Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81860 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Rizky Fajar Ramadhan
"ABSTRAK
Memperoleh sebuah Academy Award telah menjadi indikator penting kesuksesan sebuah film di Hollywood. Acara ini juga berhasil menjadi acara penghargaan film terpopuler di ruang lingkup internasional. Makalah ini bertujuan untuk memahami signifikansi entailment dalam menyusun sebuah naskah yang efektif sesuai dengan standar Academy Award dengan menganalisis naskah pemenang Academic Award 2016, Moonlight. Makalah ini menggunakan model analisis Sa 39;adah 2014 , yang menyintesis empat tipe entailment dan dua urutan entailment, dam kemudian transkrip film digunakan untuk mendeteksi dan menganalisis tipe dan urutan entailment. Dalam enelitian ini, ditemukan bahwa naskah tersebut memperdayakan semua tipe entailment dengan frekuensi yang bervariasi. Di antara 58 utterance yang menggunakan entailment, One-way Entailment dan Background Entailment paling sering digunakan. Hasil penelitian mengindikasikan adanya konsistensi dalam penelitian-penelitian sebelumnya yang memperkuat hipotesis bahwa tipe dan urutan entailment jenis ini memiliki signifikansi tinggi dalam menyusun sebuah naskah film yang baik.

ABSTRACT
Receiving an Academy Award has become a significant indicator of a film 39 s success in Hollywood. The event also manages to become the most popular film awards internationally. This paper aims to understand the significance of entailments in constructing an effective screenplay based on the Academy Award standard by analyzing the script of the 2016 39 s Academy Award winner, Moonlight. This paper uses an analysis model by Sa 39 adah 2014 , which synthesized four types of entailment and two orders of entailment, and then the transcript of the film is used to detect and analyze the types and orders of entailment. This research found that the script utilizes all types of entailment in a varying degree. Among 58 utterances which are found using entailment, One way Entailment and Background Entailment are used the most. The result indicates a consistency in previous research which strengthen the hypothesis that these particular type and order of entailment has high significance in constructing a well developed film script. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Astuti
"Penelitian ini membahas jenis-jenis metafora yang lazim digunakan untuk berita ekonomi dalam artikel ekonomi dalam majalah Der Spiegel dengan rentang waktu 2011-2012. Tujuan penelitian ini untuk menunjukkan jenis-jenis metafora menurut konsep Johnson dan Lakoff, jenis-jenis metafora dilihat dari aspek produktivitas dan kestabilan metafora menurut Kurz, serta ranah sumbernya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis metafora yang lazim digunakan dalam artikel ekonomi adalah jenis metafora struktural, sedangkan jika dilihat dari aspek produktivitas dan kestabilan metafora, adalah metafora leksikal. Ranah sumber yang umum dipakai adalah ranah sumber peperangan.

This essay discusses metaphor that are commonly used in the article of economy of Der Spiegel magazine between 2011-2012. The aim of this research is to show the varieties of metaphors in economy article according to the metaphor's concept of Johnson and Lakoff and from the aspect of its productivity and stability according to Kurz, and also the domain source of those metaphors.This research is qualitative and library research.
The result of the research shows that metaphor that is commonly used in the article of economy is the structural metaphor; while according to productivity and stability is the lexical metaphor. The source domain that is commonly used is the war domain.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1921
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Septi Prima Anggraini
"Penelitian ini membahas jenis-jenis metafora yang terdapat dalam tiga lirik lagu Herbert Grönemeyer yang bertema kehilangan di album Mensch. Judul lagu yang dianalisis adalah Dort und Hier, Der Weg, dan Mensch. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan jenis metafora dalam lirik lagu album Mensch dari Herbert Grönemeyer, dilihat dari proses pembentukan metafora menurut Kurz dan proses pemahaman metafora menurut Lakoff dan Johnson. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis metafora yang digunakan dalam ketiga lirik lagu dilihat dari proses pembentukannya adalah metafora kreatif, sedangkan jika dilihat dari proses pemahamannya, jenis yang terbanyak adalah metafora struktural. Ranah sumber yang terutama dipakai dalam tiga lagu ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan alam, sedangkan ranah sasaran adalah perasaan.

