Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136646 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Berto Mulia Wibawa
Jakarta: FEB UIN Syarif Hidayatullah, 2018
650 ESENSI 8:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Helen Burhan
"Layanan ride sourcing atau lebih dikenal sebagai layanan taksi online semakin populer sebagai pelengkap sarana angkutan umum bagi masyarakat. Hal ini menyebabkan pertumbuhan jumlah armada yang bergabung dalam perusahaan platform atau operator penyedia layanan taksi online juga kian membesar. Jika pertumbuhan jumlah armada ini tidak dibatasi, maka masalah kemacetan yang sudah ada di Kota Jakarta saat ini bisa tambah memburuk. Sementara dari segi operasional, layanan taksi online masih dikatakan belum efektif, hal ini bisa dilihat dari waktu tunggu penumpang yang masih cukup tinggi dan adanya sistem surge pricing, yaitu tarif pelayanan lebih tinggi dari tarif biasanya karena tingginya permintaan layanan kendaraan sedangkan ketersediaan kendaraan sedikit.
Untuk mengatasi permasalahan meningkatnya jumlah armada taksi online dan juga masalah operasional pada layanan taksi online, penelitian ini bertujuan mengembangkan skema sharing platform untuk mengoptimalkan penggunaan layanan ride splitting pada layanan taksi online. Layanan ride splitting merupakan layanan ride sourcingdimana satu pengemudi (kendaraan) dapat melayani minimal dua pesanan customer sekaligus dalam satu kali perjalanan. Jumlah penumpang dalam satu pesanan customer bisa lebih dari satu orang, akan tetapi semua penumpang dalam satu pesanan customer tersebut mempunyai lokasi asal dan tujuan yang sama. Sementara itu, skema sharing platform atau resource sharing pada layanan ride sourcing adalah suatu skema dimana customer yang memesan layanan kendaraan dari platform A dapat dilayani oleh kendaraan dari platform B, begitu juga sebaliknya, dengan profit sharing yang telah ditentukan sebelumnya.
Model optimasi penggunaan layananan ride splitting dengan menerapkan skema sharing platform yang dikembangkan menggunakan bentuk New Modified Maximum Weighted Bipartite Matching, sedangkan metode penyelesaiannya menggunakan Greedy Heuristic Method. Fungsi tujuan dari model optimasi tersebut yaitu memaksimumkan nilai bobot yang merupakan rasio antara profit yang diperoleh operator dan pengemudi dengan konversi nilai uang dari waktu tunggu penumpang. Nilai bobot yang maksimum disini berarti memaksimumkan profit sekaligus meminimumkan waktu tunggu penumpang.
Untuk menguji model optimasi yang dikembangkan dilakukan simulasi dengan mempertimbangkan beberapa scenario. Skenario tersebut terkait dengan nilai faktor profit sharing , tarif perjalanan yang dikenakan operator per customer, serta kondisi lalu lintas berupa kecepatan tempuh perjalanan. Berdasarkan hasil simulasi diperoleh bahwa layanan ride splitting yang menerapkan skema sharing platform dengan memperoleh hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan layanan tanpa skema. Nilai 95% artinya operator kendaraan awal yang dipesan oleh customermemperoleh profit sharing sebesar 5% dari operator kendaraan yang ditugaskan melayani customer dengan adanya sharing platform. Hasil yang lebih baik pada simulasi tersebut ditunjukkan dengan perolehan nilai bobot yang lebih besar sekitar 4,5% - 25,3 %, total profit dari operator dan pengemudi yang lebih besar sekitar 15,91% – 48,9%, waktu tunggu dari customer yang lebih kecil sekitar 1,9% - 13,7% dan jumlah pasangan ride splitting yang lebih besar sekitar 8,57%- 12,85%.

Ride sourcing services, or more famously known as online taxi services, is getting more popular as a complement of public transportation for the community. This has caused the growth in the number of fleet joining the platform company or the online taxi company to also increase. If the growth in the number of fleet is not regulated, the traffic issues currently already existing in Jakarta can get even worse. On the other hand, from the operational point of view, online taxi services is deemed as not yet effective; which can be seen from the long waiting time for the passengers and the surge pricing system that occurs when the demand for the vehicle is higher than the number of vehicles available.
