Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69634 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sella Rachmawati
"ABSTRAK
Lagu merupakan salah satu unsur pendukung dalam film atau drama. Lirik dalam lagu membantu penontonnya untuk lebih memahami kisah dalam film atau drama dengan lebih jelas. Penelitian ini melakukan pendekatan ilmu linguistik, yaitu semantik. Semantik adalah ilmu yang mempelajari tentang makna. Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan makna konotasi cinta yang ada di dalam empat lirik lagu dari drama Goblin, yaitu . lagu lsquo;Cheot-nun-chereom Neo-ege Ga-gett-da rsquo; oleh Ailee, lsquo;Cheot Nun rsquo; oleh Jung Joonil, lsquo;Beautiful rsquo; oleh Crush dan lsquo;Heaven rsquo; oleh Roy Kim dan Kim Yeji. Drama Goblin adalah drama Korea Selatan yang telah ditayangkan pada akhir November 2016 hingga akhir Januari 2017 di tvN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ditemukan makna konotasi cinta positif dan negatif pada keempat lirik lagu drama Goblin. Pada penelitian ini, makna konotasi cinta positif lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan makna konotasi cinta yang negatif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca.

ABSTRACT
Song is one of the supporting elements in a movie or drama. The lyrics in the song help the audience to better understand the story in the movie or drama more clearly. This research approach linguistic science, that is semantic. Semantics is the study of meaning. The purpose of writing this journal is to know and explain the meaning of the connotation of love that is in the four lyrics of the song from the drama Goblin, that is. 39 Cheot Nun 39 by Ailee, 39 Cheot Nun 39 by Jung Joonil, 39 Beautiful 39 by Crush and 39 Heaven 39 by Roy Kim and Kim Yeji. Goblin is a South Korean drama that has aired in late November 2016 until the end of January 2017 on tvN. This study used descriptive qualitative method. The results found the positive and negative connotation meaning of love in the four lyrics of Goblin rsquo s songs. From this study, the positive connotation meaning of love is a lot more than the negative connotation meaning of love. This study is expected to provide information to the reader."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmaritha Hana Khanza Ratmalia
"ABSTRAK
Semantik adalah salah satu cabang linguistik yang mempelajari tentang makna. Makna memiliki berbagai macam klasifikasi sesuai dengan tokoh yang mengklasifikasikannya. Salah satunya adalah klasifikasi Leech 1981 yang membagi makna menjadi tujuh jenis dalam tiga kategori yaitu makna konseptual, makna asosiatif, dan makna tematik. Jurnal ini membahas kategori makna asosiatif yang terkandung dalam lirik lagu-lagu boygroup Infinite. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui arti khusus dari setiap kata yang termasuk dalam jenis makna asosiatif dalam lirik lagu-lagu populer boygroup Infinite. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan sumber data dan mencari informasi terkait berdasarkan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah dari dua belas lagu populer boygroup Infinite yang dijadikan objek penelitian, ditemukan setidaknya satu jenis makna asosiatif pada setiap lagu dan terdapat pula beberapa lagu yang mengandung lebih dari satu jenis makna. Jenis makna asosiatif yang paling banyak ditemukan pada lirik lagu-lagu populer boygroup Infinite adalah makna konotatif dan afektif. Hal ini membuktikan bahwa boygroup Infinite memiliki lagu-lagu yang mengandung makna asosiatif didalamnya.

