Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163697 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gita Anisa Nurfitri
"Skripsi ini membahas unsur intrinsik novel Najib Kailani "عذراء جاكرتا". Fokus penelitian adalah pada karakter dan penokohan, terutama pada tokoh utama, Fatimah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode struktural. Pendekatan metode ini adalah pendekatan deskriptif dan analitis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis unsur-unsur intrinsik baru dan untuk menganalisis karakter dan penokohan, terutama karakter utama dalam novel. Hasil dari penelitian ini adalah Najib Kailani menggambarkan sisi lain dari karakter wanita melalui setiap karakter wanita dalam novel.

This thesis discusses the intrinsic element of Najib Kailani's novel "عذراء جاكرتا". The focus of the research is on character and characterization, especially on the main character, Fatimah. This research is a qualitative research using structural method. The approach of this method is descriptive and analytical approach.
The purpose of this study was to analyze new intrinsic elements and to analyze characters and characterizations, especially the main characters in the novel. The result of this study is Najib Kailani describes the other side of the female character through every female character in the novel.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S70067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filda Widyaningtyas
"Skripsi ini menganalisis Prinsip Kerja Sama pada pertuturan tokoh Fatimah dalam novel berbahasa Arab/ lsquo;Adzr??u J?kart?/ karya Najib Kailani. Fatimah merupakan tokoh sentral dalam novel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama Grice dalam pertuturan tokoh Fatimah. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah teori prinsip kerja sama oleh Herbert Paul Grice 1975 . Grice merumuskan teori prinsip kerja sama yang di dalamnya terdiri atas empat maksim, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan, didapatkan kesimpulan bahwa pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama ditemukan dalam semua maksim. Pelanggaran terhadap prinsip kerja sama dalam pertuturan tokoh Fatimah lebih banyak ditemukan daripada pematuhannya. Dari segi pematuhan, maksim yang paling banyak dipatuhi adalah maksim relevansi. Dari segi pelanggaran, maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim cara.
This undergraduate thesis analyzes the Cooperative Principle on the Fatimah figure 39 s utterance in the Arabic novel lsquo Adzr u J kart by Najib Kailani. Fatimah is a central figure in the novel. This study aims to describe the forms of observance and violation of the Grice rsquo s cooperative principle in the Fatimah figure 39 s utterance. The methodology used in this research is qualitative research method. The theory used as a reference in this research is theory of cooperative principle by Herbert Paul Grice 1975 . Grice formulates a theory of cooperative principle in which it consists of four maxims, namely the maxim of quantity, the maxim of quality, the maxim of relation, and the maxim of manner. Based on the analysis that the author has done, it is concluded that the observance and violation of the cooperative principle is found in all maxims. Violations of the cooperative principle in the Fatimah figure are more common than their observance. In terms of observance, the most observed maxim is maxim of relevance. In terms of violations, the most violated maxim is maxim of manner."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhria Nesa
"Tesis ini membahas subjektivitas tokoh utama dalam novel Hanauzumi karya Watanabe Junichi 1970 dengan penjabaran penokohan. Analisis penokohan dilakukan dengan menggunakan unsur naratif yang dikemukakan oleh Luc Herman dan Bart Vervaeck 2001, kemudian pemaparan subjektivitas dilakukan dengan pendekatan subjektifitas Woodward 1999. Narasi memperlihatkan bahwa tokoh utama hadir sebagai perempuan mandiri, namun melalui penjabaran subjektivitas, tokoh utama dihadirkan sebagai perempuan yang tidak dapat mempertahankan perannya di ranah publik dan kembali menempatkan dirinya di ranah domestik. Novel ini menegaskan bahwa perempuan akan tetap berada di bawah laki-laki dan tidak dapat keluar dari kekuasaan patriarki.

