Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70474 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Najmia Umniati
"ABSTRAK
Nizar Qabbani merupakan salah satu penyair terkenal di Timur Tengah yang berasal dari Suriah. Karya-karyanya memiliki ciri khas antara lain erotisme, romantisme, isu-isu politik dan tentang sudut pandang seorang wanita terhadap kebebasan sosial wanita. Puisi karya Nizar Qabbani yang menjadi sumber pada jurnal ini adalah puisi dengan judul Al-Qas?dah al-Bahriyyah. Berdasarkan ciri khas karya-karya dari Nizar Qabbani, puisi ini termasuk aliran romantisme, karena terdapat unsur-unsur romantik yaitu keindahan yang berkaitan dengan alam melalui ungkapan perasaan dan imajinasi penyair. Penulis menganalisis puisi ini dengan menggunakan pendekatan strukturalisme dan analisis makna. Pertama, pendekatan strukturalisme menggunakan teori pungtuasi atau tanda baca, diksi atau pemilihan kata dan enjambemen atau larik yang terputus. Kedua, analisis makna yang dalam bahasa Arab disebut lsquo;ilmu balagah yang terdiri dari lsquo;ilmu ma rsquo;ani, lsquo;ilmu bayan, dan lsquo;ilmu bad? rsquo;. Jurnal ini bertujuan untuk memaparkan informasi singkat mengenai kehidupan Nizar Qabbani, menganalisis strukturalisme dan makna puisi untuk mengetahui aspek romantisme yang terdapat dalam puisi ini. Dari analasis puisi, penulis dapat menentukan tema puisi berdasarkan isotopi dari kata-kata yang sering digunakan dalam puisi untuk mengetahui inti dari puisi ini.

ABSTRACT
Nizar Qabbani is one of the most famous poets in the Middle East whose originated from Syria. His works are characterized such as eroticism, romanticism, political issues and about a woman 39 s perspective on women 39 s social freedom. The poem by Nizar Qabbani who is the source of this journal is a poem titled Al Qas dah al Bahriyyah. Based on the characteristic works of Nizar Qabbani, this poem includes the flow of romanticism, because there are elements of romantic beauty that is related to nature through the expression of feelings and imagination of the poet. The author analyzes this poem by using structuralism and meaning analysis. First, the structuralism approach uses punctuation, diction or selection of words and circumstances or interrupted lines. Second, the analysis of meaning which in Arabic is called lsquo ilmu balagah which consists of lsquo ilmu ma rsquo ani, lsquo ilmu bayan, and lsquo ilmu bad 39 . This journal aims to present brief information about the life of Nizar Qabbani, analyze the structuralism and meaning of poetry to know the romantic aspects contained in this poem. From poetry analytics, the writer can determine the theme of poetry based on isotopi of words often used in poetry to know the essence of this poem."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kaisya Fitriasari
"ABSTRAK
Puisi yang merupakan hasil ekspresi sesorang yang dituangkan dalam tulisan menciptakan berbagai interpretasi tergantung pada pemahaman setiap individu yang menganalisisnya. Dalam jurnal ini, penulis memaparkan tentang analisis dari sebuah puisi yang berjudul Ighdhab. Puisi ini ditulis oleh seorang penyair masyhur dari Damaskus, Suriah bernama Nizar Qabbani. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk memaparkan unsur yang membentuk puisi Ighdhab karya Nizar Qabbani, mulai dari latar belakang dan biografi penyair puisi, struktur dan isi yang ada dalam puisi, serta mengetahui makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui puisi Ighdhab dengan cara menganalisis setiap larik dari puisi ini menggunakan berbagai aspek seperti analisis struktur puisi dan analisis intrinsik puisi. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan struktural semiotik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis struktur dan isi pada puisi dilihat dari bait, enjambemen, aspek semiotik, tipografi, isotopi, dan unsur retorika balaghah . Sebelum menganalisis, penulis menerjemahkan puisi ke dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu kemudian mengumpulkan data mengenai ilmu dari aspek-aspek puisi yang akan digunakan dalam analisis puisi ini. Apabila data sudah terkumpul, dan materi sudah dipahami, maka tahap selanjutnya adalah menganalisis isi dari puisi ini. Berdasarkan hasil analisis struktur dan isi, puisi Ighdhab termasuk ke dalam puisi yang mudah dicerna dan dipahami karena penggunaan gaya bahasa yang lugas, sederhana tetapi bermakna, dominasi penggunaan diksi yang bermakna eksplisit, dan retorika yang didominasi oleh ilmu ma rsquo;ani menjadikan puisi Ighdhab karya Nizar Qabbani termasuk dalam jenis puisi diafan.