ABSTRACT
Semantics is one of linguistics subdivisions that studies meaning. Meanings have various classifications according to personage who classifies them. One of them is Leech rsquo;s classification 1981 which divides the meaning into seven types in three categories namely conceptual meaning, associative meaning, and thematic meanings. This journal discusses the associative meaning through boygroup Infinite rsquo;s song lyrics. The purpose of this research is to discover the particular meaning of each word that belongs to the type of associative meaning in Infinite rsquo;s popular songs. This journal uses descriptive method and qualitative approach by collecting data source and searching related information based on literature study. The result of this journal is based on twelve Infinite rsquo;s popular songs as source of data, it is found at least one type of associative meaning in each song and there were also songs containing more than one type of meaning. The most common type of associative meaning found in the lyrics of Infinite rsquo;s popular songs is connotative and affective meaning. This proves that Infinite has songs that contain associative meaning on it. "
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nafili Pradiva Agdira
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konotasi emosi positif dan emosi negatif yang muncul dari penggunaan kata ganti “Aku, Kamu, dan Kita” beserta kata hasil konstruksinya, dalam lirik pada lagu-lagu karya Tiara Andini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan Teknik simak catat. Data penelitian diambil dari lirik tiga belas lagu Tiara Andini yang dikonversi ke dalam format teks dan dianalisis menggunakan perangkat lunak Antconc. Analisis dilakukan pada klausa yang mengandung kata ganti orang (pronomina) untuk mengidentifikasi jenis emosinya. Penelitian menunjukkan bahwa kata ganti "Aku" dan "Ku" lebih sering diasosiasikan dengan emosi positif daripada emosi negatif. Sebaliknya, kata ganti "Kamu" dan "Kau" cenderung menunjukkan keseimbangan antara emosi positif dan negatif. Sementara itu, kata ganti "Kita" menunjukkan sedikit lebih banyak emosi positif daripada negatif. Dengan adanya penelitian  ini, diharapkan dapat membantu memahami bagaimana kata ganti orang dapat mencerminkan konotasi emosi dalam lirik lagu, serta menunjukkan penggunaan analisis semantik dalam studi linguistik.
This research aims to identify the positive and negative emotional connotations that arise from the use of the pronouns “Aku, Kamu, and Kita” along with their constructed forms in the lyrics of songs by Tiara Andini. The study employs a descriptive qualitative method with a note-taking technique. Data for the research were collected from the lyrics of thirteen songs by Tiara Andini, which were converted into text format and analyzed using the Antconc software. The analysis was conducted on clauses containing personal pronouns to identify the types of emotions. The research indicates that the pronouns "Aku" and "Ku" are more often associated with positive emotions than negative ones. Conversely, the pronouns "Kamu" and "Kau" tend to show a balance between positive and negative emotions. Meanwhile, the pronoun "Kita" shows slightly more positive emotions than negative ones. This research is expected to help understand how personal pronouns can reflect emotional connotations in song lyrics, as well as demonstrate the use of semantic analysis in linguistic studies."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Fajri Hadian
"Cinta merupakan salah satu hal penting yang dimiliki manusia, namun tidak semua orang dapat mengerti dan memahami makna cinta yang ada dalam dirinya secara mendalam, padahal apabila cinta dapat dipahami dan dimengerti secara mendalam maka niscaya manusia akan mampu mencapai eksistensi dirinya, ia akan mampu memenuhi dirinya dengan kemanusiaan yang seutuhnya, karena cinta merupakan kunci untuk mencapai kemanusiaan tersebut. Konsep cinta yang mendalam menjadi sulit dicapai karena makna cinta telah digeneralisasi dan dibatasi sehingga manusia tidak mampu mengeksplor cinta yang dimilikinya yang berakibat pada harapan dalam kehidupan manusia sulit untuk dimunculkan, maka dari itu hadirlah Gabriel Marcel seorang filsuf eksistensialis yang membawa kembali konsep cinta yang lebih mendalam, mematahkan segala konsep cinta yang sudah disempitkan maknanya, cinta yang menghidupkan manusia sebagai being bukan having semata. Hal ini sejalan dengan pemikiran John Lennon yang juga mendefinisikan kembali konsep cinta melalui karya-karya dan pemikirannya yang terangkum dalam lagu All You Need is Love. Skripsi ini akan membuka kembali konsep cinta dan merumuskan ulang makna cinta melalui pemikiran Gabriel Marcel dan John Lennon kita akan melihat cinta sebagai sebuah misteri bukan problema yang harus dipecahkan. Akhirnya melalui lagu All You Need is Love kita dapat memaknai cinta sebagai sebuah hal penting dalam kehidupan manusia yang dimaknai secara mendalam.