To solve issues of the increasing number of online taxi fleet and also the operational issues in the online taxi services, this study aims to develop a sharing platform scheme to optimize the use of ride splitting service in online taxi services. Ride splitting services is a ride sourcing service where one vehicle can serve at least two request customers at one trip. The number of passengers per customer can be more than of one person, but all the passengers in one request customer have the same origin and destination. On the other hand, sharing platform scheme or resource sharing in ride sourcing services is a scheme where a customer ordering vehicle service from platform A can be served by vehicle from platform B, and the other way around, with a predetermined profit sharing applied.
The optimized model of ride splitting service usage by applying sharing platform scheme is developed using the New Modified Maximum Weighted Bipartite Matching form, while the solving method is using Greedy Heuristic Method. The objective function of the optimized model is to maximize the weighted value which is the ratio between profit earned by the operator and money conversion of the passenger’s waiting time. Maximum weighted value means maximizing the profit and minimizing the waiting time.
To test the optimized model developed, we do a simulation which takes into consideration several different scenarios. Those scenarios are related to factor values of profit sharing , travel rate difference charged by the operator per customer, and paying attention to the existing traffic condition. The simulation shows that ride splitting services applying sharing platform scheme with 95% gets better results than services without scheme. The value of 95% means initial operator requested by the customer gets 5% of profit sharing from the operator whose vehicle is actually serving the customer with sharing platform. The better results from the simulation are the higher weighted value of 4.5% - 25.3%, higher total profit of the operator and drivers of 15.91%-48.9%, and shorter customer waiting time of 1.9%-13.7% and bigger number of matchs of 8.57%-12.85%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Ihut Parlindungan
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan investigasi terhadap tiga elemen modal intelektual, yaitu: modal manusia, modal struktural dan modal pelanggan, serta hubungannya dengan kinerja bisnis pada sektor industri jasa dan non jasa di Jakarta. Survei dilakukan kepada 64 orang manajer atau setingkat manajer dengan menggunakan instrumen kuesioner skala Likert dengan tujuh pilihan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis korelasi dan pengaruh (analisis jalur).
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa baik untuk sampel sektor industri jasa dan non jasa: (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara modal manusia dengan modal pelanggan, (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara modal manusia dengan modal struktural, (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara modal pelanggan dengan modal struktural, (4) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara modal struktural dengan kinerja bisnis.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari: (1) modal manusia terhadap modal pelanggan, (2) modal manusia dan modal pelanggan terhadap modal struktural, (3) modal struktural terhadap kinerja bisnis, baik untuk sektor industri jasa dan non jasa. Hasil lain yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa: (1) terdapat pengaruh tidak langsung modal manusia terhadap modal struktural untuk sektor industri jasa dan non jasa, (2) terdapat pengaruh tidak langsung yang positif dan signifikan dari modal manusia terhadap kinerja bisnis untuk sektor industri jasa dan non jasa, (3) terdapat pengaruh tidak langsung yang positif dan signifikan dari modal pelanggan ke kinerja bisnis untuk sektor industri jasa dan non jasa.
Penelitian ini menegaskan adanya hubungan yang positif antar elemen-elemen modal intelektual, dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Modal intelektual yang dikelola dengan baik akan membawa dampak yang besar bagi kinerja bisnis. Sebaliknya dampak modal intelektual yang buruk akan menyulitkan perusahaan untuk mempunyai keunggulan bersaing. Ke depan peran SDM perusahaan adalah membangun praktek-praktek manajemen SDM yang sebangun dengan strategi pengetahuan perusahaan, misalnya dengan cara membantu pengembangan atau memperkuat peran perilaku (karyawan) yang membantu dalam menurunkan biaya-biaya atau memperkuat diferensiasi produk."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12260
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Rehulina Aglaia
"Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet dan koneksi seluler di Indonesia, transformasi digital dengan cepat mengambil alih dan meningkatkan kualitas hidup dengan mengembangkan cara orang berkomunikasi, berinteraksi, dan bertransaksi. Implikasi dari kemajuan teknologi yang dibawa untuk memudahkan aktivitas sehari-hari masyarakat adalah inovasi alternatif angkutan umum, yaitu layanan ride-hailing. Dengan hadirnya beberapa penyedia jasa ride-hailing yang saling bersaing di Indonesia, loyalitas pelanggan terhadap merek tertentu menarik untuk ditelaah. Penelitian deskriptif kuantitatif ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan dan loyalitas pelanggan dalam konteks ini. Sebanyak 398 responden yang merupakan pengguna layanan ojek online dikumpulkan secara purposive sampling dan data diolah menggunakan Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasilnya menunjukkan bahwa perceived benefits of ride-hailing app, perceived sales promotion, perceived app-related risks dan perceived vehicle and driver-related risks berperan penting dalam memprediksi kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan secara langsung. Sedangkan perceived service quality tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan tetapi memiliki efek mediasi melalui kepuasan pelanggan.