ABSTRACT
Poem is the result of the expression of someone that was poured in writing creates various interpretations depending on the understanding of each individual who analyzes it. In this journal, the author describes the analysis of a poem titled Ighdhab. This poem was written by a famous poet from Damascus, Syria named Nizar Qabbani. The purpose of this journal is to describe the elements that make up the poetry of Ighdhab by Nizar Qabbani, from the background and biography of the poem, the structure and contents of the poem, and to know the meaning and message that the writer wishes to convey through Ighdhab poem by analyzing each array of these poems uses various aspects such as the analysis of poetic structure and intrinsic analysis of poem. The method used by the authors in this study is descriptive analytical with semiotic approach structural. The theory used in this research is the theory of structural analysis and content in poem seen from the stanza, enjambemen, semiotic aspects, typography, isotopi, and element rhetoric balaghah . Before analyzing, the author translated the poem into Indonesian first and then collected data on the science of the aspects of poetry that will be used in the analysis of this poem. When the data has been collected, and the material is understood, the next step is to analyze the contents of this poem. Based on the results of structural analysis and content, the Ighdhab poem belongs to an easily digestible poem and is understood because the use of straightforward, simple but meaningful language styles, the dominance of explicitly explicit usage, and the dominating rhetoric of ma 39 ani makes the Ighdhab poem by Nizar Qabbani is included in the type of diafan poem."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ghaisani Nadilla Adani
"Penelitian ini membahas tentang karakteristik romantisme pada puisi Anna Akhmatova yang berjudul Песня Последней Встречи Pesnya Posledney Vstretchi (Lagu Pertemuan Terakhir), Сердце К Сердцу Не Приковано Serdtse K Serdtsu Ne Prikovano (Hati ke Hati Tidak Dirantai), dan А, Ты Думал — Я Тоже Такая A, Ty Dumal — Ya Tozhe Takaya (Kamu Pikir-Aku Juga Seperti Itu). Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan tentang adanya karakteristik romantisme pada puisi Akhmatova tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi deskriptif analisis dan berdasar pada teori Romantisme Russell Noyes. Hasil dari penelitian ini mendapati adanya berbagai karakteristik romantisme pada puisi Akhmatova yang berjudul Песня Последней Встречи Pesnya Posledney Vstretchi (Lagu Pertemuan Terakhir), Сердце К Сердцу Не Приковано Serdtse K Serdtsu Ne Prikovano (Hati ke Hati Tidak Dirantai), dan А, Ты Думал — Я Тоже Такая A, Ty Dumal — Ya Tozhe Takaya (Kamu Pikir-Aku Juga Seperti Itu).