This research analyzes metaphors that are commonly used in the Herbert Gronemeyer's album Mensch. The titles of the songs which are analyzed are Dort und Hier, Der Weg, and Mensch with the theme "griefing". The purpose of this research is to find out the types of metaphors which are used in the lyrics of Herbert Grönemeyer's album, Mensch. According to the metaphor productivity based on Kurz's theory, the most frequently used metaphor in Dort und Hier, Der Weg, and Mensch lyrics is creative metaphor. According to metaphors understanding?s theory of Lakoff and Johnson, structural metaphor is used more often than other metaphors. The most frequently used source domain in the lyrics relates to nature, while the target domains are emotion."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46699
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katarina Mellyna
"Skripsi ini membahas penggunaan kata serapan dan kata non-serapan sebagai padanan nomina dalam bahasa Prancis. Data yang digunakan dalam skripsi ini diambil dari dua karya terjemahan, Orang Asing dan Sang Pemberontak, serta karya aslinya, L?Étranger. Untuk melihat kedekatan makna denotatif akan digunakan analisis komponen makna, sedangkan untuk menganalis makna konotatif dari suatu kata akan digunakan angket yang diisi oleh penutur asli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata serapan tidak selalu dapat menjadi padanan yang tepat dari kata asing, sekalipun memiliki kemiripan grafis.

This study discusses the application of the loanword and the non-loanword as the equivalent of French noun. The data are taken from two translated books, Orang Asing and Sang Pemberontak, as well as their original book, L?Étranger. In order to examine the denotative meaning, this research employs the semantic components analysis. On the other hand, the analysis of connotative meaning is based on a form filled by the native speaker. This qualitative research uses the library research method. The result of this research shows that loanword is not always a good equivalent of French word, despite the fact that their graph is similar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S42391
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Putri, auhtor
"Skripsi ini membahas komponen makna kembang dan bunga dalam bahasa Indonesia. Kamus BesarBahasa Indonesia digunakan sebagai korpus utama, sedangkan Majalah Ayah Bunda, Majalah Sindo, dan Majalah Trubus digunakan sebagai korpus tambahan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komponen makna kembang dan bunga, menguraikan bentuk turunan bunga dan kembang dari penggunaannya dalam konteks, dan menemukan etimologi kata bunga dan kembang. Teori makna yang berdekatan dari satuan leksikal yang berbeda, teori komponen makna, dan teori relasi makna digunakan untuk tercapainya tujuan tersebut. Hasil dari penelitian ditentukan bahwa bunga memiliki lima komponen makna, sedangkan kembang memiliki dua komponen makna. Dari komponen makna ini diperoleh hubungan taksonomi, bunga sebagai superordinat dan kembang sebagai subordinat. Bentuk turunan yang muncul dalam konteks dipengaruhi oleh etimologi kembang dan bunga.

This thesis discusses component meaning of kembang and bunga in Indonesian literature. The writer used Kamus Besar Bahasa Indonesia as the main reference, and Majalah Ayah Bunda, Majalah Sindo, and Majalah Trubus as the additional references. The objectives of this study are to determine component meaning of kembang and bunga, outline the derivative forms of kembang and bunga from their usages in context, and find the etymology of kembang and bunga. Theory of simillar meaning from different lexical units, theory of component meaning, and theory of relative meaning were used to fulfill the objectives. The result of this study shows that ?bunga? has five component meanings while ?kembang? has two. Taxonomic relation is obtained from the component meaning, bunga as the superordinate and kembang as the subordinate. The derivative forms in context are affected by the etymology of kembang and bunga."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Dwi Yannita
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang kata asing dan kata pinjaman yang berasal dari bahasa Inggris (Anglizismen) dalam film Little Thirteen ditinjau dari segi morfologi, fonetis dan semantik. Dalam skirpsi ini dipaparkan bagaimana perubahan kata-kata tersebut setelah dipinjam oleh bahasa Jerman, seperti perubahan bentuk kata, perubahan bunyi dan perubahan makna. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif yang dijelaskan melalui uraian-uraian kata secara deskriptif dan menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kata-kata bahasa Inggris yang dipinjam oleh bahasa Jerman dapat dikelompokkan ke dalam berbagai jenis peminjaman.

