Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72154 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isti Sulastari
"Penggunaan sumber elektronik di Perpustakaan menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Online database merupakan salah satu sumber elektronik yang populer di lingkungan perpustakaan perguruan tinggi. Sebagai salah satu koleksi perpustakaan, online database juga perlu untuk dievaluasi. Penelitian ini membahas mengenai pemanfataan online database bidang humaniora yang dilanggan oleh Perpustakaan UI dan evaluasi online database yang dilihat dari aspek konten, persyaratan teknis, serta fungsionalitas dan kehandalan oleh mahasiswa FIB UI.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pemanfataan online database oleh mahasiwa FIB UI, mengindetifikasi kendalanya, serta mengevaluasi online database dari sudut pandang mahasiwa FIB UI. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendeketan kuantitatif deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pemanfataan oleh mahasiswa FIB UI masih rendah yang ditunjukkan oleh hasil hanya sebanyak 45 responden yang menggunakan online database bidang humaniora. Adapun tiga online database yang paling sering digunakan oleh responden adalah JSTOR, Proquest - Access to all 20 database, dan iG Library American library Association . Tiga hambatan utama responden dalam menggunakan online database adalah kurang tersedianya sumber informasi dalam lingkup bidang studi yang sedang dipelajari oleh responden, kesulitan mencari informasi yang relevan dan kemudiaan lebih memilih buku tercetak dan jurnal tercetak.

The use of electronic resources in the library tends to increase over the time. Online database is one of popular electronic resources in the higher library environment. As a collection of library, online database also need to be evaluated. This study discusses about the use of online database in humanities field that is subscribed by Library of University of Indonesia and also evaluates the online database based on three aspects, which are content, technical requirements, and functionality and reliability.
The objective of this study is to get description of the use of online database, identify the problem that was faced in using online database, and evaluate the online database from the perspective of students of FIB UI. This study used survey method with descriptive quantitative approach.
This research found that the level of use of online database is low, which is indicated by the result that shows there was only 45 of respondents who were using online database. Three online databases, which were most frequently used by respondents, were JSTOR, Proquest Access to all 20 database, and iG Library American library Association . The three primary obstacles faced in using online database were the lack of availability of information recources in scope of their major, the difficulty to find information that is relevant, and the preference for using printed books and journals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S70178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Yan Arisma
"Skripsi ini membahas mengenai pemanfaatan pangkalan data dalam jaringan Perpustakaan UI, khususnya pangkalan data dalam jaringan jurnal elektronik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode studi kasus yang menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitiannya. Indikator dalam penelitian ini adalah kesadaran pengguna, pemanfaatan koleksi, kemampuan penggunaan komputer, kualitas informasi, kemudahan akses, kemudahan penggunaan, dan kesadaran penggunaan. Analisis data yang digunakan dibantu oleh software SPSS for Windows release 16 untuk menghitung persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan oleh 110 responden sudah cukup baik, namun masih disayangkan adanya responden yang tidak mengetahui keberadaan koleksi tersebut. Hasil penelitian juga menyebutkan kurangnya sosialisasi baik keberadaan koleksi tersebut maupun cara penggunaannya.

This thesis describes about the usage of online database Universitas Indonesia Library by the undergraduate program student, especially about online database electronic journal. The research uses quantitative approach with case study method which questionnaire as the research instrument. The questionnaire indicators are user awareness, collection usage, computer self-efficacy, quality information, ease of access, ease of usage, usage awareness. Data analysis that is used in this research is helped by SPSS for Windows release 16 software to tabulate the percentage.
The result of this research showed that 110 respondents rate the usage of online database is good enough. But, unfortunately there are respondents that did not know the existence of online database. This research also show the lack of socialization of the online database’s existence and the searching strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47059
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Catur Utomo
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pemberitaan perpustakaan dalam media massa
online Detik dan Kompas dari tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 30 April
2014. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi dengan pendekatan
kuantitatif. Kategori dalam penelitian ini dikelompokkan variabel asal berita,
lokasi, dan aspek. Secara keseluruhan, hampir setengah pemberitaan perpustakaan
membahas koleksi dan sarana prasarana. Hampir setengah pemberitaan
perpustakaan dalam negeri membahas aspek koleksi. Hampir setengah
pemberitaan perpustakaan luar negeri membahas aspek sarana dan prasarana serta
koleksi. Sebagian besar pemberitaan membahas perpustakaan luar negeri,
sedangkan perpustakaan dalam negeri hanya sebagian kecil.