Love is one of essential things that belong to human, but not every human can understand the significance of love itself nonetheless. In point of fact, if love is capable of being understood wholeheartedly, then all human will definitely be able to get hold of their own existences along with the power to satisfy their quality of life, one of which is an absolute humanity since love is the greatest key to reach the humanity itself. The concept of profound love becomes hard to reach since the significance of love has been generalized and limited that humans cannot explore the love they possess which causes their hopes in life turn out to be difficult to achieve. Therefore, Gabriel Marcel, an existentialist philosopher, brings back the concept of profound love which livens up humans not just as having but being, and he breaks the entire concept of love whose significance has been narrowed. Then all of this comes along with John Lennon’s idea which redefines the concept of love all the way through both his artworks and thoughts that have been summarized in All You Need is Love song. This thesis will reopen the concept of love and reformulate the significance of love through the thoughts of Gabriel Marcel and John Lennon which make us able to see love as a mystery not a problem that has to be solved. Finally, right through All You Need is Love song, we are able to understand love as the essential role of life. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hindya Rasti Wahyu Paramastri
"Penelitian ini mengenai majas perbandingan yang terdapat pada lirik-lirik lagu karya Utada Hikaru dalam album debutnya yang berjudul First Love. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui majas perbandingan yang terdapat dalam lirik-lirik lagu Utada Hikaru dalam album First Love dan dan untuk menjelaskan makna dibalik majas perbandingan yang terkandung pada lirik-lirik lagu tersebut. Sumber data yang digunakan adalah sepuluh lirik lagu karya Utada Hikaru yang terdapat di dalam album First Love. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori majas perbandingan menurut Moeliono (1989) yang terdiri dari simile, metafora dan personifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan majas perbandingan hanya ditemukan di dalam 7 lirik lagu dan total ungkapan majas perbandingan berjumlah sebanyak 12 ungkapan. Ungkapan majas perbandingan tersebut terdiri dari 4 ungkapan majas simile, 2 ungkapan majas metafora dan 6 ungkapan majas personifikasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Utada Hikaru menggunakan ketiga macam majas perbandingan di dalam 7 lirik lagu ciptaannya. (2) Di balik ungkapan simile, metafora dan personifikasi yang dibuat oleh Utada Hikaru terdapat pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh Utada Hikaru kepada para pendengar lagunya.

The focus of this study is about figure of speech by comparison in song lyrics that written by Utada Hikaru on her debut album, First Love. The purpose of this study is to know figure of speech by comparison in the Utada Hikaru?s song lyrics on First Love album and to explain the meaning behind figure of speech by comparison in the lyrics. The data are 10 songs lyrics taken fromUtada Hikaru?s First Love album. The method that used in this study is descriptive analysis. This study using figure of speech by comparison theory by Moeliono (1989) that consists of simile, metaphor and personification.
The results of this study showed that figure of speech by comparison expressions are found only in the seven song lyrics and the total amount of expressions are twelve expression. It consists of four simile expressions, two metaphor expressions, and six personification expressions. The conclusions of this study are Utada Hikaru use the three types of figure of speech by comparison in the song lyrics that written by herself. Then, behind the expressions of simile, metaphor and personification which created by Utada Hikaru has messages that Utada Hikaru wants to tell to the her listener.
"
2016
S62610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Indah Wuriani
"Skripsi ini membahas pelanggaran kesusilaan dalam lirik campursari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelanggaran kesusilaan berupa muatan pornografi dalam lirik campursari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori makna referensial segitiga makna Ogden dan Richards, teori ranah pragmatik Yule, dan teori tindak tutur prinsip kerja sama Grice. Hasil penelitian ini menemukan adanya pornografi dalam lirik campursari berupa kata, frasa dan kalimat yang memiliki relasi makna dengan pornografi berupa tuturan yang mengomunikasikan hal-hal yang dimaksudkan untuk memicu munculnya nafsu berahi orang lain, memuat eksploitasi aktivitas seksual dan bagian tubuh yang berkaitan dengan seksualitas.