ABSTRAK
The focus of this study is about foreign words and load words which came from English (Anglizismen) in the movie LITTLE THIRTEEN and is analyzed morphologically, phonetically and semantically. This study explains how the words change, for example the change of the form, the pronounciation and also the meaning. This study uses a descriptive qualitative method of research and the data is gained through literary research. The result of this study shows that the words which are taken or came from English to German could be classified into types of loan."
2016
S63634
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beffy Saskia
"Teks radio merupakan sejenis teks yang menggunakan bahasa percakapan dengan memakai bahasa sehari-hari. Teks radio harus diungkapkan dengan baik, disusun secara logis, dan mudah dimengerti. Penulis teks radio selalu membawa ideologi tersendiri yang dikemas dengan menarik dalam naskah radio. Tidak sedikit pembaca teks radio ataupun pendengar program radio yang terpengaruh dan terbentuk persepsinya atas representasi yang berhasil dibangun melalui teks radio tersebut. Penelitian ini membahas tentang strategi yang digunakan dalam teks radio Kang Guru Indonesia terhadap Australia dan Indonesia, dua negara yang dibahas dalam teks radio yang menjadi obyek penelitian. Penelitian dilakukan terhadap dua teks radio yang berbeda dengan menggunakan metode analisis wacana kritis dan analisis genre. Hasil penelitian menunjukkan adanya strategi penyandingan dalam merepresentasikan Australia dan Indonesia. Namun, terdapat ketimpangan dalam menyandingkan kedua negara dengan tendensi representasi Australia yang lebih positif dan representasi Indonesia yang lebih negatif karena terdapat ideologi orientalisme di dalam teks radio KGI. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan adanya persamaan-persamaan dalam fungsi bagian-bagian teks radio yang berbeda. Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat membantu membantu masyarakat untuk menjadi lebih kritis dalam mendengar, mencerna, dan mengolah suatu program siaran radio sebelum memutuskan untuk membentuk persepsi sendiri.

Abstract
Radio script is a text that uses conversational language as well as casual language that are used in daily life. It must be well-expressed, logically arranged, and easy to understand. A radio scriptwriter always brings his/her own ideology that is packed within an interesting radio script. As a result, many people who read the text or listen to the radio program are affected and form their perceptions due to the representations that are built within the radio script. This research focuses on what kind of strategies applied in Kang Guru's radio script toward Australia and Indonesia, two countries that are discussed in this research. The research analyzed two samples from different kinds of radio script by using the method of critical discourse analysis and genre analysis. The result of the research indicates that there is a comparative strategy in representing Australia and Indonesia. Nevertheless, there are imbalances in representing the two countries with a tendency of more positive representation about Australia and more negative representation about Indonesia because there is an ideology of orientalism within KGI?s radio script. In addition, the result of the research indicates that there are some similarities in the function of each part of the text among different radio scripts. By acknowledging the results of this research, it can help to improve the critical minds of the society in facing radio broadcast before deciding to form a particular perception."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S522
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zamris Habib
"ABSTRAK
Dalam rangka pemerataan mutu pendidikan, Pemerintah memanfaatkan media radio untuk menatar guru sekolah dasar terutama di daerah terpencil, program tersebut dinamakan Pendidikan dan Pelatihan Guru sekolah Dasar Melalui Siaran Radio Pendidikan (Diktat SRP). Kenyataan di lapangan program tersebut kurang menarik bagi pendengarnya. Oleh karena itu penulis meneliti bagaimana cara pengemasannya dengan mengadakan studi terhadap naskah program tersebut. Tujuannya adalah untuk mengetahui prinsip-prinsip yang digunakan dalarn mengemas pesan pendidikan melalui media radio.
Metodologi yang digunakan adalah deskriptif. Data yang telah terkumpul secara kuantitatif berdasarkan hasil evaluasi dianalisis dengan melihat kecenderungan (central tendency), frekuensi terbanyak (modus) dan lain-lain. Tinjauan penelitian ini dari dua aspek, yaitu aspek pembelajaran dan aspek komunikasi massa. Tinjauan aspek pembelajaran karena pesan yang disampaikan adalah pesan pendidikan (pembelajaran), sedangkan tinjauan dari aspek komunikasi massa disebabkan media yang digunakan adalah media komunikasi massa.
Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa penggunaan prinsip pembelajaran dalam mengemas pesan pendidikan sudah banyak dipertimbangkan. Tetapi prinsip-prinsip komunikasi hanya sebahagian kecil dari naskah siaran yang telah menggunakan prinsip-prinsip tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengemasan pesan pendidikan melalui radio selain mempertimbangan prinsip-prinsip pembelajaran, seyogyanya mempertimbangkan prinsisip-prinsip komunikasi massa, karena media yang digunakan adalah media komunikasi massa. Pengemasan pesan dari aspek komunikasi sangat penting agar program-program yang disiarkan lebih menarik."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ollyanda Assabel
"ABSTRAK