This study explores the characteristics of romanticism in Anna Akhmatova’s poems titled Песня Последней Встречи Pesnya Posledney Vstretchi (The Song of the Last Meeting), Сердце К Сердцу Не Приковано Serdtse K Serdtsu Ne Prikovano (Heart to Heart is Not Chained), and А, Ты Думал — Я Тоже Такая A, Ty Dumal — Ya Tozhe Takaya (And You Thought—I'm Like That Too). This research was conducted to prove the existence of romanticism characteristics in Akhmatova's poems. The research was conducted using analysis descriptive methodology and based on Russell Noyes' theory of Romanticism. The results of this research find various Romantic characteristics in the poems Песня Последней Встречи Pesnya Posledney Vstretchi (The Song of the Last Meeting), Сердце К Сердцу Не Приковано Serdtse K Serdtsu Ne Prikovano (Heart to Heart is Not Chained), and А, Ты Думал — Я Тоже Такая A, Ty Dumal — Ya Tozhe Takaya (And You Thought—I'm Like That Too) by Anna Akhmatova."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Tsabita Sahdat
"Aliran romantisme merupakan bagian dari kesusastraan Prancis abad ke-19. Salah satu karya terkenal pada zaman tersebut adalah cerita pendek berjudul Vera yang ditulis oleh Auguste Villiers de L’Isle-Adam, dan dimuat dalam buku kumpulan ceritanya, Contes Cruels. Cerpen ini mengisahkan seorang pria yang ditinggal mati oleh istri tercintanya, dan berhalusinasi bahwa istrinya masih hidup dan berkegiatan sehari-hari bersamanya. Cerpen Vera akan diteliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, kemudian dikaji secara struktural dengan membedah sekuen cerita dan bagan fungsi utama oleh Schmitt dan Viala (1982) untuk menelaah berbagai peristiwa yang dialami Comte D’Athol. Setelah itu aspek tematis akan dikaji lebih dalam dengan konsep Five Stages of Grief oleh Elisabeth Kubler-Ross guna melihat tahap duka yang berulang-ulang dialami tokoh utama sebagai salah satu bentuk jejak romantisme dalam cerpen tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa Comte D’Athol mengalami semua tahap duka di sepanjang cerpen, namun didominasi oleh tahap denial yang menjadi penggerak cerita. Subjektivitas tokoh yang kuat juga diperlihatkan dengan menghadirkan Comte D’Athol sebagai sosok yang mengendalikan latar waktu dan tempat, serta tokoh lainnya. Berkaitan dengan penokohan yang absurd, Vera yang sudah mati berperan penting karena pikiran dan tindakan tokoh utama berpusat padanya, sehingga memunculkan duka yang menggerakkan cerita. Perasaan duka yang dieksplorasi dengan sangat dalam bahkan mengubah mentalitas tokoh utama menjadi tokoh yang berhalusinasi dan depresif menjadi jejak romantisme dalam cerpen abad ke-19 ini.