With the increasing number of internet users and cellular mobile connections in Indonesia, digital transformation is rapidly taking over and improving the quality of life by evolving the way people communicate, interact, and make transactions. An implication of technological advancements that has been brought to ease people’s daily activities is the innovation in public transport alternative, ride-hailing services. With the presence of several competing ride-hailing providers in Indonesia, the loyalty of customers towards a particular brand is interesting to be explored. This quantitative descriptive research is conducted to analyze the factors influencing customer satisfaction and loyalty in this context. A total of 398 respondents who are recent customers of motorcycle ride-hailing services were collected using purposive sampling and the data was processed using Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The findings suggest that perceived benefits of ride-hailing app, perceived sales promotion, perceived app-related and vehicle and driver-related risks play a significant role in predicting both customer satisfaction and customer loyalty directly. Meanwhile, perceived service quality has no significant direct effect on customer loyalty but has a mediating effect through customer satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eriandra Junitha
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aplikasi dari theory of planned behavior dan menganalisis pengaruh dari attitudes, subjective norms, dan perceived behavioral control terhadap buying intention dan buying behavior layanan ride-sharing berbayar di Indonesia. Sampel penelitian ini adalah penumpang layanan ride-sharing yang menggunakan layanan tersebut kurang dari waktu enam bulan terakhir di wilayah Indonesia yang diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling SEM . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa attitudes, subjective norms, dan perceived behavioral control memiliki pengaruh kepada buying intention. Dalam penelitian ini, tidak terbukti adanya pengaruh perceived behavioral control terhadap buying behavior secara langsung tanpa adanya mediasi dari buying intention.

This study aimed to analyze application from theory of planned behavior and to analyze the effect of attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control towards buying intention and buying behavior on paid ride sharing in Indonesia. The sample of this study consist of passengers of ride sharing services who rsquo s been using ride sharing services for less than six months in Indonesia and the data is analyzed using Structural Equation Modeling SEM . The result of this study indicates that attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control have positive effect towards buying intention. Meanwhile, the result of this study doesn rsquo t show direct effect between perceived behavioral control towards buying behavior without being mediated by buying intention."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Suhartono
"Generasi milenial dikenal sebagai generasi teknologi dan diyakini memiliki peran dalam gerakan sosial. Mereka adalah generasi yang paham teknologi dan membuat pasar memenuhi permintaan mereka secara digital. Hal inilah yang membuat terlahirnya sharing economy dan menjadi popular sejak tahun 2013 di Indonesia, ditandai dengan kedatangannya online-ride-sharing. Namun, adanya gagasan untuk berbagi kepemilikan dengan orang asing meninggalkan masalah kepercayaan untuk industry ini. Dengan theory of reasoned action dan adanya masalah kepercayaan digital, penelitian kuantitatif ini mengidentifikasi persepsi nilai (value perception), niat perilaku (behavioral intent), dan kepercayaan(trust) terhadap niat beli (purchase intention) online-ride-sharing di Indonesia. Dengan menggunakan structural equation model (SEM), penelitian ini menemukan bahwa nilai utilitas (utilitarian value) dan hedonis (hedonic value) mempengaruhi sikap milenial secara positif terhadap niat mereka untuk menggunakan (purchase intention) layanan online-ride-sharing sedangkan empati tidak mempunyai pengaruh. Niat untuk menggunakan layanan online-ride-sharing juga akan meningkat ketika adanya kepercayaan.

