Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81362 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmi Amanda Putri
"ABSTRAK
Ramen adalah mi gandum berwarna kuning yang dibawa masuk oleh migran Cina ke Jepang. Konsumsi ramen di Jepang sudah dimulai sejak tahun 1880-an dan terus menjadi makanan populer hingga saat ini. Ramen menjadi makanan pilihan banyak masyarakat Jepang baik saat Jepang sedang berjaya, maupun saat krisis kelaparan melanda pascaperang dunia II. Lahir dari kecintaan masyarakat Jepang terhadap ramen, gandum yang berlebih dari Amerika dan keinginan untuk melestarikan budaya makanan Jepang, Momofuku Ando menciptakan mi instan. Artikel ini menjelaskan cikal bakal perkembangan mi instan di Jepang. Mi instan hingga saat ini dianggap sebagai salah satu penemuan terbaik yang paling dibanggakan oleh masyarakat Jepang. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi pustaka.

ABSTRACT
Ramen is a wheat based noodle with yellow color that brought in to Japan by Chinese migrants. Ramen consumption in Japan has already begun since 1880s and continued to be a popular dish until now. Ramen became a food of choice to the Japanese people whether when japan was a successful country and when the hunger crisis hit after World War II. Born by the love of ramen from the Japanese people, the excess wheat from America and a desire to preserve the food culture of Japan, Momofuku Ando created instant noodles. This article describes how ramen became the forerunner to the development of instant noodles in Japan. Instant Noodles until now regarded as one of the best discoveries are most proud of by Japan Society. This research was conducted by the the literature studies."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Karundeng, Andrea Maria
"Informasi Nilai Gizi (ING) merupakan sumber informasi kandungan gizi yang terdapat pada pangan olahan. ING jika digunakan dengan baik maka dapat mengarahkan konsumen ke pola konsumsi yang sehat. Remaja usia 15-19 tahun menjadi kelompok usia yang paling sering mengonsumsi mi instan, hingga mencapai lebih dari satu kali per hari yang artinya asupan natriumnya melebihi anjuran asupan harian. Jika kebiasaan diteruskan, maka akan timbul risiko hipertensi pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan ING pada mi instan oleh remaja di SMA Pangudi Luhur II Servasius. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2022 menggunakan desain cross sectional yang diikuti 181 responden melalui purposive sampling. Data diperoleh melalui kuesioner online yang kemudian dianalisis univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi remaja di SMA Pangudi Luhur II Servasius yang menggunakan ING adalah sebanyak 54,7%. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara variabel status gizi, status diet, uang saku, pengetahuan gizi & ING, kemampuan membaca ING, sikap terhadap kesehatan dan ING, serta persepsi terhadap harga dan rasa produk mi instan dengan penggunaan ING. Keterpaparan informasi tentang ING dan persepsi terhadap kandungan gizi produk mi instan memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan ING.

Nutrition Facts (NF) is source of information regarding on the nutritional content contained in processed food. If used properly, NF can lead consumers to healthier lifestyle. Teenagers aged 15-19 years consume instant noodles most often, reaching more than 1 time per day, which means that their sodium intake exceeds the recommended daily intake. If the habit is continued, risk of hypertension in adolescents will be higher. This study aims to analyze factors associated with the use of instant noodles NF by adolescents at SMA Pangudi Luhur II Servasius This research was conducted in August 2022 using a cross-sectional design, with 181 respondents using purposive sampling. Data were obtained through an online questionnaire which was analyzed using SPSS. The results: proportion of adolescents in SMA Pangudi Luhur II Servasius who used NF was 54.7%. There was no significant relationship between the variables of gender, nutritional status, diet status, allowance, nutrition & NF knowledge, ability to read NF, attitudes towards health and NF, as well as perceptions of the price and taste of instant noodle products with the use of NF. Exposure to information about NF and perceptions of instant noodle’s nutritional value have a significant relationship with the usage of NF."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Muh. Zulkaramy Temmu P. Amiruddin
"ABSTRAK
Soft Power adalah kemampuan untuk mengubah atau memengaruhi kelompok lainnya melalui aset-aset yang sifatnya takbenda. Soft power tersebar melalui arus globalisasi, sehingga memungkinkan orang-orang di berbagai belahan dunia dapat menerima dampak dari soft power. Salah satu bentuk dari soft power adalah diplomasi kebudayaan melalui kuliner atau dikenal dengan teori gastrodiplomacy. Gastrodiplomacy adalah proses diplomasi yang menjadikan kuliner sebagai alat utama untuk meningkatkan kualitas hubungan antar negara, melalui diplomasi jenis ini, diharapkan nilai-nilai implisit dari kuliner seperti nilai budaya, sejarah, dan norma-norma yang terkandung dapat tersampaikan dan diterima dengan baik di negara lain. Ramen merupakan salah satu kuliner populer Jepang yang telah tersebar secara global, ramen memiliki catatan historis yang panjang dan dalam, serta kaya akan nilai-nilai budaya yang berkaitan dengan masyarakat Jepang. Dengan demikian ramen dapat menjadi aset gastrodiplomacy yang potensial bagi Jepang, dan menggunakan ideologi-ideologi yang terkandung dalam ramen sebagai bentuk soft power mereka.