This thesis discusses the subjectivity of the main character in the novel Hanauzumi written by Watanabe Junichi 1970 by observing the characterization. The characterization then will be analyzed using narrative element proposed by Luc Herman and Bart Vervaeck 2001 , while the subjectivity of the main character will be analyzed through a concept by Woodward 1999. The story presents the main character as an independent woman, however, through the subjectivity analysis, it is shown that the main character could not sustain her role in the public sphere, after which she returns and reestablishes herself in the domestic realm instead. This novel reaffirms that women will always be inferior to men and could not escape patriarchy."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T47484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T6577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivian Amelia Widitya
"Artikel ini membahas mengenai perubahan posisi sosial ekonomi baru yang mempengaruhi terbentuknya habitus baru pada tokoh-tokoh dalam film Pourris Gâtés melalui aspek naratif, sinematografis film, dan teori Praktik Sosial milik Pierre Bourdieu. Film ini dirilis pada tahun 2021 dan disutradarai oleh Nicolas Cuche. Pourris Gâtés adalah film komedi Prancis yang menceritakan tentang kisah perjuangan seorang ayah borjuis dalam mendidik dan mengubah karakter ketiga anaknya, yaitu Philippe, Stella, dan Alexandre yang manja, sulit diatur, dan boros. Analisis pada artikel ini menggunakan teori Praktik Sosial milik Pierre Bourdieu yang terdiri dari habitus, kapital, dan arena untuk melihat dan menemukan perubahan watak dan habitus yang terjadi pada ketiga tokoh. Hasil analisis melalui aspek naratif dan sinematografis film dengan menggunakan teori kajian film Boggs & Petrie menunjukkan bahwa perubahan karakter anak-anak Francis diperkuat dengan adanya kontras-kontras kehidupan yang ada di Monako dan Marseille. Hal tersebut juga diperkuat dengan hasil analisis menggunakan teori milik Pierre Bourdieu yang menunjukkan bahwa perubahan posisi sosial ekonomi baru ketiga anak Francis dalam tiga arena yang berbeda mampu membentuk habitus baru anakanaknya menjadi lebih mandiri, sederhana, dan pekerja keras, sehingga membentuk mereka ke dalam tiga kelas sosial yang berbeda-beda.

This article discusses the changes in the new socio-economic position that affect the formation of a new habitus on the characters in the film Pourris Gâtés through narrative, cinematographic aspects of the film, and Pierre Bourdieu's Social Practice theory. The movie was released in 2021 and directed by Nicolas Cuche. Pourris Gâtés is a French comedy film that tells the story of a bourgeois father's struggle to educate and change the character of his three children, namely Philippe, Stella, and Alexandre who are spoiled, unruly, and wasteful. The analysis in this article uses Pierre Bourdieu's Social Practice theory consisting of habitus, capital, and arena to see and find changes in character and habitus that occur in the three characters. The results of the analysis through the narrative and cinematographic aspects of the film using Boggs & Petrie's film study theory show that the changes in the characters of Francis' children are strengthened by the contrasts of life in Monaco and Marseille. This is also reinforced by the results of the analysis using Pierre Bourdieu's theory which shows that the change in the new socio-economic position of the three Francis children in three different arenas is able to shape the new habitus of his children to become more independent, simple, and hardworking, thus forming them into three different social classes."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiscus Xaverius Vicky Rusli
"Dù Fǔ (杜甫) sebagai salah seorang penyair ternama pada masa pemerintahan Dinasti Táng (唐朝) telah menghasilkan berbagai karya puisi yang banyak diakui oleh pengamat puisi sebagai karya yang cenderung menggambarkan keadaan sosial, politik dan kondisi masyarakat dalam pemerintahan masa itu. Namun demikian, karya sastra sejatinya adalah hasil penuangan perasaan dan pemikiran yang dimiliki oleh penyairnya. Oleh karena itu, puisi karya Du Fu pun tentu tidak luput dari pandangan pribadi Du Fu. Dalam menyampaikan pandangan dan intensinya pada keadaan sosial pada masa itu, Du Fu tak jarang menyisipkan alusi dalam karyanya. Hal unik lainnya yang dapat kita temukan dalam karya Du Fu yaitu, dalam beberapa kesempatan terdapat unsur sosok Zhūgě Liàng (諸葛亮) yang tercantum dalam karya Du Fu. Zhuge Liang merupakan perdana menteri dan penasihat perang yang amat terkenal dalam sejarah Cina pada Zaman Tiga Negara Berperang. Meski tidak ada kaitan langsung yang pernah terjadi antara kehidupan Du Fu dan Zhuge Liang, hasil penelitian dalam skripsi ini menunjukkan bahwa terdapat unsur alusi tokoh Zhuge Liang dalam beberapa puisi yang ditulis oleh Du Fu.