Dalam skripsi ini, saya meneliti unsur verbal dan visual dalam enam iklan cetak berbahasa Jerman yang dinominasikan oleh Zeitungs Marketing Gesellschaft sebagai Anzeige des Jahres tahun 2011, 2012, dan 2013. Analisis terhadap iklan dan unsur-unsur iklan secara umum menggunakan teori iklan menurut Nina Janich. Analisis terhadap unsur verbal didasarkan pada aspek semantis dengan bantuan aspek sintaksis, sedangkan analisis unsur visual menggunakan konsep semiotika. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan saling mendukung antara makna kata, alat retorika, jenis kalimat dan gambar dan warna dalam menyampaikan pesan iklan dan membuat iklan menjadi menarik


ABSTRACT

The focus of this research is the analysis of verbal and visual elements in six German print advertisements nominated by Zeitungs Marketing Gesellschaft as Anzeige des Jahres in the years 2011, 2012, and 2013. The analysis of advertisement as a whole and the elements of it are based on the concept of advertisement according to Nina Janich. Verbal elements are analysed using semantic approach assisted by syntactic approach, while the visual elements using semiotic approach. The research shows a mutual relation between meanings of words, rhetorical devices, types of sentences and image and colors in conveying the message of the advertisement and to make the advertisement itself more compelling.

"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shantie Srie Widowatie
"Penelitian ini bertolak dari temuan hasil penelitian terhadap pola penerjemahan idiom dari bahasa Mandarin atau 1 chengyu ke bahasa Indonesia pada kasus penerjemahan cerita pendek zhengchuan karya Lu Xun yang diterjemahkan menjadi 'Kisah si A Q' . Temuan tersebut adalah adanya idiom dalam bahasa Mandarin yang konstituennya dapat disisipi atau diganti dengan unsur lain, serta adanya makna idiom dalam Bahasa Mandarin yang dapat diduga atau diketahui dari makna konstituennya. Temuan ini berbeda dengan konsep idiom secara umum yang menyatakan bahwa idiom memiliki bentuk yang cenderung beku sehingga tidak dapat disisipi serta maknanya nonkomposisional. Temuan ini menimbulkan pertanyaan tentang idiom dalam bahasa Mandarin dari perspektif sintaktis dan semantis.
Data dalam penelitian ini berjumlah 164 buah. Data ini dianggap cukup mewakili karena penelitian ini bersifat kualitatif. Hasil analisis data dari perspektif sintaktis memperlihatkan bahwa mayoritas idiom bahasa Mandarin memiliki pola empat karakter. Idiom dalam bahasa Mandarin dikenal sebagai rase tetap, tetapi dalam penelitian ditemukan idiom yang dapat menjadi kalimat Selain itu, ditemukan idiom dalam bahasa Mandarin yang di antara konstituennya dapat disisipi oleh adverbia atau konstituennya dapat diganti dengan unsur lain yang bersinonim, berhomofon, berhomograf atau berkategori sama. Idiom dalam bahasa Mandarin dapat dikategorisasikan menjadi idiom yang bersifat nominatif atau substantif dan yang bersifat predikatif. Idiom bahasa Mandarin selain dapat menjadi kalimat juga dapat berfungsi sebagai subjek, predikat, objek, keterangan atau pelengkap di dalam kalimat.
Dari perspektif semantis, idiom bahasa Mandarin dapat diklasifikasikan menjadi idiom yang bermakna nonidiomatis, semi-idiomatis dan idiomatis, Makna nonidiomatis idiom mencakupi idiom yang setiap konstituennya masih mempertahankan makna leksikalnya sehingga makna idiom dapat diduga dari maims konstituennya tersebut atau makna idiom merupakan makna konstituennya. Makna semi-idiomatis idiom adalah makna idiom yang beberapa konstituennya masih mempertahankan makna leksikalnya. Sedangkan, makna idiomatic pada idiom bahasa Mandarin mencakupi makna figuratif dan makna yang berdasarkan konvensi sehingga makna idiom nonkomposisional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11230
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>