Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113081 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amirudin
"Penelitian ini untuk menelaah penerapan ISO 9001:2008 yang sedang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Asumsi yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah penerapan ISO 9001:2008 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta belum menyentuh substansi dari mutu pelayanan. Penelitian ini menggunakan teknik survei yang berupa angket. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis statistik deskriptif, analisis statistik inferensia dan analisis butir soal. Dari hasil penelitian ini secara umum terdapat pengaruh penerapan ISO 9001:2008 terhadap kinerja karyawan di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan nilai rata-rata 8 (delapan) dimensi ISO 9001:2008 memiliki kategori baik. Selain itu, dalam beberapa hal mahasiswa kurang puas terhadap kinerja karyawan."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2014
330 JETIK 13:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Safirah Pramarta
"[Skripsi ini menggambarkan bagaimana Jabatan Fungsional Pustakawan dipahami
dan diterapkan oleh pustakawan di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, serta mencari tahu apa saja kendala yang dihadapinya. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik
pengambilan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi
literatur. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Juni 2015 di Pusat Perpustakaan
UIN Jakarta. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pustakawan Pusat Perpustakaan
UIN Jakarta belum memahami secara menyeluruh mengenai Jabatan Fungsional
Pustakawan. Meskipun begitu, pihak perpustakaan telah mendukung penerapan
Jabatan Fungsional Pustakawan tersebut dengan beberapa cara. Namun, dalam
penerapannya terdapat beberapa kendala yang bersifat internal dan ekternal;This thesis describes how Librarian Functional Position is understood and
implemented by librarians in UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Central Library.
Moreover, this thesis also examines the problems faced in the process. The
research applied qualitative approach using case studies method. The sampling
techniques used are interview, observation, and literature review. The research
was conducted between March ? June 2015 in UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Central Library. The result shows that the Librarian Functional Position has not
been understood comprehensively by librarians in UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Central Library. However, the library has supported the implementation of
Librarian Functional Position by using some ways. Unfortunately, some internal
and external problems occurred in the implementation process;This thesis describes how Librarian Functional Position is understood and
implemented by librarians in UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Central Library.
Moreover, this thesis also examines the problems faced in the process. The
research applied qualitative approach using case studies method. The sampling
techniques used are interview, observation, and literature review. The research
was conducted between March ? June 2015 in UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Central Library. The result shows that the Librarian Functional Position has not
been understood comprehensively by librarians in UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Central Library. However, the library has supported the implementation of
Librarian Functional Position by using some ways. Unfortunately, some internal
and external problems occurred in the implementation process, This thesis describes how Librarian Functional Position is understood and
implemented by librarians in UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Central Library.
Moreover, this thesis also examines the problems faced in the process. The
research applied qualitative approach using case studies method. The sampling
techniques used are interview, observation, and literature review. The research
was conducted between March – June 2015 in UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Central Library. The result shows that the Librarian Functional Position has not
been understood comprehensively by librarians in UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Central Library. However, the library has supported the implementation of
Librarian Functional Position by using some ways. Unfortunately, some internal
and external problems occurred in the implementation process]"
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safirah Pramarta
"ABSTRAK
Skripsi ini menggambarkan bagaimana Jabatan Fungsional Pustakawan dipahami dan diterapkan oleh pustakawan di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta mencari tahu apa saja kendala yang dihadapinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi literatur. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Juni 2015 di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pustakawan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta belum memahami secara menyeluruh mengenai Jabatan Fungsional Pustakawan. Meskipun begitu, pihak perpustakaan telah mendukung penerapan Jabatan Fungsional Pustakawan tersebut dengan beberapa cara. Namun, dalam penerapannya terdapat beberapa kendala yang bersifat internal dan ekternal.

ABSTRACT
This minithesis describes how Librarian Functional Position is understood and implemented by librarians in UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Central Library. Moreover, this thesis also examines the problems faced in the process. The research applied qualitative approach using case studies method. The sampling techniques used are interview, observation, and literature review. The research was conducted between March ? June 2015 in UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Central Library. The result shows that the Librarian Functional Position has not been understood comprehensively by librarians in UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Central Library. However, the library has supported the implementation of Librarian Functional Position by using some ways. Unfortunately, some internal and external problems occurred in the implementation process.