Dù Fǔ (杜甫) as one of the well-known poets during the reign of the Táng dynasty (唐朝) has produced various poetry works which are widely recognized by poetry observers as works that tend to describe the social, political and social conditions of the government at that time. However, literary works are the result of pouring out the feelings and thoughts of the poet. Therefore, Du Fu's poetry certainly did not escape from Du Fu's own personal view. In conveying his views and intentions on the social conditions at that time, Du Fu often included allusions in his work. Another unique thing that we can find in Du Fu's works is that on several occasions there are elements of the figure of Zhūgě Liàng (諸葛亮) that are included in Du Fu's works. Zhuge Liang was the prime minister and war adviser who was very well known in Chinese history during the Three Warring States. Although there is no direct connection between Du Fu and Zhuge Liang's life, the research results in this thesis show that there is an element of allusion to the Zhuge Liang figure in several poems written by Du Fu."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Gina Hasanah
"Artikel ini berisi tentang analisis tokoh dan penokohan dalam cerpen Месть/Dendam dalam kumpulan cerpen Жила-была женщина которая хотела убить ребенка своей соседки/Alkisah Seorang Perempuan yang Mencoba Membunuh Bayi Tetangganya karya Lyudmila Petrushevskaya yaitu Raya dan Zina. Metode yang digunakan untuk meneliti dalam artikel ini adalah metode deskriptif-analitis dengan penerapan teori penokohan dan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitan menjelaskan bahwa keseluruhan tema cerita pendek ini adalah tentang iri dengki dan pembalasan dendam dengan sisi psikologis tokoh yang berbeda-beda. Baik tokoh Raya maupun Zina memiliki watak yang berbeda dan memiliki alasan psikologis masing-masing dalam perilaku mereka, yaitu Raya yang berbuat jahat karena merasa iri kepada Zina dan Zina yang membalas perbuatan Raya dengan diam-diam. Tokoh Raya dapat diklasifikasikan sebagai tokoh atasan dan antagonis, sedangkan tokoh Zina adalah tokoh bawahan dan protagonis.

This article contains the character and characterization analysis of the short story Месть/Dendam in the short stories collection Жила-была женщина которая хотела убить ребенка своей соседки/Once a Woman Tried to Kill Her Neighbor's Baby by Lyudmila Petrushevskaya, namely Raya and Zina. The method used to research in this article is a descriptive-analytical method with the application of characterization theory and a literary psychology approach. The results of the research explain that the overall theme of this short story is about envy and revenge with different psychological sides of the characters. Both Raya and Zina have different characters and have psychological reasons for their behavior, Raya who does evil because she feels jealous of Zina and Zina who secretly repays Raya's actions. Raya's character can be classified as a superior and antagonist character, while Zina's character is a subordinate character and protagonist."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vergian Vico Sukarno
"Karya sastra adalah karya fiksi yang bersifat imajinatif sekaligus ekspresi imajinasi pengarangnya. Karya sastra yang akan diteliti adalah novel berjudul Belenggu karya Armijn Pane. Novel ini dipilih karena memuat hal yang menarik untuk dibicarakan, yaitu tokoh Sukartono yang memiliki karakter bertentangan. Hal ini membuat Sukartono menjadi tokoh yang kompleks di dalam novel Belenggu karya Armijn Pane. Penelitian ini akan memaparkan karakter tokoh utama yang terdapat dalam novel Belenggu, yaitu Sukartono (Tono). Analisis dilakukan menggunakan metodologi deskriptif dengan pendekatan intrinsik, khususnya tokoh dan penokohan. Menggunakan teknik dramatik pelukisan tokoh oleh Burhan Nurgiyantoro yaitu teknik cakapan, teknik tingkah laku, teknik pikiran dan perasaan, teknik arus kesadaran, teknik reaksi tokoh, teknik reaksi tokoh lain, teknik pelukisan latar, dan teknik pelukisan fisik. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa Sukartono memiliki karakter positif yaitu peduli, tanggung jawab, haus akan ilmu, tidak emosional, lemah lembut, tetapi juga memiliki beberapa karakter negatif yang bertentangan dengan karakter positifnya yaitu pembohong, egois, kurang komunikatif, dan workaholic.
Literary works are fictional works that are imaginative as well as expressions of the author's imagination. This novel was chosen because it contains interesting things to talk about, namely the character of Sukartono who has conflicting characters. This makes Sukartono a complex character in the novel Belenggu by Armijn Pane. This research will explain the character of the main character in the novel Fetter, namely Sukartono (Tono). The analysis was carried out using a descriptive methodology with an intrinsic approach, especially characters and characterization. Using dramatic techniques of character painting by Burhan Nurgiyantoro, namely conversation techniques, behavior techniques, mind and feeling techniques, consciousness flow techniques, character reaction techniques, reaction techniques of other characters, background painting techniques, and physical painting techniques. Based on data analysis, it was found that Sukartono had positive characters, namely caring, responsible, thirsty for knowledge, not emotional, gentle, but also had several negative characters that were contrary to his positive characters, namely liars, selfish, less communicative, and workaholic."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aldha Shafrieldha Sihab
"Penelitian ini mengkaji dinamika gangguan kecemasan pada tokoh Yevsey Klimkov pada novel Жизнь Ненужного Человека (Zhizn' Nenuzhnogo Cheloveka)‘Kehidupan Manusia yang Tidak Berguna’ karya Maxim Gorky menggunakan metode kualitatif dalam sudut pandang psikologi sastra. Teori struktur kepribadian Sigmund Freud dan teori gangguan kecemasan Karen Horney digunakan untuk menganalisis perkembangan karakter Yevsey dari waktu ke waktu serta bagaimana perkembangan itu terjadi. Melalui penelitian ini terlihat bahwa tokoh Yevsey adalah seorang pengidap neurotik. Sebagai penderita neurotik, Yevsey mengalami banyak dinamika gangguan kecemasan. Mulai dari konflik tanpa akhir, gejolak batin dan krisis identitas hingga sudut pandang Yevsey dan bagaimana Yevsey mengambil sikap terhadap konflik tersebut. Gorky sukses menggambarkan tokoh Yevsey sebagai orang yang sangat berkembang secara mental dan emosional tetapi sebenarnya jika melihat akhir cerita, ternyata dia tidak berkembang sama sekali.