ABSTRACT
Soft power is an ability to change or influence other communities through intangible assets . Soft power spread through globalization, therefore it is possible for everyone in the world to receive the impact of the soft power. One of the forms of soft power is cultural diplomacy through culinary or commonly known as gastrodiplomacy theory. Gastrodiplomacy is a diplomacy process which uses culinary as a major tool to increase relationship quality among nations, through this kind of diplomacy, it is expected that the implicit values of culinary such as cultural values, history, and norms can be conveyed and well received in other nations. Ramen has become one of the most popular food in Japan which has been widespreaded globally. Historically, ramen has a huge progress development and has a plenty of Japanese cultures related to its society, therefore it can be a potential gastodiplomacy asset of Japan itself, by utilizing ideologies contained in ramen as their own soft power."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andrie Witsqa Arifin
"This research aims to examine and assess the advertising communication effectiveness towards physiological response using single channel electrocardiographic measurement that measure the most effective scene of the video and towards advertisement effectiveness that consists of some variables like attitude toward the advertisement and purchase intention. This study is experimental research with deep interview process for the electrocardiograph response which conducted in 35 respondents using single channel (lead I) portable electrocardiograph to know the most effective scene in 4 Indonesian instant noodle advertisement video. After knowing the most effective scene and conduct video editing process, only 1 advertisement video that considered as the most appropriate by expert judgement will be used as the stimulus for the next process. Questionnaire interview process also conducted for 2 stimuluses (original and edited advertisement video) to measure some variables for each group consists of 125 respondents to found the results difference for both videos. The respondents result then analyzed using structural equation modeling (SEM). The result of this research shows that majority of the hypotheses in both stimuluses about the significant influence for all variable is accepted. The most effective scene from electrocardiograph response is significantly influence the variables relation and also the mean scores.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menilai efektivitas komunikasi iklan terhadap respons fisiologis menggunakan pengukuran elektrokardiogram saluran tunggal yang mengukur adegan video paling efektif serta terhadap beberapa variabel efektivitas iklan yang terdiri dari sikap terhadap iklan dan keinginan membeli. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan proses wawancara mendalam untuk respon elektrokardiograf yang dilakukan pada 35 responden menggunakan elektrokardiogram portabel saluran tunggal (lead I) untuk mengetahui adegan paling efektif dalam 4 video iklan mie instan di Indonesia. Setelah mengetahui adegan yang paling efektif dan melakukan proses pengeditan video, hanya 1 video iklan yang dianggap paling layak berdasarkan penilaian ahli yang akan digunakan sebagai stimulus untuk proses selanjutnya. Proses wawancara kuesioner juga dilakukan untuk 2 stimulus (video iklan asli dan video iklan yang telah diedit) untuk mengukur beberapa variabel untuk setiap kelompok yang terdiri dari 125 responden untuk membandingkan hasil dari kedua video. Hasil responden kemudian dianalisis dengan menggunakan pemodelan persamaan struktural (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas hipotesis di kedua stimulus tentang pengaruh signifikan untuk semua variabel diterima. Adegan paling efektif dari respons elektrokardiograf secara signifikan mempengaruhi hubungan variabel dan juga skor rata-rata."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Della
"Penelitian ini menganalisis fenomena meningkatnya permintaan produk mi instan Indonesia di Arab Saudi. Bahkan mi instan Indonesia menduduki peringkat pertama di antara produk mi atau pasta yang masuk ke pasar Arab Saudi. Penelitian ini berargumentasi bahwa mi instan Indonesia telah menjadi salah satu strategi gastrodiplomasi Indonesia di negara tersebut. Selanjutnya dengan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini akan menganalisis faktor-faktor pendorong (push factors) dan penarik (pull factors) masuknya mi instan Indonesia ke negara tersebut. Data kualitatif akan diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara dan studi literatur dengan memanfaatkan informasi digital dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Wawancara secara langsung dilakukan dengan pihak produsen mi instan di Jeddah untuk menganalisis push factors. Wawancara jarak jauh (e-interview) dilakukan menggunakan platform zoom meeting atau video-call dengan informan masyarakat Arab dan warga negara Indonesia yang tinggal di negara Arab Saudi.  Wawancara jarak jauh ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan diterima dan populernya mie instan Indonesia di negara Arab. Data juga diperoleh melalui pengamatan terhadap informasi digital, salah satunya video iklan berbahasa Arab tentang mie instan Indonesia. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui citra apa yang dibangun tentang mie instan Indonesia bagi masyarakat Arab. Temuan penelitian ini membuktikan argumentasi bahwa gastrodiplomasi melalui mie instan merupakan diplomasi budaya yang dapat menaikkan citra Indonesia dalam hubungannya dengan negara Arab Saudi.

