Ditemukan 108818 dokumen yang sesuai dengan query
Haura Shafa Dewantari
"
ABSTRAKSistem patriarki di Korea Selatan masih melekat hingga abad ke-21 dan hal tersebut merupakan penyebab dari munculnya kasus diskriminasi terhadap perempuan dalam kehidupan keluarga, khususnya antara hubungan suami dan istri. Diskriminasi tersebut dapat dicontohkan dengan adanya sikap ketidakpedulian atas peran istri dan kekerasan seksual dalam rumah tangga. Perempuan yang dipaksa untuk bungkam akhirnya melakukan perlawanan terhadap sistem patriarki yang diwakili oleh organisasi perempuan dan juga pemerintah. Kejadian tersebut tergambar melalui cerita pendek Domabaem karya Kim Young Ha yang dipublikasikan pada tahun 1997. Melalui pendekatan sosiologi sastra dan metode penelitian kepustakaan, penelitian ini membahas mengenai pemikiran perempuan Korea Selatan terhadap hubungan keluarga khususnya pada perilaku suami terhadap istri dalam cerita pendek Domabaem. Adapun tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk membahas pemikiran perempuan terhadap keluarga terkait dengan hubungan suami dan istri.
ABSTRACTThe patriarchal system in South Korea manages to adhere tightly to the society until the 21st Century. It is caused by the gender discrimination toward women in families, particularly between husband and wife. The issue of gender discrimination usually revolves around ignorant behavior and domestic violence. Women who were forced to be passive have finally started to stand up against the patriarchal system through organizations and the government. This phenomenon was depicted through Domabaem, a South Korean literature written by Kim Young Ha, which was published in 1997. With the sociology of literature approach and literary survey method, the writer would like to do a research regarding South Korean women rsquo s thoughts in familial relationship, specifically the relationship between husband and wife through the South Korean literature, Domabaem. As for the purpose of this writing is to examine women rsquo s thoughts concerning families with regard to the husband wife relationship."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Fertita Gayantri Mugni
"
ABSTRAKKorea adalah salah satu negara yang hingga abad ke-21 terbiasa dengan keseragaman masyarakatnya dan hal tersebut merupakan penyebab dari munculnya sikap pembedaan yang kerap dialami oleh orang asing, mixed-blood, dan pekerja migran yang tinggal di Korea. Sikap pembedaan tersebut digambarkan oleh Kim Jae Young dalam cerita pendeknya yang berjudul Kokkili (코끼리) yang dipublikasikan pada tahun 2004. Perbedaan sikap tersebut dirasakan sebagai tindakan ketidakadilan bagi orang asing dan pekerja migran. Tidak hanya karangan fiktif dalam cerpen, adanya perbedaan sikap terhadap orang asing dianggap mencerminkan kejadian sosial era kontemporer. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah membahas makna ketidakadilan dalam cerpen dengan analisis wacana Derrida menggunakan metode deskriptif analitis. Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk menunjukkan isu ketidakadilan dari sisi Korea dengan menggunakan teori dekonstruksi. Sesuai dengan teori dekonstruksi Derrida dan penggambaran ketidakadilan pada orang asing oleh Kim Jae Young, ditemukan bahwa makna ketidakadilan bukan hanya merepresentasikan hal yang buruk, melainkan keadaan akibat hambatan dalam memahami budaya negara lain.
ABSTRACTKorea is one country that until the 21st century is accustomed to the uniformity of its people and this is the cause of the emergence of distinctive attitudes that are often experienced by foreigners, mixed-blood, and migrant workers living in Korea. The attitude of differentiation was described by Kim Jae Young in his short story entitled Kokkili (코끼리) published in 2004. The difference in attitude was felt as an act of injustice for foreigners and migrant workers. Not only fictional essays in short stories, differences in attitudes toward foreigners are considered to reflect the contemporary social events. The formulation of the problem in this study is to discuss the meaning of injustice in the short story with Derrida's discourse analysis using descriptive analytical methods. The purpose of this final assignment is to show the issue of injustice from the Korean side by using the theory of deconstruction. In accordance with Derrida's deconstruction theory and the description of injustice in foreigners by Kim Jae Young, it was found that the meaning of injustice not only represented a bad thing, but a condition due to obstacles in understanding the culture of other countries."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Mardiana
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas mengenai perilaku bunuh diri yang ada di dalam novel Naneun Nareul Pagoehal Gwolliga Itta karya Kim Young-ha. Tujuannya adalah untuk menjelaskan bagaimana perilaku bunuh diri digambarkan dalam novel tersebut dan bagaimana penggambaran yang ada di dalam novel merefleksikan permasalahan sosial serta bunuh diri yang ada di masyarakat modern Korea Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Dari penelitian ini diperoleh pandangan pengarang novel mengenai perilaku bunuh diri yang ada di dalam cerita melalui berbagai aspek, yaitu; sosiologis, eksistensialisme dan nihilisme. Kemudian, dari penelitian ini juga diperoleh jenis-jenis bunuh diri yang dilakukan oleh masyarakat Korea Selatan sesuai dengan pengelompokan yang dilakukan oleh Emile Durkheim. Kesimpulan dari analisis ini adalah bunuh diri yang terjadi di dalam novel, yang juga menggambarkan fenomena bunuh diri di negara Korea Selatan, disebabkan oleh kurangnya integrasi sosial dan norma yang berlaku di masyarakat.