Romanticism was part of 19th-century French literature. One of the famous works of that era was the short story entitled Vera, written by Auguste Villiers de L'Isle-Adam, and originally published in his story collection, Contes Cruels. This short story talks about a man who was left dead by his beloved wife and hallucinates that his wife is still alive and carrying out daily activities with him. Vera will be studied using a descriptive qualitative research method, then studied structurally by dissecting the story sequence and the main function chart by Schmitt and Viala (1982) to examine various events experienced by Comte D'Athol. The thematic aspects will be studied in depth using the concept of Five Stages of Grief by Elisabeth Kubler-Ross in order to see the stages of grief that the main character repeatedly experiences as traces of romanticism aspects in the story. The results of the analysis show that Comte D'Athol experiences all stages of grief throughout the story, but is dominated by the denial stage which is the driving force of the story. The character's strong subjectivity is also shown by presenting Comte D'Athol as a figure who controls the setting of time and place, as well as the other characters. Regarding the absurd characterization, the dead Vera plays an important role because the main character's thoughts and actions are centered on her, contributing to the grief that drives the story. The feelings of grief are explored very deeply, even changing the mentality of the main character into a hallucinating and depressive character, becoming a trace of romance in this 19th-century short story."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Tazkia
"Nizar Qabbani dan karya-karyanya di Indonesia memang belum terkenal seperti karya-karya Khalil Gibran. Namanya juga masih cukup asing di lingkungan mahasiswa Arab Universitas Indonesia. Ia adalah sastrawan yang terkenal di negaranegara Arab. Kehadiran puisi-puisinya juga mendukung serta menggambarkan keadaan dan situasi yang tengah terjadi di negara-negara Arab. Pada tahun 1944, ia mulai menerbitkan buku puisi pertamanya. Awalnya ia hanya membuat puisi-puisi tema cinta sehingga ia dikenal sebagai pujangga yang mengangkat perempuan yang selama ini tertindas. Sejak tahun 1967, setelah Israel mengalahkan negara-negara Arab pada perang enam hari ia mulai menuliskan puisi-puisi sosiopolitik. Puisi sosiopolitik karya Nizar yang menjadi sumber data primer pada skripsi ini adalah puisi =-E__ .. _GH_*IJ_ !! dan _6L9_. Kedua puisi tersebut memiliki tema sosiopolitik tentang keadaan negara Palestina akibat perang dengan Israel sejak tahun 1946 yang tidak kunjung selesai hingga sekarang. Kedua puisi tersebut memiliki daya magis yang cukup kuat untuk menyihir para pembacanya ikut merasakan apa yang dirasakan oleh para masyarakat Palestina. Selain puisi-puisinya Nizar juga menciptakan karyakarya sastra lainnya; jurnal, essai, dan prosa. Namun puisi memiliki bait dan larik yang singkat sehingga pesan dan amanatnya dapat dengan mudah didapatkan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian skripsi ini adalah metode kritik objektif atau metode analisis strukturalisme-genetik-sintaksis. Kedua metode tersebut menyatukan analisis intrinsik, kompleksitas, keseimbangan, integritas, dan saling hubungan antar unsur-unsur pembentuknya dengan analisis struktur mental transindividual dari sebuah kelompok masyarakat. Sedangkan analisis sintaksis yang digunakan pada penelitian skripsi ini adalah dengan cara menceritakan kembali puisi-puisi tersebut dalam bentuk parafrasa. Setelah menganalisis unsur-unsur pembentuk puisi, kelima aspek sosiopolitik dapat diketahui. Kelima aspek tersebut adalah aspek kemanusiaan, patriotisme, ketuhanan, keadilan sosial, dan kedaulatan bangsa. Hubungan kelima aspek tersebut sangat erat kaitannya dengan fakta yang ada pada saat ini, yaitu ketika Israel kembali menduduki Gaza. Pengarang mencoba untuk mengkritik para pembacanya. Dengan adanya kelima aspek tersebut, pembaca dihimbau agar kembali bersatu membela negara Palestina serta agar tetap berdoa dan pasrah kepada Tuhan. Selain itu, aspek kedaulatan bangsa dan keadilan social berusaha menghimbau para pembacanya khususnya para penguasa Israel agar memperhatikan keadilan hak asasi manusia"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13404
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fera Anggriana
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas struktur dan makna dua puisi Ahmed Mattar. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami struktur dan makna puisi Ahmed Mattar, sehingga dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang puisi Ahmed Mattar yang sudah menyebar dan terkenal. Dari penelitian ini ditemukan bahwa Dari dua puisi Ahmed Mattar yang penulis analisis, yaitu ldquo;Aqsaa minal I rsquo;daam rdquo; dan ldquo;kabuus rdquo; dapat disimpulkan bahwa struktur puisi Ahmed Mattar sangat simpel. Hal ini dapat dilihat dari tipografinya yang tetap berada di tengah, tidak ada larik yang tidak teratur penempatannya. Jumlah bait dan lariknya pun sangat sedikit dan pendek, sehingga dapat dikategorikan sebagai puisi epigram. Demikian pula, jika dilihat dari aspek isinya. Dengan tipografi yang sangat sederhana, menyebabkan tidak banyak ide yang tersalurkan. Hal ini dapat dilihat dari aspek retorikanya yang tidak banyak menggunakan gaya bahasa dan penggunaan simbol yang tidak banyak memberikan pengaruh apa-apa, sehingga kedua puisi tersebut dapat dikategorikan sebagai puisi diafan, puisi yang mudah dicerna.

ABSTRACT
Abstract This journal discusses the structure and content of the two poems by Ahmed Mattar. The method used is descriptive analysis method. The purpose of this study is to understand the structure and content of poetry by Ahmed Mattar, so it can add a greater insight into the poetry of Ahmed Mattar widespread and well known. From this study, it was found that from the two poems of Ahmed Mattar, namely Aqsaa minal I 39 daam and kabuus it can be concluded that the structure of the poem is very simple. It can be seen from typography that remain at the center, not cluttered. Total of bayt and array were very little and short, so it can be categorized as an epigram poetry. Similarly, when viewed from the aspect of its contents. With a very simple typography, cause not many ideas are channeled. It can be seen from the aspect of rhetoric is not much use style and using of symbols which little to influence anything, so both the poem can be categorized as Diafan poetry, poetry that is easy to digest."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Apriliani
"Jurnal ini mengkaji gambaran estetika puisi pada zaman Jahiliyah melalui puisi al-madah dan al-hikmah karya Zuhair bin Abi Sulma. Gambaran estetika ini dapat dilihat dari segi intrinsik dan ekstrinsik yang terdapat dalam puisi ini. Penulis menggunakan metode kualitatif dengan studi literatur kepustakaan,yaitu mengumpulkan data dan menganalisisnya. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa nilai estetika puisi al-madah dan al-hikmah karya Zuhair bin Abi Sulma termasuk dalam kategori yang tinggi, dan hampir dapat disamakan dengan puisi karya penyair terkenal yang sezaman, seperti Umru al-Qais dan an-Nabighah az-Zibyani.

