Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52947 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasna Dania
"ABSTRAK
Puisi Laa Tar?al? dibuat oleh seorang ekonom asal Yordania yang bernama Raed Muhammad al-Hamouz. Dengan latar belakang pendidikan yang unik, ia berhasil memenangkan banyak penghargaan atas karyanya sebagai penyair puisi. Tujuan penelitian pada jurnal ini adalah untuk memaparkan dan memahami gaya bahasa yang membangun puisi ini. Jurnal ini menggunakan teori stilistika untuk memahami gaya bahasa yang terdapat dalam puisi Laa Tar?al?. Untuk memahami gaya bahasa puisi Laa Tar?al?, penulis menggunakan teori enjambemen dan teori ilmu bal?gah, yaitu ilmu ma rsquo;an? dan ilmu bad? lsquo;. Enjambemen banyak dilakukan di dalam puisi ini untuk memberikan makna mendalam serta penekanan terhadap makna-makna dalam larik-larik puisi yang bertemakan tentang perpisahan. Untuk ilmu bal?gah yang digunakan, unsur yang paling banyak disebutkan dari ilmu ma rsquo;an? adalah unsur f? rsquo;idah al-khabar. Dari segi ilmu bad? lsquo;, puisi ini diteliti dengan menggunakan unsur saja lsquo; untuk melihat keindahan susunan rangkaian kata-katanya. lsquo;Dari teori-teori yang telah diteliti, dapat disimpulkan bahwa puisi Laa Tar?al? adalah puisi yang memiliki bahasa yang mudah dimengerti dan memiliki tema kesedihan, yaitu seseorang yang ditinggal pergi oleh kekasihnya.

ABSTRACT
AbstractThe poem Laa Tar ali was made by a Jordanian economist named Raed Muhammad al Hamouz. With his unique educational background, he has won many awards for his work as a poet. The purpose of this journal to describe and understand the style of language that builds the poem. This journal uses the stylistic theory to understand the style of language contained in the poem Laa Tar ali. To understand the style of language in Laa Tar ali, the writer uses the theory of enjambment and the science of bal gah, which are ma 39 an and bad 39 . The enjambment is often used in this poem to give a deep meaning and emphasized meaning in the lines of a poem with the subject of separation. For the science of bal gah used, the most widely mentioned element of ma 39 an rsquo is the element of f 39 idah al khabar. In terms of bad 39 , this poem is examined by using the element of saja rsquo to see the beauty of the arrangement of the sequence of words. From the theories that have been studied, it can be concluded that the poem Laa Tar al is a poem that has a language that is easy to understand and has a theme of sadness, which is someone whose left by his lover. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kahar Dwi Prihantono
"Penelitian ini menganalisis stilistika sastra Seno Gumira Ajidarma (SGA) dalam cerita pendek “Rembulan dalam Capucino” dari sudut pandang postmodern Lyotard. Dengan menggunakan metode deskriptif, penulis menemukan kepostmodernan gaya SGA yang melibatkan sekurang-kurangnya tujuh gaya postmodernisme, yakni fragmentasi, permainan bahasa yang sublim, pastiche, parodi, kitsch, camp, dan skizofrenia. Gaya fragmentasi terlihat pada gaya penggabungan sejumlah fragmen terpisah tentang rembulan sehingga menciptakan makna baru. Permainan bahasa yang sublim tampak pada permainan SGA mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Gaya pastiche terlihat pada pengutipan puisi Pablo Neruda yang menceritakan singkatnya mencintai seseorang dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melupakan seseorang. Gaya parodi terlihat pada penukaran rembulan dengan soto Betawi di restoran Italia. Gaya kitsch, Gaya camp muncul pada peniadaan nama-nama tokoh selayaknya cerpen kebanyakan. Gaya skizofrenia muncul pada pengisahan SGA mengenai rembulan yang dapat dijadikansebagai tanda atau simbol makna yangbergeser antara penanda danpetandanya. Ketika makna rembulan yang telah mapan mengacu pada ‘benda langit yg mengitari bumi, bersinar pada malam hari karena pantulan sinar matahari’ dan ‘kecantikan malam’, SGA menggeser maknanya sebagai sebuah beban melupakan seseorang."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2018