This thesis discusses about the violation towards morality found in the lyrics of campursari songs. The purpose of this study is to discover the violation towards morality in the form of pornography contents in the lyrics of campursari songs. This study uses the theory of referential meaning triangle by Ogden and Richards, pragmatics theory by Yule and the principles of cooperative languages by Grice. This study reveals that there are pornography contents implicated in the lyrics of campursari songs by words, phrases and sentences. They are related to pornography contents as they communicate things that are meant to stimulate sexual desires and explore sexual activities and parts of body associated with sexuality."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Armina Dewi
"Makalah ini membahas mengenai makna denotasi dan konotasi yang muncul dalam parfum yang dibuat oleh seorang pria yang berasal dari Belarus yang berkolaborasi dengan majalah Leaders, yaitu Vladislav Rekunov. Parfum tersebut adalah parfum " Leaders Number One Inspired by Vladimir Putin" yang merupakan parfum yang terinspirasi oleh sosok presiden Rusia yaitu Vladimir Putin yang telah mengabdi lebih dari 15 tahun dan memiliki kepribadian yang tegas, tangguh, berani dan elegan. Tujuan penulisan ini adalah untuk menjabarkan makna-makna yang terlihat didalam bentuk parfum "Leaders Number One Inspired by Vladimir Putin" menggunakan teori semiotika denotasi dan konotasi milik Roland Barthes. Adanya unsur-unsur denotasi dan konotasi didalam parfum akan digunakan untuk membuktikan bahwa melalui teori denotasi dan konotasi milik Roland Barthes terdapat kesesuaian antara pesan yang disampaikan pembuat parfum kepada pembeli.

This paper discusses the meaning of denotations and connotations that appear in perfumes made by a man from Belarus who collaborated with Leaders magazine, namely Vladislav Rekunov. The perfume is "Leaders Number One Inspired by Vladimir Putin" which is a perfume inspired by the Russian president, Vladimir Putin who has served more than 15 years and has a firm, tough, brave and elegant personality. The purpose of this paper is to describe the meanings seen in the form of perfume "Leaders Number One Inspired by Vladimir Putin" using the theory of semiotic denotations and connotations of Roland Barthes. The existence of denotation elements and connotations in perfume will be used to prove that through the theory of denotation and connotation of Roland Barthes there is a match between the message conveyed by perfume makers to perfume buyer."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arthanovia Nurbaity Wicaksonoputri
"Terdapat tiga jenis aksara bahasa Jepang, yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Umumnya, kanji memiliki dua cara baca, yaitu on’yomi dan kun’yomi. Namun terdapat situasi dimana suatu kanji memiliki cara baca yang tidak termasuk dalam on’yomi maupun kun’yomi, yang disebut dengan ateji. Penelitian ini bertujuan memahami pemaknaan ateji dan alasan penggunaannya melalui analisis komponen makna dan relasi makna ateji yang memiliki dua atau lebih cara baca berbeda. Penelitian dilakukan dengan metode content analysis pada lirik lagu dari duo musisi Two-Mix. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fleksibilitas ateji membuat pencipta karya mampu memberikan beragam cara baca dengan beragam relasi makna pada kanji yang sama sesuai keinginan. Jenis ateji yang paling banyak muncul pada data adalah ateji ungkapan-kontrastif yang sangat bergantung pada konteks, sementara relasi makna yang kerap muncul adalah majas metafora yang berfungsi untuk menciptakan atau menegaskan kesan, suasana, atau pesan tertentu dengan mempertahankan atau menambahkan aspek puitis lagu.