ABSTRACT
This thesis discusses about the library news on online mass media, Detik and
Kompas from the First of January until the Thirtieth of April, 2014. Researcher
uses content analysis with quantitative approach as a research method. Categories
in this research are grouped in the source of news, location and aspect variables.
In conclusion, nearly half of the library news discuss about collection and
infrastructure aspects. Nearly half of local library news discuss about collection
aspects. Nearly half of foreign library news discuss about library infrastructure
and collection aspects. Most of the library news discuss about foreign libraries, on
the other hand local libraries only reported on small portion."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Nur Aisyah
"Penelitian ini membahas tentang strategi pemenuhan kebutuhan informasi pada siswa sekolah dasar di era digital. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi strategi pemenuhan kebutuhan informasi yang dilakukan siswa sekolah dasar di era digital saat ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan analisis dokumen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemenuhan kebutuhan informasi yang dilakukan siswa SDN Bendungan Hilir 12 yakni pertama melalui buku tercetak kemudian jika buku tercetak tidak memenuhi kebutuhan informasinya maka siswa menggunakan internet sebagai media dalam mencari informasi untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Selain itu, ketika siswa mendapatkan informasi melalui internet, untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut, mereka menanyakan kepada orang terdekat yang dipercaya oleh siswa.

This study discusses the strategy of meeting the needs of information on primary school students in the digital age. The purpose of this study is to identify the strategy to fulfil the information needs of primary school students in the digital era today. This research uses a qualitative approach with case study method. Data collection was done by interview and document analysis.
The results of this study indicate that the strategy of fulfilling the information needs of the students of SDN Bendungan Hilir 12 are first through the printed book and then if the printed book does not meet the needs of the information then the students use the internet as a medium in finding information to meet the information needs. Also, when students get information over the internet, to verify the truth of the information, they ask the nearest person who is trusted by the student.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karisma Paramida
"Skripsi ini meneliti tentang kemampuan literasi informasi mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Angkatan 2012 dalam kegiatan perkuliahan sehari-hari. Literasi informasi adalah kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi dan menggunakan informasi secara efektif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei tahun 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengambilan data berupa kuesioner yang dibuat berdasarkan model literasi informasi The Big6 yang disusun oleh Eisenberg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa mahasiswa FIB UI angkatan 2012 telah melakukan keenam tahapan The Big6 antara lain : berdiskusi dengan orang lain dalam penentuan topik, lebih memilih menggunakan search engine dalam menemukan informasi, menggunakan strategi pencarian sederhana dalam menemukan informasi dan mereka menggunakan aturan pengutipan dalam menggunakan sumber informasi.

This thesis examines the information literacy skills of undergraduate students in daily lectures activities. This thesis uses a quantitative approach, which using questionnaire for data collection. The questionnaire was made based on The Big 6 Information Literacy Models which developed by Eisenberg. The conclusion of this research is that students are rarely use the library in information literacy steps."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisda Rahayu
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui:
1) Pemanfaatan sumber daya dan sumber informasi berbasis Internet oleh para penulis sehubungan dengan kegiatan ilmiah yang dilakukan;
2) Alasan yang mendasari para penulis untuk menyitir dan atau tidak menyitir sumber informasi berbasis Internet;
3) Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan dan penyitiran sumber informasi berbasis Internet;
4) Kriterla yang diterapkanpemakai pada sumber informasi berbasis Internet untuk dapat digunakan sebagal bahan sitiran; dan
5) Hubungan antara intensitas pemanfaatan sumber daya dan sumber informasi berbasis Internet dengan intensitas penyitiran sumber informasi tersebut.
Hampir semua sumberdaya Internet pernah digunakan responden. Hasil penelitian menunjukkan 3 (tiga) sumberdaya Internet yang paling sering digunakan, yaitu: websites, search engine dan e-mail. Sedangkan sumber informasi berbasis Internet (SIBI) yang paling sering digunakan berdasarkan lembaga penyedia informasinya, yaitu sumber Informasi yang diterbitkan oleh lembaga komersial, sumber informasi dari lembaga pemerintah dan sumber informasi dari lembaga non profit. Jenis sumber informasi yang digunakan responden guna mendukung kegiatan ilmiah cukup beragam, dimana artikel jurnal dan laporan penelitian merupakan jenis sumber informasi yang paling sering digunakan. Adapun beberapa kriteria terpenting yang diterapkan responden pada dokumen (SIBI) yang digunakan sebagal bahan sitiran secara berturut-turut adalah retevansi dengan topik, keakuratan, kekinian, dan kelengkapan informasi.