ABSTRACTThis undergraduate thesis analyzes about suicidal behavior in a novel titled Naneun Nareul Pagoehal Gwolliga Itta by Kim Young-ha. The purpose of this research is to describe how suicide is depicted in the novel, and how the depiction of suicide in the novel reflects the social issues and suicide phenomenon in modern South Korean society. This research is qualitative research with literature review method. This research shows how the author of the novel sees suicide through three approaches; sociological, existentialism and nihilism. This research also shows types of suicide committed by South Korean people based on Emile Durkheim?s theory on suicide. This analysis has come up with a conclusion that the suicidal behavior in the novel, which also depicted the suicide phenomenon in modern South Korean society, was caused by the lack of social integration and norms that are supposed to rule the society.
"
2016
S64745
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Seoul: Hyung Mun, 1981
306.095 FAM
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Virgia Maulida Andaria
"Dampak psikologis yang dialami oleh masyarakat Korea Selatan pasca Perang Korea yang terjadi pada tahun 1950-1953 cukup signifikan dalam mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari, termasuk pandangan mereka mengenai jati diri mereka. Selama masa perang tersebut, banyak karya sastra yang lahir, salah satunya adalah puisi karya Kim Chun Su yang berjudul Kkocheul Wihan Seosi. Puisi ini masih memiliki hubungan dengan puisi representatif Kim Chun Su yang berjudul Kkot. Puisi ini ditulis beberapa tahun setelah Perang Korea berakhir, sehingga latar belakang di mana puisi ini ditulis masih berkaitan erat dengan kondisi Korea Selatan pasca perang pada saat itu.
Jurnal ini bertujuan untuk menginterpretasikan puisi Kkocheul Wihan Seosi yang dikaitkan dengan kondisi masyarakat Korea Selatan pasca perang. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan berdasarkan pada studi kepustakaan seperti buku dan artikel jurnal terkait. Hasil penelitian dari jurnal ini adalah puisi Kkocheul Wihan Seosi menggambarkan pencarian jati diri masyarakat Korea Selatan yang berkaitan erat dengan faham eksistensialisme yang sedang berkembang pada masa itu.
The psychological impact experienced by South Korean people after Korean War which happened in 1950-1953 was significant enough in affecting their daily lives, including their views about their identity. During the war, there were many literature works being made, one of it was a poem by Kim Chunsu titled Kkocheul Wihan Seosi. This poem is still related to Kim Chun Su's representative work titled Kkot. This poem was written a few years after Korean War ended, thus, the background where this poem was written still has a close relation to South Korea's post-war condition at that time. This journal aims to interpret poem Kkocheul Wihan Seosi linked to South Korean people's post-war condition. The research method used in this journal is qualitative descriptive method, whereas for the data source is based on literature study, such as books and related journal articles. The result from this research is poem Kkocheul Wihan Seosi depicts the search for South Korean people's identity which is closely connected to existentialism theory at that time. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Young-ha, Kim
Orlando, Fla: Harcourt, , 2007
895.73 YOU i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Amrizal Aufar
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ancaman militer yang dilakukan oleh Korea Utara terhadap nilai tukar dan indeks saham di Korea Selatan selama Korea Utara berada di bawah pemerintahan Kim Jong-un, yakni pada periode 2012-2017. Penelitian dilakukan dengan mengkategorisasi ancaman berdasarkan jenisnya, dan juga melakukan analisis perusahaan-perusahaan pada tingkat sektor. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari walaupun secara umum nilai tukar dan indeks saham tidak dipengaruhi oleh ancaman militer Korea Utara, pada tingkat sektor, dampak ancaman bisa saja tetap muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antar sektor perusahaan, pengaruh ancaman militer bisa berbeda-beda, tergantung dari karakteristik perusahaannya.