The Japanese writing system has three characters which are hiragana, katakana, and kanji. Generally, kanji has two ways of reading, namely on'yomi and kun'yomi. However, there are situations where a kanji has a way of reading that is different from on'yomi or kun'yomi, which is called ateji. This study aims to understand the meaning of ateji and the reasons for its use through an analysis of semantic components and the relation of the meaning of ateji that have two or more different reading ways. This study was conducted using the content analysis method on song lyrics from the musician duo Two-Mix. This study shows that the flexibility of ateji allows the creator of the work provides various reading ways with various meaning relations on the same kanji. The type of ateji that appears the most in the data is a contrastive-expression ateji which is highly context-dependent, while the meaning relation that often appears is a metaphor, which is used to create or emphasize a certain impression, atmosphere, or message by maintaining or adding to the poetic aspects of the song."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraisyah
"Skripsi ini membahas tentang makna kata sake dalam lirik lagu enka. Penelitian ini menggunakan sampel lima lagu populer yang mengandung kata sake karya Ishimoto Miyuki dan dinyanyikan oleh Hibari Misora. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa kata sake dalam lagu enka tidak hanya berarti minuman khas Jepang yang terbuat dari beras saja, tetapi mempunyai arti lain seperti lambang perpisahan, sebagai pelipur lara dan lain-lain.

The focus of this study is the meaning of sake word in enka’s lyrics. This study using a sample of five popular songs that contain the sake word, written by Ishimoto Miyuki and sung by Hibari Misora. This research is a qualitative study. The results of this study is the sake word in enka’s song is not just a Japanese drink made from rice, but it has a different meaning: a symbol of separation and others."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S43923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Muthia Hanifah
"Lirik lagu merupakan karya sastra yang mengandung simbol-simbol kebahasaan yang memiliki makna. Simbol dapat digunakan untuk mengekspresikan pesan yang ingin disampaikan dengan lebih baik. Penelitian ini mengkaji makna yang direpresentasikan oleh kura-kura dalam lirik lagu Geobugi oleh Davichi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan makna kura-kura dalam lirik lagu Geobugi oleh Davichi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan secara sistematis pemaknaan dari simbol dalam lirik lagu. Analisis denotasi, konotasi, dan mitos pada setiap tanda yang teridentifikasi dalam lirik lagu menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kura-kura dalam lirik lagu Geobugi menyimbolkan kehati-hatian, kesabaran, ketegaran, harapan, cerminan kehidupan manusia, dan perlindungan. Dalam lirik lagu ini, kesedihan yang sedang dirasakan oleh seseorang seolah dibayangkan pada seekor kura-kura. Simbol kura-kura yang ditampilkan dalam lirik lagu ini memberi perspektif yang berbeda dari pandangan umum Korea terhadap seseorang yang bertindak lamban, tegar menerima keadaan diri sendiri, melakukan hal satu per satu dengan perlahan, serta menarik diri dari masalah.

Song lyrics are literary works that comprise linguistic symbols that possess meaning. Symbols can be used to express the message that aims to be conveyed better. This study examined the meaning represented by the turtle in the lyrics of the song Geobugi by Davichi. The purpose of this study is to describe the meaning of the turtle in the lyrics of the song Geobugi by Davichi. This study used qualitative descriptive methods to systematically describe the meaning of symbols comprised in the song lyrics. The theory of semiotics by Roland Barthes is used to analyze the denotations, connotations, and myths associated with the identified signs in the song lyrics. The research results showed that the turtle in the lyrics of the song Geobugi symbolizes prudence, patience, obstinacy, hope, a reflection of human life, and protection. In the lyrics of this song, the sadness that is being felt by a person seems to be imagined as a turtle. The presented turtle symbols in the lyrics of this song gives a different perspective from the general Korean view of a person who acts sluggishly, is tough in accepting one’s own self, does things one by one slowly, and also withdraws from problems."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>