"
2015
S61471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susijati B. Hirawan
"Akhir tahun 2005 yang lalu, telah genap lima lahun usia implementasi otonomi daerah dan desentralisasi fiskal di Indonesia. Perubahan manajemen publik ini ditandai dengan adanya pengalihan kewenangan dan keuangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam jumlah yang sangat signifìkan. Selama lima tahun ini, terjadi peningkatan cukup drastis dari porsi anggaran dalam APBN yang harus didaerahkan.
Dari sisi keuangan daerah, aliran dana perimbangan ini relatif memiliki porsi yang sangat besar dalam APBD, khususnya APBD Kabupaten/Kota. Seiring dengan usaha pemerintahan daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, dampak desentralisasi fiskal telah memperburuk iklim investasi dengan munculnya berbagai Peraturan Daerah yang cenderung distorsif terhadap perekonomian.
Implementasi desentrasasi fiskal juga belum dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah kembali ke tingkat sebelum krisis ekonomi terjadi. Tingginya ketergantungan pemerintah daerah terhadap dana dan pemerintah pusat juga membawa implikasi pentingnya pemerintah pusat membuat formulasi alokasi dana perimbangan yang lebih sederhana, transparan, dan efektif. Selain itu, pemerintah pusat hendaknya juga memperhatikan masalah distribusi pendapatan antar daerah mengingat besarnya potensi ketimpangan pembangunan antar daerah"
2006
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eugenia Mardanugraha
"Konsolidasi perbankan yang dilakukan untuk memperkuat industri perbankan di Indonesia, membuat merger dan akuisisi menjadi pilihan utama dalam pelaksanaan konsolidasi tersebut. Adanya resiko yang harus ditanggung oleh bank hasil merger dan proses konsolidasi yang membutuhkan biaya tinggi, antara lain merupakan penyebab dan menurunnya tingkat efisiensi bank hasil merger. Dalam paper ini ditunjukkan bahwa proses merger menurunkan efisiensi tetapi meningkatkan stabililas dan keefisienan bank merger. Kestabitan ini menunjukkan terbentuknya manajemen yang lebih baik dari bank hasil merger. Skala ekonomi bank setelah merger mengalami peningkatan.
Sebelum melakukan merger, bank secara internal harus terlebih dahulu meningkatkan efisiensinya, yang dapat dilakukan misalnya dengan meningkatkan produktivitas dari karyawan dan peningkatan penggunaan teknologi. Dalam paper ini ditunjukkan bahwa apabila skor efisiensi DFA-nya sudah mencapai 0,7, maka bank baru merasakan manfaat dan economies of scale, economies of scope dan kemajuan teknis unuk meningkatkan efisiensinya.
Tulisan ini memberikan beberapa rekomendasi: pertama, Bank Indonesia harus mengupayakan agar manajemen dari bank tetap baik, sehingga bank dapat menggunakan dan mengalokasikan biaya-biaya operasionalnya secara optimal. Kedua, harus adanya upaya untuk mempercepat pulihnya efisiensi bank setelah merger, sehingga tingkat efisiensinya kembali ke level semula. Ketiga, Bank Indonesia harus mendorong perbankan untuk dapat memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin. Keempat, efisiensi internal dari sebuah bank penting dilakukan sebelum bank melakukan merger."
2005
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Putu Suciati
"Sustainability of System of Rice Intensication (SRI) requires rural institution role. The study was conducted in Karawang and uses institutional economics approach and logit regression. The analysis shows potential problems of SRI related with principal-agent/institutional relation and economics transaction costs. Strengthening the activities within farmer groups will reduce economics transaction costs in beginning of application. Farmer will choose "bagi hasil/revenue sharing" as land management cooperation with moderate risks and transaction costs. Monitoring and incentive mechanism will reduce problems of adverse selection and moral hazard. Some factors which determine the sustainability of SRI are production, principal position, off farm work and ex ante transaction costs.

Keberlanjutan penerapan metode System of Rice Intensication (SRI) membutuhkan peran kelembagaan perdesaan. Studi dilakukan di Kabupaten Karawang dan menggunakan pendekatan kelembagaan ekonomi dan regresi logit. Hasil analisis menunjukkan potensi problem metode SRI terkait hubungan kelembagaan principal-agent dan biaya transaksi ekonomi. Penguatan kinerja kelembagaan perdesaan melalui kegiatan bersama dalam kelompok tani mengurangi biaya transaksi ekonomi pada awal aplikasi SRI. Pilihan kerja sama pengelolaan lahan pola bagi hasil banyak dipilih terkait risiko dan biaya transaksi yang moderat. Potensi masalah berupa moral hazard dan adverse selection dapat dikurangi dengan pemantauan dan mekanisme insentif. Faktor determinan keberlanjutan penerapan metode SRI adalah peningkatan produksi padi, posisi sebagai pemilik lahan, pekerjaan di luar usaha tani, dan biaya transaksi sebelum pelaksanaan."