400 JIKKT 6:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Widdowson, H.G.
Surabaya : Airlangga University Press, 1997
407 WID s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Andres
"Stilistika adalah salah satu cabang linguistik yang mengkaji aspek tertentu dalam variasi bahasa yang disebut style atau gaya. Perangkat stilistika terdiri atas kategori linguistik dan stilistika. Yang pertama mencakup sistem bahasa atau kaidah-kaidah yang menyusun sebuah bahasa. Yang kedua adalah elemen gaya yang menyangkut cara berekspresi. Skripsi ini membahas tentang bagaimana unsur-unsur leksikal, analisis percakapan, teori tindak tutur, dan penyajian pikiran pengarang mendukung tema cerita. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan stilistika, yaitu pendekatan yang didasari pada intuisi terhadap teks yang akan dianalisis, kemudian mengumpulkan data-data konkret untuk mendukung intuisi tersebut. Dari hasil analisis dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pemilihan unsur-unsur leksikal, tindak tutur, analisis percakapan dan penyajian pengarang mendukung tema cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S14072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaisya Fitriasari
"ABSTRAK
Puisi yang merupakan hasil ekspresi sesorang yang dituangkan dalam tulisan menciptakan berbagai interpretasi tergantung pada pemahaman setiap individu yang menganalisisnya. Dalam jurnal ini, penulis memaparkan tentang analisis dari sebuah puisi yang berjudul Ighdhab. Puisi ini ditulis oleh seorang penyair masyhur dari Damaskus, Suriah bernama Nizar Qabbani. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk memaparkan unsur yang membentuk puisi Ighdhab karya Nizar Qabbani, mulai dari latar belakang dan biografi penyair puisi, struktur dan isi yang ada dalam puisi, serta mengetahui makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui puisi Ighdhab dengan cara menganalisis setiap larik dari puisi ini menggunakan berbagai aspek seperti analisis struktur puisi dan analisis intrinsik puisi. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan struktural semiotik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis struktur dan isi pada puisi dilihat dari bait, enjambemen, aspek semiotik, tipografi, isotopi, dan unsur retorika balaghah . Sebelum menganalisis, penulis menerjemahkan puisi ke dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu kemudian mengumpulkan data mengenai ilmu dari aspek-aspek puisi yang akan digunakan dalam analisis puisi ini. Apabila data sudah terkumpul, dan materi sudah dipahami, maka tahap selanjutnya adalah menganalisis isi dari puisi ini. Berdasarkan hasil analisis struktur dan isi, puisi Ighdhab termasuk ke dalam puisi yang mudah dicerna dan dipahami karena penggunaan gaya bahasa yang lugas, sederhana tetapi bermakna, dominasi penggunaan diksi yang bermakna eksplisit, dan retorika yang didominasi oleh ilmu ma rsquo;ani menjadikan puisi Ighdhab karya Nizar Qabbani termasuk dalam jenis puisi diafan.

ABSTRACT
Poem is the result of the expression of someone that was poured in writing creates various interpretations depending on the understanding of each individual who analyzes it. In this journal, the author describes the analysis of a poem titled Ighdhab. This poem was written by a famous poet from Damascus, Syria named Nizar Qabbani. The purpose of this journal is to describe the elements that make up the poetry of Ighdhab by Nizar Qabbani, from the background and biography of the poem, the structure and contents of the poem, and to know the meaning and message that the writer wishes to convey through Ighdhab poem by analyzing each array of these poems uses various aspects such as the analysis of poetic structure and intrinsic analysis of poem. The method used by the authors in this study is descriptive analytical with semiotic approach structural. The theory used in this research is the theory of structural analysis and content in poem seen from the stanza, enjambemen, semiotic aspects, typography, isotopi, and element rhetoric balaghah . Before analyzing, the author translated the poem into Indonesian first and then collected data on the science of the aspects of poetry that will be used in the analysis of this poem. When the data has been collected, and the material is understood, the next step is to analyze the contents of this poem. Based on the results of structural analysis and content, the Ighdhab poem belongs to an easily digestible poem and is understood because the use of straightforward, simple but meaningful language styles, the dominance of explicitly explicit usage, and the dominating rhetoric of ma 39 ani makes the Ighdhab poem by Nizar Qabbani is included in the type of diafan poem."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Astriawati Ningrum