Millennials generation touted as the generation tech and is believed to have a role in social movements. They are tech-savvy in which it forces the market to comply with the demand digitally, therefore, they embrace sharing economy activities. Sharing economy gains its popularity in Indonesia in 2013 by the arrival of online-ride-sharing businesses. However, the idea of sharing possession with strangers leaves a trust issue for the service. With the theory of reasoned action and the issue of trust in the digital world, this quantitative research. aims to identify millennials value perception, behavioral intent, and trust in online-ride-sharing purchase intention in Indonesia. Using structural equation modeling (SEM), this study found that utilitarian and hedonic value affect positively millennials attitude to online-ride-sharing services which then affect their intention to purchase the service whereas empathy does not. An intention to purchase online-ride-sharing services also will be escalated when there is trust.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Hedya Rizkyta
"ABSTRAK
Munculnya ojek online di kota-kota besar dinilai memberikan banyak manfaat, baik bagi masyarakat sebagai konsumen dan juga bagi para mitra pengendaranya. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apakah ojek online meningkatkan kesejahteraan para mitra pengendaranya. Metode yang digunakan adalah difference-in-difference, dengan mengambil 422 responden yang terdiri dari 211 OPANG dan 211 OJOL di 11 Stasiun KRL di Jakarta. Peneliti membandingkan kesejahteraan yang dimiliki oleh dua kelompok ojek ndash; ojek pangkalan dan ojek online ndash; pada dua waktu yang berbeda ndash; sebelum dan sesudah adanya ojek online. Hasil menunjukkan bahwa ojek online dapat meningkatkan kesejahteraan para mitra pengendaranya. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya pendapatan bersih, pendapatan per jam, rasa puas akan hidup dan pekerjaan, serta rasa bahagia terhadap pekerjaan. Di sisi lain, bergabung bersama ojek online dapat pula meningkatkan biaya yang dikeluarkan untuk bekerja sebagai ojek online. Selain itu, fenomena ojek online juga menimbulkan spillover, di mana peningkatan kesejahteraan ojek online dapat menurunkan kesejahteraan ojek pangkalan.

ABSTRACT
The emergence of ojek online is considered to provide many benefits, both for the society as a consumer and also for its rider partners. The purpose of this paper is to determine whether the motorcycle ride sharing enhance the welfare of its rider partners. The method used by the researcher is difference in difference, using 422 respondents consisting of 211 OPANGs and 211 OJOLs at 11 Commuerline Stations in Jakarta. The researcher compared the welfare of two groups of motorcycle ride sharing drivers ndash those who use online and not ndash at two different times before and after the emergence of online motorcycle ride sharing. The result shows that online motorcycle ride sharing can improve the welfare of its rider partners. This can be seen from the increase in net income, hourly income, the satisfaction of life and work, and the happiness of the job. On the other hand, joining online motorcycle ride sharing companies can also increase the cost incurred to work as an ojek online. In addition, the phenomenon of online motorcycle ride sharing also has a spillover effect, where the increase in the welfare of online motorcycle ride sharing can reduce the welfare of traditional motorcycle ride sharing."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanna Gracia Christie
"Transisi ke kendaraan listrik yang diadopsi oleh layanan pemesanan kendaraan 2W dianggap sebagai ambisi yang efektif dalam mempromosikan pendekatan investasi hijau dan komitmen LST yang selaras dengan mandat pemerintah untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik. Memahami terobosan dan penetrasi pasar, secara khusus, mendorong hasil yang diinginkan dari pengurangan emisi dan perilaku berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Karena pasar yang ada saat ini masih relatif baru terbentuk dan memiliki struktur yang kompleks, maka sangat penting untuk memiliki keseimbangan dalam pandangan sistem yang holistik - pemerintah, pemain layanan transportasi online, pengemudi, dan penumpang - untuk memahami difusi pasar dari seluruh rantai nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model konseptual yang dapat digunakan untuk menyelidiki hubungan dinamis yang kompleks di antara faktor-faktor dan keterkaitan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi pemain layanan transportasi online dalam membangun model bisnis dan adopsi layanan transportasi berbasis kendaraan listrik di Indonesia. Model konseptual dikembangkan dengan menggunakan diagram lingkaran sebab akibat untuk menangkap proses adopsi layanan transportasi berbasis kendaraan listrik 2W, sementara diagram sistem dikembangkan untuk menggambarkan permasalahan layanan transportasi berbasis kendaraan listrik 2W secara komprehensif. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan strategi dan skenario untuk meningkatkan adopsi layanan kendaraan listrik kendaraan bermotor listrik 2W di Indonesia.