Beberapa motivasi yang paling banyak mendorong responden dalam menyitir SIBI, antara lain yaitu: untuk memberikah informasi terbaru kepada pembaca dalam karya tulis ilmiahnya, melengkapi interpretasi baru/penjelasan atas pendapat yang dikemukakan dalam dokumen tersebut, dan untuk memberikan informasi operasional, baik teori maupun teknis.
Sedangkan beberapa alasan yang dikemukakan responden ketika memutuskan untuk tidak menyitir dokumen tersebut, sebagian besar adalah karena: terbitan cetak yang memuat informasi serupa sudah sangat banyak, informasi bibliograli dokumen tidak lengkap, dan karena dokumen yang ditemukan hanya berupa tinjauan (review).
Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan SIBI secara signifikan, berturut-turut yaitu sebagai berikut:
1) Persepsi mengenai Manfaat Websites;
2) Kemampuan menggunakan search engine;
3) Persepsi mengenai Mutu SIBI;
4) Kemampuan menggunakan website;
5) Persepsi mengenai Manfaat Search engine;
6) Kepuasan pemakal terhadap kinerja Internet;
7) Persepsi mengenai Keakuratan SIBI;
8) Keberhasllan Penelusuran; dan
9) Kemampuan berbahasa Inggris.
Penelitian menunjukkan bahwa faktorfaktor tersebut juga memiliki korelasi yang erat dengan intensitas penyitiran SIBI, di samping beberapa faktor lainnya, seperti:
1) Pengalaman mengakses;
2) Masalah redaksional; dan
3) Ketersediaan sarana Internet.
Hasil analisa korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifkan antara intensitas penggunaan sarana Internet dengan intensitas penyitiran SIBI. Atau dapat diartikan bahwa semakin sering seseorang menggunakan sarana Internet maka semakin besar peluang atau semakin banyak orang tersebut menyitir SIBI dalam karya tulis ilmiahnya.

Some Factors Relating to the Use and Citing of the Internet based Information Sources by Scientists in The Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT) The objectives of this research are to identify:
1) Scholarly use of Internet based information resources by a group of scientists;
2) The Reasons of the scientists for citing or not citing the Internet based information sources;
3) Factors relating to the use and citing of the information sources;
4) Criteria applied by scientists in selecting the information sources that can be used as citations; and
5) Correlation between the intensity of the use of Internet resources and the citing of the information from these sources.
Results indicated that the Internet resources most frequently used by respondents frequently are websites, search engine and e-mail. In addition, Internet based information sources which are frequently used are commercial organization sites, government sites, and non-profit organization sites. The types of information sources that are frequently used to support the respondents' scientific works are articles from scientific journals and scientific reports. Some of the most important criteria applied by respondents to the information sources for citations are in their order relevancy of the topics, accuracy, up to date, and comprehensiveness.
Some of the motivation that spurs users to cite the information sources are to provide most recent information to their readers in their scientific writings, to provide new Interpretation for the cited documents, and to provide operational information in terms of theory as well as practice. On the other hand, the reasons why respondents decided not to cite are: printed materials containing similar information have been widely published, there is no bibliographic information for the document, and the document is only a review.
Results indicated several significant factors that relate to the use of Internet sources. They are as follow:
1) Perception on the benefit of website;
2) Capability for operating search engine;
3) Perception on the quality of the information sources;
4) Capability for operating website;
5) Perception on the benefit of search engine;
6) User satisfaction;
7) Perception on the accuracy of the information sources;
8) Successful searching;
9) Capability in the English language. These factors have significant correlation too with the intensity of citing of the information sources, in addition to user experience, editorial, and accessibility.