This study examines the dynamics of anxiety in Yevsey Klimkov's character in the novel Жизнь Ненужного Человека (Zhizn' Nenuzhnogo Cheloveka)' Useless Human Life' by Maxim Gorkyusing qualitative methods from the point of view of literary psychology. Sigmund Freud's personality structure theory and Karen Horney's theory of anxiety disorders were used to analyze Yevsey's character development over time and how that development occurred. Through this research, it can be seen that Yevsey's character is a neurotic person. As a neurotic, Yevsey experiences many of the dynamics of anxiety disorders. Starting from endless conflicts, inner turmoil, and identity crisis to Yevsey's point of view and how Yevsey takes a stand against the conflict. Gorky is successful in portraying Yevsey's character as a person who is very mentally and emotionally developed but actually if you look at the end of the story, it turns out that he did not develop at all."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Tasya
"Film merupakan media komunikasi untuk menyampaikan suatu pesan melalui gambar bergerak. Banyak karya-karya film yang dipengaruhi oleh karya sastra, tak terkecuali film Big Fish and Begonia atau Dayu Haitang. Film ini merupakan film yang disutradarai oleh Xuan Liang dan Chun Zhang yang menceritakan tentang petualangan seorang gadis dunia bawah laut, Chun, dalam usahanya mengembalikan hidup seorang laki-laki yang bernama Kun setelah secara tidak sengaja terbunuh olehnya. Beberapa tokoh dan karakter di dalam film ini telah diadopsi dari fabel Xiaoyaoyou (逍遥游) karya Zhuangzi (庄子). Penelitian ini bertujuan mengetahui alasan perbedaan dan persamaan film animasi Dayu Haitang (大鱼海 棠) dengan fabel Xiaoyaoyou (逍遥游) melalui aspek tokoh dan penokohannya. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dan persamaan dari karakterisasi tokoh utama film Dayu Haitang dengan sumber aslinya. Hal ini terjadi untuk menyesuaikan alur cerita film yang dibuat oleh pembuat film. Kesimpulan yang penulis dapatkan adalah alur cerita memiliki pengaruh yang besar dalam proses alih wahana yang terjadi dalam film Dayu Haitang. Kata kunci: Alih wahana, Film animasi, Dayu Haitang, Perbandingan

Film is a communication medium to convey a message through moving images. Many film works are influenced by literary works, including the Big Fish and Begonia or Dayu Haitang. This movie is a directed by Liang Xuan and Zhang Chun which tells about the adventures of a girl in the underwater world, Chun, in her attempt to bring back the life of a man named Kun after being accidentally killed by him. Several figures and characters in this film have been adopted from the fable Xiaoyaoyou (逍 遥游) by Zhuangzi (庄子). This study aims to find out the reasons for the differences and similarities between the animated movie and the fable through the aspects of the characters and their characterizations. The research method that will be used is a qualitative method. The results of the study show that there are differences and similarities in the characterization of the main character of the film Dayu Haitang with the original source. This happened to adjust the storyline of the film created by the filmmaker. The conclusion that the writer gets is that the storyline has a big influence on the process of switching rides that occur in the film Dayu Haitang."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>