2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Economic condition of Universitas Terbuka (UT) regional offices (RO) influences quality of services provided to UT's students as provides information on the ROs. Analysis from economic condition of 36 ROs based on 2005 - 2006 student's body dan active study programs crossed with minimum of students number required for economic break even oint (BEP) in each ROs resulted in four types of economic condition of ROs, namely small RO with small potency, small RO with big potency, big RO override its potency, and big RO with big potency. From all 36 ROs, 12 ROs has reached BEP , 8 ROs have potency to reach BEP , and the rest 16 ROs is low below reaching the BEP level due to their small number of students and high target of BEP ..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny Harry Budiutomo Harmadi
"Adanya faktor skala ekonomi dalam pemilihan lokasi menyebabkan beberapa perusahaan yang sejenis memilih berada pada lokasi yang berdekatan, sehingga membawa dampak menurunnya biaya produksi perusahaan. Aglomerasi industri ini dapat menjelaskan mengapa suatu kota memiliki perusahaan yang jenisnya sama lebih dari satu, dan adanya kecenderungan bahwa kota akan berkembang di sekitar lokasi industri. Suatu kota industri yang besar terbentuk karena adanya aglomerasi ekonomi dalam produksi, dimana terdapat dua jenis aglomerasi ekonomi, yaitu localization economies dan urbanization economies.
Analisis regresi data panel menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil yang mendasar antara industri dengan klasifikasi ISIC 2 digit dengan industri berdasarkan klasifikasi ISIC 3 digit. Sub-sektor industri di DKI Jakarta yang mengalami aglomerasi industri ialah subsektor Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit, Industri Kertas dan Barang-Barang dari Kertas, Percetakan dan Penerbitan, Industri Kimia dan Barang-Barang dari Kimia, Petroleum, Batu Bara, Karet, dan Barang dari Plastik, Industri Barang-Barang dari Logam, Mesin dan Perlengkapannya, Industri Pengolahan Lainnya. Sedangkan sub-sektor Industri Makanan, Minuman Serta Tembakau, Industri Kayu dan Barang-Barang dari Kayu, Termasuk Alat-Alat Rumah Tangga dari Kayu, Industri Barang-Barang Galian Bukan Logam, dan Industri Dasar Logam tidak mengalami aglomerasi. Pada golongan pokok industri teridentifikasi tidak terjadi aglomerasi industri."
2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Djoni Hartono
"Studi ini hendak menganalisa dampak dan kebijakan harga energi Indonesia terhadap perekonomian kota Jakarta; khususnya terhadap pendapatan rumah tangga miskin. Studi ini juga berusaha memformulasikan kebijakan regional yang penting bagi Jakarta untuk menurunkan dampak negative dan kebijakan energi nasional ini terhadap pendapatan rumah tangga miskin. Untuk mencapai tujuan ini, dibangun sebuah model CGE (computable general equilibrium) regional. Model ini merupakan model CGE pertama di Indonesia yang dikembangkan untuk sebuah kota."
2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Kadek Dian Sutrisna Artha
"Pertanahan adalah masalah vital, landasan fisik kehidupan manusia, dari dulu hingga sekarang, dan sampai masa mendatang. Seiring dengan proses perkembangan masyarakat, maka terjadi transformasi struktural dalam perekonomian yaitu dari sektor pertanian mengarah kepada sektor industri (industrialisasi) yang tentunya membawa perubahan dalam komposisi kebutuhan tanah dari tanah pertanian beralih ke tanah industri dan pemukiman. Industrialisasi telah pula membawa perubahan besar dalam pola permukiman manusia; dari yang menyebar atau terpusat kecil-kecil mengikuti penyebaran pertanian berubah menjadi yang memusat dalam kota-kota, dari kota kecil hingga kota besar, dikenal dengan gejala urbanisasi. Dan secara bersama-sama akan terbentuk suatu sistem kota yang memiliki hirarki, di mana pusat-pusat kegiatan besar berada dalam kota metropolitan (Dj. A. Simarmata: 1997)."
2000
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>