Indeed, result of correlation analyses showed that the intensity of the use of Internet facilities correlates deal significantly with the intensity of citing of the information sources. It means if respondents use Internet facilities frequently, there is a bigger chances that they use the Internet based information sources as citations in their scientific writings.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Naibaho, Kalarensi
"Di era digital saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi informasi, koleksi Perpustakaan Universitas Indonesia didominasi oleh e-resources (64%). Untuk mengakomodir perubahan tersebut, konsep layanan juga harus disesuaikan. Perpustakaan UI menyediakan layanan online dimana pengguna dapat berinteraksi langsung dengan perpustakaan melalui sistem yang disediakan. Layanan ini sudah berjalan hampir 10 tahun, dan perlu dievaluasi kinerjanya melalui kajian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat pemustaka tentang layanan online dan tentang akses ke koleksi digital Perpustakaan UI. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode survei (online dan langsung), sedangkan pengolahan data menggunakan SPSS versi 17. Jumlah kuesioner yang disebarkan secara langsung adalah sebanyak 1000 eksemplar, dan yang kembali sejumlah 690 eksemplar, sementara jumlah kuesioner yang diperoleh dari online adalah 637 kuesioner, sehingga totalnya menjadi 1327 kuesioner. Setelah dilakukan validasi, jumlah kuesioner yang valid adalah: 1061 eksemplar. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara nonprobability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: sebagian besar responden (di atas 60%) tidak mengetahui adanya layanan online Perpustakaan UI; di atas 60% belum menggunakan layanan online Perpustakaan UI; website Perpustakaan UI cukup informatif; interface website Perpustakaan UI user friendly; responden memahami menu-menu yang ada di website. Sedangkan mengenai akses ke koleksi digital: koleksi digital di Perpustakaan UI sangat membantu pemustaka mengakses koleksi tanpa harus ke perpustakaan; responden memahami cara mengakses koleksi digital Perpustakaan UI, namun bermasalah dalam hal kemudahan akses; akses ke koleksi digital Perpustakaan UI dari luar jaringan UI (remote) sangat membantu, namun kerap mengalami masalah (tidak dapat diakses); koleksi online journal Perpustakaan UI sangat membantu, namun menjadi kurang memuaskan ketika banyak online journal yang ditutup aksesnya karena proses perpanjangan belum selesai."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2020
020 VIS 22:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhila Sasikirana
"Seiring dengan perkembangan teknologi, masyarakat dengan mudah dapat mengakses segala macam bentuk karya cipta digital yang dapat ditemukan melalui media internet. Hal tersebut turut membawa dampak negatif, dimana beberapa tindakan pelanggaran atas hak cipta terhadap buku elektronik (e-book) di Indonesia semakin sulit untuk dihindari. Maka, penggunaan Teknologi Pengaman atau Digital Rights Management (“DRM”) diharapkan dapat menjadi salah satu upaya perlindungan atas hak cipta terhadap buku elektronik (e-book) di Indonesia. Untuk itu, penelitian ini akan menganalisis peraturan terkait penggunaan teknologi pengaman atau DRM di Indonesia serta membandingkannya dengan peraturan di Amerika Serikat. Serta, penelitian ini juga akan menjelaskan mengenai implementasi penggunaan teknologi pengaman atau DRM terhadap sebuah buku elektronik (e-book). Adapun, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sumber-sumber penelitian dan data yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Kesimpulan yang dapat diambil adalah walaupun secara umum peraturan mengenai Teknologi Pengaman atau DRM telah termuat di dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 (“UUHC”), namun peraturan tersebut belum memberikan pengaturan secara mendetail terkait dengan penggunaan sebuah Teknologi Pengaman atau DRM. Sehingga, Indonesia dapat mengadopsi peraturan yang ada di Amerika Serikat terkait dengan Teknologi Pengaman atau DRM dengan tetap memperhatikan dan menyesuaikan peraturan tersebut dengan kondisi Indonesia.