"Penelitian mengenai link nasyid Snada, Izzatulislam, dan Gradasi yang mempergunakan analisis stilistik dan tematik dilakukan untuk menguraikan unsur_unsur stilistik apa saja yang digunakan dalam pencapaian tema dan amanat dalam link nasyid serta menunjukkan kecenderungan stilistik dan tematik link-link nasyid Snada, Izaatulislam, dan Gradasi. Dari 8 album yang sudah diproduksi Snada, 10 album Izzatulislam, dan 4 album Gradasi, kemudian dipilih secara random atau acak 5 link yang dianggap mampu mewakili kekhasan stilistika masing-masing tim. Lirik-lirik tersebut kemudian dianalisis secara stilistik untuk mengetahui kecenderungan stilistika dari masing-masing tim. Setelah itu, dianalisis pula kecenderungan tematik lirik-lirik tersebut sebagai pembuktian bahwa stilistika berkaitan erat dengan tema, begitu pula sebaliknya. Hasilnya, lirik-lirik nasyid Snada yang mengangkat tema besar ketakwaan dan kemanusiaan melalui nasihat dan ajakan, disampaikan melalui kalimat-kalimat imperatif-persuasif. Penggunaan kosakata yang umum digunakan dan bermakna denotatif dimaksudkan agar pesan dapat disampaikan dengan tepat kepada pendengar. Bahasa kias yang digunakan pun umumnya adalah bahasa kias yang sarat pengandaian dan merujuk pada tokoh atau perbuatan yang mencerminkan ketakwaan dan kemanusiaan tersebut. Hampir sama dengan Snada, Izzatulislam pun memanfaatkan kalimat-kalimat imperatif untuk mendukung tema jihad yang diangkat dalam iirik-liriknya. Namun, kalimat-kalimat imperatif yang digunakan oleh Izzatulislam lebih bemuansa provokatif. Pemanfaatan kalimat-kalimat imperatif-provokatif ini ditujukan untuk menggugah pendengar untuk berjihad dalam berbagai bentuk. Penegasan tema jihad ini juga dipertegas dengan munculnya kata-kata bernuansa sarkas dan non-eufemistis. Berbeda dengan dua tim nasyid sebelumnya, Gradasi yang mengangkat tema yang lebih beragam, yaitu keadilan, kepahlawanan, cinta, dan keindahan alam, tampaknya berusaha menghindari nuansa imperatif dalam lirik-liriknya. Gradasi justru lebih banyak menggunakan kalimat-kalimat deklaratif-naratif untuk menggambarkan tema-tema tersebut. Istilah-istilah geografis juga dipergunakan dalam lirik-lirik yang berbicara mengenai keindahan alam. Penggunaan kalimat deklaratif-naratif sengaja dilakukan oleh Gradasi untuk menghindari kesan menggurui dalam lirik-liriknya. Selain unsur-unsur stilistika di atas, ketiga tim tersebut juga menggunakan kata serapan bahasa Arab dalam liriknya. Kata serapan tersebut sebagai simbol keislaman yang menjadi ciri khas nasyid. Seperti halnya sebuah puisi, rima digunakan oleh Snada dan Izzatulislam sebagai sarana puitik. Sementara repetisi digunakan oleh ketiga tim sebagai alat pemertahanan topik dan intensifikasi makna."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Intan Deliza
"Jurnal ini membahas tentang analisis makna puisi karya Munir Mezyed, seorang penyair asal palestina yang berjudul shuwarun fii Adz-dzakirah bait 1, 2, 3, 4, 5, dan 10 menggunakan teori ilmu balaghah. Selain aspek retorika, penulis juga menggunakan teori strukturalisme puisi untuk meneliti puisi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis puisi tersebut dan juga aspek retorika yang terdapat dalam puisi tersebut. Puisi shuwarun fii Adz-dzakirah bait 1, 2, 3, 4, 5, dan 10 ini memiliki tema ghazal, atau tema yang sering digunakan oleh penyair arab klasik untuk menggambarkan sosok wanita, namun seiring dengan kemajuan kesusastraan Arab, tema tersebut mengalami perluasan dalam fungsinya, kini tema tersebut sudah banyak digunakan tidak hanya untuk menggambarkan sosok wanita, tapi juga perasaan, gejolak, dan pengaruh yang ditimbulkan oleh seorang wanita. Puisi ini termasuk ke dalam tema tersebut karena menggambarkan gejolak dan pengaruh ketika jatuh cinta kepada seorang wanita. Dari aspek retorika, puisi shuwarun fii Adz-dzakirah bait 1, 2, 3, 4, 5, dan 10 ini menggunakan ilmu bayan, ilmu ma rsquo;ani, dan ilmu badi rsquo;, namun ilmu badi rsquo; yang digunakan lebih sedikit di dalam puisi ini, yang lebih mendominasi yaitu ilmu bayan dan ilmu ma rsquo;ani. Puisi ini termasuk ke dalam jenis puisi prismatis karena mengandung banyak bahasa kias dan juga kosakata konotatif, sehingga sukar untuk diterka maksud dan tujuannyaKata kunci: Puisi, balaghah, Makna, Munir Mezyed.