This research analyzes the phenomenon of increasing demand for Indonesian instant noodle products in Saudi Arabia. In fact, Indonesian instant noodles are ranked first among noodle or pasta products entering the Saudi Arabian market. This research argues that Indonesian instant noodles have become one of Indonesia's gastrodiplomacy strategies in the country. Furthermore, using a descriptive qualitative method, this research will analyze the push factors and pull factors of the entry of Indonesian instant noodles into the country. Qualitative data will be obtained using interview techniques and literature studies by utilizing digital information in Indonesian and Arabic. Direct interviews were conducted with instant noodle producers in Jeddah to analyze push factors. Remote interviews (e-interviews) were conducted using the zoom meeting or video-call platform with informants from the Arab community and Indonesian citizens living in Saudi Arabia.  These remote interviews were conducted to analyze the factors that led to the acceptance and popularity of Indonesian instant noodles in the Arab country. Data was also obtained through observation of digital information, one of which was an Arabic-language video advertisement about Indonesian instant noodles. This observation aims to find out what image is built about Indonesian instant noodles for the Arab community. The findings of this research will prove the argument that gastrodiplomacy through instant noodles is a cultural diplomacy that can improve Indonesia's image in its relationship with Saudi Arabia."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Faizah
"Mi instan asal Korea Selatan menjadi salah satu produk terlaris di Indonesia, namun kedudukan halal pada produknya belum dapat dipastikan. Dapat diketahui, dalam beberapa tahun terakhir terlihat peningkatan interest pada konsumen pada produk-produk halal, ini mengindikasikan adanya peningkatan halal awareness terhadap minat beli pada konsumen muslim. Mengingat 87% penduduk Indonesia menganut agama Islam, maka Indonesia menjadi pangsa pasar potensial bagi produk-produk halal, namun diketahui walaupun mi instan asal Korea Selatan belum memiliki status halal yang jelas, permintaan pada produknya di Indonesia tetap terbilang tinggi. Dengan demikian, peneliti ingin mengetahui perlukah pihak produsen untuk memperhatikan kesadaran halal yang ada pada konsumen dengan meneliti lebih dalam mengenai bagaimanakah pengaruh halal awareness terhadap minat beli konsumen pada produk mi instan asal Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatif, dengan melakukan penyebaran kusioner pertanyaan tertutup dan menggunakan teknik non-probability purposive sampling pada 102 orang responden. Ditemukan dari hasil olah data menggunakan SPSS bahwa Halal Awareness berpengaruh terhadap minat beli konsumen di DKI Jakarta. Hasil dari penelitian ini akan memberikan informasi penting bagi produsen makanan untuk mengidentifikasi strategi dan menentukan langkah yang sesuai bagi pihak produsen nantinya.