Throughout the technological development, people can easily access all kinds of digital version of the work that can be found through internet. This also has a negative impact, where some acts of copyright infringement against e-book in Indonesia are increasingly difficult to avoid. Therefore, the use of Digital Rights Management (“DRM”) is expected to be one of the efforts to protect copyright of e-book in Indonesia. To that end, this research will analyze regulations related to the use of DRM in Indonesia and compare them with regulations in the United States. Additionally, this research will also explain the implementation of the use of DRM on an e-book. Meanwhile, this research was conducted using research sources and data obtained through literature studies. The conclusion that can be taken is that although the regulations regarding DRM have been contained in Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 (“UUHC”), but the regulation has not provided detailed arrangements related to the use of DRM. Thus, Indonesia can adopt existing regulations in the United States related to DRM while paying attention to and adjusting the regulations to Indonesian conditions."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Zairul Alam
"Perkembangan teknologi digital dan internet selain membawa manfaat bagi pencipta bagaimana suatu ide diekspresikan dalam bentuk ciptaan digital juga menimbulkan adanya bentuk-bentuk pelanggaran hak cipta baru terkait ciptaan digital. Hal ini semakin menegaskan perlunya penggunaan sarana teknologi sebagai alat perlindungan dan pencegahan pelanggaran hak cipta atas karya digital. Bentuk perlindungan dengan menggunakan cara atau sarana teknologi atas karya digital perlu mendapatkan legitimasi hukum, sehingga pada tahun 1996 diadakan WIPO Diplomatic Conference yang membahas bentuk perlindungan baru atas karya digital, sebagai tambahan dari apa yang sudah diatur dalam Bern Convention. Salah satu hal penting dalam WIPO Copyright Treaty (WCT) adalah diaturnya larangan atas tindakan pembobolan (circumvention) dalam pasal 11 atas teknologi proteksi atas ciptaan (technological protection measures), dan juga larangan tindakan pengubahan/peniadaan identitas digital dari suatu ciptaan (rights management information-RMI) dalam pasal 12, sebagai mekanisme proteksi ganda (double protection) atas ciptaan. Uni Eropa dan terutama Amerika Serikat merupakan penggagas utama kebutuhan perlindungan atas karya digital. Sebagai bentuk harmonisasi ketentuan hak cipta atas ditandatanganinya WCT oleh negara peserta, maka baik AS dan Indonesia menerjemahkan aturan tentang RMI pada ketentuan masing-masing negara. Studi ini mencoba menjelaskan dengan metode perbandingan hukum bagaimana aturan tentang RMI dalam WCT diterapkan dalam Digital Millenium Copyright Act 1998 di AS dan UU No.19 tahun 2002 di Indonesia, dimana ternyata ada perbedaan variasi dan corak pengaturan ketika diterjemahkan dalam legislasi nasional. Perbedaan tersebut tercermin dalam 5 (lima) hal : sistematika pengaturan, definisi pengaturan, tindakan yang dilarang, sanksi, serta pengecualian/pembatasan. Dalam Pasal 25 UUHC tercermin bahwa selain pengaturannya tidak sesuai dengan konsep dalam RMI dalam WCT juga terdapat perbedaan yang menonjol apabila dibandingkan dengan pengaturan di AS. Perbedaan-perbedaan tersebut diharapkan menjadi masukan yang berarti bagi arah perumusan ketentuan RMI pada ketentuan UU Hak Cipta di Indonesia pada masa yang akan datang.

Development of digital technology and the internet is not only bringing benefits to the creator of how an idea is expressed in the form of digital works, but also gave rise to new forms of copyright infringement related to new digital creation. This further confirms the need to use technology as a means of protection and prevention of copyright infringement on digital works. Form of protection by using a method or means of digital technology on the works seeks to get legal legitimacy, so that in 1996 WIPO Diplomatic Conference held to discuss new forms of protection for digital works, as an addition to what is already regulated in the Berne Convention. One of the important point in WIPO Copyright Treaty (WCT) is arrangement of banning on acts of circumvention as regulated in Article 11 on technological protection measures, and also bans the alteration action / removal of digital identity of a works (rights management information -RMI) in chapter 12, as a double mechanism protection of works. The European Union and especially the United States is the main initiator for enhance and develop the protection of digital works. As a form of harmonization of the provisions of the copyright as legal consequence for the signing of the WCT by participating countries, the U.S. and Indonesia both translate the rules of the RMI to the provisions of each country. This study attempts to explain how the rules of the RMI in the WCT were interpreted in the Digital Millennium Copyright Act 1998 (DMCA) in the U.S. and Act 19 of 2002 in Indonesia, where there were differences in variety and style settings when it translated into national legislation. Differences are reflected in the 5 (five) things: a systematic arrangement, the definition of regulation, provision which prohibited acts, penalties, and exclusion / limitation. UUHC as reflected in Article 25 reveals that the arrangements do not fit with the concept of the RMI in the WCT also there is a difference that stands out when it compared to the U.S DMCA. These differences are expected to be a significant input for the formulation of the provisions of the RMI in developing better Indonesian Copyright Law in the future.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T31076
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>