This journal discusses about the aesthetic value of the jahiliyah era in madah and hikmah poems by Zuhair bin Abi Sulma. This aesthetic value is visible from intrinsic and extrinsic side in this poems. The authors using qualitative methods with literature study, that is collected data and analyze. The results of data analyze concluded that aesthetic value of madah and hikmah poetry by Zuhair bin Abi Sulma included in high category. Almost be equated with poems by famous poet in the same era, such as Umru al-Qais and an-Nabighah az-Zibyani.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Soffah
"Skripsi ini membahas puisi yang dibuat oleh penyair zaman Jahiliyah, Nâbigah aż-Żibyânî. Puisi iʻtiżâr termasuk ke dalam kategori puisi Arab Klasik karena dibuat pada zaman Jahiliyah. Beberapa ciri khas puisi Arab Klasik adalah menyesuaikan pada wazan atau baḥr, qâfiyah, bahasanya jelas, singkat dan padat, tidak memakai kata-kata asing dan tidak pasaran. Selain itu, diungkapkan pula unsur-unsur yang memperindah bahasa dalalm puisi melalui analisis struktur dan isi.

This undergraduate thesis is explaining about the poem written by poet in Jahiliyah era, Nâbigah aż-Żibyânî. The iʻtiżâr poetry of Nâbigah aż-Żibyâni is categorized into Classical Arabic poetry because it was made in Jahiliyah era. Classical Arabic poetry is usually adopted to wazan or baḥr, qâfiyah, the meanings are clear, concise, dense, and never using foreign words and independent. In addition, its also expressed the things that make the language in this poem atractive by means of the structure analysis and its content."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad
"Jurnal ini membahas tentang analisis puisi al-ghazal karya Basysyar ibn al-Burd. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan unsur intrinsik dan ekstrinsik dari puisi Al-Ghazal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Kesimpulan penelitian ini bahwa puisi al-Ghazal karya Basysyar ibn al-Burd adalah ungkapan dan cermin dialog cinta yang terjadi antara dia dan wanita yang dirindukannya.

This Thesis discusses about poetry analyze al-ghazal by Basysyar ibn al-Burd. The purpose of this study desrcibe about intrinsic and extrinsic of poetry al-ghazal. This research use qualitative methods. The conclusion of this analysis is that love the expression and makeup dialogue that took place between him and the woman to his heart."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Arini
"Puisi yang menjadi pembahasan utama dalam artikel ini adalah puisi satire karya Jarir ibn Athiyyah ibn Khathfy. Jarir adalah seorang penyair zaman Bani Umayyah yang menjadi salah satu penyair terkenal ketika itu. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi satire karya Jarir dengan menggunakan metode studi literatur kepustakaan dan analisis struktural. Unsur intrinsik meliputi analisis struktur bathin dan struktur fisik. Struktur bathin membahas mengenai tema dan emosi. Struktur fisik membahas tifografi, tokoh, diksi, dan majas. Sedangkan unsur ekstrinsik membahas hubungan penyair dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Puisi satire Jarir ibn Athiyyah ibn Khathfy adalah puisi ejekan yang ditujukan kepada lawannya.

The primary source of this article is satire poems written by Jarir ibn Athiyyah ibn Khathfy. Jarir is a poet in Umayyah era who became one of the famous poets at the time. This article aims to elaborate the intrinsic and extrinsic features of satire poems written by Jarir through the method of literary studies and structural analysis. The intrinsic features is analysis inner structure and physical structure. The inner structure of the poem that discusses the theme and emotion. Physical structure discusses typhography poetry, figure, diction, and figure of speech. While the extrinsic feature discusses poet relationship with the state of society at that time. Satire poems Jarir ibn Athiyyah ibn Khathfy a poem aimed at his opponent's taunts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>