This journal discusses the analysis of the meaning of a poem by Munir Mezyed, a Palestinian poet, entitled shuwarun fii Adh dzakirah. verses 1, 2, 3, 4, 5, and 10 using the theory of balaghah. In addition to aspects of the rhetoric, the author also uses structuralist theory of poetry to analyze the poem. The purpose of this study was to determine the types of poetry and rhetoric aspects contained in the poem. Poetry shuwarun fii Adh dzakirah verses 1, 2, 3, 4, 5, and 10 have ghazal theme, or a theme often used by classical Arabic poets to describe the female figure, but along with the advancement of Arabic literature, the theme was expanded in its function, the theme has now been widely used not only to describe the woman, but also feelings, turmoil, and the effect caused by a woman. The poem is included in this theme because it depicts the turmoil and influence when falls in love with a woman. When this poem viewed from the aspect of rhetoric,it uses ilmu bayan, ilmu Ma 39 ani, and also ilmu badi 39 , ilmu badi 39 used less in this poem, which dominates ilmu bayan and ilmu Ma 39 ani. This poem is included into the prismatic types of poetry because it contains a lot of figurative language and connotative vocabulary, so it is difficult to be able to guess the intent and purpose of this poemKeywords Poem, Balaghah, Meaning, Munir Mezyed
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry F. Sukarno
"Ummu I-Barahin (UB) merupakan sebuah judul naskah yang terdapat di Perpustakaan Nasional Jakarta. Jumlah naskah dengan judul dan isi yang sama adalah 16 buah. Untuk itu proses pengolahan teks yang ditampilkan melalui proses perbandingan naskah. UB merupakan naskah keagamaan, berisi uraian sifat-sifat Allah dan sifat para Rasul.
UB adalah sebuah karya Muhammad bin Yusuf As-Sanusi, seorang ulama dari Tilimsan (Tlemcen), Barat Laut Aljazair (wafat hari Mmggu tanggal 18 Jumadi s-Sani tahun 895 Hijiriah/ 9 mei 1490 Masehi). Dalam karyanya ini, As-Sanusi menjabarkan sifat-sifat Allah menjadi 20 sifat wajib, 20 sifat mustahil dan 2 sifat lain Selain sifat Allah As-Sanusi juga menjabarkan sifat-sifat para Rasul menjadi 3.
As-Sanusi menyatakan bahwa sifat-sifat Allah dan sifat para Rasul ini tercakup dalam makna dua kalimat syahadat (2 kalimat perayataan seseorang yang meyakini tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah). 2 kalimat syahadat ini merupakan pengungkapan keislaman hati seseorang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S13135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Apriani
"Skripsi ini menganalisis bagaimana penggambaran tokoh-tokoh perempuan dalam novel Suq al-Im m karya Nawal El-Saadawi. Novel dengan bahasa asli Bahasa Arab Ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan judul Jatuhnya Sang Imam. Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan ekspresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bagaimana pengarang menggambarkan tokoh-tokoh perempuan dan bagaimana posisi mereka di mata laki-laki.
Penulis juga menganalisis unsur struktural yang terdapat dalam novel dengan menggunakan pendekatan struktural dengan teori tema, alur, tokoh dan penokohan, latar dan sudut pandang sedangkan dalam menganalisis tokoh perempuan, penulis menggunakan teori Feminisme Simone De Beauvoir.