Instant noodle from South Korea became one of the best selling products in Indonesia, but the halal position on its products can not be ascertained. It can be seen, in recent years seen an increase in consumer interest on halal products, this indicates an increase in halal awareness of buying interest in Muslim consumers. Given that 87% of Indonesians are Muslim, Indonesia is a potential market for halal products, but it is known that although instant noodles from South Korea do not have a clear halal status, the demand for their products in Indonesia remains high. Thus, researchers want to know whether the producers to pay attention to halal awareness that existed in the consumer by examining more deeply about how the effect of halal awareness on consumer buying interest in instant noodle products from South Korea. This research uses explanative quantitative approach, by conducting questionary closed questioning and using non-probability purposive sampling technique on 102 respondents. Found from the data if using SPSS that Halal Awareness effect on consumer buying interest in DKI Jakarta. The results of this study will provide important information for food manufacturers to identify strategies and determine the appropriate steps for the producers later."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nichita Marsha Deviana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi mie instan dan faktor yang paling berhubungan dengan perilaku konsumsi mie instan pada siswa kelas 4 & 5 SDN Pondok Kelapa 04 Pagi. Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan total sampel adalah seluruh siswa kelas 4 dan 5 (n=134). Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 60,7% responden memiliki perilaku konsumsi mie instan sering dan ada hubungan antara pengetahuan gizi &mie instan, preferensi terhadap mie instan, dan pengaruh teman sebaya dengan perilaku konsumsi mie instan. Preferensi terhadap mie instan merupakan faktor yang paling berhubungan dengan perilaku konsumsi mie instan. Pihak sekolah perlu melakukan upaya untuk memberikan informasi dan intervensi mengenai perilaku konsumsi mie instan yang sehat dan aman pada siswa dan orang tua murid melalui penyuluhan yang bekerja sama dengan puskesmas.

The purpose of this study was to determine the factors associated with instant noodles consumption behavior and factor that dominant associated with instant noodles consumption behavior in student grades 4 & 5 in SDN Pondok Kelapa 04 Pagi. Research design in this study was a cross sectional and total sample was all students grades 4 & 5 (n=134). Result in this study showed that 60,7% respondent had instant noodles consumption behavior often and there was a relationship between knowledge of nutrition and instant noodles, instant noodles preferences, and peer influence with instant noodles consumption behavior. Suggest from researcher is school should give information and intervention about instant noodles consumption behavior that healthy and safety to students and parents by way of counseling in collaboration with the relevant agencies clinic.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S9706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Birch, Paul
Jakarta: Erlangga, 2001
658.314 BIR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dika Rina Rahayu
"Tingkat konsumsi mi instan meningkat setiap tahunnya. Anak usia sekolah memiliki keterbatasan dalam pengetahuan mengenai mi instan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku konsumsi mi instan pada anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan uji Chi square dengan desain cross-sectional pada 187 siswa kelas 4 dan 5 di SD X Jakarta secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioneryang mengukur pengetahuan dan perilaku konsumsi mi instan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan mengenai mi instan dengan perilaku konsumsi mi instan (p=0,03, α=0,05). Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan edukasi mengenai dampak dari mengonsumsi mi instan sejak dini.

Level of instant noodles consumption is increase every year. School-age children have limited knowledge of instant noodles. This study conducted to determine the relationship between knowledge of school-age children and behavior of instant noodles consumption. This study used chi-square analysis with cross-sectional design of the 187 students in grades 4 and 5 in Primary School X Jakarta by purposive sampling. The instrument was a questionnairethat measured knowledge and consumption behaviors. The results showed that there was a significant relationship between the knowledge of instant noodles and instant noodles consumption ( p = 0.03 , α = 0.05 ). Therefore, it was essential to provide education on the effects of eating instant noodles.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>