ABSTRACTThis research was intended to investigate the impact of North Korean military threats under the governance of Kim Jong un, that is from 2012 2017, on the exchange rate of South Korean Won and the stock prices of South Korean companies. This research was done by categorizing threats according to the types of the threats, and also by classifying the companies in South Korea according to their sectors. The result of this research shows that although exchange rates and stock index were not affected by North Korean military threat, but at sectoral level, the result might be different. Depending on the characteristics of the sectors, the impact can vary from one sector to another. "
2018
T51640
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Siska Aprilia Prasetyanti
"Penelitian ini membahas mengenai strategi militer Korea Selatan di masa pemerintahan Presiden Kim Dae Jung yang diljelaskan melalui analisis geopolitik dan geostrategi dengan studi kasus insiden Laut Barat pada tahun 1999. Penelitian ini memakai metode penelitian Kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan strategi militer Korea Selatan dalam studi kasus yang diambil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi militer Korea Selatan dipengaruhi oleh geopolitik dan geostragi yang memperhitungkan pentingnya wilayah perbatasan (Laut Barat) dan penentuan garis batas (Northern Limit Line/NLL). Dalam hal ini meskipun Korea Selatan di masa pemerintahan Kim Dae Jung sedang dalam usaha berdamai dengan Korea Utara, namun pelanggaran perbatasan oleh Korea Utara akan tetap mendapatkan perlawanan dari militer Korea Selatan.
This study discusses the strategy of the South Korean military in the government of President Kim Dae Jung described through geopolitical and geostrategic analysis with case studies of the West Sea incident in 1999. This study used qualitative research methods in order to describe South Korea's military strategy in the case studies which taken. Results of this study showed that the South Korean military strategy was influenced by geopolitical and geostrategic which takes into account the importance of the border region (West Sea) and the determination of the boundary line (Northern Limit Line/NLL). In this case even though South Korea in the Kim Dae Jung government was attempting peace with North Korea, but the border violations by North Korea would still get resistance from the South Korean military."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47341
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fajrina Safira Al Husni
"Fenomena gim dalam kelompok sosial anak merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Salah satu cerita pendek (cerpen) Korea Selatan yang mengangkat fenomena tersebut sebagai latar sosialnya adalah “Dangsin Eommaga Dangsinboda Jalhaneun Geim” karya Park Seo-ryeon. Penelitian ini membahas bagaimana cerpen tersebut menggambarkan fenomena gim dalam kelompok sosial anak. Dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan analisis fokalisasi, penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana suatu karya sastra dapat memanfaatkan perangkat sastra dalam mengangkat fenomena sosial yang unik sesuai perkembangan zaman. Cerpen ini memperlihatkan bagaimana gim menjadi lebih dekat dengan kehidupan tokoh protagonis sebagai ibu dari seorang anak di era maraknya perkembangan gim. Gim digambarkan memiliki dampak-dampak tertentu dalam kelompok sosial anak, seperti tekanan sosial untuk mahir bermain gim, kursus gim, dan baik atau buruknya hubungan anak dengan orang tua. Penggunaan kata ganti orang kedua yang merujuk pada tokoh ibu dan pemilihan tokoh ibu sebagai fokalisator sepanjang cerita merupakan strategi penulis cerpen dalam membentuk keterlibatan emosional yang kuat antara pembaca dan tokoh ibu. Dengan begitu, pembaca seperti mendapatkan pengalaman mengenal dunia 'nyata' di luar teks berupa isu-isu yang berkaitan dengan fenomena gim dalam kelompok sosial anak melalui kegiatan membaca cerpen ini.
Game phenomenon may appear in children's social groups. A South Korean short story that uses this phenomenon as a social setting is "Dangsin Eommaga Dangsinboda Jalhaneun Geim" by Park Seo-ryeon. This qualitative research discusses how the story describes the game phenomenon in children's social groups. This paper uses the sociology of literature approach and focalization analysis. It also aims to explore how a literary work utilizes literary devices in presenting unique social phenomena. This short story shows how gaming becomes closer to the protagonist's life as a mother in an era of rampant game development. It describes games' impacts on children's social groups, such as social pressure to be good at playing games, gaming course, and relationships with parents. Furthermore, it uses the second-person pronoun when referring to the mother character and appoints her as the focalizer throughout the story. The story writer utilizes those strategies to form emotional engagement between the reader and the mother character. In this way, it is as if the reader has the experience of getting to know the 'real' world outside of the text about the game phenomenon in children's social groups through reading activity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Honolulu: University of Hawai'i Press, 1997
KOR 495.711 KOR
Buku Teks Universitas Indonesia Library