The transition to electric vehicles adopted by 2W ride hailing service is regarded as an effective ambition of how the ride hailing player promotes a green investment approach and ESG commitment that are aligned with the government mandate of EV adoption acceleration. Understanding the breakthrough and market penetration, specifically, drive the intended result of emission reduction and behavior based on captured experience. Due to the existing market being relatively new established and highlighting a complex structure, it is decisive to have an equilibrium within holistic system view - government, ride hailing player, driver, and passenger - to understand the market diffusion of the entire value chain. This study aims to develop a conceptual model that can be used to investigate the complex dynamic relationships among factors and linkages of government policies affecting the ride hailing player on constructing the business model and 2W EV ride hailing service adoption in Indonesia. The conceptual model was developed using causal loop diagrams to capture the 2W EV ride hailing service adoption process while the system diagram was developed to illustrate 2W EV ride hailing service problems comprehensively. This study result can be used as a basis for developing strategies and scenarios to increase 2W EV ride hailing service adoption in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Erwin Parulian
"Pasar yang relevan atau pasar yang relevan adalah indikator penting untuk mengidentifikasi seberapa besar kendali pasar oleh pelaku bisnis dan mengidentifikasi pesaing nyata dari pelaku bisnis dominan yang dapat membatasi perilakunya serta dampak anti-kompetitif dari setiap pelanggaran yang dituduhkan. Sepanjang pesatnya perkembangan revolusi industri 4.0, teknologi bergerak jauh lebih cepat daripada hukum itu sendiri. Salah satu indikasi revolusi adalah menjamurnya bisnis dalam bentuk platform atau aplikasi perantara di berbagai negara termasuk Indonesia. Salah satunya adalah platform dengan konsep berbagi ekonomi atau berbagi ekonomi yang terjadi di salah satu bisnis naik wahana atau layanan transportasi online seperti apa yang PT. Go-Jek Indonesia. Akan tetapi menjadi sulit untuk menentukan pasar yang relevan di PT.Go-Jek Indonesia karena ada ketidakpastian untuk mendasarkan penentuan pada PT. Go-jek Indonesia sebagai perusahaan aplikasi atau disamakan dengan transportasi perusahaan. Adapun bentuk penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif-analitik untuk memperoleh gambaran umum tentang hukum pasar yang relevan PT.Go-Jek Indonesia. Penentuan pasar yang relevan dalam bisnis ride-hailing seperti PT. Go-Jek Indonesia didasarkan pada kedua perusahaan berbasis aplikasi yang memiliki bisnis naik wahana atau transportasi online dan konvensional di pasar yang sama, hanya saja lebih spesifik dalam bentuk moda transportasi yang sama, apakah itu sama dua roda atau empat roda bersamaan di area yang sama. Pemerintah harus merespons lebih cepat terhadap penentuan pasar menyangkut bisnis naik kendaraan dengan memperbarui aturan yang ada, serta dengan tegas menanggapi keberadaan sepeda motor sebagai penentuan transportasi umum terkait dari pasar terkait.

Relevant market or relevant market is an important indicator for identify how much market control by business actors and identify the real competitors of the dominant business actor that can limit its behavior as well as the anti-competitive impact of each alleged violation. Along the rapid development of the industrial revolution 4.0, technology moved far faster than the law itself. One indication of the revolution is seen the mushrooming of business in the form of platforms or intermediary applications in various countries including Indonesia. One of them is a platform with the concept of sharing economy or sharing economy that occurs in one of the ride-hailing business or online transportation services like what PT. Go-Jek Indonesia. Will but it becomes difficult to determine the relevant market at PT.Go-Jek Indonesia because there was uncertainty to base the determination on PT. Go-jek Indonesia as an application company or likened to a company transportation. As for the form of research used in writing this is a normative juridical with a qualitative approach and type of research descriptive-analytical to obtain an overview of the relevant market law PT.Go- Jek Indonesia. Determination of the relevant market in the ride-hailing business such as PT. Go-Jek Indonesia is based on both application-based companies that have ride-hailing business or online and conventional transportation in a market the same, its just that it is more specific in the form of the mode of transportation the same, whether its the same two wheels or four wheels together on a same area. The government must respond more quickly to market determination concerned the ride-hailing business by updating the existing rules, as well as firmly responding to the existence of motorbikes as related public transportation determination of the relevant market"
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>