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa Saadawi merepresentasikan tokoh perempuan menjadi dua kelompok yaitu perempuan masa lalu dan perempuan masa kini. Perempuan masa lalu yang mematuhi dengan kuat sistem masyarakat yang berlaku dan perempuan masa kini yang memiliki keberanian untuk membela diri dan memberontak. Perempuan masa lalu untuk menggambarkan bagaimana sifat perempuan masa lalu dan perempuan masa kini untuk menggambarkan bagaimana seharusnya perempuan menjadi pihak yang memiliki hak untuk mencapai kebahagiaan dan kebebasan.

This thesis analyzes how the depiction of female characters in a novel titled Suq al Im m by Nawal El Saadawi. The original version is in Arabic, and translated into Indonesian, titled Jatuhnya Sang Imam. The author conducted this research by using analysis description method with expressive approach. This aim is to find out how the author describes female characters and how they position from the point of view of man characters.
The author also analyzed the structural elements contained in the novel by using a structural approach with theme theory, plot, character, background and point of view while in analyzing female characters the author uses the theory of Feminism Simone De Beauvoir.
The research findings show that Saadawi represents female characters into two groups past and present women. Women of the past who adhere strongly to the prevailing system of society and today 39 s women who have the courage to defend themselves and rebel. Women of the past to illustrate how the nature of past women and women today to illustrate how women should be parties who have the right to achieve happiness and freedom.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najmia Umniati
"ABSTRAK
Nizar Qabbani merupakan salah satu penyair terkenal di Timur Tengah yang berasal dari Suriah. Karya-karyanya memiliki ciri khas antara lain erotisme, romantisme, isu-isu politik dan tentang sudut pandang seorang wanita terhadap kebebasan sosial wanita. Puisi karya Nizar Qabbani yang menjadi sumber pada jurnal ini adalah puisi dengan judul Al-Qas?dah al-Bahriyyah. Berdasarkan ciri khas karya-karya dari Nizar Qabbani, puisi ini termasuk aliran romantisme, karena terdapat unsur-unsur romantik yaitu keindahan yang berkaitan dengan alam melalui ungkapan perasaan dan imajinasi penyair. Penulis menganalisis puisi ini dengan menggunakan pendekatan strukturalisme dan analisis makna. Pertama, pendekatan strukturalisme menggunakan teori pungtuasi atau tanda baca, diksi atau pemilihan kata dan enjambemen atau larik yang terputus. Kedua, analisis makna yang dalam bahasa Arab disebut lsquo;ilmu balagah yang terdiri dari lsquo;ilmu ma rsquo;ani, lsquo;ilmu bayan, dan lsquo;ilmu bad? rsquo;. Jurnal ini bertujuan untuk memaparkan informasi singkat mengenai kehidupan Nizar Qabbani, menganalisis strukturalisme dan makna puisi untuk mengetahui aspek romantisme yang terdapat dalam puisi ini. Dari analasis puisi, penulis dapat menentukan tema puisi berdasarkan isotopi dari kata-kata yang sering digunakan dalam puisi untuk mengetahui inti dari puisi ini.

ABSTRACT
Nizar Qabbani is one of the most famous poets in the Middle East whose originated from Syria. His works are characterized such as eroticism, romanticism, political issues and about a woman 39 s perspective on women 39 s social freedom. The poem by Nizar Qabbani who is the source of this journal is a poem titled Al Qas dah al Bahriyyah. Based on the characteristic works of Nizar Qabbani, this poem includes the flow of romanticism, because there are elements of romantic beauty that is related to nature through the expression of feelings and imagination of the poet. The author analyzes this poem by using structuralism and meaning analysis. First, the structuralism approach uses punctuation, diction or selection of words and circumstances or interrupted lines. Second, the analysis of meaning which in Arabic is called lsquo ilmu balagah which consists of lsquo ilmu ma rsquo ani, lsquo ilmu bayan, and lsquo ilmu bad 39 . This journal aims to present brief information about the life of Nizar Qabbani, analyze the structuralism and meaning of poetry to know the romantic aspects contained in this poem. From poetry analytics, the writer can determine the theme of poetry based on isotopi of words often used in poetry to know the essence of this poem."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>