktor luar bahasa, yang menyangkut usia, jenis kelamin, status sosial, serta latar situasi.
Hasil analisis memperlihatkan bahwa banyak bentuk fatis yang dipakai dalam dialek Jakarta. Variasi bentuk fatis yang paling banyak ditemukan di sini adalah variasi bentuk fatis dalam bentuk ujaran pertanyaan dan pernyataan. Dilihat dari pemakain dan fungsi pemakaiannya, bentuk fatis paling banyak dipakai untuk menegur (menyapa) lawan bicara dan berfungsi untuk membuka saluran komunikasi (mengadakan kontak) dengan lawan bicara. Dilihat dari faktor-faktor luar bahasa, pemakaian bentuk fatis dapat dipengaruhi oleh faktor partisipan, yang menyangkut usia, status sosial, jenis kelamin, dan juga dipengaruhi oleh faktor situasi, dalam arti ada kemunculan bersama antara bentuk fatis yang dipakai dan situasinya. Berdasarkan faktor partisipan, ditemukan pemakaian bentuk fatis dalam bentuk hormat (dipakai untuk menghormati lawan bicaranya) dan bentuk fatis bukan bentuk hormat (dipakai untuk memperlihatkan keakraban atau solidaritas sosial). Bentuk fatis yang dipakai untuk menghormati lawan bicaranya (bentuk hormat), cenderung lebh lengkap, terdapat pemakaian kata sapaan istilah kekerabatan atau gabungan istilah kekerabatan + nama diri, pemakaian kata ganti bentuk asli seperti saye atau kata ganti bentuk turunan seperti Abang dan Bapak. Bentuk fatis yang dipakai untuk memperlihatkan keakraban atau solidaritas sosial, cenderung tidak lengkap, terdapat pemakaian kata sapaan nama diri, nominal, atau gabungan nominal + nama diri, serta pemakaian kata ganti bentuk asli sperti gue, elu, atau lu, kite, dan ente. Dari keempat faktor tersebut faktor usia dan hubungan keakraban antarpartisipanlah yang paling besar pengaruhnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S11143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembanga Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
499.2 BAH
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sjahrial S.A.R. Ibrahim, 1934-
Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI, 1979
499.2 SJA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>